{S1} Cinta Dan Pembalasan
{S2} Terjerat Cinta Nona Gu
"aku akui dulu aku memang mencintaimu tapi sayang sekali diam mu itu memberikan jawaban yang sangat memukul hatiku,, kedepannya meski kita menjadi suami istri tapi hatiku tetep tidak akan bisa mencintai siapapun lagi selain papa dan kakak laki-laki ku"
terjerat dalam pernikahan yang rumit serta harus menjalani pahitnya kehidupan setelah di tinggalkan sang ayah Gu Annchi hanya mampu mengandalkan dirinya sendiri untuk memperkuat dan mempertahankan semua hak yang ia miliki
Tak hanya sampai di sana Gu Annchi juga harus menerima pukulan yang pahit ketika ayah yang sangat ia cintai meninggal di tangan pria yang menjadi suaminya yang juga merupakan pria yang ia cintai dalam diam
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maachan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5
"hah... siapa kau beraninya mengatakan kalau aku palsu!"
"ck ck ck sayang sekali nona tetapi aku Li Hanyi pengikut setia nona Gu aku asistennya nona Gu sudah pasti aku mengenali nona Gu oh iya satu lagi keluarga Gu punya simbol tersendiri kalau anda memang nona Gu cepat lah perlihatkan pada kami"
"benar benar cepat kau pasti punya kan??"
"aku... aku tidak membawanya"
"mustahil nona Gu tidak pernah meninggalkannya kau tahu kenapa karena barang paling khas akan dia bawa kemanapun dia pergi,, sudahlah jangan buat keributan lagi dengan mengaku sebagai nona Gu bubar semuanya"
"ternyata penipuan ya kenapa tadi kita bisa percaya begitu saja dengannya"
"benar benar tak berguna"
"hah... aku pengen sekali bertemu dengan nona Gu kapan aku bisa melihat nona Gu"
"ku dengar Nona Gu sangat cantik tinggi dan langsing benar benar membuat semua wanita iri"
"jika di lihat dari yang kau katakan sama sekali tidak mirip dengan wanita itu dia sedikit gemuk wajahnya juga tidak secantik Annchi dari kelas Desain"
sore hari Annchi bersama Lu Zhi di atap Lu Zhi melatih kekuatan bela dirinya sedangkan Annchi sibuk menggambar,, Annchi mengentikan gerak tangannya sambil menatap lukisan nya dengan tatapan kosong "kenapa hatiku merasa tak tenang seolah akan terjadi sesuatu?? papa kenapa pikiranku selalu tertuju pada papa sebenarnya apa yang terjadi di rumah?? aku harap papa baik baik saja aku harus segera pulang sebaiknya selesai dengan kelas Desain aku langsung pulang saja" batin Annchi
melihat sahabatnya melamun Lu Zhi mendekati Annchi sesekali dia melambaikan tangannya di depan mata Annchi "hentikan aku tidak buta kau menghalangi pandanganku" Lu Zhi langsung menarik tangannya "kamu ini kenapa?? kenapa dari tadi bengong terus?? apa ada masalah?? coba cerita siapa tahu aku bisa bantu" Lu Zhi duduk di sebelah Annchi
tiba tiba handphone Annchi berdering "uwe paman Lu Yun ada apa??"
"nona tuan kecelakaan"
"aku akan segera ke sana?? rumah sakit mana??"
"aku akan kirimkan alamat rumah sakitnya oh iya jangan beritahu dulu nyonya atau nanti penyakit nya akan kambuh"
"aku mengerti" telpon terputus
"ada apa Annchi??" Lu Zhi ikut panik melihat Annchi buru buru meremehkan semua buku dan alat tulisnya
"papa kecelakaan bantu aku minta izin ke dosen kelas Desain aku harus segera ke rumah sakit,, kakak sedang di luar kota sebelum mama mendengar berita papa aku harus pastikan kondisi papa baik baik saja" Annchi langsung pergi meninggalkan atap
"baiklah akan aku lakukan,, kau hati hati jangan terlalu cemas tuan Gu pasti baik baik saja"
"hm,, terima kasih aku duluan"
Annchi berjalan sedikit berlari ya... seperti berlari kecil Rendy melihat dan mengejar Annchi "Annchi kenapa buru buru sekali mau kemana?? mau aku temenin??" Rendy berusaha mengejar langkah kaki Annchi "tidak perlu aku bisa sendiri" dengan tegas Annchi menolak
"Ming Ye cepat berangkat paman Lu Yun akan mengirim alamat lengkapnya" Annchi langsung masuk ke dalam mobil hitam yang sangat mewah membungkam Rendy yang ingin mengikutinya "baik nona" setelah menutup pintu mobil belakang Ming Ye langsung masuk ke dalam mobil menyetir meninggalkan kampus
selama dalam perjalanan hati Annchi sangat cemas jalanan yang sangat padat membuat Annchi merasa sangat kesal rasanya sangat ingin melemparkan setiap kendaraan yang ada di depan ke dalam lautan saja tapi Annchi tetap bersabar sambil berdoa agar papa nya tidak kenapa napa
dua jam sudah akhirnya Annchi tiba di rumah sakit Annchi langsung bergegas tanpa menunggu siapapun lagi
"permisi pasien atas nama Gu Junchen??"
"ada di ruang Vvip no 2 lantai 13"
"terima kasih"
Annchi segera menuju lift sayangnya dua lift yang tersedia pintunya tidak bisa terbuka karena sudah melintasi ke beberapa lanati merasa tak sabar Annchi langsung bergegas menuju tangga darurat berlari menuju lantai 13 di susul oleh Ming Ye
meski Ming Ye hanya sebatas supir pribadi tapi dia sudah mengikuti Annchi hampir 10 tahun jadi dia tahu benar bagaimana watak majikannya
sudah di lantai 8 kaki Annchi terasa sangat pegal seluruh tubuhnya lemas tapi Annchi tetap berusaha untuk naik "mari saya bantu" Ming Ye menggandeng lengan Annchi sambil terus berjalan
setelah sampai di lantai 13 Annchi langsung berlari menuju ruang VVIP no 2 "paman Lu Yun bagaimana papa!??" dengan nafas terengah engah Annchi berusaha tenang "nona.... tuan...." seolah tak ingin berbicara Lu Yun tak melanjutkan kalimatnya "ada apa kenapa dengan papa?? papa baik baik saja kan??" Annchi yang sudah lemas energinya seolah kembali terisi full "permisi keluarga pasien" suster datang sambil membawa dokumen
"saya putrinya"
"nona mohon untuk di tandatangani"
"apa ini??"
"pasien..."
"biar saya saja"
"oh baiklah tuan"
"tunggu kalian menyembunyikan apa dariku?? katakan papa kenapa??"
"nona pasien meninggal tepat jam 18:06"
degh....
bagai di sambar petir Annchi tak mampu berkata lagi kepalanya mulai terasa pusing pandangannya terasa sangat gelap bahkan Annchi mulai kehilangan keseimbangan dadanya terasa sangat sakit Ming Ye menopang tubuh Annchi yang sudah kehilangan kesadarannya "cepat bawa nona,, dokter dokter periksa nona!" Lu Yun ikut cemas dengan keadaan nona mudanya
meski Annchi sangat tangguh tapi tidak bisa menghilangkan fakta kalau Junchen adalah titik kelemahan Annchi,, saat umur Annchi menginjak 7 tahun Annchi mulai memiliki penyakit hati yang sulit untuk di sembuhkan tetapi daru hasil pemeriksaan hati Annchi hanya mengalami bengkak saja sayangnya setiap kali Junchen kenapa napa Annchi akan menunjukan gejala penyakitnya terlihat seperti orang yang memiliki penyakit gagal hati tapi gejala awal malah terlihat seperti mereka yang punya serangan jantung meski tahu penyakit Annchi Lu Yun tetap memberi tahu Annchi terlebih dahulu sebab jika tidak maka akibatnya akan lebih fatal
satu hari kemudian tersebar berita tentang kematian Junchen di antara para keluarga ssrta 4 keluarga terbesar,, di kampus Hanyi Lu Zhi dan He Yu malah terdiam tak berkata kebingungan untuk menghadapi situasi saat ini "aku baru saja mendapatkan informasi kalau sebenarnya ada yang salah dengan Qi Xuan tetapi aku tidak yakin kalau Qi Xuan malah tega melakukan hal ini" ujar He Yu masih tak percaya "jangan katakan dulu pada Annchi takutnya hanya akan memperburuk kondisi Annchi belum lagi kondisi nyonya Gu saat ini juga tidak memungkinkan" balas Hanyi "benar papa bilang Annchi sudah tidak sadarkan diri sejak tahu tuan Gu meninggal bahkan semua alat medis di pasang di tubuh Annchi di tolak oleh Annchi aku khawatir penyakit Annchi kambuh lebih parah dari sebelumnya" tambah Lu Zhi
