seorang gadis yang berusia 19 tahun terpaksa menjadi pengantin pengganti demi membalas Budi. tumbuh tanpa kedua orang tua dan sering di tindas oleh tante dan juga anak tantenya. membuat Aara tumbuh menjadi gadis yang tahan banting dan tangguh.
Author mau kasih tau ya. di Novel ini. ada dua cerita di dalamnya. Satu berada di ke 118 bab dengan Judul PELANGI SETELAH HUJAN. (genrenya pernikahan kilat) kisah (Bima & Ayuna)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
"Kenapa kau tidak sabar ingin aku menceraikan mu, karna kau ingin segera menikah dengan pria itu.!!!" Jawab Aggam mencengkram kuat bahu Aara Dengan mata yang melototi Aara
"Apa Anda sadar apa yang barusan anda katakan itu... kenapa anda tidak tanyakan saja pada diri anda sendiri... ada apa dengan anda, bukan kah anda sendiri pernah mengatakan jika anda tidak peduli dengan apa pun yang ingin aku lakukan, terus apa ini, apa anda sudah mulai amnesia dan melupakan kata kata yang pernah anda lontarkan... " kata Aara kembali memberontak melawan setiap tuduhan Aggam yang membuatnya benar-benar sakit mendengar setiap kalimat tuduhan Aggam.
Aggam terdiam mendengar ucapan Aara. dia menekan pinggang Aara yang memberontak kemudian menatap kedua bola mata Aara yang sangat dekat dengan wajahnya. Aara yang tidak bisa bergerak dalam pelukan Aggam juga membalas menatap Bola mata Aggam dengan pandangan yang menyimpan kemarahan dalam dirinya.
Lama mereka saling menatap antara satu sama lain.
perlahan Aggam melonggarkan pelukannya pada Aara. merasa pelukan Aggam sudah mengendur Aara langsung menjauhkan tubuhnya dari Aggam. Aggam terdiam dengan seribu pertanyaan yang muncul di fikirannya tentang hati dan tindakan nya pada istri penggantinya itu.
Aku kenapa, ada apa dengan ku. itu adalah pertanyaan yang terus berputar putar di kepala Aggam.
Apa aku sudah mulai tidak waras... mengapa aku tidak mengerti dengan tindakan ku sendiri... ada apa ini...
Aggam kembali menatap Aara yang menghadapkan wajahnya keluar jendela mobil sambil mengusap air mata yang membasahi cadarnya. menutup rapat mulut nya agar suaranya tidak terdengar jika dia sedang menangis.
Kemudian dia menghembus nafas kasar. Aggam kembali menghidupkan mobilnya mulai melaju ke tempat Mamanya.
Aku sudah lelah dengan semua ini.... tidak ada hari tanpa laki-laki yang bergelar suamiku ini tidak menyakiti ku dengan kekerasan... aku juga bisa lelah Robb... aku hanya manusia biasa yang tempatnya itu selalu lupa, dan tidak pernah jauh jauh dari yang namanya dosa... sekuat apa pun aku mencoba untuk menahan diri... aku tetap tidak bisa. Aara benar benar seperti ingin pergi saja rasanya dari semua yang dia hadapi saat ini.
Aggam menghantar Aara ke tempat mamanya di mall. karna mamanya ada mengirim pesan padanya jika dia sudah berada di mall. setelah itu. Aggam melajukan mobilnya ke Apartemen Rossa.
"Sayang ada apa dengan wajah mu." Tanya Rossa yang melihat Aggam tidak seperti biasanya
" Ada apa dengan wajah ku sayang.... aku baik baik saja.." Jawab Aggam tersenyum yang di paksakan dengan Rossa.
" Kau bohong... ada apa Dengan mu."
"Benar Rossa... aku tidak apa apa,,, hanya sedikit lelah sayang" jawab Aggam
" Aku ingin bicara pada mu..." Kata Rossa serius.
Aggam menyerjit " Bicara apa... biasanya juga kau akan langsung bicara jika ada yang ingin kau bicarakan."
"Aku ingin Kita akhiri saja hubungan ini... aku tidak mahu lagi ada apa apa hubungan danganmu... kau hanya terus berjanji ingin menikahi ku, tapi apa buktinya sampai saat ini kau masih belum menikahiku." kata Rossa cemberut..
Aggam terdiam dengan permintaan Rossa. karna dia memang belum berani untuk mengatakan pada Ayahnya jika dia ingin menikahi Rossa, mengingat Ayahnya juga yang sama kerasnya seperti dirinya.
Rossa yang melihat Aggam hanya diam langsung menolak Aggam menjauhinya."Pergi lah.."kata Rossa berdiri lalu ingin melangkah masuk ke dalam kamarnya. Rossa hanya bersandiwara agar Aggam mahu menikahinya dengan segera. karna Rossa tahu jika Aggam sangat mencintai nya.
" Rossa... kita kan sudah membicarakan ini sebelumnya." kata Aggam melihat ke arah Rossa yang sudah berdiri ingin melangkah masuk ke dalam kamarnya
"Ya aku tahu, tapi sampai kapan... sampai kapan aku menunggumu... aku sudah bosan dengan semua janji janji manismu Aggam." Kata Rossa dengan suara yang sedikit meninggi.
Aggam menarik nafas berat "Sayang... kenapa kau seperti ini... kau kan tahu Ayah ku seperti apa... semua nya tidak semudah yang kau fikirkan sayang" kata Aggam mencoba membujuk Rossa
"Terserah kau saja... aku sudah capek" kembali ingin melangkah masuk ke dalam kamarnya
"Baik lah... malam ini aku akan membicarakan ini pada Ayah" kata Aggam
"Bohong... kau juga sudah berapa kali mengatakan itu"
"Aku janji sayang... malam ini juga aku akan memberitahu Ayah tentang hubungan kita, juga mengatakan jika aku ingin menikahimu."kata Aggam dengan yakin
Rossa langsung tersenyum senang" kau janji?" tanya Rossa pada Aggam untuk memastikan. Aggam tersenyum lalu mengangguk. walau pun sebenarnya dia juga tidak yakin dengan apa yang dia katakan
j
J