NovelToon NovelToon
Cinta Masa Sekolah

Cinta Masa Sekolah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Kazumifx

Bercerita tentang seorang anak laki laki sederhana yang bernama Eric yang di tinggal kedua orang tuanya dari kecil, dan kini ia sudah beranjak SMA, dia tidak tau tentang percintaan, mampukah Eric mendapatkan cinta wanita idaman sekolah itu dan mendapatkan cinta pertamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kazumifx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Khawatir

"Hey kamu, kamu teman nya Eric kan" ucap Bella

"Saya? Iya kenapa?" ucap Ari

"Kamu tau ga dia kemana, aku telpon ga di angkat angkat." ucap Bella.

"Palingan dia cape kerja, terus sekarang istirahat, mau tau rumah nya ga?" ucap Ari

Ari memberi tahu alamat Eric kepada Bella, dan tidak sadar percakapan mereka di dengar oleh Alvino yang bersembunyi di belakang mereka berdua.

"Kenapa dia sebegitu pedulinya sama anak aneh itu." ucap Alvino sembari mengepalkan tangan nya.

Sementara itu Eric yang selesai memasukkan barang ke rumah barunya, ia lanjut membersihkan toko yang sudah lama tidak di terpakai, begitu banyak debu dan sarang laba laba yang menempel.

"Mungkin besok aja kali ya ku beresin, barang barang rumah juga hanya di masukan dan belum tata rapih, mending rumah dulu deh." ucap Eric langsung pergi ke rumah.

Rumah yang di tempati Eric menyatu dengan toko sehingga ia tidak perlu repot-repot untuk berjalan jauh ke rumah.

Hari sudah sore, Eric sudah selesai membersihkan semua barang dan menata rapih sesuai tempatnya. Ia lanjut mandi, setelah beberapa menit ia sudah selesai dengan mandi nya dan dilihat hari yang sudah semakin gelap.

Di rumah nya terdapat balkon yang bisa melihat sekeliling, ia memutuskan untuk berdiam diri disana sembari melihat bulan.

"Besok kayak nya ga masuk sekolah lagi deh " ucap Eric sembari meminum teh yang ia pegang.

Hari sudah pagi, Bella masuk ke kelas sembari menunggu kehadiran Eric yang tak kunjung datang juga, ia menghampiri Ari di kelas sebelah.

"Heyy kamu." ucap Bella di pintu memanggil Ari.

"Anjay Ari di panggil bidadari tuh." ucap teman sekelasnya.

"Lu kan udah punya pacar ri, gila lu mau nambah lagi." ucap teman sekelasnya lagi.

"Ngaco lu." ucap Ari

"Ada apa lagi? Tanya Ari

"Dia ga masuk sekolah lagi." ucap Bella

"Emang kenapa sih? Apa hubungan kamu sama dia?" tanya Ari

"Kamu berteman doang."

"Elehh, suka ya sama Eric." goda Ari

"Hari ini saya gaada kegiatan ekskul jadi saya bisa antar kamu ke rumahnya." ucap Ari

"Serius? Yaudah nanti anter ya." ucap Bella

*********

Bell masuk sudah berbunyi, semua murid belajar seperti biasa.

Waktu menunjukkan pukul 16:00 wib sudah waktunya pulang, Bella yang sudah menunggu Ari di gerbang sekolah dan Ari menghampiri nya. Mereka berdua memakai mobil milik Bella dan menuju rumah Eric.

Setelah beberapa menit sampai lah mereka di kediaman Eric, rumah sederhana dan tidak ada yang istimewa dari rumah Eric.

Ari mengetuk pintu secara berulang ulang namun tidak ada respon dari dalam.

Seketika ada ibu ibu yang menyapa mereka.

"Kalian berdua lagi nyari yang punya rumah nya ya?." ucap ibu ibu itu.

"Iya betul Bu." ucap Ari

"Kemaren saya lihat dia membawa koper yang lumayan besar, kayak nya yang punya rumah ini pindah deh " ucap ibu ibu itu

Ari seketika heran dengan pindah nya Eric yang sama sekali tidak mengabari nya. Biasanya ketika Eric sedang ada apa apa, dia selalu memberi tahu Ari, tapi kali ini Ari pun terheran karena tidak mendapat kabar.

"Anu maaf, ibu tau dia pindah kemana?." tanya Bella

"Asuh kalo soal itu saya kurang tau." ucap ibu ibu itu.

"Yaudah, makasih ya Bu." ucap Ari.

Ari mengambil telpon nya dan mencoba menelpon Eric, namun nomor Eric tidak aktif.

"Dia ini" ucap Ari

"Dia kemana ya." ucap Bella.

Ari yang melihat raut wajah Bella sedih seketika ingin membantu nya, Ari tau Bella pasti memiliki perasaan kepada sahabatnya itu.

"Udah kamu tenang aja, saya pasti bantuin kamu kok cari tau keberadaan Eric." ucap Ari

Sementara itu, Eric yang selesai membereskan tokonya dan akan ke minimarket untuk membeli bahan bahan makan malamnya.

Hari sudah malam, Eric kembali berdiam diri di balkon rumah nya sembari menatap langit. Dia tidak memikirkan apa apa, hanya fokus ke toko yang harus dia urus.

Pagi sudah tiba, Eric memutuskan untuk berbelanja keperluan toko, seperti bahan bahan membuat kue, Eric di beri resep oleh Hendrik pamannya cara pembuatan kue yang selama ini ia jual. Jadi ia tidak kesulitan untuk membuat kue.

Bella yang kembali menunggu kehadiran Eric namun tidak kunjung datang juga.

"Kucing di pinggir jalan aku yang kasih makan lho." ucap Bella sembari menatap kursi Eric yang kosong.

"Time skip."

Sudah 1 Minggu Eric tidak masuk sekolah, dan toko kue nya sudah siap seperti semula, jadi ia memutuskan untuk kembali sekolah dan membuka toko kuenya hanya di sore hari ketika ia pulang sekolah.

"Bentar hp ku mana ya." ucap Eric sembari mencari hp nya

"Aduh udah 1 Minggu hp ga ku charger. pasti Ari nyariin."

Dia membuka ponselnya dan melihat pesan dari Ari menumpuk, dia membaca satu satu dan melihat kata "Si cewe kacamata nyariin lu, kasian dia kelihatan sedih." seketika Eric melamun setelah membaca pesan dari Ari.

Tidak lama itu ia mendapat pesan dari Bella yang bertuliskan "kamu dimana."

"Kenapa dia sekhwatir itu sama aku, aku siapa dia? Kita tidak lebih dari teman kan, tapi kenapa dada ku terasa sesak gini ya." gumam Eric dalam hati.

Bella sudah mengetahui semua tentang Eric dari Ari, dan ia juga sudah tau alasan ketika Eric ditanya mengenai orang tua nya selalu diam.

"Haru ini hari Minggu ya. Besok sekolah deh." ucap Eric

Eric keluar dari toko dan pergi menggunakan sepeda nya menuju taman, sesekali ia ingin menikmati udara luar, saat tiba di taman, ia melihat anak kecil menangis memanggil nama ibunya.

"Hey, kenapa menangis,mamah kamu mana?" ucap Eric

"Aku gatau kak, tadi aku jalan jalan sebentar terus aku lupa jalan." ucap anak kecil itu.

"Kakak bantuin ya."

Eric berjalan sembari menggendong anak kecil itu, seketika ada perempuan yang menghampiri nya dari belakang dan anak kecil itu memanggil nya kakak

"Kakak " teriak anak itu.

"Ya ampun kamu darimana sih, bikin kakak sama mama khawatir aja." ucap wanita itu mengambil anak kecil dari pangkuan Eric.

Wanita itu menghadap ke pinggir dan mukanya terhalang oleh rambut sehingga Eric tidak bisa melihat mukanya.

"Tadi saya melihat dia menangis, jadi saya bantuin buat nyari keluarga nya." ucap Eric

"Makas......" seketika ucapan wanita itu terhenti melihat laki laki yang baru saja menolong adik nya itu.

"Hmmm?"

Seketika mereka bengong bersama ketika melirik satu sama lain, wanita itu adalah Bella yang sedang bermain di taman bersama keluarga nya, siapa sangka mereka bisa bertemu di sana.

Eric memang mengetahui Bella mempunyai adik, tapi ia pelupa sehingga lupa dengan wajah dan nama adik nya tersebut.

"Eric?"

"Hai "

Kata yang keluar dari mereka berdua sambil melongo.

1
Denanda Pratama
bagus
Enrico
cerita sangat menarik
Agnes
Eric beruntung banget punya sahabat seperti Ari dan punya pacar seperti Bella, Bella keliatan tulus banget sama Eric semoga happy ending ❤️
Maya Triillili
aku suka ceritayng bagud
Agnes
kasihin juga kalo jadi Eric hidupnya, sih Alvino sebegitu nya pengen dapatin cintanya Bella tapi sepertinya bella hatinya cuman buat Eric 😁
Agnes
alur cerita nya bagus pendalaman sifat karakter Eric cukup terasa dan Bella juga wanita yang baik❤️👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!