[Wanita imut bermuka dua×Jendral tentara+Cinta manis+Romansa, travel time】
seorang pembunuh bayaran jenius nomor satu dunia asal Indonesia , merasa bosan mengahadapi hidup yang penuh intrik dan darah. Dia merencanakan pensiun dini dan berkeinginan berkeliling dunia menikmati hidup . namun sayang pesawat yang ditumpangi nya mengalami kecelakaan dan dirinya tidak sengaja memasuki portal ruang dan waktu di negara Tiongkok tahun 60an. Yang dimana makanan dan biji-bijian, lebih berharga dari pada emas . tapi Berkat kalung giok yang dibeli nya pada nenek tua warga China sewaktu dia akan menuju bandara,Mia merasa beruntung mendapatkan pusat perbelanjaan. dan menjalankan hidup kedua dan kambali mencapai kesuksesan seperti kehidupan sebelumnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aiu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KERUMAH KAKEK JIANG
Jiang Meng dan lain nya berangkat mengendarai mobil menuju ke desa nenek nya. Hanya dalam dua puluh menit mereka sampai ke pintu masuk desa, secara kebetulan para warga desa pulang dari ladang mereka heboh melihat mobil masuk ke desa mereka,
Anak-anak berlari mengejar mobil, mereka penasaran orang besar mana yang datang ke desa mereka.
Mobil berhenti di depan rumah nenek jiang. Keluarga nenek jiang terkejut mendengar suara ramai di depan rumah nya, mereka keluar dan terkejut melihat mobil di depan rumah mereka, mereka juga gugup apa kah ada yang salah dari keluarga mereka, kerena semua orang tau orang yang memakai mobil adalah polisi atau seorang kader berpangkat tinggi.
Seseorang berlari akan memanggil kader desa.
Namun detik berikut nya, melihat putra keluarga jiang turun dari mobil di ikuti istri dan putra nya dan yang terakhir putri jiang weigo yang mengemudi mobil.
"Ohhh weigo, kami kira orang besar mana yang datang ke desa "
"Lihat, putri weigo turun dari kemudi mobil"
"Astaga, mereka memiliki mobil"
"Pasti mahal, dari mana mereka mendapat kan banyak uang untuk membeli mobil"
"Kau lihat mobil ini sangat bagus, aku bisa melihat bayangan ku"
Terdengar seruan para warga desa, mereka terkejut, ada juga yang iri melihat keluarga jiang semakin baik.
"Kakak laki-laki,, bu ini kakak laki-laki yang mengendarai mobil"
"Astaga, lihat Meng'er yang mengemudi"
Keluarga nenek jiang juga terkejut melihat Jiang weigo dan lain nya turun dari mobil.
Mereka bergegas menyapa, para sepupu Jiang Meng juga mendekati mobil karena penasaran.
"Bu, ayah, adik laki-laki"
Jiang weigo menyapa satu persatu.
"Nenek"
Jiang Meng juga menyapa, dan nenek jiang memegang tangan Jiang Meng dengan mata merah.
"Ohhh Mang'er sayang ku, kau sudah kembali, ayo cepat masuk, " Nenek Jiang membawa jiang Meng ke dalam rumah, sedang kan lain ditinggal kan hanya menghela nafas.
Jiang weigo dan wen Lan menyapa para warga desa, kemudian mengikuti masuk kerumah.
Mereka duduk berkumpul di kang, sedangkan kakek jiang senang melihat cucu nya baik-baik saja.
"Bagaimana keadaan mu selama ini disana"
Kakek jiang memandang jiang Meng dengan kasih sayang. Hati jiang Meng melembut melihat keluarga ini penuh kasih dan saling menjaga.
"Baik saja kakek, seperti biasa "
"Seperti nya Meng'er bertambah cantik dan putih" Bibi jiang ikut bergabung dengan pembicaraan. Dia dari tadi memperhatikan Jiang Meng.
"Ya.. Meng'er ku semakin cantik" Nenek jiang tersenyum, menepuk tangan jiang Meng dengan lembut.
Mereka berbicara dengan canda dan tawa, bibi jiang pergi ke dapur untuk memasak di ikuti bibi ke tiga dan wen Lan.
"Ayah, saudara laki-laki, turun kan barang nya"
Jiang Meng memperingati bahwa barang bawaan mereka bawa masih berbeda di mobil. Jiang weigo dan jiang hongjun bergegas ke mobil, namun detik berikut nya jiang hongjun kembali masuk dengan wajah merah.
"Ada apa? "
Jiang Meng binggung melihat saudara laki-laki nya kembali dengan tangan kosong.
"Itu adik perempuan, mobil nya tidak bisa di buka, apa mobil nya rusak, "
Jiang hongjun gugup mengaruk kepala, dia dan ayah nya sudah berusaha membuka pintu mobil tapi tidak bisa di buka, jadi jiang hongjun mengira pintu nya rusak.
Pppffff..
Jiang Meng tak bisa menahan tawa, dia lupa kalau mobil terkunci.
Jiang Meng merogoh kocek nya dan mengambil kunci mobil, lalu menekan tombol buka kunci.
"Sudah, aku lupa membuka kunci nya"
Jiang hongjun menatap adik nya tidak percaya, bagaimana bisa membuka mobil yang terkunci dengan mekan benda hitam tersebut.
"Coba lah"
Jiang Meng tau dengan tatapan curiga saudara nya, jiang hongjun keluar dan di ikuti paman nya yang penasaran, lalu jiang hongjun melihat pintu bagasi mobil terangkat, dia berseru kaget dan mundur di ikuti paman dan ayah nya.
Merek takjub melihat pintu bagasi terbuka sendiri tanpa di sentuh.
"Sungguh mobil yang keren" Jiang hongjun mengusap kedua telapak tangan nya, dan di ikuti teriakan anak-anak yang berkumpul.
Jiang weigo bersyukur kalau makanan mereka di tutupi dengan kain di dalam keranjang, kalau tidak berapa heboh nya jika orang-orang melihat mereka membawa banyak makanan.
Jiang weigo dan jiang hongjun di ikuti paman jiang mengangkut barang, mereka bekerja sama membawa barang ke dalam rumah.
Kedua Paman jiang seorang petani, sehingga dengan mudah mengangkat barang yang besar.
Jiang Meng memberikan sekantong permen kepada keponakan nya untuk di bagikan pada anak-anak lain nya.
Ke empat keponakan Jiang senang menerima banyak permen dari bibi mereka, dan berterima kasih lalu pergi keluar untuk membagikan permen,
Terdengar suara anak-anak berseru senang ketika menerima permen.
"Terima kasih bibi jiang"
"Terimakasih bibi"
Satu persatu anak-anak mengucapkan terimakasih dari luar.
Jiang Meng menggeleng kepala, dia menghela nafas mendengar anak-anak yang senang hanya menerima permen.
Jiang weigo melihat putri nya menghela nafas dia tersenyum dan menepuk pundak putri nya, betapa mulia nya putri nya ini, dia sangat bangga bahwa putri nya berhati lembut dan dewasa.
Jiang hongjun binggung melihat ayah nya menepuk pundak adik nya. Tapi dia hanya diam dan membantu adik nya membongkar barang.
"Kenapa kamu selalu membawa barang setiap datang kesini, apa kalian mengangap di sini rumah orang lain"
Nenek jiang marah melihat keluarga putra nya selalu datang membawa barang, terakhir kali wen Lan juga datang membawa banyak makanan, kali ini juga membawa banyak barang.
"Nenek, ini adalah bakti orang tua ku dan juga cucu mu, " Jiang Meng membujuk nenek jiang
Seketika nenek jiang menatap pandangan lembut pada jiang Meng.
"Ohhh cucu ku sayang, Tuhan selalu memberkati mu" Nenek jiang menghela nafas melihat cucu nya yang berbakti,
Kemudian jiang Meng mengeluarkan barang satu persatu, dan menyuruh nenek nya menyimpan semua barang itu sebelum orang lain melihat nya,
"Nenek simpan lah dulu, tidak nyaman jika ada orang melihat nya"
Kakek jiang dan lain nya setuju, tak lama terdengar ketukan suara pintu. Jiang weigo membuka pintu dan menyapa ketika melihat kepala desa, kapten dan akuntan desa.
"Kepala desa, kapten, akuntan Li silah kan masuk"
Mereka duduk, jiang hongjun membawa air teh dan menyajikan.
"Kami kira ada orang besar datang ke desa dengan mengendarai mobil, kami semua panik"
Kepala desa Ho angkat bicara setelah minum teh,
"Maaf kepala desa Ho jika kami membuat keributan" Jiang weigo dengan sopan meminta maaf.
"Tidak masalah, hah... Kau sangat beruntung memiliki putri yang hebat" Kepala desa Ho melambai dan menghela nafas ketika tahu jika putri dari weigo membawa mobil.