"Saaaahhhh!"
Pernikahan antara Arga Bimantara dengan Cinta Ayunda sah sudah.
"Pergi menjauh dariku! Aku tidak sudi melihatmu apalagi menyentuhmu!" seru Arga dengan tatapan matanya yang tajam. Melotot kepada istri kontraknya, gadis 20 tahun yang dibayar 20 miliar untuk melahirkan anak dari Arga, pria super dingin yang tidak pernah menyukai wanita.
"Saya tidak perduli, Tuan! Yang saya butuhkan hanya uang, saya harus membebaskan ayah saya dari penjara dan menyelamatkan aset-aset perusahaan keluarga, dan saya akan tetap menggoda Tuan sampai saya benar-benar hamil, setelah bayi itu lahir, saya pasti pergi sesuai perjanjian kontrak," ucap Cinta kepada suami kontraknya.
Lantas, perjanjian apa yang menyebabkan Cinta harus menikah dengan seorang Arga yang konon tak ada satupun wanita yang bisa membuat pria itu tergoda.
Mampukah Cinta membuat Arga sanggup berubah dan membuatnya hamil? Ataukah Cinta akan menyerah begitu saja?
Yuk ikuti kisah romantisnya 🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LichaLika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cantik
Lovely tidak memperdulikan Ray yang sedang meringis karena terkena timpuk bantal oleh Lovely. Ray tetap melanjutkan untuk pergi ke kamar mandi, sementara itu Lovely masih merebahkan tubuhnya, karena ia merasa pegal-pegal dan capek seluruh badan karena ulah mantan calon adik iparnya itu.
Saking lelahnya, Lovely ketiduran di atas ranjang tidur Ray, gadis itu benar-benar kelelahan. Selang beberapa menit, Ray keluar dari kamar mandi. Pria itu hanya menggunakan handuk yang melilit pada pinggangnya.
Sangat terlihat jika rambutnya masih basah, pria itu melihat Lovely yang sudah tertidur pulas. Sejenak, Ray berjalan menghampiri Lovely dan berdiri di sampingnya.
Lovely terpejam sangat cantik, bak putri salju yang sedang tertidur. Ray mengulas senyum di bibirnya, perlahan pria itu duduk di samping Lovely menatap wajah Lovely yang sedang tidur. Kemudian terucap dari bibir Ray sebuah kata pujian untuk Lovely.
"Cantik!" ucapnya sembari menyelipkan rambut Lovely yang menutupi sebagian wajahnya. Tampaklah wajah polos Lovely, Ray tergoda untuk mengusap wajah Lovely.
"Sebenarnya kamu sangat cantik, Lovely! Sayang sekali jika kamu harus memiliki kekasih seorang cewek. Tapi, aku pastikan mulai hari ini kamu akan melupakan teman wanitamu itu, perlahan kamu akan sadar jika perasaanmu kepada Monica itu adalah sebuah kesalahan besar. Karena aku tahu, kamu bukan gadis lesbian. Kamu masih sangat normal, Lovely!"
Tiba-tiba, kedua netra gadis itu mulai terbuka, Lovely sangat terkejut saat melihat Ray yang sedang berada di sampingnya.
"Ray, ngapain kamu di sini?" Lovely melototkan matanya saat ia mendapati Ray tengah berada di dekat dirinya.
Ray tidak menjawabnya, Ia berdiri dan berjalan menuju ke ruang ganti. Lovely hanya memperhatikan Ray yang saat itu hendak berganti pakaian.
"Nih orang nyebelin banget, dijawab kek malah diam saja!" gerutu Lovely.
Seketika Ray membalikkan badannya dan berkata kepada Lovely, "Kalau kamu mau mandi, silakan! setelah itu ganti pakaianmu! Jika kamu ingin ikut sarapan, cepetan jangan lama-lama! Aku tunggu kamu di bawah!" ucap Ray dengan santainya. Setelah itu Ia pun segera masuk ke dalam ruangan ganti.
Perut Lovely mulai terdengar keroncongan, ia pun memutuskan untuk mandi dan setelah itu ia ingin segera makan, karena sepertinya Lovely membutuhkan asupan gizi setelah berjam-jam ia dan Ray bermain semalaman.
Dengan langkah kaki menyeret, Lovely berjalan ke arah kamar mandi, rasanya remuk badan gadis itu, belum lagi tanda-tanda merah hasil karya Ray yang terletak pada area leher dan dadanya.
Lovely masuk ke kamar mandi, ia segera mengguyur seluruh tubuhnya di bawah shower. Lovely membersihkan tubuhnya, sisa-sisa percintaan semalam cukup membuat Lovely kenyang, peluh keduanya saling menyatu, apapun semuanya menjadi satu.
Sekilas Lovely menyunggingkan senyumnya saat dirinya teringat bagaimana Ray membuatnya tak berdaya, Lovely seakan pasrah dan parahnya ia sangat menikmatinya.
Sementara itu, setelah Ray mengganti pakaiannya. Ia pun memperhatikan sekitar, rupanya Lovely sudah berada di dalam kamar mandi, terdengar suara gemericik air dari dalam sana.
Ray merapikan jasnya dan setelah itu ia segera pergi ke luar untuk sarapan. Pagi ini Ray harus cepat datang ke kantor. Karena hari ini ia akan memulai rencananya untuk membalaskan dendam sakit hatinya kepada Arga dan Cinta.
"Kamu boleh melupakan aku, Cinta! Tapi aku tidak bisa begitu mudah untuk melupakanmu, kamu lebih memilih Arga? Oke, apa karena dia sudah berjasa dalam hidupmu dengan membantu Papimu keluar dari penjara? Apa karena uangnya sehingga kamu lebih memilih dia? Well! Aku ingin lihat, bagaimana reaksimu jika pria itu sudah tidak memiliki apa-apa, apa kamu akan tetap bersamanya ataukah kamu justru akan kembali padaku?"
...BERSAMBUNG ...