oowekk..oowekk.. ooweekk..
suara bayi melengking terdengar dari ruang bersalin sebuah rumah sakit.
"Selamat Nona, bayi anda perempuan."Ucap sang dokter setelah selesai membersihkan bayi baru lahir dan segera menyerahkannya pada Asya.
Asya nampak termangu, ia sangat bahagia melihat bayi mungil yang ada dalam gendongannya, tapi bagaimana dengan suaminya Yang menuntut Asya agar melahirkan anak laki-laki ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa dia tidur??
bab 26
..
.
Asya malu sekali, ternyata semua penghuni rumah tengah menyaksikan sesi lamaran kejutan dari Alwi untuknya.
wajahnya bersemu merah sekali.
"Yeee...Mama sama papa menikah lagi.."Girang Zahwa. iya, selama beberapa bulan ini Alwi berhasil merayu putri keduanya agar memaafkan dia.
Semua begitu terharu sekali. diusia mereka yang tidak muda lagi, bahkan bisa dikatakan sudah tidak pantas melakukan hal seperti itu.
Senyum bahagia jelas sekali terlihat diwajah Semua keluarga.
.
.
Sore hari, Asya membuat makanan untuk makan malam keluarga. karna semua tengah berkumpul dirumah besar papa mertuanya.
"Cieee yang besok mau menikah.."Goda Mirna yang menghampiri Asya.
"Jangan menggodaku Mirna.. aku malu sekali jika ingat kejadian tadi.."Balas Asya.
"Seumur aku menjadi menantu dikeluarga ini, aku baru tau kalau kak Alwi bisa romantis.."ucap Mirna.
"Aku saja yang istrinya baru tau sekarang.."Imbuh Asya.
"Benarkah??? "Mirna memajukan wajahnya.
"Mirna.."Asya mendorong wajah Mirna.
"Kak.. katanya selama ini kak Alwi tidak berbuat baik sama kakak. lalu bagaimana bisa kakak dengan mudah memaafkannya?? mengingat kalian itu menikah sudah cukup lama, pasti kak Asya mengalami tekanan batin yang lama juga."Mirna yang penasaran langsung bertanya pada Asya.
Asya membuang kasar nafasnya lalu menghentikan aktivitasnya memotong sayuran lalu beralih menatap Mirna.
"Mungkin kekecewaanku masih ada Mir.. itu sulit sekali aku hilangkan. tapi aku sudah lama sekali memaafkan Mas Alwi.. disini aku yang bersalah karna menyetujui perjodohan dari kedua orangtua kami. makanya aku berusaha menebus luka Mas Alwi dengan mengabdi padanya meski ia selalu Semena-mena denganku."terang Asya.
"Tapi untuk kali ini. aku melakukannya karna memang anak-anak Mir.. mungkin mas Alwi selama ini tidak pernah sayang dengan anak-anak, tapi waktu beberapa bulan ini berhasil membuat mas Alwi menang dariku. semua anakku ingin kami bersama lagi.."Imbuh Asya.
"Jadi bagaimana perasaanmu sebenarnya dengan kak Alwi, kak?? apa masih ada cinta?? " Pertanyaan Mirna sontak membuat senyum Asya redup.
Asya langsung tertunduk. ia pun bahkan berusaha agar tidak berharap banyak dari rujuknya mereka. karna bagi Asya kebahagiaan anak-anaknyalah yanh terpenting.
"Kak..." Mirna memegang tangan Asya.
"Kalian.sedang apa?? "Teguran dari mama Hesti membuyarkan obrolan menantu dirumah itu.
"Mama. Aku mau membantu kakak ipar masak.."Ucap Mirna.
"benarkah?? baiklah. kau lanjutkan memasaknya, biarkan kak Asyamu itu menyusui putri kecilnya."Balas mama hesti.
"Shanum.menangis ya ma..??" Asya langsung kawatir.
"Iya. bukan apa-apa mungkin hanya haus.."balas mama Hesti lagi.
Sembari mencuci tangannya Asya berkata. "Maaf ma sudah merepotkan. Mirna titip masakannya ya, aku susui Shanum dulu.."
"Iya kak.. tenang saja..kan ada mama.."balas Mirna.sekenanya.
Mama hesti hanya menggelengkan kepalanya pelan sembari tersenyum.
.
.
"Sayang.. maafkan mam..-" Asya tak melanjutkan kata-katanya. ia cukup terkejut saat masuk kekamar, shanum ada dalam gendongan Alwi. dan dengan tenang Alwi berusaha menenangkan baby Shanum.
Asya masih mematung didepan pintu. ini pemandangan yang sangat langka terjadi.
Saking mematungnya, Asya sampai tidak sadar saat Alwi memutar tubuhnya dan menatap asya yang mematung didepan pintu.
"Asya.."panggil Alwi
Asya tersadar seketika. ragu-ragu ia segera melangkah masuk.
"Maaf, aku lancang masuk kekamarmu. tadi Shanum menangis terus sama pelayan.."ucap Alwi lagi.
"Emm.. tidak apa-apa.. apa dia tidur?? " Asya berusaha mengalihkan pandangannya.
Alwi langsung melihat bayi yang ia gendong. "Iya.. aku senang sekali anakku bisa tenang saat aku gendong.."Senyum Alwi lebar sekali. terlihat bahagia. Asya pun terharu sekali, akhirnya masa bayi Shanum tidak seperti kakak-kakaknya yang lain, yang diabaikan oleh papanya.
.
.
.
kenapa masih 1 thn
Selamat buat Asya smoga mendapat kebahagiaan di Chicago.dan berjodoh dg laki laki baik macam Mike.😘😘