REED RAIN ( SANG PENGUASA PIKIRAN)

Reed sudah menyiapkan gubuk yang menjadi saksi bisu kejadian dua puluh tiga tahun yang lalu itu.

Reed membiarkan tubuh molek teronggok begitu saja di balai bambu reyot yang pernah menjadi saksi bisu kekejaman mereka pada sang mama.

" Kau akan mengingat semua kejadian yang telah kau lakukan pada saat itu. Tak aku sangka kau adalah pelaku utama yang selama ini kami cari cari!" teriak Reed pada wanita yang masih dalam pengaruh bius darinya itu.

" Untung saja om dokter tidak terpikat dan tidak terjerat oleh tipu daya dan akal licikmu itu. Kau selama ini bermain dengan trik yang kotor, maka kami pun akan membalas semua sama dengan yang pernah kau lakukan wanita licik!!!"

Reed meninggalkan wanita itu duduk di balai bambu yang reyot dengan ikatan pada tangan dan kakinya.

Reed keluar untuk membelah kayu bakar dan mulai memasak air untuk menyeduh kopi kesukaannya.

Tak lama wanita itu pun sadar dan terbangun dari pengaruh obat bius Reed.

" Aaah... Kepala aku kok pusing sekali ya?"

" Kok aku diikat. Aku dimana sih ini? Hah kok aku di sini? Ini ini bukan di kamar hotel yang tadi aku tempati dengan Andrew kan? "

Wanita itu mencoba untuk melepaskan ikatan tali yang mengikat dirinya itu. tapi simpul tali itu sulit sekali dia buka.

Sampai pintu di gubuk reyot dan remang remang itu terbuka lebar.

Mata indah itu memicing seakan dia ingin melihat siapa sosok yang masuk ke dalam ruangan tersebut.

" Reed... Kamu pemuda yang kemarin aku tolong itu kan?"

Plok plok plok.... Reed memberikan tepuk tangan yang menggema seluruh ruangan.

" Reed kau gila, lepaskan aku Reed. kenapa kau ikat Tante seperti ini?"

Plok plok plok... Reed kembali memberikan tepuk tangan yang meriah pada sang wanita.

" Reed kau kenapa? Apa salah Tante hingga kau culik dan ikat Tante seperti ini!"

Reed hanya menatap tajam dan dingin pada wanita yang masih mengenakan pakaian tipis yang sangat menggoda kaum Adam itu.

" Kenapa dia tiba tiba ikat aku seperti ini? Apakah dia sudah tahu identitas asli aku? tapi tidak tidak dia Tidka sepintar itu. Bukankah dia pemuda polos yang akan aku goda saja supaya dia lepaskan aku. pasti bukan dia yang bermaksud seperti ini pasti ada orang lain yang menyuruh dia mengikat aku. Tapi siapa dia Andrew atau Alkish atau Syalendra?" gunam wanita itu dalam hati yang jelas sudah di baca dengan baik oleh Reed sejak tadi.

Reed hanya membiarkan wanita itu berpikir semua yang dia mau pikirkan untuk mengorek keterangan lebih dalam.

" Dasar bocah sial. sudah aku tolong tapi ini balasan dia pada aku. Aku yang bodoh dan lengah. Seharusnya sejak awal aku bunuh dia dan Alkish. "

" Aku juga terlalu lengah pada Alkish, aku kira laki laki itu adalah sasaran empuk untuk aku keruk hartanya, tapi aku salah sasaran tenyata dia masih ada hubungannya dengan Syalendra. Apakah dia kaki tangan Syalendra yang selama ini mengincar aku?"

Semua pemikiran di benak wanita tersebut pun keluar satu per satu. Reed tersenyum tipis sesaat namun senyum itu berganti menjadi satu seringai menakutkan yang ditangkap di mata bening wanita sexy yang baru beberapa hari lalu dia temui dan mintai bantuan.

" Reed tolong lepaskan Tante. Apa salah Tante sama kamu? Kamu katakan sama Tante biar jelas. jangan main culik dan ikat Tante seperti ini dong .." Rajuknya pada Reed mencoba menggoda pemuda tampan di depannya itu.

" Tante Devina , Akting mu sungguh luar biasa. penyamaran mu juga sungguh mengejutkan aku. Kemarin aku masih ragukan kebenaran ini dan aku menolak kebenaran ini. Tapi sekarang aku sudah tidak meragukan lagi, Kau pembunuh mama kandung aku, tapi kau juga yang menyatakan kebenaran tentang tulang belulang mama kandung aku!!!"

Plak plak plak... Tamparan keras yang Reed berikan pada wanita itu berhasil membuat wanita itu meringis kesakitan.

" Apa yang kau katakan dan tuduhkan padaku Reed , Aku dokter Brenda, aku yang membantu kamu beberapa hari lalu , kenapa kau buat aku seperti ini!!!"

Reed mengendalikan pikiran Devina untuk membuat dia mengakui kesalahan dari mulutnya sendiri. Reed mengunakan kemampuan luar biasanya itu untuk menjerat wanita itu dengan mengakui semua kejahatan yang dia perbuat sejak awal.

" Reed apa yang kau lakukan pada diriku. Reed kau tak bisa buat aku seperti ini , Reed sakit Reed sakit... Jangan jangan buat aku seperti ini!"

" Devina semakin kau menolak untuk jujur kau pasti akan merasa sangat kesakitan karena pikiran dan hatimu sekarang dalam kendali aku sekarang!!!"

" Reed kau sang penguasa pikiran yang legendaris itu? "

" Karena kau sudah tahu, jangan membantah aku lagi sekarang juga keluarkan semua pengakuan mu tentang peristiwa dua puluh tiga tahun yang lalu. Jika kau tak ingin aku menyiksa mu dalam pikiran dan hatimu."

" Ampun Reed, baik baik aku akan katakan yang sebenarnya. Tapi jangan kau sakiti aku lagi. Kepala aku sakit Reed aku tidak tahan sakit sekali. Stop Reed aku akan memberitahukan apa yang ingin kau tahu. "

Reed pun mengambil ponselnya dan mulai merekam pengakuan Devina .

" Katakan dan ceritakan semua kronologi kejadian dua puluh tiga tahun lalu pada mamaku yang sebenarnya!!!" bentak Reed pada Devina.

DUA PULUH TIGA TAHUN YANG LALU...

" Malam itu aku mengatakan pada nyonya besar Siregar mama dari tuan Syalendra, bahwa Sherina istri baru tuan Syalendra itu sebenarnya sudah mengandung benih laki laki lain yang menjadi suami sirinya."

" Sherina menikah siri dengan seorang laki laki yang mempunyai latar belakang miskin dan tidak punya pekerjaan saat itu. Sherina juga membiayai suami sirinya itu untuk bisa menjadi seorang yang sukses. "

" Tapi keluarga Sherina yang tidak setuju dari awal marah dan mengirim sang suami siri putrinya itu ke.luar kota mencari kerja sendiri dan melanjutkan kuliahnya sendiri. Saat sang suami sirinya pergi, Sherina langsung dipaksa untuk menikahi Syalendra , hari itu juga."

"Sherina yang pertama tidak menduga dia akan dinikahkan paksa pun mengikuti perjamuan makan siang yang di gelar oleh keluarga Syalendra. Ternyata dia disana langsung dijadikan mempelai wanita keluarga Syalendra. "

" Tapi saat dia tahu dia hamil , dia sebenarnya mau memberitahukan pas yang suami barunya dan meminta cerai dengan suami barunya itu. "

" Hal ini aku manfaatkan dengan mama Syalendra untuk membawa Sherina diam diam saat Syalendra melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri. "

" Syalendra yang tidak pernah tahu bahwa Sherina sudah menikah siri dengan laki laki miskin, aku manfaatkan kabar itu untuk memfitnah Sherina di depan Syalendra."

" Sehingga saat itu aku dan nyonya besar Siregar langsung mengurung Sherina dengan waktu yang lama. Di sini. Di gubuk ini. setiap kali Syalendra bertanya dan mau bicara dengan Sherina dari luar negeri, nyonya besar Siregar selalu mengatakan jika Sherina keluar shopping atau arisan dengan teman temannya. Selalu saja ada alasan yang nyonya besar katakan pada putranya. "

" Setelah enam bulan dia kembali dari luar negeri, saat selama perjalanan pulang, Sherina waktunya melahirkan. Hingga kami pun panik dan aku bunuh Sherina setelah melahirkan. Dan bayinya kamu bunuh juga. Kami suruh kaki tangan nyonya besar Siregar yang membunuh sang bayi laki lakinya itu. "

" Saat Syalendra datang kami serahkan semua foto foto mesra dan video mesra dan panas Sherina bersama suami sirinya itu. Yang kebetulan tersimpan di ponsel Sherina sebagai kenangan saat sang suami sirinya keluar kota kerja dan kuliah itu. "

" Jadi hingga saat ini Syalendra masih mencari suami siri Sherina untuk membalaskan sakit hatinya itu. Karena nyonya besar Siregar, mengatakan jika Sherina sudah selingkuh dan pergi meninggalkan Syalendra begitu saja. Serta menyembunyikan anak yang dia kandung dari selingkuhannya itu."

" Hingga sekarang Syalendra menaruh dendam pada laki laki itu dan putra laki laki itu. Karena dia merasa sangat sakit hati di khianati wanita yang sebenarnya sangat dia cintai."

Reed mengepalkan Kedua tangannya dengan sangat kuat sehingga tangan itu menjadi sepucat rembulan di langit malam kala itu.

" Katakan kenapa kau diceraikan oleh Syalendra yang akhirnya berhasil kau jerat dan apa yang terjadi pada mama Syalendra sebenarnya!!!"

Devina mencoba untuk menolak perintah di pikiran dia untuk jujur dan menjawab semua pertanyaan Reed. Tapi laki lagi Reed mengendalikan dan memaksa Devina untuk bicara dengan kekuatan pikiran dia. Sampai Devina akhirnya tak tahan menahan sakit kepalanya hingga mengutarakan kisah selanjutnya.

" Aku... Aku... Selingkuh dengan kekasih ku yang lama. Dia mantan terindah aku. Saat Syalendra sibuk mencari Sherina dan suami sirinya, aku marah aku kecewa dan akhirnya bertemu dengan kekasih lama aku. Hingga aku hamil juga.

Tapi karena ketahuan oleh nyonya Siregar aku selingkuh dan hamil , nyonya Siregar marah dan mengusir aku. serta menceritakan semua perbuatan aku pada Syalendra hingga dia langsung ceraikan aku. Aku marah aku dendam sehingga aku pekerjakan pegawai untuk menyusup ke rumah mereka dan meracuni nyonya besar Siregar. "

" Sebab karena dia , aku sempat hidup terlunta-lunta sampai aku di tolong oleh Andrew. Karena kekasih atau mantan aku itu dibunuh oleh kaki tangan Syalendra. Hingga aku menjadi gembel. Saat itulah aku akhirnya kuliah lagi dan berhasil menjadi dokter forensik. Dengan Andrew sebagai penyokong dana kuliah aku . Untuk mencegah kejadian beberapa hari lalu terekspos ke luar. Aku sudah persiapkan sejak awal. sebab tidak ada yang tahu Devina meninggal selain kami yang ada di gubuk ini waktu itu."

" Dimana anakmu sekarang?"

" Meninggal. Aku keguguran karena kelelahan waktu kuliah saat itu. "

" Reed maafkan aku. Aku tidak tahu jika kau adalah putra Sherina. Aku sangat syok kemarin lusa saat tahu kau putra wanita itu yang bisa menemukan tulang belulang mama kamu disini. "

" Apakah kata maaf bisa membangkitkan mama ku yang sudah kau bunuh? Sebenarnya karma kamu sudah datang sendiri. Tapi karena kau dan mama papa Syalendra memfitnah papa kandung aku, maka aku ingin kau jadi saksi di depan Syalendra sendiri!!!"

" Reed jangan jangan lakukan itu aku mohon , maafkan aku ampuni aku Reed jika Syalendra tahu yang sebenarnya aku bisa dia bunuh !"

" Itu konsekuensi kamu sendiri dengan Syalendra. Karena siapa berani berbuat dia harus bertanggung jawab!!!"

" Reed tolong aku Reed. Jangan kau bawa aku ke Syalendra. "

Reed meninggalkan wanita itu dan membiarkan wanita itu masih terikat di dalam gubuk itu.

Reed membawa bukti rekaman itu pada Dokter Alkish.

Rupanya sang dokter telah mengetahui apa yang telah terjadi. Karena sang dokter adalah seorang pembaca pikiran dan pengendali pikiran yang luar biasa juga.

" Reed masuklah. Kau luar biasa. Aku semakin bangga padamu."

" Om ini bukti semua rekaman suara Devina."

Alkish membawa dan mendengar semua pengakuan Devina. Tak terasa ada air mata yang mengalir di sudut mata kelam itu. Yang cepat cepat dia hapus karena tidak ingin Reed tahu.

" Om aku akan kembali ke gubuk itu. Karena Devina mau melarikan diri. "

" Sial benar benar rubah betina dia."

" Ayo kita kesana."

Reed tahu apa yang dipikirkan oleh Devina kerena dia sudah mengendalikan pikiran Devina jadi sejauh apa pun jarah Reed dengan Devina dia akan tahu apa.yang Devina pikirkan saat itu.

Keduanya sekarang ada di dalam mobil dan mulai menuju ke tempat Devina di sekap.

Apakah Devina berhasil melarikan diri? Akankah Reed bisa menemukan papa kandungnya dan melindungi papa kandungnya dari incaran Syalendra?

Bersambung...