Haruskan aku menuruti permintaan nadya??....
Nadya merupakan seorang anak kecil yang ku tolongi waktu ia hampir saja dicelakai oleh orang suruhan ibunya. Lambat laun aku mengenal gadis kecil tersebut,tampak dari raut wajahnya ia menyayangi ku. Begitu juga diriku,aku menyayanginya seperti ia menyayangiku. Suatu ketika nadya meminta ku menjadi ibunya "Tante mau kan jadi umi iyyah???"Tanya nadya. Sedangkan aku sangat kebingungan dengan pertanyaan nadya.
"Saya harap kamu mau menjadi istri saya..." Ucap ayah nadya. Apa?aku dilamar seorang duda kaya nan tampan beranak satu.
Kali ini aku terlihat sangat gusar dengan ucapan seorang duda tersebut. Akankah aku menerima tawarannya dengan baik??? jika aku menerima permintaanya akan kah aku menjadi ibu yang baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nabila aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
operasi
Nadya tak menghiraukan ucapan abinya dan berlari masuk kedalam. Saat mendengar suara nadya diluar nabila melampisi lingerie yang ia pakai dengan daster.
Nadya langsung lari dan memeluk nabila yang didepannya.
"Umi mau bobok???"Tanya nadya
"Em....umi nungguin abi sayang"ucap nabila sambil mengelus kepala nadya.
"Iyyah boleh bobok sini???"tanya nadya
"iy....."ucap nabila langsung terpotong
"Enggak boleh dong iyyah,abi mau buat dedek sama umi...."ucap fauzan sambil menarik iyyah dan membawanya kedepan pintu kamar.
"Kok abi nyeret-nyeret akuuu sihhh"ucap nadya kesal.
Fauzan menatap jengah anaknya karena aksinya dibatalkan sementara karena kehadiran nadya.
"Kan abi suruh nggak masuk dan kamu langsung tidur"ucap fauzan menatap iyyah.
"Aku mau tidur sama umiii...."ucap nadya memelas,tetapi tidak diindahkan oleh fauzan.
"Ya Ampun iyyah....kamu mau punya dedek bayi kan???"ucap fauzam setengah kesal kepada putrinya.
"Kan udah abi beliin kemarin..."ucap iyyah. yang dimaksud iyyah adalah boneka yang dibeli dirinya dan nabila.
"Iyyah tidur nak,udah malam"ucap nenek teriak dari bawah.
"iya nekkk...."ucap nadya. Fauzan pun langsung masuk kekamar dan mengunci pintu,ia takut nadya akan kembali. saat menutup pintu tadi nadya menangis karena ia ingin tidur dengan nabila dan fauzan,akan tetapi fauzan tidak mempedulikan putrinya yang menangis didepan pintu. Tak lama kemudian nadya dibawa kebawah oleh bik siti karena nadya sudah mengantuk.
Sayang berlari menghambur keatas ranjang karena tidak sabar lagi memulai aksinya.
"Udah siap sayang"tanya fauzan dan diangguki oleh nabila.
"Bismillah dulu mas"ucap nabila berbisik dan mendapatkan senyuman dari fauzan.
Fauzan membantu membuka daster yang nabila kenakan dan menampakkan lingerie yang dipakai istrinya. Fauzan menatap intens mata istrinya.
Karena tadi baru selesai mandi aroma ditubuh nabila bagaikan aliran listrik bagi fauzan. perrlahan ia mencium dan ********** lembut. Fauzan langsung memegang tengkuk istrinya supaya memperdalam ciuman.
Permainannya kini sudah berada dileher dang istri. Ia menci,menggit dan menghisap leher jenjang istrinya tersebut. Fauzan semakin bergairah dan melanjutkan permainan nya dikasur.
*******
Pagi ini mereka bangun setelah mendengar azan shubuh. kewajiban sebagai suami istri sudah berjalan. permainan yang dimainkan cukup lama dan menguras tenaga yang banyak,karena fauzan sangat menginginkannya malam itu dan akhirnya mereka bangun sedikit terlambat.
Pagi ini mereka sarapan bersama dan diiringi oleh obrolan santai.
"Mas,nanti aku keruma sakit bolehkan?"Tanya nabila
"Boleh sayang,pagi ini perginya?"tanya fauzan
"iya mas,pagi ini"ucap nabila.
"kita berangkat sama-sama aja sudah nganterin iyyah kesekolah baru kita kerumah sakit"ucap fauzan dan diangguki oleh nabila.
"Sayang,kita satu berdua aja ya,kayak biasa"ucap fauzan sambil merapatkan kursinya dengan kursi nabila.
"Ihhh....nggak boleh abi...kebiasaan banget sih"ucap nadya kesal.
"Luekk....biarinn kan umi punya abii seorang"ucap fauzan sambil mencibir dan mencium pipi istrinya.
"Mas....malu ihhh"ucap nabila blushing karena disana ada nenek,bik ani dan bik siti. Yang menyaksikan hanya mengembangkan senyumnya.
Akhirnya fauzan dan nabila makan satu piring berdua,karena ini permintaan fauzan. Awalnya nadya protes akan permintaan fauzan karena nadya juga ingin disuapi oleh uminya pada akhirnya nadya makan dengan disuapi uminya.
Mereka berpamitan dengan nenek karena ingin berangkat kerja dan mengantar nadya. Setelah mengantar nadya,fauzan langsung menuju dirumah sakit.
Selang beberapa menit mereka sampai dirumah sakit,fauzan mengantarkan nabila kedalam rumah sakit. Akan tetapi baru melewati koridor rumah sakit mereka langsung mendapati pasien yang kritis karena kecelakaan.
"Dokter nabila....Maaf lancang,dokter lain belum tiba sekarang akan tetapi pasien kritis,bisakah dokter membantu" ucap perawat
"Itu tugas saya,langsung siapkan ruangan operasi"ucap nabila dengan profesional.
"Sayang,mas ikut bantu...."ucap fauzan langsung mengikuti nabila dan mengganti pakaiannya dengan pakaian bedah.
"Kita harus lakukan ini dengan cepat mas"ucap nabila kepada fauzan dan langsung diangguki oleh fauzan.Karena hanya mereka berdua dan dua orang perawat yang melakukan operasi.
Fauzan mulai membelah dada pasien dengan cepat dan cekatan. Nabila langsung membantu dalam pemeriksaan luka para pasien. Mereka melakukannya dengan cepat dan tanggap,membuat pasien hanya melongo akibat tindakan pasangan suami istri ini yang sama-sama memiliki status sebagai bedah trauma.
"Pembuluh darahnya cepat sambung sayang"ucap fauzan dan nabila langsung menuruti perintah fauzan.
"Keadaan mulai stabil mas,tapi harus cepat dilakukan tindakan selanjutnya"ucap nabila.
Hanya membutuhkan waktu 30 menit mereka menyelesaikan operasi dengan cekatan dan teliti. pasien sudah diselamatkan akan tetapi masih dalam kondisi kritis.
Fauzan dan nabila keluar ruangan dan berjalan dikoridor rumah sakit dan tak luput dari pandangan pasien. Pasalnya mereka jarang melihat fauzan disekitaran rumah sakit terlebih menggunakan jas putih.
"Mas hebat banget tadi"ucap nabila sambil menggandeng tangan suaminya.
"iya dong,suami siapa dulu..."ucap fauzan dengan bangga
"Suami aku gitu loh"ucap nabila cengengesan.
"Tadi aku baru serasa punya partner yang top markotop,sebelum-sebelumnya aku sendiri yang nanganin"ucap nabila
"Dan kali ini langsung sama ahli nya and than dia adalah suami ku tercinta"ucap nabila tersenyum dan mendapati ciuman dikeningnya dari fauzan.
Mereka memasuki ruangan nabila dan hanya duduk untuk istirahat sebentar.
"Mas bangga banget sam kamu sayang,kamu memang profesional kalau lagi dikerjaan,nggak beda-bedain pasien"ucap fauzan
"Dan kamu cekatan dan lihai dalam bedah trauma tadi,lulusan S2 kedokteran usia 24 itu nggak mudah sayang"ucap fauzan memuji istrinya.
"Aku juga bangga punya suami kayak mas,eh mas nggak jadi kekantor?"tanya nabila
"Nggak,besok aja deh mas lagi mau disini.."ucap fauzan menyandarkan kepalanya didepan dada istrinya. Nabila hanya mengelus-elus kepala suaminya dengan penuh kasih sayang.
"emm...mas kok nggak pernah kerja dirumah sakit?"tanya nabila
"Siapa bilang?? Mas pernah kerja dirumah sakit,tapi nggak di indo"ucap fauzan
"Oh ya?? terus rumah sakit mana mas??"tanya nabila.
"Mas kerja di suriah dan afganistan dulu selama 3 tahun diusia mas yang 20 tahun"ucap fauzan
"Sekarang usia mas aja masih 28 sayang,jadi mas lulusan S3 termuda dinegara kita"ucap fauzan sambil memeluk pinggang istrinya.
Fauzan merupakan lulusan kedokteran terbaik dan termuda di indonesia. Fauzan pun menikah dengan istri pertamanya diusia 23 waktu ia baru pulang indonesia langsung dinikahkan. Dan disaat usia 24 ia memiliki seorang putri sekaligus menyandang status barunya sebagai duda beranak satu.
Jadi wajar saja bila masih banyak gadis yang menyukai fauzan meskipun fauzan duda dan memiliki anak. Fauzan merupakan pria kaya, tampan nan gagah juga memiliki kharisma yang tinggi dan itu membuat para wanita langsung jatuh cinta terhadap dirinya.
"Dokter fauzan,sudah lama tidak bergabung..."ucap lia seraya memberi hormat karena fauzan keluar dari ruangan nabila.
"iya,saya kepengen aja nemenin istri saya operasi"ucap fauzan datar saat nabila tak ada disekitarnya. lia langsung pamit dari hadapan fauzan.
"Mas,kita makan dimana???"tanya nabila
"Kita makan dicafe ditempat kita sering ketemu aja dulu ya sayang!"ucap fauzan. Nabila langsung paham,yang dimaksud fauzan adalah cafe miliknya dn refan.
Mereka keluar untuk makan siang sekaligus menjemput nadya. Mereka langsung tancap gas kecafe yang dituju.
"Umi....iyyah mau makan es krim boleh?"tanya nadya.
"boleh sayang,tapi nggak banyak ya"ucap nabila
"ok umi"ucap nadya.
Fauzan mengedarkan matanya menatap bangunan cafe tersebut.
"Mas liatin apa sih???"tanya nabila
"nggak ada,mas cuma suka banget sama konsep cafe ini"ucap fauzan
"Unik dan banyak spot yang dibuat"sambung fauzan dan mendapati senyuman dari nabila.
"Mas udah lama mau kerja sama dengan pemilik cafe,tapi ditolak terus"ucap fauzan