Ini kisah tentang Lydia Maura , seorang janda yang memiliki satu anak, yang harus terpaksa menerima pinangan dari seorang pria yang sudah beristri ... Lydia menolak kerasa , sebab , diri nya tau bagaimana sakit nya di duakan .. walaupun kenyataannya masa lalu nya tidak lah seperti itu , tapi Lydia tetap tidak mau . Lydia tidak akan sanggup harus berbagi .. Namun kedua orang tua nya sudah menerima pinangan dari pria itu , mau tidak mau Lydia menerima pernikahan nya ... Pria yang bernama Muhammad Arsyad Zayn , pria tampan dengan segala kesempurnaan nya . Entah mengapa malah menikahi Lydia , padahal yang Lydia tau istri nya jauh lebih baik dari Lydia ... Yuk ikuti kisah nya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 25
Bagaimana ketika niat jahat yang sudah hampir berhasil, namun berakhir gagal. Nyata nya Allah maha melihat , Allah masih melindungi hamba nya ...
–Istri Kedua Ustadz Tampan –
"Astaghfirullah , astaghfirullah" Arsyad tidak henti-henti nya mengucapkan istighfar . Setelah habis menenggak segelas teh yang di buat oleh Dila , mendadak rasa panas menyeruak di dalam diri nya ....
"Mas kamu enggak kenapa-kenapa ?" Dila berpura-pura khawatir , dan mencoba memegang tangan Arsyad , namun Arsyad langsung menggeleng kan kepala nya , dan menghindari nya ...
Dila tersenyum tipis ... Bagus ide kamu Devi, obat nya cepat sekali bekerja batin Dila di dalam hati nya .
Arsyad memegangi kepala nya , dan terus mengucapkan istighfar . Entah mengapa melihat Dila , sesuatu yang ada di dalam diri nya bangkit...
"Mas , kamu pusing ? Ayo aku antar ke kamar .. kamu bisa istirahat . Barang kali kamu kecapean mas " tutur Dila lagi , mencoba mendekat ke arah Arsyad , namun lagi-lagi dan lagi Arsyad menggeleng kan kepala nya dan menghindari tangan Dila yang akan menyentuh tangan nya ...
"Mas , kenapa ? Kamu sakit ?"
"Mas ?"
"Cukup Dila ! Aku bilang cukup . Astaghfirullah , astaghfirullah , astaghfirullah"
Dila tersenyum ... "Aku bantu ya mas ?" Tawar nya .
Menahan hasrat yang sudah membuncah , Arsyad memberanikan diri menatap ke arah Dila . Arsyad tidak bodoh , diri nya tau apa yang terjadi pada diri nya saat ini . Dan ini semua karena ulah Dila .
"Ini ulah kamu ?" Tanya Arsyad dengan nafas yang memburu , tidak lupa istighfar selalu di sematkan di dalam hati nya ...
"Apa maksud kamu mas ? Kamu kenapa ? Kalau kamu butuh sesuatu , aku bisa membantu mu mas . Ayo kita ke kamar " ucap Dila lagi , dan mendekat ke arah Arsyad ...
Arsyad menggeleng kan kepala nya . Lalu menghindari Dila lagi . "Keluar Dila ! Tinggal kan saya sendiri " lirih Arsyad .
Dila menggeleng kan kepala nya . "Enggak mas , aku enggak akan meninggalkan suami aku yang lagi kesakitan . Aku akan membantu mu mas " ucap Dila dengan suara yang di buat semanja mungkin . Dan hal tersebut semakin membuat Arsyad kelimpungan . Karena suara manja yang Arsyad dengar dari Dila , membangkitkan hasrat nya semakin tinggi ...
Dila mencoba mendekati Arsyad lagi , dan berhasil ...
Dila memegang tangan Arsyad ...
Dan hal tersebut membuat Arsyad memejamkan kedua bola mata nya berdesis ...
"Mas , kamu butuh aku ?" Dila mencoba merayu Arsyad .
Akal sehat Arsyad masih berfungsi , walaupun kenyataannya hasrat nya jauh lebih besar ... Arsyad menggeleng kan kepala nya , lalu menepis tangan Dila dengan kasar .
"Pergi !"
"Mas ?"
"Saya bilang pergi Nadila Sari !" Bentak Arsyad ..
Dila tidak perduli , diri nya tidak perduli akan bentakan Arsyad , yang terpenting rencana nya untuk mendapatkan Arsyad sepenuhnya terwujud ...
Dila tidak ingin di cerai oleh Arsyad .
Dila tidak ingin kembali kepada Farel ..
Dan satu fakta lagi , Dila tidak ingin hidup miskin .
Masalah Lydia , istri kedua Arsyad . Dila sudah memikirkan rencana yang bagus untuk mengusir nya dari kehidupan Arsyad .. setelah rencana nya ini berjalan dengan lancar , Dila akan membuat Lydia pergi selama-lamanya ....
Dila tidak akan pernah rela di madu ...
Dila akan melakukan segala cara agar diri nya menjadi satu-satunya istri Arsyad ..
Kenapa diri nya mau menyetujui dulu , itu karena diri nya tidak ingin Arsyad menceraikan diri nya , dan mengaku di depan Abi Husein dan umi Aisyah bahwa Rayyan bukan lah anak kandung Arsyad ...
Itu semua ancaman yang di lakukan Arsyad ...
Tapi Dila tidak bodoh , mengalah dulu , dan lalu diri nya lah yang menjadi pemenang nya....
Dan seperti saat sekarang ini , Dila sudah berhasil , membuka kancing atas gamis milik Arsyad .
Arsyad ? Terus beristighfar dan mencoba menepis tangan Dila , namun kalah . Hasrat yang ada di dalam diri nya semakin tinggi .
"Mas , kamu butuh aku mas . Kamu bisa melakukan nya ." Ucap Dila dengan suara manja nya , tangan nya terulur menyentuh dada bidang milik Arsyad , namun langsung di tepis kasar oleh Arsyad ..
"Jangan Dila !" Lirih Arsyad .
"Kenapa mas ? Kenapa kamu tidak mau ? Kita halal , bahkan sedari dulu mas .. kenapa kamu tidak pernah memberikan nafkah batin kepada ku mas . Aku menginginkan nya , kamu pun sama kan ? Kamu menginginkan nya " ucap Dila mengeluarkan unek-unek yang ada di dalam hati nya selama ini , yang hanya mampu di pendam oleh diri nya .
Arsyad tidak memperdulikan celotehan Dila , dan terus mengucapkan istighfar berulang kali . Dan memanjatkan doa kepada Allah SWT .
Ya Allah , Engkau maha melihat . Engkau maha mengetahui segala sesuatu . Aku mohon ya Allah , jangan biarkan hal apa pun terjadi kepada ku . Jika pun aku melakukan nya , bimbing lah aku melakukan nya dengan orang yang aku cintai , yang ada di dalam hati ku ...
Dila tersenyum manis , "mas ayo kita melakukan nya . Aku akan melupakan nafkah batin selama dua tahun belakangan , dan aku akan menikmati nafkah batin mu saat ini dan untuk kedepannya " ucap Dila .
Arsyad mengepalkan kedua tangan nya . Arsyad menggeleng kan kepala nya , sampai kapan pun Arsyad tidak akan mau melakukan nya dengan Dila .
Dila itu hanya titipan dari Farel , kakak sepupu nya . Arsyad sudah berjanji kepada Farel , diri nya akan menjaga Dila dan Rayyan . Menganggap Rayyan seperti anak kandung nya sendiri . Tapi tidak menyentuh Dila .
Arsyad sudah berjanji tidak akan menyentuh Dila . Dan nyata nya juga , jika Arsyad tidak melakukan janji tersebut , Arsyad tidak bisa melakukan nya dengan wanita yang tidak di cintai oleh nya ...
Perasaan nya masih sepenuhnya kepada Lydia Maura .
Ah mengingat Lydia Maura , Arsyad merasa sangat bersalah , ini sudah tengah malam , harus nya diri nya cepat kembali ke rumah Lydia .
Lydia nya kesepian .
"Mas " panggil Dila lagi , mencoba mendekati Arsyad ,
Arsyad menghindari Dila ,
Dila tidak berhenti , diri nya berhasil memegang tangan Arsyad , dan mengelus nya . Membuat Arsyad menggeram tertahan .
"Ayo mas " ucap Dila lagi ...
Arsyad menggeleng kan kepala nya ,
Dila tidak perduli , Dila mendekat , dan hendak mencium bibir Arsyad ...
Tok tok tok
"Dila ! Kamu ada di dalam nak ? Ya Allah Dila , lihat Rayyan nak , suhu tubuh nya meningkat" teriak umi Aisyah dari depan pintu ruangan kerja milik putra nya . Karena umi Aisyah melihat lampu tersebut masih hidup jadi umi Aisyah mencoba mengetuk nya , berharap Dila ada di sana . Sudah di cari di kamar milik nya sendiri , tapi Dila tidak ada .
Dila mendesah kesal , lalu buru-buru berjalan mendekati pintu dan membuka nya . Memasang senyum semanis mungkin di depan umi Aisyah ...
"Umi Rayyan sakit ?" Tanya Dila .
"Iya nak , ayo " ajak umi Aisyah menarik tangan Dila , membawa nya ke kamar milik Rayyan ..
Sedangkan Arsyad mengucapkan syukur , lalu Arsyad buru-buru keluar dari ruangan kerja milik nya dan pergi ke rumah yang di tempati Lydia .
______
Tok tok tok
Lydia yang tengah duduk membaca Al-Qur'an terkesiap , lalu menoleh ke arah jam dinding ..
Ini sudah pukul 12 malam , ada yang mengetuk pintu rumah yang di tempati oleh nya .
Lydia meletakkan Al-Qur'an , lalu berjalan ke arah pintu dan membuka nya .
Di sana Lydia melihat keberadaan sang suami yang tengah menatap nya dengan mata yang sayu .
"Bang , abang kenapa ? Abang sakit ?" Tanya Lydia , dengan gerakan refleks Lydia memegang tangan Arsyad , memeriksa suhu tubuh suami nya itu .
Arsyad menggeram , sungguh Arsyad tidak tahan lagi , Arsyad memejamkan kedua bola mata nya .
"Bang , kenapa ?" Tanya Lydia lagi ..
Arsyad membuka kedua bola mata nya , lalu menatap Lydia , tanpa menjawab pertanyaan Lydia . Arsyad langsung mencium bibir Lydia dengan lembut .
Lydia sampai kelimpungan di buat Arsyad . Lydia mendorong dada Arsyad ketika sudah kehabisan nafas ...
Arsyad menyatukan kening nya dengan kening Lydia , dengan nafas yang memburu .
"Dek , abang menginginkan nya , Abang mau adek malam ini"
Deg
Lydia membeku di tempat nya , lidah nya terasa sangat keluh . Mau menolak juga tidak bisa , karena tangan nya sudah di tarik oleh Arsyad , ketika Arsyad menutup pintu rumah dan mengunci nya .
Lydia juga tidak bisa menolak Arsyad . Nyata nya Arsyad suami sah nya . Dan hal tersebut sudah menjadi kewajiban nya . Melayani suami nya .
Nyata nya , Arsyad melakukan nya dengan Lydia , bukan Dila ....
bonchap donk