Muhammad Rizky Diandra seorang remaja pria yang penuh dengan sisi negatif yang tidak pernah menghabiskan waktunya untuk hal yang menguntungkan, menjadikan waktu hanya untuk main-main saja.
Berbanding terbalik dengan Syaqila Sakhi Dianti, gadis polos yang tertutup dengan dunia luar yang selalu menghindar ketika bertemu dengan sosok seseorang yang dianggap tidak baik di sekitarnya.
Dan sekarang gadis polos itu di pertemukan dengan pria yang penuh dengan sisi negatif, yang menjadikannya harus terus berinteraks setiap harinya, dari mulai saling cuek sampai akhirnya satu sama lain memiliki perasaan aneh yang merasuki hati mereka masing-masing.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon It's me kiki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Double Date
Sesuai janji dengan Qila, pagi-pagi sekali Rizky sudah rapi dengan celana jeans, sepatu converse kaos lengan pendek tak lupa dia menambahkan kemeja fanel, kalau saja dia berada di sekolah dengan penampilan seperti itu pasti semua cewek baik di kelas maupun adik kelas akan bersorak melihat ketampanan nya, di tambah kacamata yang sudah bertengger di hidung mancungnya sangat perfect, bahkan tidak biasanya hari ini Rizky memakai minyak wangi hampir di seluruh tubuhnya, mengeluarkan wangi yang begitu semerbak.
Setelah sarapan ia memutuskan pergi kerumah Qila tak lupa pamit pada pembantu kesayanagannya yang sudah dia anggap seperti ibunya sendiri.
"Bi Iky berangkat ya" ucap Rizky sambil tersenyum
"Wangi banget si den, emangnya mau pergi sama siapa sampe pusing nih bibi nyium wanginya?"
"Ada deh bi. Biar gak bau apek lah bi" ucap Rizky sambil menampilkan senyum jahilnya
"Doain ya bi, semoga dia nerima lky" ucapnya lagi dan langsung pergi meninggalakan rumah.
Selama di perjalanan tak jarang ia senyum-senyum sendiri, mungkin orang yang melihatnya akan merasa aneh, bagaimana tidak baru kali ini Rizky bisa mengajak Qila jalan berdua tanpa siapapun, hanya saja ada sahabatnya itupun nanti bisa di atur toh intinya dia bisa melewatkan hari ini dengan Qila, memang pernah tapi itu hanya mengantarnya membeli obat itupun hanya kebetulan tidak seperti sekarang yang sudah di rencanakan, dan tepat pukul 08:00 Rizky sudah memarkirkan motornya di halaman rumah Qila.
"Assalamu alaikum" ucap Rizky
Dan langsung di sambut oleh ibu Qila yang menjawab salamnya.
"Wa'alaikum salam, ayo masuk nak Qilanya masih dandan tuh di dalem" ucap ibu Qila sangat ramah
Rizkypun mulai mengekori ibu Qila menuju ruang tamu, tapi sepertinya ayah Qila sedang tidak ada di rumah karna biasanya dia akan segera menghampiri Rizky tapi hari ini tidak.
Saat sedang asik memainkan ponselnya, Qila keluar dan berdiri tepat di hadapan Rizky.
"Udah lama?" tanya Qila
Rizky yang melihat penampilan Qila berbeda dari biasanya hanya bisa membulatkan matanya.
"Kamu udah lama?" tanya Qila sambil menepuk bahu Rizky
"Ah enggak" ucap Rizky kikuk
Rizky sangat terpesona dengan penampilan Qila hari ini, rambutnya di gerai dengan bawah rambutnya yang dibuat curly tak lupa poninya yang ikut naik turun kalau ia sedang bicara, celana jeans yang senada dengan jaket levis yang ia kenakan tak lupa di dalamnya memakai kaos yang entah kenapa warnanya bisa sama sedang warna kaos Rizky navy dan polesan makeup yang sangat tipis tapi bisa terlihat jelas di wajahnya, sungguh membuat Rizky susah berkata kata. Qila terlihat sangat cantik hari ini beda dari biasanya.
"Mau berangkat sekarang?" tanya Qila
"Terserah" jawab Rizky yang masih menetralkan jantungnya
"Yaudah sekarang aja ya, kita ketemuan di gang depan sama temen aku takut dia udah nunggu juga disana"
Rizky hanya menganggukan kepalanya.
Setelah pamit pada ibu Qila, Rizky mulai melajukan motornya menuju gang rumah Qila, tak lama mereka menunggu ternyata benar kata Qila sahabatnya membawa pria, untung saja bukan berasal dari SMK 53. Bagaimana jadinya kalau pria yang di bawa oleh sahabatnya itu berasal dari SMK 53, Rizky tidak akan mau pergi bersama dia pastinya.
"Sya siapa tuh?" tanya Kinar
"Temen"
"Temen apa temen Sya. Nanti demen lagi yang ada Sya" ucap Kinar meledek. Sementara Qila hanya memanyunkan bibirnya.
"Rizky kenalin ini sahabat aku Kinar namanya" Ucap Qila pada Rizky
"Oh hay gua Rizky" Jawab Rizky sangat singkat
"Hay gua Kinar. Kenalin ini cowok gua Roxy"
Rizky dan Roxypun saling berjabat tangan.
"Yaudah ayo cus Sya kita berangkat. Kita gak jadi nonton ya Sya kita maen aja lu ikutin kita aja dari belakang" ucap Kinar lagi
"Ok" jawab Rizky sangat singkat
Entah karna apa, padahal Rizky tidak menyuruh Qila untuk pegangan tapi gadis itu sudah menempelkan kedua tangannya tepat di pinggang Rizky, membuat Rizky susah bernafas untuk beberapa detik. Ini yang Rizky harapkan dari diri, ia tidak perlu menyuruh Qila melainkan Qila yang berinisiatif sendiri. Rizky lebih suka Qila bersikap seperti sekarang jadi dia tidak perlu repot-repot memberi kode.
***
Qila Pov
Benar kata Kinar, dia tidak mengajakku kesalah satu Mall melainkan mengajakku pergi ke TMII, sebenarnya Qila sangat malas untuk berjalan-jalan apalagi Taman Mini yang sangat luas membuat moodnya sedikit terganggu. Ia lebih suka nonton Bioskop sebenarnya daripada harus berjalan jalan di luar ruangan yang sudah Qila yakini pasti panas. Tapi ia juga tidak mau membuat sahabatnya kecewa dengan menolak ajakan Kinar.
"Sya?" panggil Rizky
"Hmmm" ucap Qila
"Elu kenapa?" Tanya Rizky
"Ayo temen lu udah jalan tuh di depan nanti kita ketinggalan lagi sama mereka. Emang si kalo cuma disini gua juga hafal jalan" Ucap Rizky dan langsung menarik tangan mungil Qila, sebenarnya Qila malu kalau harus berjalan tepat di samping Rizky apalagi tinggi badan Rizky yang sangat tinggi membuat Qila minder, tinggi Qila hanya sebatas dada Rizky membuat Qila seperti anak kecil kalau sedang di samping Rizky.
"Sya?"
"Hahhh?"
"Gak usah kaget gitu kali Sya dari tadi bengong aja kenapa si" jawab Rizky sekenanya dan dia masih memegang tangan Qila.
"Ah gapapa Ky"
Mereka berempat berjalan beriringan, jujur Qila malu apalagi dia tidak pernah cerita masalah cowok pada sahabatnya Kinar tapi kali ini justru dia mengajak Rizky menemaninya.
Setelah cukup lama mereka berjalan-jalan maka mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak, Kinar dan pacarnya pergi ke toilet sedangkan Rizky dan Qila sedang duduk berdua menghadap danau.
"Sering kesini?" tanya Rizky
Qila hanya menggelengkan kepalanya.
"Mau itu gak?" tanya Rizky sambil menunjuk kotak es krim yang berada di salah satu toko "Biar gua beli dulu ya" ucap Rizky padahal Qila
belum menjawab mau atau tidak tapi Rizky malah pergi begitu saja meninggalkannya.
Saat sedang asik dengan ponselnya Qila di kagetkan dengan suara halus milik sahabatnya Kinar.
"Cie punya cowok gak bilang-bilang gua, jahat lu Sya sama gua maen rahasia-rahasiaan nih sama gua Sya"
"Ih apaan si Nar, kan aku bilang kalo dia temen aku bukan pacar aku"
"Tapi gua gak percaya, masa temen pegangan tangan sampe erat banget gitu. Yakin nih cuma
temenan aja?" ucap Kinar mulai mengintrupsi Qila "Ah enggak Kinar, iya aku cuma temen" jawab Qila malu
"Yakin gak pacaran? Gak mungkin si cewek kaya elu nolak dia Sya"
"Ih apaan si Kinar. Serius aku sama dia cuma temenan aja gak lebih"
"Iya gapapa ko Sya kalo lebih aja. Wajar juga kali kalo lu lagi PDKT sama dia kan gak ada salahnya juga kalo sama-sama jomblo. Iya kan?" Ucap Kinar
"Apaan si Nar. Kalo aku punya pacar pasti aku ceritain ke kamu juga ko"
"Iya harus lah Sya. Kan kita sahabatan masa elu gak terbuka si sama gua"
"Yaudah kalo gitu gua ke sana dulu ya Sya nanti kalo lu mau pulang duluan kabarin aja ya"
Qila hanya menganggukan kepalanya.
Tapi untung saja Qila membawa Rizky, kalau tidak mungkin sekarang ia sedang sendiri melihat Kinar dan pacarnya yang sedang bermesraan. Membuat ia juga kadang iri dengan Kinar yang bisa gonta-ganti pasangan. Sementara Qila pacaran saja ia belum pernah.
"Nih" ucap Rizky menganggetkan Qila
"Makasih ya"
Setelah memakan es krim dan beberapa snack yang Rizky beli mereka berdua memutuskan pergi ke beberapa anjungan menggunakan motor karna Rizky tidak mau membuat Qila merasa pegal kalau harus berjalan mengelilingi beberapa anjungan di Taman Mini.
"Sya mau foto di sana gak?"
"Mau" jawab Qila dan Rizky langsung memberhentikan motornya di sana
"Pake kamera gua aja, nanti gua kirim lewat Whatsaap" ucap Rizky dan Qila hanya menganggukan kepalanya
Lagi-lagi Qila sangat malu kalau harus berpose di depan Rizky tapi tidak mungkin kalau Qila meminta oranglain untuk memotretnya, Qila mulai menampilkan senyumnya sedangkan Rizky sibuk dengan kamera yang akan memotret Qila, cukup banyak Qila berganti gaya kini berganti Qila yang harus memotret Rizky, memang pria itu selalu terlihat cool kalau sedang di foto.
"Foto bareng kali Sya satu aja" ucap Rizky dan langsung menarik tangan mungil Qila, tak lupa dia meminta salah satu pengunjung untuk memotret mereka berdua.
Rizky merangkul pundak milik Qila dan mulai menampilkan senyumnya, sebenarnya Qila gugup kalau harus mendapatkan reaksi seperti ini tapi dia mulai menutupi kegugupannya dengan senyum tulus yang dia tampilkan
"Banyak gak?" tanya Qila
"Ada 10 foto kita berdua, kenapa kurang ya Sya?" ucap Rizky sambil menampilkan senyum jahilnya
"Ah enggak"
Tapi tanpa Qila duga justru sekarang Rizky sudah memegang tangannya dan mengajaknya untuk selfie.
"Ganti gaya kali Sya jangan gitu-gitu aja. Canggung amat si kayanya" ucap Rizky sekenanya
Qila yang di suruh seperti itu malah menampilkan wajah bingungnya, membuat Rizky gemas dan langsung memotret dengan dia menjulurkan lidahnya.
"Rizky hapus ih itu jelek" ucap Qila yang mulai menyadari kalau dari tadi Rizky mengambil foto candidnya.
"Lagian suruh ganti gaya malah bengong" ucap Rizky dan langsung berlari meninggalkan Qila.
"Rizkyyyy!!"
Adem Sya liat senyum lu batin Rizky
"Rizky!" ucap Qila sambil terus mengejar Rizky "Apa?" jawab Rizky tepat di depan wajah milik Qila
"Hapus" jawab Qila malu, karna sekarang wajahnya pasti sudah sangat merah, bagaimana tidak wajah Rizky berada tidak jauh dari wajahnya hanya beberapa centi saja.
"Udah yo, motor gua ketinggalan tuh disana" jawab Rizky mengalihkan pembicaraan dan langsung menarik tangan Qila menuju motornya.
Mereka tidak berhenti di beberapa anjungan, Rizky terus saja melajukan motornya sampai sekarang sudah berada di dalam Cafe yang ada di sana.
"Makan dulu ya gua laper banget nih" ucap Rizky
Qila hanya menganggukan kepalanya.
Setelah memesan mereka mulai menunggu dengan mengobrol sesekali.
"Sya muka lo bagus kalo jadi mode!"
Bukannya menjawab Qila malah membuka mulutnya lebar-lebar, dan kenapa ucapan Rizky itu membuat jantungnya berdetak lebih cepat, Rizky memuji atau justru meledek jelas-jelas dia tahu kalau Qila itu pendek.
"Kamu ngeledek aku ya Ky?" tanya Qila
"Ko ngeledek si gua serius Sya. Emang ada niatan ngeledek gitu enggak Sya, elu liat aja muka gua jujur" jawab Rizky jujur
"Kan aku pendek mana mungkin cewek pendek bisa jadi model Ky" ucap Qila sangat polos sampai membuat Rizky tersenyum sangat manis.
"Hahahaha iya ya gua lupa Sya" ucap Rizky kali ini sambil tertawa
"Tuh kan kamu ngeledek aku berarti. Udah tau aku pendek tapi malah bilang gitu" jawab Qila sedikit kesal
"Ih enggak Sya, bukan gitu maksudnya. Sama
sekali enggak ada niat ngeledek. Gua serius ko sama ucapan gua. Muka elu kalem itu pasti susah banget kalo buat jadi model" ucap Rizky takut kalau gadis pujaannya itu benar marah padanya.
Makanan datang dan mereka mulai menyantap semua makanan yang sudah Rizky pesan, Qila hanya menundukan kepalanya sementara Rizky sesekali melihat wajah Qila dia cemas kalau Qila benar marah padahal maksud sebenarnya bukanlah seperti itu.
Setelah makan mereka memutuskan untuk pulang dan sudah menghubungi Kinar kalau Qila pulang terlebih dulu, Kinar sudah melarang Qila pulang tapi Qila tetap pada pendiriannya, sementara Rizky sekarang masih saja uring-uringan dia tidak habis pikir kalau ucapan yang tadinya ingin memuji malah berakhir seperti ini.
Tidak ada percakapan di jalan Qilapun kali ini tidak memegang pinggang Rizky dia sibuk dengan pikirannya dan Rizky juga begitu, tapi tanpa pikir panjang Rizky memberhentikan motornya di salah satu toko bunga dan berniat membelikan Qila bunga, setelah mendapatkan bunga yang ia mau Rizky mulai menghampiri Qila.
"Sya gua minta maaf kalo ucapan gua tadi salah" Ucap Rizky dan langsung menyodorkan bunga di tangannya tapi Qila tetap menundukan kepalanya, Rizky tidak malu walau sekarang ia sedang berada di pinggir jalan.
"Sya niat gua emang muji elu bukan ngeledek kaya yang elu maksud, gak ada salahnya orang pendek juga jadi model kan apalagi sekarang banyak banget selebgram, beauty bloger jadi gak ada salahnya juga kan Sya" jelas Rizky
"Sya gua bener-bener ngerasa bersalah kalo lo sampe marah sama gua. Gua bener bener minta maaf Sya tulus dari hati gua" ucap Rizky lagi
"Kamu apaan si Ky. Aku sama sekali gak marah sama kamu Ky" jawab Qila malu karna sekarang sudah banyak pasang mata yang melirik ke arah mereka.
"Ky aku malu, aku udah maafin kamu ko aku juga gak bermaksud diemin kamu. Aku cuma kesel aja dikit gak lebih ko" ucap Qila masih menundukan kepalanya dia benar malu karna bisa-bisanya Rizky meminta maaf di pinggir jalan seperti ini.
"Sya"
"Aku udah maafin kamu, ayo kita pulang Ky. Banyak orang ha g ngeliatin kita aku malu" jawab Qila dan langsung menerima bunga yang Rizky sodorkan itu.
Mereka berdua memulai perjalanan lagi. Berbeda dengan tadi sekarang Qila sudah menempelkan tangannya pada pinggang milik Rizky.
"Sya" Panggil Rizky
"Hmmm" Jawab Qila singkat
"Bener udah maafin gua?" Ucap Rizky kali ini
"Iya Ky. Lagian aku bilang kan sama kamu kalo aku itu gak marah. Aku cuma kesel aja udah tau aku pendek tapi so-soan kamu bilang aku cocok jadi model" Jelas Qila
"Gua serius Sya. Abisnya gua gemes liat muka lu" Ucap Rizky jujur, membuat Qila menutup matanya karna jujur ia selalu tersipu malu oleh rayuan rayuan Rizky.
"Kapan-kapan kita healing bareng lagi ya Sya"
"Iya Ky"
"Thanks ya buat hari ini. Jujur gua seneng banget Sya bisa jalan sama elu" Ucap Rizky jujur
Rizky mulai melajukan motornya dan pergi mengantar Qila pulang karna haripun sudah semakin sore.
---sama Aldo, Ruly ayo SM Rizky???🤔🤔