Harga Diri Seorang Istri

Harga Diri Seorang Istri

Pemberian Tuhan

Bab 1

.

.

.

Oowekk..oowekk.. ooweekk..

suara bayi melengking terdengar dari ruang bersalin sebuah rumah sakit.

"Selamat Nona, bayi anda perempuan."Ucap sang dokter setelah selesai membersihkan bayi baru lahir dan segera menyerahkannya pada Asya.

Asya nampak termangu, ia sangat bahagia melihat bayi mungil yang ada dalam gendongannya, tapi bagaimana dengan suaminya Yang menuntut Asya agar melahirkan anak laki-laki ??

Deru langkah sepatu yang bertabrakan dengan lantai terdengar cepat sekali.

Pria tinggi tegap dengan setelan jas hitam berjalan cepat menuju ruang bersalin.

"Semoga kali ini laki-laki.."Gumam Pria itu.

Pria itu langsung masuk ke ruang bersalin.

Asya bisa melihat wajah suaminya yang baru masuk dengan nafas terlihat terengah-engah. Dada Asya bergemuruh sekali. Takut bercampur kawatir memenuhi fikirannya.

"Bagaimana Dok ?? Anak saya laki-laki kan ??" Tanya Alwi dengan wajah penuh harap.

"Maaf tuan. Anak anda perempuan lahir normal dengan berat..-"

"Apa ?? Perempuan lagi ??!!!" sentak Alwi dengan nada tinggi sang dokter sampai tak melanjutkan perkataannya.

Alwi langsung berjalan cepat mendekati Asya. Dengan mata bulatnya Alwi menatap tajam Asya.

"Kau ini bagaimana ?? Kenapa perempuan lagi ??!!" Protes Alwi penuh emosi.

"Tuan.. Tolong jangan membuat keributan. Pasien masih harus dibersihkan."Tegur dokter.

"Diam kau !!! Ini bukan urusanmu !!!" bentak Alwi tanpa malu.

"Mau bagaimana lagi mas.. Anak kan pemberian dari Tuhan.. Kita tidak bisa menentukan."Balas Asya dengan suara bergetar.

"Kau yang bodoh !!! Keturunanku saja laki-laki semua !! masa sampai anak ketiga tetap perempuan ?!!! Wanita tidak berguna !!!" umpat Alwi tanpa perasaan. Ia langsung pergi begitu saja tanpa peduli dengan kondisi Asya yang baru saja melahirkan.

Air mata yang sejak tadi ditahan oleh Asya menetes dengan cepat, namun dengan cepat pula Asya menghapusnya.

Sang dokter yang prihatin segera mendekati Asya lalu meraih bayi yang digendong oleh Asya.

"Ibu yang sabar ya.. Jangan terlalu difikirkan kasihan bayi ibu, jika ibu terlalu bersedih."pesan sang dokter.

"Iya dokter.. Terima kasih.."Balas Asya berusaha tersenyum.

.

Alwi terus mengumpat sepanjang ia hendak keluar rumah sakit. Saat diluar tak sengaja ia bertemu pembantu rumahnya yang membawa dua putri kecilnya.

"Papa.." Panggil Salwa yang berlari menghampiri Alwi.

"Kalian sedang apa disini ??!" Alwi langsung terlihat tidak suka.

"Kami mau melihat adik bayi pa.. Apa adik bayi sudah keluar ??" balas Sinta yang termasuk anak pertama Alwi dan Asya.

Alwi melempar tatapan tajam pada pembantu dirumahnya. "urus nyonyamu didalam. Saya ada urusan." setelah berkata demikian, Alwi langsung pergi tanpa memeluk dua putrinya.

"baik tuan."Balas Bik surti.

Salwa terlihat sedih sekali. untung saja Sinta yang sebagai kakak, meski usianya baru 6 tahun ia bisa menenangkan sang adik.

"Sudah dek.. Kita lihat adik bayi saja yuk.. Jangan sedih. Papa pasti mau kerja jadi buru-buru."

Salwa nampak mengangguk. Melihat itu Bik surti terharu sekali. Lalu memilih segera menggiring Dua nona mudanya masuk kedalam rumah sakit.

.

.

Sepanjang perjalanan, Alwi terus memukul stir mobilnya.

" bagaimana ini ??!! Kalau aku tidak punya Ahli waris laki-laki, aku tidak akan dapat bagian besar seperti yang lain dari papa !!!? Aaakkhhh !!! Asya sialan !!!"Umpat Alwi dengan kesal pula.

Sesekali ia mengusap keningnya dengan kasar. Bahkan mendegus penuh kekesalan. Harapannya telah pupus lagi, karna anak ketiganya yang baru lahir berjenis kelamin perempuan lagi.

.

.

.

Terpopuler

Comments

niktut ugis

niktut ugis

mampir Thor Krn pengen nonjok alwi

2024-03-07

2

niktut ugis

niktut ugis

minta d kletak ini si Alwi d kutuk jd cewek aj Thor

2024-03-07

1

Soraya

Soraya

mampir thor

2024-02-21

1

lihat semua
Episodes
1 Pemberian Tuhan
2 Jangan dibuat kesal dong
3 Mama sakit ya
4 ajak mereka semua kesini
5 akan menggantungmu hidup-hidup
6 belum beruntung
7 Masih satu dikamar
8 Jangan ikut campur !!!
9 Kemauan Asya sendiri
10 Kondisi dan situasi
11 Ada suatu hal yang ingin dipastikan
12 Aku menalakmu
13 mereka pergi
14 Temukan mereka dulu
15 Keluar kota
16 Menyanyangi Asya
17 Salah Ambil
18 Kebutuhan juga harus terpenuhi
19 Maaf lupa
20 maafkan aku
21 Mau merubah semuanya
22 Lalu aku harus bagaimana
23 Tidak masalah
24 pulang saja
25 sebelum kau menerima lamaranku
26 Apa dia tidur??
27 sebenarnya aku juga berfikir begitu
28 Tidak sia-sia perjuanganku
29 Tidak salah lihat
30 Papa kenapa marah
31 Kau apakan anakku
32 pujian atau hinaan
33 turun Sana!!
34 turun Sana!!
35 Hanya perlu menyadarkan
36 Aku akan membantumu
37 sebenarnya apa maumu
38 Jangan sakiti mama Lagi !!!
39 papa lupa aku sudah punya istri
40 kenapa kalian ingin pergi ?!!
41 Bab 41
42 segera temukan kakakmu
43 Siapkan penerbangan
44 Bab 44
45 bersabarlah
46 Kesehatanmu juga harus kau jaga
47 Ada adik iparmu
48 Kita fikirkan sama-sama
49 Mommy sayang sekali sama kalian
50 Tidaklah sulit
51 Tolong aku
52 Tenanglah Asya
53 Tolong bicaralah denganku
54 Aku akan bicara juga nanti dengan Mama
55 Maafkan papa Nak
56 Sayang mommy
57 Tidak akan mengganggu hidupnya lagi
58 bunuhlah aku
59 kau itu anakku !!
60 Kau tetap kakak kami
61 Sedikit ingat
62 Lihatlah siapa yang aku bawa
63 Itu milikmu
64 Biar aku yang bawa
65 Lakukan kewajibanmu sebagai seorang Ayah
66 Papa Minta maaf
67 kemarilah Nak
68 Mommy marah
69 Masih banyak cara
70 Tidak sadarkan diri
71 Kehilangan papa
72 Tidak repot
73 Ijin mommy
74 Kita coba semua
75 Kenapa menangis
76 Ayo pulang
77 Kasihan sekali kau Nak..
78 apa aku salah
79 Sengaja melakukannya
80 Aku mohon jangan menangis
81 Mau pamit
82 Ayo berangkat
83 pengumuman
84 karya baru
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Pemberian Tuhan
2
Jangan dibuat kesal dong
3
Mama sakit ya
4
ajak mereka semua kesini
5
akan menggantungmu hidup-hidup
6
belum beruntung
7
Masih satu dikamar
8
Jangan ikut campur !!!
9
Kemauan Asya sendiri
10
Kondisi dan situasi
11
Ada suatu hal yang ingin dipastikan
12
Aku menalakmu
13
mereka pergi
14
Temukan mereka dulu
15
Keluar kota
16
Menyanyangi Asya
17
Salah Ambil
18
Kebutuhan juga harus terpenuhi
19
Maaf lupa
20
maafkan aku
21
Mau merubah semuanya
22
Lalu aku harus bagaimana
23
Tidak masalah
24
pulang saja
25
sebelum kau menerima lamaranku
26
Apa dia tidur??
27
sebenarnya aku juga berfikir begitu
28
Tidak sia-sia perjuanganku
29
Tidak salah lihat
30
Papa kenapa marah
31
Kau apakan anakku
32
pujian atau hinaan
33
turun Sana!!
34
turun Sana!!
35
Hanya perlu menyadarkan
36
Aku akan membantumu
37
sebenarnya apa maumu
38
Jangan sakiti mama Lagi !!!
39
papa lupa aku sudah punya istri
40
kenapa kalian ingin pergi ?!!
41
Bab 41
42
segera temukan kakakmu
43
Siapkan penerbangan
44
Bab 44
45
bersabarlah
46
Kesehatanmu juga harus kau jaga
47
Ada adik iparmu
48
Kita fikirkan sama-sama
49
Mommy sayang sekali sama kalian
50
Tidaklah sulit
51
Tolong aku
52
Tenanglah Asya
53
Tolong bicaralah denganku
54
Aku akan bicara juga nanti dengan Mama
55
Maafkan papa Nak
56
Sayang mommy
57
Tidak akan mengganggu hidupnya lagi
58
bunuhlah aku
59
kau itu anakku !!
60
Kau tetap kakak kami
61
Sedikit ingat
62
Lihatlah siapa yang aku bawa
63
Itu milikmu
64
Biar aku yang bawa
65
Lakukan kewajibanmu sebagai seorang Ayah
66
Papa Minta maaf
67
kemarilah Nak
68
Mommy marah
69
Masih banyak cara
70
Tidak sadarkan diri
71
Kehilangan papa
72
Tidak repot
73
Ijin mommy
74
Kita coba semua
75
Kenapa menangis
76
Ayo pulang
77
Kasihan sekali kau Nak..
78
apa aku salah
79
Sengaja melakukannya
80
Aku mohon jangan menangis
81
Mau pamit
82
Ayo berangkat
83
pengumuman
84
karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!