Cinta membuat orang gila dan membuat orang juga membuat luka. Mencintai seharusnya tidak menyakiti dan tidak memaksa, karena cinta tumbuh harus dengan perasaan saling. Saling menyayangi, saling mengerti dan juga saling berkorban.
Kisah ini berkisah tentang seorang gadis bernama Kanaya yang harus bertemu kembali dengan sosok Ario yang sudah lama dia lupakan.
Tapi takdir kembali mempermainkan perasaan dan hidupnya setelah dia mengalami keadaan yang sulit karena sebuah pertemuan yang tidak disengaja itu membuat dia mengingat masa lalunya yang kelam.
Bagaimana kisah Kanaya dan Ario selanjutnya? Apakah mereka akan bersatu atau mereka kembali berpisah?
Saksikan kisahnya di sini di novel berjudul " Luka Hati "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juwita Simangunsong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26.Ternyata
Akhirnya Ario sampai juga di kantor dan dia langsung masuk keruangan nya dan langsung duduk di kursi tahta kerajaan bisnisnya, dia mengambil ponselnya dan langsung mengirim kan pesan singkat kepada Kanaya.
Ario
✉️" Nay nanti aku jemput makan siang ya."
Kanaya
✉️" Tidak perlu jemput aku sepertinya kekasih mu yang lebih pantas kamu ajak untuk makan bersama mu😡
" Wah dia marah pasti gara - gara tadi dia lihat Melody cium aku dan menyangka Melody itu pacar aku ... Begitu kamu bilang kamu tidak lagi cinta aku." gumam Ario sambil memegangi pelipis nya dan Ario langsung membalas pesan dari Kanaya.
Ario
✉️" Kamu jangan marah nanti aku jelaskan semuanya ya calon istri ku 😘."
" Ihh apa - apan dia kirim pesan pakek emoticon nya love love segala, emang dia pikir aku ABG apa?" gumam Kanaya kesal dan tidak lagi membalas pesan dari Ario dan memasukkan benda pipih itu ke dalam laci.
Diseberang sana Ario menanti - nanti balasan dari Kanaya tapi tidak juga dibalas dan akhirnya dengan cepat Ario menyelesaikan tugas - tugasnya di kantor dan segera menyusul Kanaya ke rumah sakit untuk mengajak dirinya makan siang.
Praktik Kanaya juga sudah selesai dan tepat ketika Kanaya ingin masuk kedalam mobilnya, lengan Kanaya ada yang menggenggam "Aku ikut!" kata seorang lelaki dan laki-laki itu adalah Ario.
" Lepaskan aku mau pergi sendiri dan tolong jangan halangi aku." Kanaya begitu kesal dengan apa yang dilakukan oleh Ario.
" Aku tidak mau karena aku mau ikut." Ario tidak melepaskan tangan Kanaya.
" Lepaskan aku bilang." Kanaya menghempaskan tangan Ario dengan kuat dan tangan Ario akhirnya terlepas.
" Kanaya!"
" Aku bilang jangan ganggu aku dan buang semua impianmu yang ingin menikahi aku."
Ario yang tahu kalau Kanaya sedang dilanda cemburu akhirnya memilih untuk langsung masuk kedalam mobil Kanaya dari pintu sebelah kiri.
" Untuk apa kamu masuk .. aku bulang kamu keluar!"
"Tidak aku tidak mau keluar karena aku mau ikut kamu."
" Jangan gila Ario!"
" Aku memang sudah gila dan akan semakin gila jika aku harus kembali kehilangan dirimu."
" Cih ... Dasar buaya jantan mengatakan cinta pada ku namun tidak mau kehilangan kehilangan wanita lainnya... Padahal punya kekasih dan bermesraan di depan umum." Kanaya menyungging kan bibir nya mengejek Ario.
Sementara mobil terus berjalan dan mereka juga terus bertengkar sampai Ario tidak sadar kalau Kanaya membawa dirinya ke sebuah pusat perbelanjaan. Entah mengapa Kanaya membawa Ario ketempat itu pun dia tidak tahu .
" Turun kita sudah sampai." mereka pun turun dari dalam mobil dan Ario berjalan dibelakang Kanaya. Ario mengikuti Kanaya dari belakang dan Kanaya memilih duduk disebuah cafe disalah satu mall yang ada disitu.
Seorang pramusaji datang mendekat ke meja mereka.
" Mau pesan apa? Mas Mba?"
Karena Ario hanya diam akhirnya Kanaya bertanya " Mau pesan makanan apa?" kata Kanaya yang duduk di salah satu meja yang ada disitu.
" Apa?" Ario pura - pura tidak mendengar.
" Katanya mau makan siang bersama aku ... Ya sudah mau makan apa?"
" Terserah kamu apa pun aku akan makan." jawab Ario tersenyum.
" Kayak cewek saja jawab dengan kata terserah." Kanaya menyunggingkan bibirnya.
" Habis aku tidak tahu menu apa yang ada di sini ... Lagian calon istri pasti tahu kan apa yang menjadi makanan kesukaan calon suaminya?"
" Hemm perasaan ... Ya sudah aku pesan makanan ke sukaan aku saja .. Bagaimana?"
" Kalau itu sih aku tahu biar aku saja yang pesan! Mba tolong pesan satu porsi ikan kakap saos tiram yang besar dan kepiting tumpah satu porsi sedang dan capcay seafood dan minumnya jus apel hijau dan untuk saya jus sirsak murni." kata Ario sangat lancar mengatakan makanan kesukaan Kanaya dan Kanaya merasa tersanjung karena Ario masih ingat dengan makanan kesukaan nya dan memang kebetulan cafe itu menyediakan makanan olahan seafood.
" Kamu masih ingat makanan kesukaan aku?" Kanaya tidak percaya kalau Ario masih mengingat semua menu kesukaan nya
" Masih dong warna, musik , hobi dan gender film kesukaan kamu saja aku masih ingat dan segala yang kamu tidak suka juga aku ingat. Bahkan aku masih lebih mengenal kamu dari pada kamu sendiri mengenal dirimu."
" Gombal ."
" Aku tidak gombal Nay aku benar-benar mencintaimu dari dulu kini dan selamanya." kata Ario sungguh - sungguh.
" Terimakasih Ario kamu begitu memahami diriku sampai seperti itu, tapi aku tetap tidak suka karena ternyata kamu sudah punya kekasih dan aku tidak mau dibilang pelakor." kata Kanaya tersenyum penuh arti.
" Kekasih?"
" Iya wanita yang tadi pagi?"
" Itu bukan kekasih aku tapi ..."
" Ayah ... " teriak Arka dari kejauhan.
" Arka?" kata Ario tersenyum pada anaknya itu.
" Assalamualaikum Ayah."
" Waalaikumsalam sayang ... Kamu sama siapa?" kata Ario memeluk tubuh Arka.
" Sama aunty Melody Ayah."
" Assalamualaikum Arka sayang."kata Kanaya pada anak kandung nya itu.
"Tante cantik." Arka membaur kepangkuan Kanaya.
" Sayang kamu belum jawab salam Tante Kanaya loh!"
" Ohh iya Arka lupa ayah ... Waalaikumsalam Tante." Arka mencium pipi mulus Kanaya.
" Arka aunty Mel cari kamu." kata Melody dengan nada orang yang cemas.
" Aunty Arka sama Ayah disini tidak kemana-mana."
" Aduh mas anak mu buat aku kewalahan deh ... Tidak bisa lihat orang santai dikit." kata Melody sambil mendudukkan bokongnya di kursi yang kosong tepat disebelah Ario.
Kanaya yang melihat sosok Melody menjadi sedikit murung.
"Siapa mas?" tanya Melody yang melihat sosok Kanaya dihadapan nya.
" Oh iya aku lupa Kanaya ini Melody adik perempuan aku , Melody ini Kanaya teman aku." Ario memperkenalkan mereka berdua dan betapa terkejutnya Kanaya mendengar penjelasan Ario bahwasanya Melody adalah adik perempuan Ario.
" Wah ini yang namanya mba Melody? Ternyata benar kata Mama mba cantik banget. Mba aku Melody" puji Melody pada Kanaya dan tidak lupa Melody mengulurkan tangannya pada Kanaya.
Kanaya juga menyambut uluran tangan dari Melody " Kanaya kamu jangan terlalu memuji saya masih banyak wanita yang jauh lebih cantik dari saya."
" Beneran kok mba saya bukan memuji tapi ini kenyataan ... Pantes saja Arka setampan ini ternyata bukan karena ayahnya tampan tapi karena Bunda nya juga sangat cantik."
" Aunty Tante cantik belum jadi bunda Arka."
Ario membesarkan bola matanya dan Melody langsung menutup mulutnya " Maaf aunty salah bicara."
" Kamu kebiasaan Melody berbicara tanpa berpikir."
" Ya maaf mas aku tidak bermaksud." Melody merasa bersalah.
" Sekarang kamu bisa pulang dan bawa Arka pulang pasti Mama akan cemas kalau Arka tidak ada dirumah."
" Iya mas sekali lagi maaf ya mas ... mba Kanaya saya juga minta maaf ya mba." Melody merasa sangat bersalah pada Kanaya.
" Tidak apa-apa Mel toh apa yang kamu katakan itu benar tapi waktunya saja belum tepat." Kanaya tersenyum pada Melody dan Melody terlihat lega.
" Ya sudah saya pulang dulu ya mba."
" Ooh iya silahkan."jawab Kanaya ramah.
" Arka ayo kita pulang Oma sudah nunggu kamu di rumah." ajak Melody pada Arka.
" Arka pulang dulu ya Tante cantik ... Arka pulang dulu ya Ayah!" Arka mencium punggung tangan keduanya.
" Hati - hati." Ario berpesan pada adik perempuan nya itu.
" Ok mas assalamualaikum." Melody langsung menggenggam tangan Arka dan mengandeng ponakan nya itu.
" Waalaikumsalam."jawab Ario dan Kanaya bersamaan.
kenapa
di novel (cintai aku istriku) mu saat pemeran utama wanita melakukan kesalahan semudah itu dimaafkan dan kalian buat kakater pemeran utama pria nya bodoh yang terus saja bertahan dan Terima saja diperlakukan begitu dan akhirnya semudah itu dimaafkan dan lagi kalian tidak berani hadirkan wanita lain yang baik pada sang pemeran utama pria
sangat berbanding jauh
di novel2 (banyak novel mu) yang pmeran utama pria buat salah , makan tidak semudah itu dimaafkan harus dapat balasan dulu, dibuat mengemis maaf dan berjuang keras dapat kesempatan, karakter pemeran utama wanita tegas tidak mudah memaafkan, dan kalian hadirkan pria lain yang baik pada sang pmeran utama wanita
disinikita bisa lihat karakter kalian sebagai wanita jika kalian salah mau dimaafkan dengan semudah tapi saat suami kalian buat salah kalian tidak semudah itu memaafkan sadar tidak ini sifat wanita2 egois
oklah untuk kesalahan2 kecil masih bisa dibilang egois tapi kalau sudah masuk untuk kesalahan2 besar ini bisa di sebut munafik
pahamilah ini bukan menghina tapi memberitahukan kalian agar novel kalian udah bagus dari segi karya seni dan bagus juga dalam segi moral