NovelToon NovelToon
Membawa Benih Pria Beristri

Membawa Benih Pria Beristri

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Cinta Terlarang / POV Pelakor
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lautan Biru

"Ini surat pengunduran diri saya tuan." Laura menyodorkan sebuah amplop pada atasanya. "Kenapa Laura? Apa yang harus saya katakan jika tuan Jimmy datang?" Ucap kepala bagian yang menerima surat pengunduran diri dari Laura. wanita bernama Laura itu tersenyum, "Tidak perlu jelaskan apapun Tuan, di dalam surat itu sudah ada penjelasan kenapa saya resign." Setelah dua tahun lebih bekerja di perusahaan besar, dengan terpaksa Laura chow mengundurkan diri karena suatu hal yang tidak memungkinkan dirinya harus bertahan. Lalu bagaimana dengan atasanya yang bernama Jimmy itu saat tahu sekertaris yang selama ini dia andalkan tiba-tiba resign?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah peringatan

Acara dirumah Amalia selesai pukul sembilan malam, belum lagi Laura membantu Amalia beres-beres setelah semua tamu pulang.

"Nak sudah, biar Lia dan ibu yang beresin." Ibu Amalia tidak enak melihat Laura yang sedang hamil membatu beres-beres.

"Sedikit lagi selesai Bu." Balas Laura dengan senyuman.

"Mbak, sudah malam nginep sini aja ya." Ucap Amalia yang tidak tega jika harus melihat bosnya itu pulang malam-malam.

"Masih ada taksi, tidak apa aku pulang saja." Tolak Laura yang memang masih bisa memesan taksi on-line dengan aplikasi.

"Tapi mbak kan perempuan apalagi sedang hamil, janganlah masak pulang sendiri." Tutur Amalia lagi.

"Iya nak, nginep ngak papa, ibu ngak tega kamu pulang malam-malam."

Arman yang baru mengantar pak ustad masuk kedalam rumah, dan mendengar obrolan para tiga wanita itu.

"Biar aku antar, ini sudah malam kalau mau pulang sendiri lebih baik menginap saja." Suara Arman terdengar sedikit ketus, namun makna ucapanya terdapat sebuah perhatian.

Lagi pula siapa yang tega melihat wanita cantik yang sedang hamil pulang sendiri malam-malam begini.

"Nah, kak Arman antar saja kalau mbak mau pulang."

Laura menatap Amalia yang mengangguk, melihat jam sudah hampir jam sepuluh, karena membantu beberes jadi semakin malam.

Pada akhirnya Laura tidak pun tidak punya pilihan lain, tidak enak juga menolak kebaikan keluarga Amalia yang memang di pandangan Laura adalah orang-orang baik.

"Tunggu sebentar, aku pinjam mobil pak Anton dulu." Arman kembali keluar rumah, ia tidak mungkin juga mengantar Laura dengan naik motor malam-malam begini, kasihan lagi hamil.

"Apa gak ngerepotin Bu, kasihan Arman harus pinjam mobil." Ucap Laura yang menjadi tidak enak.

"Tidak apa, pak Anton itu bos Arman bekerja, sudah biasa kalau Arman bawa mobilnya karena Arman bekerja menjadi supir pak Anton yang aparat desa."

Laura hanya mengangguk tanpa bicara lagi, entah kenapa perasaanya mendadak tidak enak.

"Kenapa dengan perasaan ku." gumamnya sambil mengusap perutnya.

*

*

Di depan toko bunga Lau florist sebuah mobil berhenti cukup jauh dengan jarak toko bunga milik Laura.

Kaca jendela mobil terbuka, tatapan sepasang mata tajam mengarah pada toko bunga Laura.

"Aku sudah bersumpah tidak akan membuat hidup mu akan tenang." Gumam Celine dengan tatapan yang sulit diartikan.

Sore tadi Andrew menunjukan tempat tinggal Laura selama ini, dan Celine bisa melihat bagaimana seorang sekertaris Jimmy dulu dengan perutnya yang membuncit. Darah Celine berdesir dengan tatapan kebencian. Wanita seperti Laura yang akan menjadi penghalangan rumah tangganya.

"Di mana mereka Drew," Tanya Celine pada Andrew yang duduk dibalik kemudi.

"Sebentar lagi sampai." Gumam Andrew sambil menaruh ponselnya.

Tak lama berhenti sebuah mobil hitam dan turun beberapa orang dengan pakaian serba hitam dan menggunakan topeng, tiga pria membawa sebuah botol dan menyiramkan isinya di sisi bangunan toko itu.

Celine tersenyum miring, "Ini sebagai peringatan, sisanya sebagai balasan." Ucapnya dengan senyum smirk saat melihat percikan api yang semakin lama berkobar.

Celine menutup kembali kaca mobilnya setelah memastikan semua tanpa kendala, mobilnya pergi dengan meninggalkan toko Laura yang habis terlalap api.

Celine dengan segala yang ia miliki tidak akan diam melihat wanita lain mengandung darah daging suaminya, sejak mengenal Jimmy hidup Celine menjadi terjamin. Kelurganya yang mengalami kebangkrutan tak membuat Jimmy meninggalkannya, oleh karena itu Celine begitu besar mencintai Jimmy, hingga dirinya tidak ingin membuat Jimmy malu dengan keadaannya, Celine mengasah dirinya untuk terjun menjadi model yang sekarang namanya melambung. Celine yang bahagia memiliki Jimmy harus dipatahkan saat dirinya di nyatakan mandul, saat itu Celine benar-benar terpukul dan sedih, namun tidak Jimmy ketahui karena Celine melakukan pemeriksaan saat dirinya sedang berkerja di negara lain.

Oleh karena itu Celine tidak ingin membuat cinta Jimmy memudar dan meninggalkannya, Celine memanipulasi seorang dokter di suatu rumah sakit untuk membantunya, dan hasilnya Jimmy lah yang di nyatakan mandul bukan dirinya hanya agar Jimmy selalu bersamanya dengan dalih menerima kekurangan yang Jimmy miliki. Dan selama dua tahun ini Celine masih bermain cantik menyembunyikan fakta besar yang pasti suatu saat akan terbongkar.

"Cinta memang butuh pengorbanan Jimmy, aku tidak akan merelakan cintamu pergi hanya karena aku yang mandul." Gumam Celine dengan wajah sendunya.

*

*

Didalam mobil Laura yang merasakan perasaanya semakin tidak enak duduk dengan gelisah, sorot matanya sejak tadi tidak tenang membuat Arman yang mengemudi melirik Laura yang duduk disebelahnya.

"Minumlah, sejak tadi kamu sepertinya gelisah." Arman menyodorkan botol mineral yang masih tersegel, di dalam mobil itu ia selalu menyediakan minuman untuk berjaga-jaga seperti saat ini.

Laura menerima dan membuka penutupnya, meminumnya hingga habis setengahnya.

"Entah kenapa perasaan ku tidak enak." Gumam Laura yang benar-benar merasa gelisah.

Tak lama kemudian mobil yang mereka tumpangi hampir sampai di depan toko bunga Laura, kedua mata mereka melihat keramaian bahkan ada mobil pemadam yang sedang menjinakkan api yang berkobar.

"Stop! Hentikan itu-" mata Laura melotot dengan wajah pucat.

Sedangkan Arman langsung menghentikan mobilnya membuat Laura langsung keluar.

"Ya tuhan!" Laura menutup mulutnya dengan air mata yang mengalir.

Kobaran api yang besar mengingatkan Laura dengan kejadian beberapa silam yang melahap toko bunga orang tuanya.

"Tidak, ini tidak mungkin!" Tubuh Laura hampir luruh ke aspal jika saja Arman tidak membatunya.

"Laura, yang sabar." Arman mencoba menenangkan, ia juga syok melihat toko bunga tempat adiknya bekerja habis terbakarnya seperti ini.

Laura hanya bisa meratap dengan Isak tangis, ia benar-benar diuji saat ini.

*

*

Emir masuk kekantor setalah tadi malam sampai, pria itu tidak bisa libur karena pekerjaan yang sudah menumpuk.

Saat masuk keruangan atasanya, Emir melihat Jimmy yang berdiri menghadap jendela besar didepanya.

"Tuan ada yang bisa saya lakukan?" Tanya Emir saat tadi Jimmy memanggilnya untuk keruangan nya.

"Emir, atur pertemuan dengan dokter Richard."

Emir masih diam, Ia mengingat dokter Richard.

"Baik." , Tanpa bantahan Emir melakukannya, Sengkang Jimmy masih menatap langit dengan segala kerisauan hatinya selama ini.

"Jika benar kamu hamil anakku, mungkin bertemu dengan dokter Richard adalah jawaban dari semua ini." Gumam Jimmy dengan tatapan yang tampak menujukan kesedihan yang ia rasakan sesungguhnya.

*

*

Nb: ini Udah up dari kemarin tapi gak Lolos" 🤧

1
Sugiharti Rusli
teteup yah sebelum pulang minta bekal dulu nih si Jimmy,,,
Sugiharti Rusli
hayo kenapa bayi mereka,,,
Sugiharti Rusli
kenapa juga kamu bisa segitu cinta sama si Celine sih Jim,,,
Kenzo Cilik
leika mungkn Bayi yg tdnya mau dituker SM jasper ya thor
Sugiharti Rusli
mang egois sih kamu Jim,,,
Sugiharti Rusli
siapa yang khawatir kehilangan siapa yah ini mah judulnya,,,
Sugiharti Rusli
yah begitulah kalo cinta uda bicara, mau dia masih suami orang juga ga perduli yah,,,
Sugiharti Rusli
apa Laura akan bilang rencananya
Sugiharti Rusli
jadi si Jimmy sendiri yang culik Laura
Sugiharti Rusli
apa rencana Laura yah sebenarnya
Sugiharti Rusli
hadeh Laura kamu memang sepayah itu menjaga dirimu sendiri,,
Titin Pangestuti
Luar biasa
Sugiharti Rusli
nih lagi yang uda nelan mentah" info dari anak buahnya tanpa diselidiki dulu apa alasannya,,,
Sugiharti Rusli
lu kata anak itu benda mati yang bisa dipindahtangankan seenak udelmu sendiri Celine
Sugiharti Rusli
ternyata si Andrew selingkuhan yang sangat mensupport si Celine berbuat semena-mena ke Laura
Sugiharti Rusli
bagus juga sih antisipasi Amalia, kan bisa aja itu dari si Celine
Sugiharti Rusli
harus bergerak cepat kamu Jim, karena keselamatan Laura dan anak yang sedang dikandung sedang dalam bahaya besar dari Celine
Sugiharti Rusli
pasti nanti si Arman yang dianggap suami Laura,,,
Sugiharti Rusli
bisa bahaya sih kalo Laura ditinggal sendirian, untung Amalia punya kakak cowo yah,,,
Sugiharti Rusli
ternyata sangat kejam yah si Celine, walo dia memang hanya mempertahankan suaminya tapi cara yang dia lakukan sangat licik ke Laura
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!