📢📢📢 Bijaklah memilih bacaan
Gavin seorang lelaki yang di buang dan di cuci otaknya oleh keluarganya tanpa sebab yang jelas dan di buang ke luar daerah setelah lelaki itu sama sekali tak ingat jati dirinya.
Dengan kondisi minus lelaki itu berusaha bertahan hidup dan membuatnya dicap sebagai orang gila.
Kyra seorang gadis dari keluarga sederhana. Sedari kecil gadis itu selalu membawa kesialan bagi keluarganya. Punya beban hutang, kedua orang tuanya menginginkan hidup mewah dengan instan dan mencoba menjodohkan putrinya itu dengan lelaki kaya. Namun Kyra lari dari perjodohan dan membuat keluarganya dirundung masalah yang membuat gadis itu lari dari rumah.
Kyra hidup di luar kota dengan kondisi pas-pasan. Suatu saat dia bertemu dengan pria waras yang tampak gila dan karena beberapa alasan dia pun menanggung hidup lelaki itu.
Siapa sebenarnya Gavin? Bisakah dia mengembalikan ingatannya yang hilang? Bagaimana kehidupan Kyra setelahnya.... Simak segera ki
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ruby kejora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 26 Sebuah Impian
Alden segera berdiri dan meninggalkan yang dia kerjakan saat ini, berlari ke dapur.
“Kak ada apa ?”ucap Alden panik dan khawatir terjadi sesuatu lagi seperti sebelumnya.
Kyra mengibas-ngibaskan jari telunjuk kanannya dan meniupnya.
“Tidak ada apa-apa... tangan ku hanya tergores sedikit terkena pisau.”jawab Kyra sambil menekan jari telunjuknya yang berdarah.
Alden segera menghampiri Kyra untuk melihatnya sendiri.
“Coba lihat.”ucap Alden langsung menarik tangan yang terluka lalu melihat lukanya.
Lelaki itu seketika menghisap jari Kyra yang berdarah selama beberapa saat.
“Alden... tak perlu seperti ini. Ini hanya luka kecil saja dan akan segera sembuh.”ucap Kyra rasanya ingin menarik saja tangannya dari bibir Alden.
“Tunggu sebentar kak.”ucap Alden lalu keluar dari dapur dan menuju ke kotak obat untuk mengambil plester.
Ia pun masuk kembali ke dapur dan memasang plester pada jari telunjuk Kyra.
“Pisau ini yang kakak pakai untuk mengupas kentang ?”ucap Alden melihat pisau dapur yang ada di meja di samping kentang yang sudah di kupas.
“Iya... pisau ini tajam sekali.”jawab Kyra ikut menatap pisau itu.
“Pantas saja... untuk mengupas gunakan pisau yang ini.”ucap Alden mengambil pisau khusus untuk mengupas kentang dan menunjukkan pada Kyra.
“Ada bedanya ?”jawab Kyra tidak tahu dan menurutnya menggunakan pisau dapur biasa saja juga tak masalah, tak perlu menggunakan pisau khusus.
“Jika menggunakan pisau ini maka jari kita akan minum terluka. Sedangkan pisau dapur ini hanya untuk memotong saja.”jawab Alden menjelaskan perbedaan dan kegunaan masing-masing dari pisau itu.
Kyra hanya mengangguk saja karena baru mengerti.
“Sudah kakak duduk saja, biar nanti aku yang Kerjakan sendiri setelah selesai mengerjakan artikel punyamu.”ucap Alden menaruh kembali pisau yang dipegangnya.
“Tawaran yang menggiurkan tapi sayang, aku menolak nya. Jika begitu Kau ajari aku saja jangan menggunakan pisau ini.”jawab Kyra menolak dengan keras karena dia tak ingin lelaki itu mengerjakan semuanya sendirian setelah dia membantu mengerjakan tugasnya.
Alden hanya tersenyum kecil mendengar jawaban dari Kyra. Dia baru mengetahui seorang gadis yang tidak bisa memegang pisau, tapi mahir memegang gergaji.
“Begini kak caranya.”
Alden meminta Kyra pemegang pisau pengupas kentang. Dari belakang Kyra dia memegang tangan gadis itu dan menggerakkan tangan Kyra mengupas kulit kentang.
Kyra merasakan dada Alden menempel ke punggungnya dan mamanya merasa aneh.
“Ehem....”Kyra berdehem namun Alden tak mengerti maksudnya dan terus mengajari gadis itu mengupas kentang, hingga beberapa menit kemudian baru dia melepaskan tangan Kyra.
“Bagaimana apa sudah bisa, kak ?”tanya Alden pastikan sebelum pergi meninggalkannya.
“Ya... aku bisa. Hal semudah ini pasti aku bisa melakukannya. Oh... artikel ku... sebaiknya kau segera menyelesaikannya.”ucap Kyra mendorong Alden keluar dari dapur.
“Ingat... kupas tipis saja kulitnya.”ucap Alden menoleh ke dapur sambil berjalan.
“Ya... tenang saja.”jawab Kyra singkat dan bernafas dengan lega setelah lelaki itu pergi dari dapur dan entah kenapa membuatnya tenang.
Kyra kemudian kembali mengambil kentang dan mengupas menggunakan pisau khusus dengan pelan dan hati-hati.
Dua jam kemudian terlihat gadis itu merasa tangannya pegal setelah mengupas 7kg kentang.
“Aduh....tinggal sedikit lagi yang masih harus ke kupas. Tapi aku sudah lelah...”gumam Kyra menaruh pisau dan kentang yang dia pegang ke meja untuk beristirahat sejenak sebelum memulai mengupas lagi.
Alden kebetulan sudah selesai mengerjakan semua artikel milik Kyra dan masuk ke dapur untuk melihatnya.
“Sudah kak... berhenti saja. biar aku yang melanjutkan sisanya.”ucap lelaki itu saat mendengar Kyra mengeluh.
Kali ini Kyra tak membantah ataupun menolak dan dia mengangguk lalu kembali ke ruang depan.
“Terima kasih sudah membantuku mengerjakan artikelku !”teriak Kyra dari depan saat melihat semua tugasnya sudah diselesaikan oleh Alden dan dia hanya mengeceknya saja.
Keesokan paginya Alden bangun pagi. Dia rajin dan bersemangat bekerja setiap hari walaupun hanya berjualan fried potato saja.
“Kak... aku berangkat duluan.”ucap Alden berpamitan karena sudah bersiap lebih dulu.
“Ya... hati-hati di jalan semoga ramai jualannya hari ini.”jawab Kyra duduk di kursi memakai sepatu.
Beberapa minggu berlalu. Jualan Alden ternyata laris manis. Dia yang awalnya berniat ingin mengganti jenis produk yang dijualnya membatalkan niatnya itu.
“Aku mau pesan 100 bungkus fried potato untuk acara dua hari ke depan, bisa ?”ucap seorang wanita yang biasa membeli jualan Alden.
“Tentu saja bisa, nyonya. Dimana aku harus mengantarnya dan jam berapa pesanannya akan diambil ?”balas Alden merespon cepat sambil mengeluarkan catatan dan mencatatnya.
Tiga bulan berlalu. Suatu siang Alden pulang ke rumah setelah barang dagangannya habis tak bersisa.
Saat itu dia sedang duduk di sofa sambil mengambil celengan dan membuka isinya.
“Satu dolar... dua dolar... Seratus dolar... seperti nya aku bisa melunasi hutang ku lebih cepat dari tanggal jatuh tempo.”gumam Alden setelah selesai menghitung semua uang hasil penjualannya selama beberapa bulan ini.
Sore harinya Kyra pulang dan dia melihat amplop tebal di meja dan Alden yang terlihat menunggunya.
“Kakak.... aku sudah menunggumu pulang dari tadi. Ada yang ingin kuberikan padamu. Terimalah ini.”ucapnya mengambil amplop coklat di meja lalu menyerahkan pada Kyra.
“Apa ini ?”balas Kyra penasaran dan segera membuka isinya. Dia terkejut setelah mengetahui isi amplop itu ternyata adalah uang.
“Ini...”ucap Kyra menatap Alden dan meminta penjelasan lebih lanjut darinya.
Alden pun menjelaskan jika itu adalah uang yang dia kumpulkan dari hasil penjualannya selama ini dan dia ingin segera melunasi hutangnya karena tak ingin gaji Kyra terus dipotong untuk menyicil hutangnya.
“Sepertinya kau akan sukses, Alden.”jawab Kyra tersenyum dan ikut senang karena hutangnya di bank akan segera dia lunasi.
Alden melakukan rutinitas setiap hari. Dia tak pernah libur di rumah untuk beristirahat meskipun itu di hari Minggu. Lelaki itu tetap bersemangat dan bekerja keras.
Suatu ketika di siang hari. Alden yang baru datang tempat biasanya dia mangkal melihat jalanan yang ramai, di mana banyak pejalan kaki yang berseliweran.
Ada seorang pejalan kaki yang menarik perhatiannya dan membuatnya tak melepaskan pandangan darinya.
“Lelaki berjas itu terlihat cool di balik tuxedo dan tas kerja yang dijinjingnya.”gumamnya menatap seorang lelaki yang berjalan kaki menuju ke tempat kerja.
“Hmmh... seandainya saja aku seperti lelaki itu, pasti hidup ku enak tak pernah lelah melakukan rutinitas seperti ini.”batin Alden merasa iri menatap lelaki tadi.
“Kapan ya... aku bisa bekerja dan memakai setelan seperti dia ?”celetuk Alden menetap lelaki tadi dan mengaguminya.
Lelaki itu kemudian sadar dari mimpi indahnya dan segera melayani pembeli yang sudah mulai berdatangan.
BERSAMBUNG...
kakak kalau buat novel yang isinya ada konten dewasanya kayak gini, per bulan bisa update sampai 60 ribu kata dan nggak bolong lebih dari tiga kali dapet pendapatan minimum per bulan nggak??