NovelToon NovelToon
Fantasi Liar Gadis Introvert

Fantasi Liar Gadis Introvert

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: 🌹Ossy😘

Aluna gadis lugu yang penuh dengan cobaan hidup. Sebenarnya dia gadis yang baik. Namun sejak dia dikhianati kekasih dan sahabatnya dia berubah menjadi gadis pendiam yang penuh dengan misteri. Banyak hal aneh dia alami. Dia sering berhalusinasi. Namun siapa sangka orang-orang yang datang dalam halusinasinya adalah orang-orang dari dunia lain. Apakah Aluna akan bahagia dengan kejadian tersebut. Atau malah semakin terpuruk. Ikuti kisahnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🌹Ossy😘, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 20

Aku hanya ingin menikmati yang seharusnya aku nikmati.

🔥🔥🔥

Aluna sudah sampai di depan rumah. Azlan dan Arga langsung pulang. Ada acara katanya. Jadi mereka memutuskan untuk langsung meneruskan perjalanan.

Aluna berhenti sejenak di halaman rumah. Dia tertegun. Halaman rumah tampak bersih. Bunga-bunga terlihat terawat dan tampak beberapa mulai bermekaran. Ada mawar dan juga anggrek yang sedang berbunga.

"Jadi ini yang dari tadi terlihat berbeda. Halaman terlihat berwarna-warni."

Aluna melihat ke sekeliling. Mencari seseorang yang biasanya dia suruh untuk menyirami bunga. Namun tak terlihat seorang pun ada di luar rumah. Kampung tampak sepi. Seolah seperti tak berpenghuni. Biasanya jam segini anak-anak lagi main di lapangan depan rumah.

" Sepi sekali. Siapa yang menyapu dan menyiram tanaman. Semua terlihat terawat." ucapnya pelan.

" Wah, indah sekali bunganya. Kamu masih saja sempat merawat tanaman. Padahal kamu bilang sangat sibuk." Dewi mendekati bunga mawar dan menciuminya. " Indah dan juga wangi."

Kemudian dia berjalan menuju tanaman anggrek yang juga sedang berbunga. " Ini juga indah. Anak bunda memang rajin."

Dewi memperhatikan dengan seksama isi taman tersebut. Walaupun kecil tapi tampak asri dan teduh. Ada satu pohon Kelengkeng di sana. Dan saat ini sedang berbuah lebat.

 " Wah sudah tua kelengkeng nya. Bunda mau ya Lun..." Dewi memetik beberapa tangkai yang mudah diraih oleh tangannya. Kemudian memakannya.

 Aluna tersenyum mendengar ucapan Dewi. Hatinya senang karena melihat Dewi yang juga selalu tersenyum. Aluna melangkah ke dalam rumah. Dia ambil kunci dan membuka pintunya. Pintu rumah terbuka lebar. Bau wangi lavender menyeruak masuk dalam indra penciumannya. Aluna berjalan memasuki rumahnya.

" Wangi sekali.." Aluna memejamkan mata. Beberapa kali menghirup udara dalam-dalam. Mencium aroma lavender yang menenangkan pikiran.

Saat matanya dibuka, Aluna tertegun. Ruang tamu terlihat rapi dan bersih. Dan aroma lavender tercium dari ruangan itu. Ada pengharum ruangan terpasang di kipas angin yang dia letakkan di sudut ruangan.

" Siapa yang membersihkan semuanya. Bukankah saat terakhir, rumah ini seperti kapal pecah. Sangat berantakan." Aluna berdiri mematung, mengamati sekeliling ruangan.

"Siapa yang mengganti semua perabot disini." Semua perabot terlihat asing. Seperti baru. Terlihat dari warnanya yang cerah. Tidak seperti perabot lama yang sudah kusam dan pudar warnanya.

Aluna tak menemukan satupun perabot lama, kecuali beberapa gambar yang dipasang di dinding ruangan.Tidak disentuh sama sekali . Cuma terlihat lebih bersih. Suasana ruang tamu benar-benar baru, selayaknya seperti rumah yang di renovasi.

Cat tembok yang kemarin mengelupas di sana sini juga sudah tak terlihat. Berganti warna yang baru walaupun masih sama dengan warna yang sebelumnya.

" Siapa yang mengganti ini semua. Walaupun semua tetap warna dan model lama, namun semua tetap kesukaan aku, siapa yang begitu tahu dengan seleraku."

Aluna berjalan mendekati meja yang terlihat ada piring yang berisi makanan dan juga beberapa gelas berisi es campur yang terlihat menggugah selera. Dia terhenyak. Luruh jatuh terduduk di sofa yang empuk. Tidak seperti sofanya yang dulu.

" Makanan dan minuman ini, makanan yang sama dengan mimpi tadi. Semua perabot, dan alat makan yang dipakai sama persis dengan yang ada dalam mimpi. Jadi sebenarnya bagaimana...?"

Aluna duduk bersandar pada sandaran sofa. Wajahnya menengadah, matanya terpejam. Tangannya memijit pelipis yang tiba-tiba berdenyut.

" Sebenarnya apa yang telah aku alami. Nyata atau hanya ilusi." Kepalanya semakin berdenyut. Memikirkan semua kejadian aneh yang menimpanya.

Aluna duduk tegak dan membuka matanya. " Apa orang-orang itu juga telah pergi seperti dalam mimpi. Aahhhhh!!!"

Aluna mendesah berat. Rasa kesal karena tak berdaya memecahkan semua teka-teki yang telah dia alami.

" Aku kudu piye..?"

Aluna menutup mukanya dengan bantal kursi. Dia benar-benar merasa tidak berdaya. Rasa nyeri kembali menyerang kepalanya.

" Sayang, istirahat di kamar saja. Lebih nyaman dari pada di sini." Dewi menyentuh pundak Aluna dan membuat Aluna terkejut. Dia membuka matanya memandang Dewi dengan senyum dipaksakan. Aluna mengangguk, tidak ingin Dewi tahu kalau dia sedang dalam keadaan tertekan.

" Iya bunda sebentar."

" Baiklah, bunda ke kamar dulu ya. Eh tapi kamar bunda yang mana."

" Yang sebelah kanan bunda yang pintunya ada gambar beruang."

" Hahaha kamu ada-ada saja. Masa kamar buat bunda diberi tanda gambar beruang."

" Entahlah, Aluna suka aja, gambar itu lucu.." Jawan Aluna sambil tersenyum. Ingin menyamarkan rasa sakit di kepalanya yang semakin terasa.

" Ya udah bunda ke kamar dulu ya. Bunda ngantuk. Kamu juga cepat istirahat."

" Baik bunda.."

Aluna masih duduk terpekur di sofa ruang tamu. Dia belum ingin beranjak. Walaupun sebenarnya dia merasa lelah. Aluna takut, jika tidur akan datang mimpi-mimpi yang membuatnya merasa bingung dan semakin tidak mengerti.

" Kenapa bunda tidak bertanya apa yang bunda lihat ya. Makanan ini. Minuman ini." Aluna mengangkat satu persatu makanan dan minuman tersebut sambil menciumnya. untuk mengetahui makanan itu baru atau memang sudah lama ada di tempat tersebut.

"Apa mungkin bunda tidak melihatnya. Atau..." Aluna diam lagi. Melihat ke belakang ke arah bunda berjalan.

" Kenapa semakin hari semakin banyak kejadian yang diluar nalar." Aluna mendesah. Tangannya memijit pelipisnya lagi. Denyutnya semakin terasa.

" Apa aku masih berani tidur. Jika disetiap aku memejamkan mata selalu datang orang-orang yang tidak aku kenal.." Aluna menarik nafas panjang dan menghembuskan dengan kasar.

" Ya, walaupun mereka datang dengan memberi warna dan juga kebaikan buatku."

Batin Aluna bergejolak. Berbagai macam pemikiran muncul di kepalanya. Siapa dan dari mana mereka berasal. Orang-orang tampan dan baik hati datang sesuka hati. Tanpa diundang dan tanpa diantar. Seperti jalangkung saja.

" Sebentar, sepertinya ada sesuatu yang aneh." Aluna mengambil salah satu piring yang ada di atas meja. Dia amati secara seksama.

" Piring ini..." Aluna terdiam sebentar. Membolak-balik piring tersebut. Memutar-mutar, mencoba mencari sesuatu yang bisa dijadikan petunjuk. Karena Aluna merasa piring ini terlihat berbeda dengan piring-piring yang pernah dia lihat.

" Ya, ini benar. Cap dibawah piring , pernah lihat di..... sebentar." Aluna mencoba mengingat. Dia merasa pernah melihat tanda yang sama di suatu tempat.

"Kenapa tidak ingat.." Aluna memijit pelipisnya. Dan saat itulah dia melihat suatu benda berkilat di bawah sofa dipojok ruangan.

"Ini apa, seperti sebuah cincin." Aluna mengamati cincin tersebut dengan seksama. Saat mencoba memakainya ternyata kebesaran.

" Ini seperti cincin cowok. Punya siapa? Tidak mungkin punya mas Bram. Sepertinya dia tidak pernah memakai barang seperti ini. " Aluna menimang-nimang cincin tersebut.

" Yang sering masuk kesini cuma Andra sama Nina. Tapi sepertinya bukan punya mereka deh. Cincin ini terlihat mahal. Tidak mungkin mereka bisa memilikinya. "

Dahi Aluna sampai berkerut dan juga berkeringat. Memikirkan sesuatu yang penuh misteri benar-benar menguras tenaganya.

" Jadi lapar.." Aluna mengantongi cincin tersebut.

"Apa makanan ini bisa dimakan ya. Kira-kira beracun tidak ya.." Aluna comot satu buah cireng yang masih ada di piring. Mengamati sebentar, namun meletakkan lagi ke tempat semula.

" Takut.."

Kemudian berjalan ke dapur untuk mencari makanan. Saat dia membuka kulkas, terlihat kulkas itu penuh. Seingat dia, isi kulkas kosong karena dimakan habis sama Andra dan Nina.

Hari itu Aluna sudah berniat belanja sepulang kerja, namun malah kecelakaan.

" Siapa yang mengisi. Apa bunda sempet pulang kesini terus belanja ya. Tapi bunda kan belum tahu rumah ini." Aluna ragu akan mengambil makanan yang ada. Dia merasa takut, sejak ada sosok-sosok tampan yang hadir. Takut jika apa yang dia makan akan ada konsekuensi yang harus dia tanggung.

Aluna menjadi waspada dan juga berhati-hati dengan setiap orang asing. Bukan orang asing saja. Orang yang sudah dikenalkan pun , dia akan tetap berhati-hati. Aluna selalu ingat pengkhianat Bram dan Alisha. Orang yang paling dekat dengannya malah yang menyakitinya.

Saat Aluna akan menutup pintu, jatuh secarik kertas dari atas . Sepertinya kertas itu ditaruh diatas pintu. Jadi pintu kulkas dibuka atau ditutup pasti akan terhempas dan jatuh.

Aluna memungut kertas tersebut. Dan membuat lipatannya. Ada tulisan disana. Sangat rapi. Dan Aluna hapal tulisan tangan siapa itu. Dia baca kalimat yang ada di kertas tersebut.

Untuk kak Aluna tersayang,

Assalamualaikum

Maaf, kita telah mengacau di rumah kakak. Kita telah merampas isi kulkas kakak. Dan Alhamdulillah kita punya rejeki. Kemarin kita belanja sedikit untuk mengganti apa yang telah kita makan. Terima kasih telah diijinkan menjadi keluarga kakak.

                          Andra dan Nina

Oh ya di meja depan ada sedikit cemilan dan minuman kesukaan kakak. Tidak sengaja kita mendengar kakak pulang hari ini. Jadi kita buat sedikit untuk menyambut kakak. Tapi maaf kita tidak bisa menyambut secara langsung. Karena ada keperluan mendadak.

Wassalamu'alaikum, love Untuk kakak tersayang ku.

Aluna kembali melipat kertas tersebut dan menaruh kembali di tempat semula. Aluna tidak jadi mengambil apapun. Dia kembali ke ruang tamu.

Duduk di sofa yang empuk sambil menyandarkan tubuhnya. Kepalanya memandang langit-langit. Tangannya sedekap di depan dada.

" Apa yang harus aku lakukan. Semua makanan ini akan mubazir jika tidak dimakan. Di buang sayang. Atau aku berikan saja pada tetangga sebelah."

Aluna menatap makanan yang ada di meja. Rasa ragu masih menyelimuti hatinya.

"Yang benar yang mana, mimpi atau isi surat itu. Tidak ada yang bisa di konfirmasi."

Aluna melangkah ke luar rumah. Melihat ke sekeliling, mencari orang yang lewat di depan rumah. Beberapa saat menunggu terlihat rombongan beberapa ibu-ibu warga kampung, berbondong-bondong menuju rumahnya.

Aluna terkejut. Mau apa mereka. Datang bersamaan begitu banyak orang. Ada rasa takut dalam hatinya. Aluna segera berbalik badan. Kembali masuk ke dalam rumah.

Mengunci pintu. Dia takut dengan banyak orang. Jantungnya berdebar kencang. Keringat dingin mengucur di sekujur tubuhnya.

Aluna mengintip dari jendela. Mereka semakin dekat dan terlihat sudah di depan pintu pagarnya. Mereka berhenti, seperti menunggu sesuatu. Aluna semakin takut. Tubuhnya gemetar. Dan sesaat kemudian sebuah tangan menyentuh bahunya.

Deg....

Siapa yang menyentuh bahunya.

Bersambung

Terima kasih untuk yang sudah mampir. Jangan lupa tinggalkan jejak.

Lopeee. ❤️❤️❤️

1
arya
baguslah Aluna akhirnya bisa lepas dari Bram
arya
Azlan menghina tapi pas 🤣🤣
arya
baik beb🤣🤣
arya
daya tarik Juan memang besar,🤭🤭
arya
memang lebih baik begitu sih
arya
hem ,😘😘😘
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
asal bermanfaat ... ambiiill 😅
🥀Ossy🔥: yups betul sekali
total 1 replies
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
waah.. makanan ghoib 🤣🤣
🥀Ossy🔥: semua ghoib kan serem 🤣🤣
total 1 replies
RAIN
untung tidak ngompol 🤣
RAIN
Azlan keren jd penyelamat Aluna
RAIN
Arga ,mah seenaknya nyuruh .. mentang2 bos
RAIN
kenapa Arga kesal ya jgn2 dia suka sama Aluna
RAIN
nyata ya , kirain mimpi kaya biasanya
RAIN
iya mau enaknya saja
RAIN
benar2 membuang waktu
RAIN
siplah
Fitri Yani
ku tnggu up-nya thor
🥀Ossy🔥: sudah up kakak, terima kasih
total 1 replies
🍊🥀Forget Me 🥀
bos selalu begitu
🍊🥀Forget Me 🥀
terima saja Aluna , bisa membuat Alisha kepanasan
🍊🥀Forget Me 🥀
bisa saja Azlan mengerjai Arga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!