NovelToon NovelToon
Setia Di Tengah Pesona Idola

Setia Di Tengah Pesona Idola

Status: sedang berlangsung
Genre:BTS
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mardianna

Aletta Aurora Aralie yang digambarkan oleh lalisa manoban telah menjalani hubungan yang harmonis selama dua tahun dengan Nathan Alexandra Gabriel yang di gambarkan oleh kim mingyu pria yang selalu memberikan dukungan dan perhatian penuh kepadanya. Mereka berbagi mimpi dan kenangan indah, dan Aletta percaya bahwa Nathan adalah cinta sejatinya. Namun, segalanya berubah ketika Aletta secara tak terduga bertemu kembali dengan idolanya di masa kecil, Iqbaal Satria Mahardika yang digambarkan oleh jeon jungkook seorang penyanyi terkenal yang pernah menghiasi hari-harinya dengan lagu-lagu dan wajah menawan. Pertemuan itu membawa kembali kenangan lama, membuat hatinya bergejolak dan membangkitkan perasaan yang dulu ia pikir sudah hilang. Iqbaal, yang sekarang tumbuh menjadi sosok yang lebih dewasa dan memesona, ternyata memiliki ketertarikan pada Aletta. Dia mulai mendekatinya dengan ketulusan yang membuat Aletta terjebak dalam dilema besar: apakah ia akan tetap setia pada Nathan, pria yang selalu ada untuknya, atau merespons perasaan dari idola masa kecilnya yang kini berdiri di hadapannya? Di tengah godaan dan keraguan, Aletta harus memilih antara cinta yang telah terbangun dengan Nathan atau pesona baru dari Iqbaal yang tak pernah ia idamkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mardianna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Peluang

Saat Aletta menjawab panggilan telepon di mobil, suaranya sedikit tenang tapi raut wajahnya menunjukkan bahwa orang di seberang telepon adalah sosok yang spesial.

qbaal yang duduk di sebelahnya, sambil tetap menyetir, mulai merasa penasaran.

Iqbaal (melirik Aletta sekilas sambil tetap fokus ke jalan):

"Siapa itu yang nelfon?"

Aletta tersenyum kecil, lalu menutup panggilan setelah berbicara singkat.

Aletta (sambil menaruh ponsel di pangkuannya):

"Pacar aku."

Ada jeda sejenak. Iqbaal terlihat sedikit terkejut, tapi dia berusaha menjaga sikapnya. Dia mengangguk pelan, berusaha menyembunyikan perasaannya.

Iqbaal (dengan suara pelan tapi terdengar penasaran):

"Udah lama pacaran?"

Aletta menatap keluar jendela sesaat, seakan mengenang banyak hal yang sudah dia lalui bersama Nathan. Dia kemudian mengangguk.

Aletta (dengan nada lembut):

"Udah... dua tahun."

Suasana di dalam mobil tiba-tiba terasa lebih berat, meski tak ada kata yang diucapkan.

Iqbaal mencoba untuk tetap tenang, tapi tatapan matanya yang sedikit kosong menyiratkan perasaan campur aduk.

Iqbaal (berusaha tetap santai, tapi ada sedikit keraguan dalam suaranya):

"Dua tahun... itu lama juga, ya. Kalian pasti udah banyak ngelaluin hal bareng-bareng?"

Aletta mengangguk lagi, senyumnya terlihat samar. Ia merasa topik ini bisa jadi agak canggung, terutama dengan kehadiran Iqbaal yang belakangan ini begitu perhatian dan selalu ada di sisinya.

Aletta mengerti bahwa Iqbaal mungkin punya perasaan yang lebih dari sekadar rekan kerja untuk mini series mereka.

Aletta (sambil memandang Iqbaal dengan lembut):

"Iya, banyak hal. Nathan selalu ada buat aku, walaupun dia sibuk di pekerjaannya. Dia selalu ngasih dukungan, walau kadang aku merasa kurang nyaman sama LDR-an ini."

Iqbaal mendengar kata-kata itu dengan seksama. Ada sedikit rasa berat yang menyesak di dadanya, meski dia tidak memperlihatkannya.

Diam-diam, dia mulai menyadari bahwa perasaannya pada Aletta mungkin lebih kuat dari yang dia kira. Namun, fakta bahwa Aletta sudah punya seseorang membuatnya merasa ada batas yang tidak bisa dia lewati.

Iqbaal (berusaha mencairkan suasana dengan senyum tipis):

"Kayaknya dia beruntung punya kamu. Dua tahun bukan waktu yang sebentar."

Aletta tersenyum lemah, merasa situasi ini agak aneh. Dia menyadari perhatian Iqbaal selama ini, dan meskipun ia menghargainya, ada sesuatu yang membuat hatinya sedikit bimbang.

Namun, Aletta tetap teguh pada Nathan, seseorang yang telah menemaninya selama dua tahun terakhir.

Aletta (menghela napas panjang):

"Iya, Nathan memang baik. Aku... aku sayang sama dia."

Iqbaal mengangguk pelan, berusaha menelan kenyataan itu. Meskipun di dalam hatinya ada rasa ingin lebih dekat dengan Aletta, dia tahu bahwa cinta tidak bisa dipaksakan.

Iqbaal (sambil menarik napas dalam-dalam, mencoba tersenyum meski ada perasaan berat di dadanya):

"Yang penting kamu bahagia, Let. Itu yang paling penting."

Aletta menatap Iqbaal dengan rasa syukur, menyadari betapa baiknya dia.

Tapi di balik tatapan itu, ada rasa bersalah yang mulai muncul, meskipun tak ia sadari sepenuhnya. Dia menghargai Iqbaal, tapi hatinya masih setia pada Nathan.

Perjalanan mereka di dalam mobil berlanjut dengan keheningan yang lebih dramatis.

Keduanya larut dalam pikiran masing-masing, dengan Iqbaal yang mencoba meredam perasaannya dan Aletta yang merasa terjebak di antara dua dunia yang berbeda: dunia bersama Nathan yang stabil dan dunia baru yang penuh kejutan bersama Iqbaal.

Setelah mendengar jawaban Aletta tentang hubungannya dengan Nathan yang sudah berjalan dua tahun, Iqbaal diam-diam mulai memikirkan sesuatu.

Meskipun Aletta terlihat setia pada Nathan, Iqbaal tahu satu hal yang bisa menjadi celah: hubungan jarak jauh.

Sambil menyetir, pikirannya mulai berputar, menimbang-nimbang.

Iqbaal (dalam hati):

"Pacarnya jauh... LDR-an. Nggak setiap hari ketemu, mungkin ada kesempatan buat aku. Kalau aku bisa deketin Aletta, mungkin perasaannya bisa berubah."

Dia mengingat kembali setiap momen di mana mereka berdua bersama, cara Aletta tertawa, bagaimana ia terlihat nyaman saat bersamanya, meskipun dalam konteks pekerjaan.

Iqbaal merasa ada sesuatu di antara mereka, chemistry yang lebih dari sekadar rekan kerja untuk mini series itu.

Iqbaal (melirik Aletta sekilas):

"Kalau aku sering ada buat dia, Nathan nggak mungkin bisa saingin itu. Aku di sini, Nathan nggak. Peluangnya besar."

Ia menarik napas dalam-dalam, mencoba untuk tetap bersikap biasa di depan Aletta. Namun, di dalam hatinya, ia sudah punya rencana.

Saat Aletta sedang memandang keluar jendela, Iqbaal berusaha mencari cara agar lebih dekat dengannya.

Dalam pikirannya, ia yakin, kalau ia bisa terus berada di dekat Aletta, menunjukkan perhatian yang lebih, mungkin saja hubungan Aletta dengan Nathan bisa tergoyahkan.

Iqbaal (sambil tersenyum pelan, mencoba menjaga nada suara tetap ringan):

"Kamu beneran kuat LDR-an gitu, Let? Nggak kesepian? Kadang, jarak bisa bikin kita ngerasa jauh, lho."

Aletta menoleh, sedikit terkejut dengan pertanyaan itu. Ia berpikir sejenak sebelum menjawab.

Aletta (tersenyum tipis, tapi sedikit ragu):

"Ya, kadang sih ada rasa sepi... Tapi, aku percaya sama Nathan. Kita udah lama ngejalanin ini, jadi aku yakin kita bisa."

Iqbaal tersenyum lagi, tapi dalam hatinya dia semakin yakin.

Iqbaal (dalam hati):

"Sepi. Itu dia. Nathan nggak bisa selalu ada, tapi aku bisa. Aku di sini."

Dia tahu ini bukan hal yang mudah, tapi Iqbaal bukan tipe yang menyerah begitu saja.

Chemistry di antara mereka dalam mini series mungkin hanya akting, tapi di hatinya, Iqbaal berharap itu bisa berubah jadi kenyataan.

Dia berencana untuk terus mendekati Aletta, menunjukkan perhatian lebih, dan perlahan membuka hatinya.

Bagi Iqbaal, ini adalah permainan waktu. Dia yakin, jika dia terus ada di samping Aletta, memberikan kenyamanan dan perhatian yang Nathan tak bisa berikan dari kejauhan, perasaan Aletta mungkin akan bergeser.

Di tengah perjalanan, setelah hening beberapa saat, Iqbaal akhirnya bicara dengan nada yang lebih serius namun tetap hangat.

Ia melirik ke arah Aletta yang masih tampak ragu-ragu dan sedikit terpikirkan soal hubungannya dengan Nathan.

Iqbaal (sambil menoleh ke Aletta sebentar, lalu fokus lagi ke jalan):

"Let, kamu nggak perlu merasa sepi lagi. Sekarang kan ada aku. Kalau kamu sedih, atau butuh temen buat cerita, kamu tinggal hubungin aku aja."

Aletta tersenyum kecil, tapi di dalam hatinya, ia sedikit terguncang.

Kata-kata Iqbaal begitu sederhana, namun ada sesuatu dalam cara dia mengucapkannya yang membuat Aletta berpikir.

Iqbaal selalu ada belakangan ini dalam pekerjaannya, dalam percakapan ringan mereka, dan kini, bahkan dalam situasi yang lebih pribadi.

Aletta (tersenyum, tapi sedikit canggung):

”Makasih, Bal. Tapi... aku baik-baik aja kok. Nathan juga sering ada buat aku, meskipun jauh."

Iqbaal (sambil tersenyum tipis):

"Ya, aku ngerti. Tapi jarak nggak selalu bikin semuanya jadi gampang kan? Maksudku, nggak ada salahnya kamu punya temen di sini. Aku juga nggak kemana-mana kok."

Aletta menatap Iqbaal, merasa ada sesuatu yang berbeda dalam tatapannya kali ini.

Iqbaal tidak hanya berkata sebagai teman biasa, dia memberi kesan bahwa dia ingin menjadi lebih dari itu. Namun, Aletta tak ingin berpikir terlalu jauh.

Dia mencoba mengabaikan perasaan aneh itu dan fokus pada kenyataan bahwa Iqbaal mungkin hanya ingin menjadi teman yang baik.

Aletta (tersenyum sambil mengalihkan pandangan ke luar jendela):

"Iya, makasih, Bal. Seneng sih punya temen kayak kamu."

Iqbaal (sambil menatap jalan dengan serius, tapi hatinya penuh rencana):

"Kapan aja, Let. Aku selalu ada buat kamu."

Di dalam hati, Iqbaal makin yakin dengan rencananya. Dia tak akan memaksakan apapun, tapi dia akan terus ada di sana, menunggu momen di mana Aletta mungkin merasakan kesepian atau butuh seseorang di dekatnya. Dan saat itu tiba, Iqbaal bertekad untuk menjadi orang pertama yang ada untuknya.

Di mobil itu, meskipun Aletta tak menyadarinya, hubungan mereka mulai berubah.

Iqbaal, dengan caranya yang tenang tapi penuh perhatian, pelan-pelan menggeser perannya dalam hidup Aletta dari sekadar teman kerja menjadi seseorang yang bisa dia andalkan lebih dari sekedar teman.

Bersambung….

1
Yuna Ara
Haai kak.. aku sudah baca dan like karya kaka..
mampir juga dong ke karya terbaruku. judulnya "Under The Sky".
ditunggu review nya kaka baik... 🤗
Mary_maki
Terhibur!
OsamasGhost
Penuh inspirasi
Linda Ruiz Owo
Aku merasa seperti ikut hidup dalam cerita ini, dari setiap aksi hingga percintaannya 💕
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!