NovelToon NovelToon
Dokter Galak Dan Gadis Menyebalkan

Dokter Galak Dan Gadis Menyebalkan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Perjodohan / Cintamanis / Nikah Kontrak / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: D'wie

Azura adalah gadis cantik tapi menyebalkan dan sedikit bar-bar. Dia mendapatkan misi untuk menaklukkan seorang dokter tampan namun galak. Demi tujuannya tercapai, Azura bahkan sampai melakukan hal gila-gilaan sampai akhirnya mereka terpaksa terikat dalam satu hubungan pernikahan. Hingga akhirnya satu per satu rahasia kehidupan sang dokter tampan namun galak itu terkuak. Akankah benih-benih cinta itu tumbuh seiring kebersamaan mereka?

Cover by @putri_graphic

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DGGM 26. Kamu dimana ...

"Aaargh ... "

Tiba-tiba Arkandra tersentak hingga terbangun dari tidurnya. Sekujur tubuh basah ditetesi peluh. Nafasnya berderu tak beraturan. Matanya mengerjap-ngerjap hingga berkali-kali. Ia pun mengucek matanya lalu menoleh ke kanan dan ke kiri memastikan dimana dirinya sekarang.

"Sial!" umpat Arkandra kesal saat teringat mimpinya tadi. Bagaimana bisa ia memimpikan gadis menyebalkan itu. Apa sebenarnya yang dilakukan gadis itu hingga bukan hanya mampu merusak ketenangan hari-harinya, tapi juga mengganggu tidur lelapnya dengan merasuk ke dalam mimpinya.

Tapi saat mengingat apa yang ada dalam mimpinya tadi, seketika Arkandra menegang.

"Bagaimana kalau gadis itu benar-benar bunuh diri?" gumamnya tanpa sadar. "Aaargh ... Sial! Ini semua gara-gara Kencana. Gara-gara dia aku jadi mimpi aneh." Arkandra mengusap wajahnya kasar. Begitu pula rambutnya hingga semuanya berantakan.

Arkandra lantas berdiri dan mondar-mandir tak jelas. Pikirannya kalut. Ia tidak bisa berdiam diri saja seperti ini.

Namun tiba-tiba bel berbunyi dari arah depan. Tanpa melihat di layar interkom, Arkandra langsung membuka pintu apartemennya. Ia pun mendengus seketika saat melihat siapa yang berdiri di depannya.

"Arkan ... "

"Mau apa kau kemari?" desis Arkandra tak suka saat melihat kedatangan pria paruh baya itu ke apartemennya.

"Arkan, ayah mau bicara?" ujar pria paruh baya itu. Arkandra pun membalik badan masuk kembali ke dalam apartemen mengindahkan ayahnya yang berjalan di belakangnya.

"Bicara apa? Tak ada yang perlu kita bicarakan lagi." sahut Arkandra tanpa membalik badannya. Ia berdiri membelakangi ayahnya.

"Arkan, bagaimana pun aku tetap papamu. Urusan kali ini pun mau tidak mau akan membutuhkan bantuanku untuk membereskannya."

"Aku tak butuh bantuanmu. Urus saja istrimu itu." desis Arkandra sambil menggertakkan giginya hingga berbunyi bergemeletuk.

"Arkan, dia ibumu." desis Bimantara.

Arkandra lantas membalik badannya lalu tergelak hingga ekor matanya basah lalu tersenyum sinis.

"Jangan pernah mengatakan dia ibuku karena dia bukan ibuku dan takkan pernah menjadi ibuku sampai kapan pun tidak akan pernah." desis Arkandra pelan dengan menekankan setiap kata yang ia ucapkan.

Bimantara tercengang dengan wajah memucat.

"Tapi Kan, papa ingin menawarkan bantuan padamu. Bila memang kau tidak ingin menikahi gadis itu seperti permintaan kakek maka papa akan membantumu." ucap Bimantara.

"Kenapa kau ingin membantuku? Kau takut Satya Medika jatuh ke tanganku?" tanyanya sinis.

"Bukan seperti itu Arkan, papa hanya ... "

"Hanya apa? Hanya ingin Satya Medika jatuh ke tangan kau dan calon anakmu yang sedang dikandung perempuan itu."

"Arkan, bagaimana pun dia sudah jadi ibumu." sergah Bimantara tersulut emosi.

"SUDAH AKU KATAKAN JANGAN PERNAH MENGATAKAN DIA IBUKU KARENA DIA BUKAN IBUKU DAN TAKKAN PERNAH JADI IBUKU. BAHKAN SAMPAI AKU MATI PUN IA TAKKAN PERNAH JADI IBUKU. TAKKAN PERNAH. APA KAU TIDAK MENGERTI BAHASA MANUSIA, HAH!" bentak Arkandra dengan luapan emosi yang tak terbendung membuat Bimantara terdiam dengan mulut terkatup rapat.

"Kau tak perlu ikut campur dengan urusanku tuan Bimantara Satya Aji. Aku bisa mengurus sendiri urusanku dan satu lagi ... jangan pernah kau mencoba mendekati wanitaku. Kalau sampai kau melakukannya, maka aku takkan segan-segan menghancurkan keluarga barumu itu." ancam Arkandra dengan sorot mata tajam. Kemudian ia segera masuk ke dalam kamarnya sambil menutup pintunya dengan kasar hingga menimbulkan bunyi yang nyaring.

...***...

Setelah kepergian Bimantara dari unit apartemen miliknya, Arkandra duduk di sofa dengan ponsel di tangannya. Hari sudah menunjukkan pukul 7 lewat 29 menit. Sebenarnya sejak tadi Arkandra ingin menghubungi Azura tapi saat membuka layar ponselnya, ia baru ingat, ia tidak memiliki nomor ponsel gadis menyebalkan itu. Arkandra pun sore tadi telah mencoba mencari ke minimarket tempat gadis itu bekerja, tapi saat ia datang ke sana, ternyata gadis itu telah pulang lebih awal. Jadi ia minta digantikan dengan rekannya yang lain.

Arkandra sempat menanyakan alamat Azura pada rekannya tapi rekannya tidak mengetahuinya jadilah ia pulang dengan tangan hampa. Arkandra memejamkan matanya sejenak untuk mencari solusi bagaimana caranya menghubungi gadis itu, sedangkan ia tidak memiliki nomor ponsel juga tidak tau alamat rumahnya, tapi bukannya mendapatkan ide, ia justru kembali terbayang mimpinya di siang menjelang sore itu. Arkandra panik, bagaimana bila mimpinya itu jadi kenyataan. Ia melirik jam di pergelangan tangannya, ia pun teringat peristiwa itu terjadi hampir pukul 9. Ia harus menemukan gadis itu sebelum jam 9 pikirnya, tapi dimana ia bisa menemukannya?

Arkandra gusar. Hingga ia teringat kalau Azura juga bekerja di club' malam Miracle dan club' malam itu mulai buka jam 20.30. Hingga disinilah ia, jarum jam memang baru menunjukkan pukul 20.00, tapi ia sudah menunggu di sana semenjak 10 menit yang lalu. Tujuannya agar ia bisa menghentikan Azura terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaannya. Tapi hingga 1 jam berlalu, ia tak kunjung menemukan Azura. Lalu ia pun turun dari dalam mobilnya untuk menanyakannya pada salah seorang pelayan di club' malam itu dan jawabannya mengejutkan, ternyata Azura telah menghubungi manajer club' malam Miracle kalau ia tidak bekerja malam ini, seketika hati Arkandra menjadi was-was. Jantungnya berdegup kencang. Pikirannya tak tenang. Pikiran buruk pun mulai menguasai akal sehatnya sehingga ia pun bergegas masuk ke dalam mobil dan melajukannya tak tentu arah berharap dapat menemukan gadis menyebalkan itu.

"Kamu dimana gadis menyebalkan? Semoga kau tidak berbuat nekat." gumam Arkandra frustasi.

Sementara itu, di sebuah kedai bakso tak jauh dari rumahnya, Azura justru sedang menikmati semangkok bakso sendirian dengan bertemankan dinginnya malam. Sore tadi bumi baru saja diguyur hujan membuat cuaca jadi lebih dingin dari biasannya sehingga Azura pun tiba-tiba menginginkan menyantap semangkok bakso ditemani secangkir teh panas untuk menghangatkan suasana yang dingin.

Sebenarnya Azura berniat mengajak sang adik tapi ternyata Melodi tidak bisa menemaninya karena telah ada janji dengan temannya. Akhirnya, Azura pun hanya menyantap bakso itu seorang diri tanpa tau kalau ia sedang dicari-cari seseorang yang akhir-akhir ini sering diganggunya.

"Gimana neng?" tanya Mang Giman, penjual bakso itu.

"Hmmm ... seperti biasa mang, enak." ujar Azura semangat sambil menyeruput kuah bakso bening favoritnya seraya mendengarkan lagu lawas yang liriknya kamu dimana? Dengan siapa? Sedang berbuat apa? Kamu dimana? Dengan siapa? Di sini aku menunggumu dan bertanya?

...***...

Arkandra lagi pusing cariin si Eneng, eh enengnya malah lagi enak-enakan makan bakso.🤭

Emang enak bang dibuat pusing si Eneng yang katanya menyebalkan? 😂🤣🤪

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

1
⍣⃝ꉣꉣLintang.❀∂я
Makasih ya author, ceritanya bagus dan semakin kesini semakin lucu jadi ingin tertawa dan menunggu episode berikutnya.
Semangat terus author untuk karya yang lainnya 👍🥰😍
⍣⃝ꉣꉣLintang.❀∂я
Azura tekdung dah ...
⍣⃝ꉣꉣLintang.❀∂я
begitu polosnya dirimu Odi 🤭😃
⍣⃝ꉣꉣLintang.❀∂я
Thor, lebaran kucing itu kapan ya ?
⍣⃝ꉣꉣLintang.❀∂я
kenapa sih ngga mau jujur kalau hatimu itu sedang cemburu pak dokter...
⍣⃝ꉣꉣLintang.❀∂я
Keren banget ceritanya... sangat menghibur 👍👍👍
Reni Setia
makasih untuk novelnya ya thor
⍣⃝ꉣꉣLintang.❀∂я
ya ampun Thor, aku ketawa ngakak baca part ini 🤣😂🤣😂🤣😂🤣😂
⍣⃝ꉣꉣLintang.❀∂я
adek kakak sama aja konyolnya 🤣😂🤣😂
⍣⃝ꉣꉣLintang.❀∂я
semakin seru ceritanya, apalagi tentang keluarga Arkandra
Niswatul Muslikah
Luar biasa
⍣⃝ꉣꉣLintang.❀∂я
wkwkwk ternyata takut jarum suntik
Naya En-lish
/Drool/
Has Suny
hhhh

zura ng da lawan
Kinar
Luar biasa
Dhina Ragil
ya Allah isoku cm 😭
Morton Hearrison
Ringan.. Konfliknya ga kyk drama TV luknut..
PA lg karakter azura oce banget..
Fahmi Alkaysan
taklukan pak dokter
Indah Rohmiatun
aduh kocak sama steven 🤣🤣🤣🤣
Nursina
mantap semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!