NovelToon NovelToon
Kultivasi Raja Bayangan

Kultivasi Raja Bayangan

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Kultivasi Modern
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: secrednaomi

Liu Yuwen adalah seorang kultivator jenius yang pernah lahir di dunia, ia mencapai puncak beladiri sampai dijuluki sebagai kultivator tiada tanding karena hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya.

Di puncak kekuatannya, Liu Yuwen tidak menyangka ia justru akan tewas oleh sebuah racun yang diberikan adiknya.

Racun itu membuat Liu Yuwen terbunuh, dalam kematianmya rasa marah dan dendam menguasai hatinya karena pengkhianat sang adik, Liu Yuwen berjanji akan membalas kejahatan adiknya jika diberi kesempatan.

Nyatanya kesempatan itu terwujud saat Liu Yuwen terbangun di tubuh seorang anak kecil berusia sepuluh tahun.

Liu Yuwen yang mengerti dirinya hidup kembali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berencana membalaskan dendamnya pada sang adik, meski kekuatan kembali kesemula namun selama dirinya terus berlatih, Liu Yuwen yakin bisa mencapai puncak kekuatannya seperti di kehidupan sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 4 — Siluman

"Hm, ini lebih mudah dari yang aku kira..." Liu Yuwen menggaruk pipinya sambil menatap jasad siluman kelinci itu, ia tewas hanya dalam sekali serangan saja.

Liu Yuwen awalnya berniat untuk sedikit bermain dengan kelinci itu tapi tidak menduga ia langsung mati dalam sekali tebasan pisaunya.

Liu Yuwen menghampiri jasad kelinci itu, berniat untuk membawanya saat tiba-tiba ada suara dibalik semak-semak.

Dahi Liu Yuwen mengerut tetapi ia meningkatkan kewaspadaannya, dari semak-semak itu tiba-tiba muncul dua kelinci bertanduk yang lain.

"Bagus, sepertinya buruan pertamaku hari ini tidak terlalu buruk." Liu Yuwen tertawa kecil, bersiap untuk menghabisi kelinci yang tersisa.

Tanpa aba-aba kelinci itu langsung menyerang Liu Yuwen, ia melompat cepat ke arah lawannya seperti anak panah yang terlepas.

Liu Yuwen segera menghindari dua serudukan kelinci itu dengan mudah.

Hanya karena serangan mereka gagal bukan berarti kelinci itu langsung berhenti menyerang, ketika kakinya mendarat di tanah kelinci tersebut langsung berbalik dan melompat kembali. Liu Yuwen sekali lagi menghindar tapi kali ini ia juga mengayunkan pisaunya.

Salah satu kelinci tak bisa menghindari serangan itu karena ia berada di udara, pisau Liu Yuwen yang telah dialiri qi segera memisahkan kepala dan tubuhnya.

Satu kelinci yang tersisa tampak kaget rekannya terbunuh, nafsu membunuhnya seketika menghilang, ia berbalik dan hendak mencoba kabur namun Liu Yuwen tidak membiarkannya begitu saja. Liu Yuwen melemparkan pisaunya yang tepat mengenai leher kelinci itu.

Kelinci tanduk tersebut seketika tewas, Liu Yuwen mengatur nafasnya karena qi yang dimilikinya sudah habis tak tersisa.

"Hanya melawan tiga kelinci saja qi-ku sudah habis..." Liu Yuwen menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya, ia benar-benar harus meningkatkan kapasitas qi'nya terlebih dahulu.

Liu Yuwen benar-benar mengandalkan qi pada saat berburu sementara untuk mengandalkan kekuatan fisik, kulitnya saja tidak lebih seperti tulang berbalut kulit.

Liu Yuwen kemudian mengambil sesuatu dari jasad kelinci itu, sebuah benda berwarna kemerahan yang sering disebut permata siluman.

Karena usianya yang masih muda, kelinci itu hanya mengeluarkan permata siluman berukuran batu kecil. Liu Yuwen menyimpannya dibalik jubah untuk digunakan nanti sementara untuk jasadnya, Liu Yuwen tetap membawanya ke padang rumput untuk dijadikan santapan makanannya.

Daging siluman mempunyai manfaat tersendiri salah satunya untuk meningkatkan kualitas otot sehingga Liu Yuwen tetap membutuhkannya untuk perkembangan fisiknya nanti.

Selama beberapa hari selanjutnya Liu Yuwen kemudian memburu siluman tanpa henti.

Siluman yang ia incar merupakan siluman dibawah sepuluh tahun, dengan kekuatannya yang sekarang Liu Yuwen hanya bisa membunuh dua atau tiga siluman setiap harinya.

Permata siluman yang Liu Yuwen dapatkan langsung ia serap ke dalam tubuhnya, kini jumlah qi yang bisa ia tampung di tubuhnya sekitar delapan benang qi.

Liu Yuwen merasa puas dengan hal itu, selain daging, ia juga mengambil buah-buahan serta sayuran yang ia temukan di hutan sebagai penyeimbang gizi.

Liu Yuwen terus berlatih agar dirinya bisa lebih kuat dengan cepat.

***

"Sial! Kenapa dia bisa ada disini?!"

Liu Yuwen mengumpat berulang kali saat menemukan babi hutan dalam pemburuannya, ia tidak masalah jika itu babi hutan biasa namun binatang dibelakangnya sudah jadi seekor siluman.

Ukuran tubuhnya seukuran gajah dewasa, ia merupakan siluman yang usianya sudah mencapai puluhan tahun.

Dengan kekuatannya, Liu Yuwen jelas bukan tandingannya sehingga ketika ia bertemu dengan babi hutan tersebut hanya satu cara untuk menghadapinya yaitu lari.

Celakanya babi hutan itu cepat menyadari keberadaannya bahkan sebelum Liu Yuwen menemukannya. Kini Liu Yuwen hanya bisa mengumpat berulang kali sambil terus dikejar.

Liu Yuwen menoleh ke belakang sesekali waktu, ia berkeringat dingin karena babi hutan itu seperti tidak ingin membiarkannya lolos begitu saja.

Liu Yuwen berlari ke sembarang arah, yang ia pikirkan saat ini hanyalah satu yaitu menyelamatkan nyawanya.

Nafas Liu Yuwen mulai memburu, qi yang dimilikinya mulai menipis sementara tidak ada tanda-tanda babi hutan itu akan berhenti mengejarnya.

Liu Yuwen bisa melihat bagaimana babi hutan itu begitu beringas mengejarnya, setiap langkahnya membuat tanah di sekitarnya bergetar serta beberapa pohon tumbang karena menghalangi langkah babi hutan itu.

Saat Liu Yuwen berpikir dirinya harus menghadapi siluman itu tiba-tiba babi hutan tersebut berhenti melangkah.

Liu Yuwen terkejut lalu membalikan badannya, ia bisa melihat babi hutan itu masih ingin mengejarnya namun ada sesuatu yang memaksanya harus berhenti maju.

Babi hutan itu memandang Liu Yuwen penuh kebencian tetapi pada akhirnya ia hanya bisa pasrah lalu berbalik dan pergi.

"Hm, Apa mungkin ada siluman lain yang berkuasa di kawasan ini..." Gumam Liu Yuwen sambil melihat babi hutan itu semakin menjauh.

Biasanya siluman tertentu memang mempunyai kawasannya tersendiri, ia tidak segan-segan akan menyerang siapapun yang masuk kedalam daerahnya.

Liu Yuwen memang bergerak ke pedalaman hutan saat dikejar tadi, ia sadar jika di daerah ini kemungkinan besar dirinya akan bertemu siluman yang jauh lebih berbahaya dibandingkan babi hutan tadi.

Liu Yuwen tidak bisa langsung balik karena khawatir babi hutan itu masih menunggunya, ia memilih untuk melangkah lebih dalam hutan itu tetapi kali ini menyembunyikan hawa keberadaannya agar tidak ada binatang manapun yang bisa menyadarinya.

Baru beberapa meter Liu Yuwen bergerak, ia sudah menemukan sesuatu yang mengejutkan.

Sebuah rumput perak yang sedikit bersinar menarik perhatian mata Liu Yuwen, ia langsung turun dan mendekat, ketika melihatnya lebih jelas wajah Liu Yuwen seketika menjadi cerah.

"Tanaman Rumput Perak, ternyata ia tumbuh di sini juga..." Liu Yuwen berkata dengan cukup antusias.

Rumput Perak adalah salah satu tanaman berharga yang biasa dimanfaatkan oleh seorang kultivator, setahunya Rumput Perak berkhasiat untuk meningkatkan kualitas tulang jika dibuat menjadi pil.

Meski tidak termasuk tanaman langka namun Rumput Perak tetap memiliki harga di pasaran, apalagi dimata kultivator belia seperti Liu Yuwen, tanaman seperti itu dibutuhkan untuk perkembangannya.

Liu Yuwen tanpa ragu langsung mengambil rumput perak itu, baru ia merasa senang dirinya sudah dikejutkan kembali dengan sesuatu yang ia temukan tak jauh dari rumput perak tadi, sebuah ginseng berwarna kemerahan.

"Ginseng Darah!" Liu Yuwen langsung tersentak kaget ketika mengetahui kualitas tanaman tersebut.

Dilihat dari luarnya, ginseng itu sudah berusia ratusan tahun. Ginseng Darah mempunyai khasiat untuk meningkatkan kualitas darah seorang kultivator.

Liu Yuwen kemudian menyadari ternyata di daerah ini ada banyak tanaman berharga yang tumbuh, mata Liu Yuwen melebar serta diliputi keantusiasan, jika seperti ini maka pertumbuhannya menjadi seorang kultivator bisa lebih cepat dari yang ia bayangkan.

Liu Yuwen berencana mengambil beberapa tanaman itu saat tiba-tiba ia mendengar ada suara langkah kaki yang sedang menuju ke arahnya. Liu Yuwen tidak ingin mengambil resiko, ia langsung melompat ke dahan pohon untuk bersembunyi.

"Ini..."

Liu Yuwen kesulitan berkata-kata ketika seekor siluman serigala berbulu biru muncul dibalik pepohonan, ukuran serigala itu jauh lebih besar dari babi hutan tadi, setidaknya dua kali lipat dari ukurannya.

Liu Yuwen menelan ludah, kini ia mengerti kenapa babi hutan tadi enggan ke daerah ini, jika dilihat dari fisiknya, Liu Yuwen menebak siluman serigala itu sudah berusia kisaran ratusan tahun.

1
Rajwa Ramadhani
Luar biasa
خيرل حديۃ وارو
angkut semua aja Yuan er...heheh
Paru Human
awal cerita yg seru
خيرل حديۃ وارو
Luar biasa
Ajna dillah
bantai
Jokosis
kok brenti....
Ajna dillah
bunuh
Dian Mardianto
top
Dian Mardianto
marathon ke100.. mantab Thor.. baru ninggalin jejak..
Dian Mardianto
mantab mantrabbbb..
YIN'S YAN'S
kerennn ☺️👍
Ajna dillah
berkeliyaran di hutan lama tapi gak menemukan suatu tinggalan atao warisan
Ajna dillah
semangat kuatkan tubuh
Ajna dillah
nyimak
Irfandi
r2rgfgeg erb4v!
Jumadi 0707
mantap mantap gitu thor
Andre Oetomo
keren
Note 2
kata2 yg melegenda
Note 2
wong sitok iki kudu ndang di pateni mbahayani sekte liyane
Note 2
apakah sourou adalah putri bulan yg kelak akan kembali ke asalnya alam langit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!