Terpikat Pada Pria Gila

Terpikat Pada Pria Gila

Eps. 1 Pembawa Sial

Di suatu tempat di Arkansas tinggallah seseorang beranggotakan delapan orang yang terdiri dari ayah ibu dan lima anak lelaki dan satu anak perempuan.

Kyra yang merupakan satu-satunya putri di keluarga mereka mendapatkan perlakuan sama dengan lima saudara laki-laki lainnya dan kedua orang tuanya tak pernah memanjakannya meskipun gendernya berbeda dari kelima saudaranya.

Di sebuah ladang perkebunan terlihat Kyra dan keluarganya berada di sana untuk memanen sayur-sayuran segar.

“Kyra cepat bantu ayah dan ibu membawa wortel dari ladang !”ucap ayah memberi perintah pada putrinya yang berusia sembilan tahun.

“Ya ayah....”jawab gadis kecil itu menatap ayahnya yang berada di tengah ladang bersama ibunya.

Beberapa ember berisikan penuh wortel berjajar di tepi ladang. Terlihat dua saudara lelakinya yang berusia 13 tahun dan 16 tahun mengangkat ember itu dengan mudah.

Sementara dia dan tiga adiknya yang masih berusia 7 tahun, 6 tahun dan 5 tahun terlihat kesulitan membawa ember berisikan sayuran itu.

“hiks... kakak... ember ini berat. Aku tak bisa membawanya.”ucap adiknya yang berusia 5 tahun sambil menangis berusaha mengangkat ember namun sedikitpun tak bergerak.

“Joey... sudah kau duduk saja biar kakak yang membawanya.”jawab Kyra pada adik nomor tiganya itu merasa kasihan melihatnya.

“Tapi kak... bagaimana dengan ayah, aku takut nanti ayah akan menghukum ku jika mengetahuinya.”ucap Joey lagi dengan raut muka yang terlihat takut.

“Kau temani saja kakak berjalan dan ayah tidak akan tahu itu.”balas Kyra meyakinkan adiknya dan tak perlu mengkhawatirkannya.

Joey mengangguk dan mengikuti saran dari Kyra. Melihat adiknya yang mendapatkan bantuan dari kakaknya, Farel adiknya Kyra yang berusia 6 tahun merasa iri pada Joey.

“Ugh... ember ini berat sekali kakak... aku juga tak kuat mengangkatnya.”ucapnya anak lelaki itu melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh Joey, meskipun sebenarnya dia kuat mengangkatnya.

“Jika begitu biar kakak saja yang membawanya. Kau berjalan bersama Joey di belakang kakak saja, menemaniku.”ucap Kyra mengucapkan hal yang sama dengan hal yang dia ucapkan pada Joey.

Kyra mengambil ember milik Farel dan menuang isi ember itu ke ember milik dan ember nya.

“tap... tap... tap...”Kyra mengangkat dua ember berisi wortel yang lebih penuh dari sebelumnya.

“Satu ember saja rasanya berat.”batin Kyra berjalan dengan mengangkat dua ember dengan kesusahan.

“Kak... apa kakak bisa membawanya ?”tanya Joey melihat kakaknya yang berhenti setiap lima langkah untuk beristirahat.

“Haah... haah... tidak apa-apa. Kakak bisa membawanya. Ayo kita jalan lagi sebentar lagi kita sampai.”jawab Kyra kembali berjalan setelah beristirahat selama beberapa saat.

Di ujung jalan saat hampir sampai tiba, gadis kejang itu terpeleset saat melewati jalan kecil dan becek.

“bugh.... !”Kyra jatuh terpeleset masuk ke sungai kecil di sampingnya bersama dengan ember yang dia bawa.

“Argh... kakak tidak apa ?”ucap Farel dan Joey bersamaan. Mereka pertumbuhan kemudian membantu Kyra naik ke atas.

Ember wortel yang dia ambil Jadi kotor dan penuh dengan lumpur.

“Aduh... bagaimana ini ? Semoga saja kondisinya tak bagus setelah aku membersihkannya.”batin Kyra melihat ember dan wortelnya kotor semua.

Dua jam kemudian Kyra dan dua adiknya tiba di rumah. Mereka bertiga segera membersihkan wortel yang kotor tadi.

Di depan rumah ada pemborong yang bicara dengan ayah mereka dan sedan nego harga.

“Baiklah aku berani beli dengan harga segitu tapi aku mau lihat barangnya dulu, bagus atau tidak.”ucap pemborong tadi pada Ayah Kyra.

Ayah Kyra kemudian membawa pemborong tadi ke halaman tempat semua wortel dikumpulkan di sana.

Tepat di saat pemborong tadi datang, Kyra membawa ember berisi wortel yang dia bersihkan tadi dan meletakkan bersama wortel lainnya.

“Wortel-wortel ini segar sekali seperti yang ku pesan. Tunggu yang ini kondisinya sangat tidak layak.”ucap pemeran tadi saat melihat ember berisi wortel dimana wortelnya terlihat rusak dan sedikit kotor.

“Tuan aku tak berani membeli semua wortelmu dengan harga yang tadi kau tawarkan.”ucap pemborong menyebutkan sebuah harga dan menurunkan harganya.

Terjadi tawar-menawar dan terlihat pemborong tadi akan membatalkan pembelian.

“Baiklah aku setuju dengan harga mu.”ucap ayah Kyra terpaksa menyetujui pemborong tadi membelinya dengan harga standar dimana dia hanya menerima sedikit sekali keuntungan, daripada dia merugi.

Setelah pemborong tadi pergi dengan membawa semua wortel yang sudah dipanennya, ayah Kyra memanggil dan mengumpulkannya semua anaknya di halaman.

“Siapa yang membuat beberapa ember wortel rusak isinya ?”ucap lelaki itu dengan marah menatap satu per satu keenam anaknya.

“Ma-maaf ayah...aku tidak sengaja merusaknya.”jawab Kyra takut dengan menjelaskan apa yang terjadi sebelumnya.

“Kyra...lagi-lagi kau berbuat ulah ! Kau tahu tidak karena ulah mu itu Ayah jadi rugi !”bentak lelaki itu marah.

“Maaf ayah...”jawab Kyra sambil menunduk.

“Hanya itu saja yang bisa kau ucapkan ? Dasar anak pembawa sial. Sejak kau lahir, hidup kita selalu dalam kesusahan !”ucap lelaki itu kemudian memukul Kyra dengan batang kayu.

Tak hanya itu saja, ayahnya menyeretnya masuk ke gudang dan menguncinya di sana selama tujuh hari penuh dan hanya memberinya makan satu kali jatah makan dalam sehari.

“Ini semua salah mu, kakak Kyra jadi dihukum seperti ini.”ucap Joey menyalahkan Farel.

“Kau juga meminta kakak membawakan punyamu.”balas Farel tak terima disalahkan dan balik menyalahkan adiknya.

“Sstss... kalian berdua jangan ribut. Kakak tak apa. Jika ayah sampai tahu kalian ke sini, aku takut ayah akan menghukum kalian berdua.”ucap Kyra dari balik jendela menatap dua adiknya yang beradu mulut.

“Kakak terima ini.”ucap Joey menyerahkan sebuah roti pada Kyra lewat jendela.

“Terima kasih. Kalian berdua cepat pergi dari sini sebelum Ayah melihat kalian berdua.”ucap Kyra menerima roti pemberian adiknya dan memintanya untuk meninggalkan tempat tidur secepat mungkin.

Joey dan Farel kemudian segera pergi dari sana dan kembali masuk ke rumah dengan mengendap-endap.

Beberapa waktu berlalu dan sejak kejadian itu, Kyra secara tidak sengaja membawa berbagai masalah lain pada keluarganya yang membuat kedua orang tuanya sering memarahinya dan menghukumnya.

“Ohh... ku kira dengan adanya satu anak perempuan akan memberi keberuntungan pada hidup kita, namun ternyata justru sebaliknya. Semua masalah disebabkan oleh Kyra.”ucap ayahnya Kyra pada istrinya saat berada di ruang keluarga sambil duduk setelah pulang dari kebun anggur.

“Aku juga tidak tahu kenapa satu-satunya putri kita membawa kesialan untuk kita. Harusnya dulu dia ku kasihkan pada kakak ku saja saat dia memintanya sewaktu masih bayi.”jawab sang istri menanggapi suaminya dan merasa ikut menyesal telah melahirkan gadis itu ke dunia.

Sementara Kyra dari dalam kamar menutup kembali pintu kamarnya setelah mendengar apa yang di ucapkan oleh kedua orang tuanya tentang dirinya. Gadis yang berusia 17 tahun itu kembali duduk ke tempat tidur dan menitikkan air mata.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄

𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄

.

2024-10-25

0

에비𝑼𝒏𝒏𝒊𝒆

에비𝑼𝒏𝒏𝒊𝒆

kasian banget nasib Kyra

2023-01-01

0

Kezia Suhartini

Kezia Suhartini

maaf kak mau tanya...

kakak kalau buat novel yang isinya ada konten dewasanya kayak gini, per bulan bisa update sampai 60 ribu kata dan nggak bolong lebih dari tiga kali dapet pendapatan minimum per bulan nggak??

2022-12-08

1

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Pembawa Sial
2 Eps.2 Lari Dari Perjodohan
3 Eps. 3 Penghapusan Memory
4 Eps. 4 Tinggal Di Kota Baru
5 Eps. 5 Babak Belur
6 Eps.6 Pura-pura Gila
7 Eps. 7 Pertemuan Pertama
8 Eps. 8 Pingsan
9 Eps. 9 Ikut Pulang
10 Eps. 10 Terkesan
11 Eps. 11 Memadamkan Api
12 Eps. 12 Jeritan Malam
13 Eps. 13 Periksa Ke Dokter
14 Eps. 14 Tidur Berjalan
15 Eps. 15 Ingin Mandiri
16 Eps. 16 Mencari Modal Usaha
17 Eps. 17 Mengikuti Alden
18 Eps. 18 Uang Pinjaman Modal
19 Eps. 19 Belanja Keperluan Usaha
20 Eps. 20 Survey Lokasi
21 Eps. 21 Rasa Iri
22 Eps. 22 Kembali Di Bully
23 Eps. 23 Tugas Rumah
24 Eps. 24 Kemampuan Lain
25 Eps. 25 Running Well
26 Eps. 26 Sebuah Impian
27 Eps. 27 Menyewa Rumah
28 Eps. 28 Kecelakaan Kecil
29 Eps. 29 Bayangan Masa Lalu
30 Eps. 30 Pindah Rumah
31 Eps. 31 Tampil Berbeda
32 Eps. 32 Pindah Lapak
33 Eps. 33 Promosi
34 Eps. 34 Efek Promosi
35 Eps. 35 Makan Malam
36 Eps. 36 Bertemu Orang Tak Dikenal
37 Eps. 37 Serpihan Ingatan
38 Eps. 38 Hari Pers Nasional
39 Eps. 39 Sebuah Bola Golf
40 Eps. 40 Semakin Ramai
41 Eps. 41 Pertemuan Sepintas
42 Eps. 42 Menjauh
43 Eps. 43 Demam Tifoid
44 Eps. 44 Ciuman Hangat
45 Eps. 45 Melamun
46 Eps. 46 Ungkapan Perasaan
47 Eps. 47 Ungkapan Perasaan Alden
48 Eps. 48 Resmi Jadian
49 Eps. 49 Sebuah Liontin
50 Eps. 50 Sepasang Cincin
51 Eps. 51 Holiday
52 Eps. 52 Di Kejar
53 Eps. 53 Mengelabui
54 Eps. 54 Singgah Di Rumah Kyra
55 Eps. 55 Kembali Cek-Cok
56 Eps. 56 Naik Ke Bukit
57 Eps. 57 Kembalinya Ingatan
58 Eps. 58 Informasi Dari Internet
59 Eps. 59 Rencana Masa Depan
60 Eps. 60 Stand Baru Alden
61 Eps. 61 Tugas Baru Kyra
62 Eps. 62 Membantu Reporter
63 Eps. 63 Hari Pertama Di Lapangan
64 Eps. 64 Mendekorasi Outlet
65 Eps. 65 Opening Outlet Baru
66 Eps. 66 Menambahkan Menu Baru
67 Eps. 67 Rasa Yang Sama
68 Eps. 68 Mencari Liontin
69 Eps. 69 Mengambil Kembali Liontin
70 Eps. 70 Tak Sengaja Bertemu
71 Eps. 71 Liontin Yang Sama
72 Eps. 72 Tidak Klik
73 Eps. 73 Mental Disorders
74 Eps. 74 Pelebaran Bisnis
75 Eps. 75 Memantau Alden
76 Eps. 76 Mengukuti Alden
77 Eps. 77 Tertangkap
78 Eps. 78 Pesan Untuk Kyra
79 Eps. 79 Menunggu Kabar
80 Eps. 80 Pergi Ke Kantor
81 Eps. 81 Mulai Bekerja
82 Eps. 82 Menyimpan Data
83 Eps. 83 Menyerahkan Flash Disc
84 Eps. 84 Data Rekayasa
85 Eps. 85 Mengedit Data
86 Eps. 86 Mencari Psikiater
87 Eps. 87 Bertemu Psikiater
88 Eps. 88 Menemukan Satu Metode
89 Eps. 89 Membuat Janji
90 Eps. 90 Tunangan Gavin
91 Eps. 91 Rencana Menemui Gavin
92 Eps. 92 Bertamu Menemui Gavin
93 Eps. 93 Merasa Aneh
94 Eps. 94 Semakin Suka
95 Eps. 95 Batal Ciuman
96 Eps. 96 Terpaksa Pulang
97 Eps. 97 Kejujuran Hati
98 Eps. 98 Bimbang
99 Eps. 99 Telepon DI Tengah Malam
100 Eps. 100 Mengunjungi Perusahaan Lainnya
101 Eps. 101. Melihat Lokasi Lainnya
102 Eps. 102 Mimpi Buruk
103 Eps. 103 Memasang Jebakan
104 Eps. 104 Menemukan Perangkap
105 Eps. 105 Semangat Dari Kyra
106 Eps. 106 Menjalani Terapi
107 Eps. 107 Akhir Dari Terapi
108 Eps. 108 Munculnya Reaksi
109 Eps. 109 Menghalangi Dirawat
110 Eps. 110 Lolos Dari Maut
111 Eps. 111 Merekayasa Data
112 Eps. 112 Tempat Nostalgia
113 Eps. 113 Berita Online
114 Eps. 114 Marah
115 Eps. 115 Menuju Ke Ottawa
116 Eps. 116 Sampai Di Rumah
117 Eps. 117 Pembuktian Cinta
118 Eps. 118 Malam Yang Panjang
119 Eps. 119 Kembali On Time
120 Eps.120 Virus Mulai Bekerja
121 Eps. 121 Christine Penasaran
122 Eps. 122 Mendapatkan Izin
123 Eps. 123 Menjebak Gavin
124 Eps. 124 Rencana Berhasil
125 Eps. 125 Kembali Menyelinap
126 Eps. 126 Membalas Christine
127 Eps. 127 Room 403
128 Eps. 128 Keluar Dari Hotel
129 Eps. 129 Mengambil Mobil
130 Eps. 130 Kambuh
131 Eps. 131 Membatalkan Pertunangan
132 Eps. 132 Usaha Yang Sia-Sia
133 Eps. 133 Brankas Berdebu
134 Eps. 134 Ide Mengenalkan Kyra
135 Eps. 135 Membawa Kyra Ke Rumah
136 Eps. 136 Tidak Setuju
137 Eps. 137 Penat Dan Lelah
138 Eps. 138 Rencana Christine
139 Eps. 139 Cincin Baru
140 Eps. 140 Mengambil Foto
141 Eps. 141 Hasil Foto
142 Eps. 142 Pesan Dari Nomor Asing
143 Eps. 143 Bimbang
144 Eps. 144 Mengambil Keputusan
145 Eps. 145 Mencari Rumah
146 Eps. 146 Secarik Pesan
147 Eps. 147 Mencari Kyra
148 Eps. 148 Fokus Pada Misi
149 Eps. 149 Positif
150 Eps. 150 Penyelesaian
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Eps. 1 Pembawa Sial
2
Eps.2 Lari Dari Perjodohan
3
Eps. 3 Penghapusan Memory
4
Eps. 4 Tinggal Di Kota Baru
5
Eps. 5 Babak Belur
6
Eps.6 Pura-pura Gila
7
Eps. 7 Pertemuan Pertama
8
Eps. 8 Pingsan
9
Eps. 9 Ikut Pulang
10
Eps. 10 Terkesan
11
Eps. 11 Memadamkan Api
12
Eps. 12 Jeritan Malam
13
Eps. 13 Periksa Ke Dokter
14
Eps. 14 Tidur Berjalan
15
Eps. 15 Ingin Mandiri
16
Eps. 16 Mencari Modal Usaha
17
Eps. 17 Mengikuti Alden
18
Eps. 18 Uang Pinjaman Modal
19
Eps. 19 Belanja Keperluan Usaha
20
Eps. 20 Survey Lokasi
21
Eps. 21 Rasa Iri
22
Eps. 22 Kembali Di Bully
23
Eps. 23 Tugas Rumah
24
Eps. 24 Kemampuan Lain
25
Eps. 25 Running Well
26
Eps. 26 Sebuah Impian
27
Eps. 27 Menyewa Rumah
28
Eps. 28 Kecelakaan Kecil
29
Eps. 29 Bayangan Masa Lalu
30
Eps. 30 Pindah Rumah
31
Eps. 31 Tampil Berbeda
32
Eps. 32 Pindah Lapak
33
Eps. 33 Promosi
34
Eps. 34 Efek Promosi
35
Eps. 35 Makan Malam
36
Eps. 36 Bertemu Orang Tak Dikenal
37
Eps. 37 Serpihan Ingatan
38
Eps. 38 Hari Pers Nasional
39
Eps. 39 Sebuah Bola Golf
40
Eps. 40 Semakin Ramai
41
Eps. 41 Pertemuan Sepintas
42
Eps. 42 Menjauh
43
Eps. 43 Demam Tifoid
44
Eps. 44 Ciuman Hangat
45
Eps. 45 Melamun
46
Eps. 46 Ungkapan Perasaan
47
Eps. 47 Ungkapan Perasaan Alden
48
Eps. 48 Resmi Jadian
49
Eps. 49 Sebuah Liontin
50
Eps. 50 Sepasang Cincin
51
Eps. 51 Holiday
52
Eps. 52 Di Kejar
53
Eps. 53 Mengelabui
54
Eps. 54 Singgah Di Rumah Kyra
55
Eps. 55 Kembali Cek-Cok
56
Eps. 56 Naik Ke Bukit
57
Eps. 57 Kembalinya Ingatan
58
Eps. 58 Informasi Dari Internet
59
Eps. 59 Rencana Masa Depan
60
Eps. 60 Stand Baru Alden
61
Eps. 61 Tugas Baru Kyra
62
Eps. 62 Membantu Reporter
63
Eps. 63 Hari Pertama Di Lapangan
64
Eps. 64 Mendekorasi Outlet
65
Eps. 65 Opening Outlet Baru
66
Eps. 66 Menambahkan Menu Baru
67
Eps. 67 Rasa Yang Sama
68
Eps. 68 Mencari Liontin
69
Eps. 69 Mengambil Kembali Liontin
70
Eps. 70 Tak Sengaja Bertemu
71
Eps. 71 Liontin Yang Sama
72
Eps. 72 Tidak Klik
73
Eps. 73 Mental Disorders
74
Eps. 74 Pelebaran Bisnis
75
Eps. 75 Memantau Alden
76
Eps. 76 Mengukuti Alden
77
Eps. 77 Tertangkap
78
Eps. 78 Pesan Untuk Kyra
79
Eps. 79 Menunggu Kabar
80
Eps. 80 Pergi Ke Kantor
81
Eps. 81 Mulai Bekerja
82
Eps. 82 Menyimpan Data
83
Eps. 83 Menyerahkan Flash Disc
84
Eps. 84 Data Rekayasa
85
Eps. 85 Mengedit Data
86
Eps. 86 Mencari Psikiater
87
Eps. 87 Bertemu Psikiater
88
Eps. 88 Menemukan Satu Metode
89
Eps. 89 Membuat Janji
90
Eps. 90 Tunangan Gavin
91
Eps. 91 Rencana Menemui Gavin
92
Eps. 92 Bertamu Menemui Gavin
93
Eps. 93 Merasa Aneh
94
Eps. 94 Semakin Suka
95
Eps. 95 Batal Ciuman
96
Eps. 96 Terpaksa Pulang
97
Eps. 97 Kejujuran Hati
98
Eps. 98 Bimbang
99
Eps. 99 Telepon DI Tengah Malam
100
Eps. 100 Mengunjungi Perusahaan Lainnya
101
Eps. 101. Melihat Lokasi Lainnya
102
Eps. 102 Mimpi Buruk
103
Eps. 103 Memasang Jebakan
104
Eps. 104 Menemukan Perangkap
105
Eps. 105 Semangat Dari Kyra
106
Eps. 106 Menjalani Terapi
107
Eps. 107 Akhir Dari Terapi
108
Eps. 108 Munculnya Reaksi
109
Eps. 109 Menghalangi Dirawat
110
Eps. 110 Lolos Dari Maut
111
Eps. 111 Merekayasa Data
112
Eps. 112 Tempat Nostalgia
113
Eps. 113 Berita Online
114
Eps. 114 Marah
115
Eps. 115 Menuju Ke Ottawa
116
Eps. 116 Sampai Di Rumah
117
Eps. 117 Pembuktian Cinta
118
Eps. 118 Malam Yang Panjang
119
Eps. 119 Kembali On Time
120
Eps.120 Virus Mulai Bekerja
121
Eps. 121 Christine Penasaran
122
Eps. 122 Mendapatkan Izin
123
Eps. 123 Menjebak Gavin
124
Eps. 124 Rencana Berhasil
125
Eps. 125 Kembali Menyelinap
126
Eps. 126 Membalas Christine
127
Eps. 127 Room 403
128
Eps. 128 Keluar Dari Hotel
129
Eps. 129 Mengambil Mobil
130
Eps. 130 Kambuh
131
Eps. 131 Membatalkan Pertunangan
132
Eps. 132 Usaha Yang Sia-Sia
133
Eps. 133 Brankas Berdebu
134
Eps. 134 Ide Mengenalkan Kyra
135
Eps. 135 Membawa Kyra Ke Rumah
136
Eps. 136 Tidak Setuju
137
Eps. 137 Penat Dan Lelah
138
Eps. 138 Rencana Christine
139
Eps. 139 Cincin Baru
140
Eps. 140 Mengambil Foto
141
Eps. 141 Hasil Foto
142
Eps. 142 Pesan Dari Nomor Asing
143
Eps. 143 Bimbang
144
Eps. 144 Mengambil Keputusan
145
Eps. 145 Mencari Rumah
146
Eps. 146 Secarik Pesan
147
Eps. 147 Mencari Kyra
148
Eps. 148 Fokus Pada Misi
149
Eps. 149 Positif
150
Eps. 150 Penyelesaian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!