Bukan Gadis Biasa

...Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah untuk menjadi manusia yang berguna . 🎀...

• Author pov •

Flo menatap bian dengan wajah datarnya , dia sungguh kagum dengan kelicikan bian saat ini , tapi sayangnya bian masih belum selicik flo pikir flo.

" Aku menolak bukan karena peraturan yang kau tuliskan dalam surat kontrak itu tapi aku memang tidak mau menikah denganmu walaupun itu hanya sebuah kontrak ". jelas flo dengan tegas

Bian menautkan kedua alisnya , dia tidak menyangka kalau wanita di depannya akan terang-terangan menolak tawaran yang sangat di inginkan oleh wanita-wanita di luaran sana untuk menjadi istrinya apalagi bian sangat bingung , apa uang dan semua yang akan dia berikan nanti tidak membuat wanita di depannya tergiur sama sekali.

" Cihhh ". balas bian dengan berdecih

Flo hanya membalas dengan seringai tipis , dia tahu kalau bian yang selalu dia panggil pria gila di depannya pasti sedang kebingunggan karena dia menolak tawaran yang sangat menggiurkan itu , jika flo adalah wanita biasa yang gila harta pasti dia akan menerima tawaran itu , siapa yang tidak mau menjadi kaya mendadak dan menjadi istri dari pengusaha no 1 di dunia ? , hanya wanita bodoh yang akan menolak tawaran itu.

Tapi semua itu tidak berlaku bagi flo yang memang pada dasarnya flo memang sudah memiliki banyak uang tanpa harus bekerja , bayangkan saja bagaimana banyak kekayaan flo sebagai pemilik FAW grup perusahan no 2 tersukses di dunia dan jika digabungkan dengan kekayaannya dalam dunia mafia ? , tentu saja bian sungguh jauh di bawah flo jika dibandingkan seluruh harta mereka berdua.

Kekayaan bian memang banyak apalagi dia adalah pengusaha no 1 paling sukses di dunia dan perusahan flo masih menduduki urutan kedua , tapi bian kan hanya bekerja di dalam dunia yang nyata-nyata bukan seperti flo yang memiliki pekerjaan bayangan seperti mafia di balik kesuksesannya sebagai pengusaha no 2 di dunia.

Lanjut guys.

" Jika kamu membantuku hanya setengah-setengah seperti ini , bukankah lebih baik kamu tidak membantuku sama sekali dari awal ". ucap bian dengan dingin

" Hahah , kau terlalu sensitif tuan bian , kau terlihat seperti seorang pria yang putus asa karena baru di tolak setelah menyatakan cinta pada gadis yang kau cintai hahaha ". ejek flo tak bisa menahan tawanya melihat wajah bian

Deghhh

" Kenapa wanita aneh ini terlihat sangat cantik dan menggemaskan jika sedang tertawa seperti ini sih , akhhh bian kondisikan pikiranmu , kenapa malah muji dia sihhh ". batin bian merutuki dirinya sendiri

" Cihhh ". bian hanya membalas dengan decihan yang terdengar begitu canggung

" Baiklah , aku menerima tawaranmu , tapi... ". flo mengantungkan ucapannya ingin membuat bian penasaran

" Tapi apa ? ". tanya bian menautkan kedua alisnya penasaran kenapa harus ada tapinya

" Kau harus menambah poin peraturan yang aku ajukan ". ucap flo dengan santai

" Katakan apa yang ingin kau tambah dalam perjanjian itu ? ".

" Pertama aku tidak ingin ada kontak fisik ataupun kau meminta hakmu sebagai seorang suami ". ucap flo dengan serius menatap bian dengan tajam

" Yang kedua aku ingin adikku ikut tinggal di mansion mu karena aku tidak ingin dia tinggal sendirian tanpa diriku ". lanjut flo dengan serius

" Cihhh dia pikir aku menginginkan tubuhnya , dasar pikiran yang hanya di isi negatif thingking semua ". batin bian tak menyangka kalau flo akan mengajukan perjanjian seperti itu

" baiklah aku akan menambahkan apa yang kau katakan , perlu kau tau kalau aku sama sekali tidak tertarik dengan tubuhmu itu ". ucap bian dengan dingin

" Baguslah jika kau tidak tertarik dengan tubuhku ". ucap flo dengan santai

Flo langsung tanda tangan dalam surat perjanjian kontrak itu , di atas materai yang di bawahnya sudah tertulis nama FLOVI ALIKA namanya sendiri dan setelah itu dia memberikan mab itu pada bian karena bian memang sudah mentanda tangani surat perjanjian itu sebelum memberitahu pada flo.

" Semakin menarik ". batin flo menatap bian dengan seringai tipisnya

Kemudian mereka berdua menikmati makanan yang sudah terhidang di atas meja mereka dengan tenang tanpa ada pembicaraan lagi di antara mereka.

****

" Whaaattttttt ? ". pekik milka begitu terkejut

" Jadi flo menerima tawaran menikah kontrak dengan kaka ? , wahhhh ini sungguh kabar gembira ". ucap milka begitu antusias dan senang

" Ck , kabar gembira apanya , kamu saja yang gembira tapi kaka tidak , ini semua kaka lakukan karena ingin menghidari pertunangan kaka dan cia ". ucap bian

" Terserah kaka mau mengatakan apa , tapi aku yakin flo pasti akan menjadi kaka iparku selamanya bukan hanya 1 tahun saja , wleee ". ucap milka sambil menjulurkan lidahnya dan berlari menuju kamarnya

" Dasar anak nakal ". ucap bian yang cukup senang karena melihat adikknya begitu antusias karena flo menerima tawarannya

Sedangkan di tempat lain di rumah flo , flo dan key sedang duduk santai di atas ranjang mereka masing-masing.

" Key ". panggil flo

" Ada apa ka ? ". tanya key menautkan kedua alisnya menatap bingung ke arah flo

Flo langsung menjelaskan tentang perjanjian kontrak yang tadi dia dan bian bicarakan di restoran pada key.

" Yakkkkkk , apa kaka serius ? ". pekik kaget key setelah mendengar semua penjelasan flo

" Biasa aja key , ini bukan di hutan dan kaka tidak budek jadi jangan teriak nanti tetangga datang dan mengamuk pada kita ". kesal flo

" Heheh maaf , tapi kenapa kaka menerima tawaran kontrak pernikahan yang ka bian tawarkan ? , jangan bilang kalau kaka sebenarnya memang sudah jatuh cinta sama ka bian ? ". tebak key dengan melototkan matanya

Flo langsung berdiri dan berjalan ke arah ranjang key lalu memukul kepalanya pelan tapi key merasa sakit walapun itu hanya pelan.

" Auwwwwww ". pekik key merasa sakit di kepalanya sambil mengusap pelan kepalanya

" Berhenti berpikiran seperti itu key , sampai kapan pun kaka tidak akan pernah jatuh cinta padanya ". kesal flo tak habis pikir dengan tuduhan adiknya

" Halahhh , kita lihat saja nanti , pasti kaka akan jatuh cinta juga pada ka bian , sudah ganteng , tajir pula ". kagum key yang memang sangat mengagumi ketampanan seorang fabian erlando maniv

" Ck , kalau begitu kamu saja yang menikah dengannya ". sindir flo bercanda

" Tentu saja aku mau , tapi sayangnya aku masih terlalu kecil untuk sebuah pernikahan ". ucap key

" Auwwww sakit kak ". pekik key mendapatkan pukulan kedua dari flo di kepalanya

" Sekolah yang benar bukan mikirin nikah , cepat tidur ". ucap flo dengan dingin

" Ok ok kakaku yang cantik , kaka juga harus tidur cepat agar tidak terlihat ada kantong mata saat pernikahan kaka dan ka bian digelar nanti ". goda key langsung menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut

Flo hanya bisa menggelangkan kepalanya melihat tingkah menggemaskan key , dia langsung berjalan menaiki ranjangnya dan tidur .

Keesokan malamnya , bian datang mengunjungi mansion utama keluarga maniv bersama milka untuk memberitahu rencana pernikahannya dan flo yang rencananya akan di gelar 2 minggu lagi karena bian tidak ingin membuang waktu hanya untuk sebuah pernikahan.

" Ehh sayang , kenapa kalian datang tiba-tiba tanpa memberitahu bunda dulu sih , ayo duduk makan malam bareng ayah dan bunda ". sambut reni dengan senang karena kedua anaknya yang super sibuk tiba-tiba datang ke mansion

Bian dan milka langsung duduk bersampingan menuruti keinginan bunda mereka.

Bunda reni langsung mengambilkan makanan kesukaan bian dan milka karena berhubung hari ini hidangan makanan memang tersedia makanan kesukaan bian dan milka.

" Ayo makan dulu ". ucap bunda reni tersenyum hangat

Setelah itu bian dan milka hanya bisa menuruti semua keinginan bunda mereka sebelum mereka memberitahu niat utama mereka datang menemui kedua orang tua mereka terutama bian .

" Bian , tumben sekali kamu datang ke mansion ini , biasanya juga kamu datang kalau ayah atau bunda yang harus memaksamu terlebih dahulu ". ujar ayah zet penasaran dan bingung sambil memasukan makanan ke dalam mulutnya

Bian yang mendapat pertanyaan dari ayahnya langsung menghentikan ritual makannya dan mengarahkan pandangannya pada ayah serta bundanya dengan serius.

Tentu saja keseriusan di wajah bian membuat zet dan reni menjadi bingung .

" Kenapa wajahmu terlihat begitu serius sayang ? ". tanya bunda reni begitu bingung dan penasaran

" Aku datang kesini karena memang ada hal penting yang ingin aku bicarakan bersama ayah dan bunda ". ucap bian dengan serius

Rasa bingung dan penasaran zet dan reni semakin bertambah sedangkan milka hanya sibuk menghabiskan makanan kesukaannya tanpa berniat ikut campur dalam pembicaraan ayah , bunda dan kakanya.

" Hal penting apa yang ingin kau katakan pada ayah dan bunda ? ". tanya zet penuh selidik

" Aku datang untuk mengatakan kalau aku akan menikahi flo kekasihku 2 minggu lagi ". ucap bian dengan serius

Duarrrr

Reni tercengang mendengar ucapan putranya dan tiba-tiba langsung

karena dia sungguh tidak setuju dengan ucapan bian.

" Bian apa maksudmu hahh ? ". tanya reni dengan marah dan melototkan matanya kearah bian dengan tajam