Clara gadis manis yang ceria dan juga baik hati, di besar kan sebagai anak tunggal dari keluarga yang sangat kaya raya membuat hidup Clara makin sempurna.
Kehidupan Clara yang sempurna menjadi hancur, saat ia dijodohkan oleh ayahnya dengan seorang ceo terkenal yang ternyata menikahinya hanya untuk memuluskan kariernya.
Ig : mom_tree_17
Bagaimana kehidupan clara selanjutnya yuk di kepoin 🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 32
" Bukan karena sudah ada Elena, tapi aku hanya merasa tidak enak jika Clara terus tersakiti melihat kami berdua" ujar Alex pada Jo, membuat Jo diam dan berfikir sesuatu.
" Apa anda merasa sedih jika melihat Nona Clara tersakiti" ujar Jo
" Entahlah aku hanya merasa----" Alex pun diam tidak meneruskan kata katanya.
" Apa anda sudah mulai mencintai nona Clara..? karena anda tidak ingin melihat nya terluka?" ujar Jo menatap pada tuan nya itu.
" Kau ini bicara apa Jo..? aku hanya merasa tidak enak saja" ujar Alex mengalihkan tatapan mata nya dari Jo.
" Tuan, aku harap anda akan menyadari perasaan anda lebih awal sebelum semua nya terlambat" ujar Jo dengan suara tegas nya.
" Apa maksud mu Jo?" Jo pun hanya diam dengan tersenyum penuh arti. lalu pergi meninggalkan ruangan tuan nya. sementara Alex hanya terdiam tidak mengerti dengan apa yang di ucapkan oleh Jo.
************
Setelah satu minggu berlalu, hari hari yang di jalani oleh Clara bertambah sulit. setiap hari ia harus menyaksikan suami nya itu bermesraan dengan Elena di hadapan nya langsung. dan hampir tiap malam Clara mendengar suara berisik dari dalam kamar Alex yang dapat dipastikan Alex pasti sedang bercinta dengan Elena.
Clara benar benar putus asa dengan hidup yang ia jalani ditambah dengan Dimas teman terbaik nya yang sudah seminggu ini tidak pernah bertemu. sudah berkali kali Clara mencoba menghubungi ponsel Dimas namun ponsel Dimas selalu tidak aktif.
" Sayang, hari ini aku ada acara dengan teman ku yang baru datang dari London. kemungkinan aku akan pulang larut malam" ujar Elena menyadarkan Clara dari lamunan nya.
" Oke, tapi ingat minum obat mu" ujar Alex dengan penuh perhatian, Elena pun menjawab ucapan Alex dengan senyuman manis di wajah nya.
" Ara kau tidak usah memasak untuk makan malam karena pasti nya Alex tidak akan pulang cepat, karena aku pun akan terlambat pulang. kau pasti paham kan maksud ku" ujar Elena tersenyum pada Clara.
" Ya aku tahu" ujar Clara dengan suara yang datar.
Setelah selesai sarapan Clara langsung pergi ke kampus nya. karena hari ini adalah hari sidang Skripsi nya dan Clara berharap semuanya berjalan dengan lancar.
Dan setelah semua urusan di kampus nya selesai Clara berniat untuk pergi ke Mall untuk membeli perlengkapan bulanan nya.
" Ara ..." sebuah suara yang sangat di kenal nya membuat Clara menoleh kan wajah nya dan membuat nya terkejut.
" Dimas..." seru Clara dengan pandangan mata yang tak percaya, menatap pada laki laki yang ada di depan nya kini.
Dimas tampak sangat berbeda dengan tampilan pakaian yang lebih formal dan rapih dengan balutan jas berwarna hitam membuat nya tampak sangat tampan dan gagah.
" Ara bagaimana kabar mu?" tanya Dimas menatap pada Clara.
" Kabar ku baik, kau----" Clara tidak meneruskan kata kata nya.
" Kenapa..? kau pasti kaget kan melihat ketampanan ku ini" ujar Dimas dengan nada bercanda nya." aku yakin kau pasti sangat menyesal sudah menolak ku tempo hari" Dimas semakin menggoda Clara. membuat nya tekena cubitan di pinggangnya.
" Aw...ampun, ampun " ujar Dimas dengan suara tertawanya.
" Selama ini kau kemana?" tanya Clara dengan wajah seirusnya.
" Aku...tentu saja bekerja" ujar Dimas dengan tampang nya yang sok cool.
" Bekerja..?"
" Ya, aku kini menjadi seorang ceo muda dan tampan. bukan begitu?" Dimas kembali menggoda Clara.
" Dimas...aku serius" seru Clara dengan wajah cemberutnya.
"Aku juga serius..." Dimas tersenyum kembali pada Clara. " aku akan menceritakan semua nya, tapi kita cari tempat yang nyaman. dan kali ini kau harus ikut dengan ku" ujar Dimas menarik tangan Clara.
" Tapi mobil ku"
" Biar supir ku yang akan membawa nya ke mansion mu" ujar Dimas mengambil kunci mobil Clara dan memberikan nya pada supir nya.