Rachel seorang mualaf mantan kupu-kupu malam dan dinikahi oleh seorang anak ustad, berharap pernikahannya akan membawanya ke surga yang indah.
Namun, ternyata semua tidak seindah yang dia bayangkan. Farhan menikahi Rachel hanyalah untuk menolongnya keluar dari dunia hitam.
Mampukah Rachel bertahan dalam rumah tangga yang tanpa cinta?
Jangan lupa subcribe sebelum melanjutkan membaca.
info tentang novel mama bisa di dapat di
ig reni_nofita79
fb reni nofita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23. Cemburu
"JANGAN KATAKAN PADA ALLAH, AKU PUNYA MASALAH BESAR, TAPI KATAKAN PADA MASALAH BAHWA AKU PUNYA ALLAH YANG MAHA BESAR ...."
***
Rachel hanya diam, tidak menanggapi ucapan Reno. Dia lalu meneguk air minum itu hingga kandas.
"Rachel, apa kamu lupa denganku?" tanya Reno.
Rachel langsung menatap pria itu dengan intens. "Apa maksud kamu?" tanya Rachel.
"Aku yakin itu kamu!" ucap Reno lagi.
Dia menatap wajah sahabatnya Farhan itu cukup lama. Namun, tidak juga mendapatkan jawaban.
"Apa kita pernah bertemu?" tanya Rachel.
Reno hanya menganggukkan kepalanya. Ketika dia akan menjawab, ke empat temannya termasuk Farhan, berjalan masuk menghampiri Reno dan Rachel.
"Kalian berdua sepertinya sudah sangat akrab," ucap Mia.
Farhan langsung memeluk bahu Rachel. Dia menatap ke arah Reno seolah meminta jawaban. Tatapannya sangat tajam hingga seperti mrnghujam jiwa.
"Apa yang kamu bicarakan dengan Reno, Chel?" tanya Farhan.
Reno tersenyum miring mendengar pertanyaan Farhan. Diakui atau tidak, Reno dapat membaca jika temannya itu cemburu. Sebenarnya pria itu telah jatuh cinta dengan istrinya, cuma dia malu mengakui. Mungkin dia ingin menepis perasaannya dengan mencoba mengingat Andin, padahal yang dia cintai saat ini istrinya.
"Aku tidak ada bicara apa pun. Hanya sekedar menyapa. Kebetulan aku haus, dan ternyata ada Mas Reno di sini. Aku pamit, Mas."
Rachel melepaskan pelukannya Farhan, berjalan meninggalkan semua temannya. Suami Rachel itu masih terus menatap Reno.
"Jujurlah Reno, apa kamu mengenal Rachel?" tanya Farhan akhirnya.
"Aku tidak mengenalnya. Harus berapa kali aku katakan itu!" ucap Reno dengan tegas.
Dodi, Yuni dan Mia hanya diam. Dari zaman kuliah, antara Reno dan Farhan selalu saja berbeda pendapat. Reno selalu berkata apa adanya, yang kadang membuat Farhan kurang nyaman.
Reno dan Farhan bahkan pernah hampir adu jotos, saat pria itu mengatakan jika Andin wanita ular. Dia itu hanya menginginkan uang Farhan, tapi tidak mencintai dengan tulus.
"Ingat Reno, Rachel itu istriku. Sebaiknya kamu jaga jarak. Karena dia dan kamu bukan mahram. Bisa menjadi fitnah nantinya," ucap Farhan.
Reno tertawa mendengar ucapan Farhan. Dia lalu berdiri dari duduknya. Mendekati sahabatnya itu.
"Jangan mengajariku, Farhan. Walau aku tidak memahami agama seperti kamu, aku masih bisa membedakan mana yang salah dan benar. Apa tidak berdosa mencintai wanita lain padahal telah menikah?" tanya Reno.
Pertanyaan Reno itu membuat Farhan dan teman lainnya menjadi kaget. Dia tahu pertanyaan itu ditujukan untuk Farhan. Dodi lalu mendekati Reno.
"Sudahlah, Ren. Telah dua tahun lebih kita tidak berkumpul, jangan di rusak dengan pertengkaran dan perdebatan," ucap Dodi.
"Mencintai dan mengagumi seseorang itu bukan dosa karena datang dari hati, tanpa bisa kita kendali," ucap Farhan.
"Berarti mengagumi dan mencintai wanita lain itu tidaklah dosa?" tanya Reno untuk memastikan.
"Tidak, kamu bisa tanya dengan Ustadz lain jika ingin tahu. Yang menjadi dosa jika cinta itu diteruskan dengan perbuatan. Misalnya pergi atau berkencan dan mendekati wanita itu," ucap Farhan.
"Jika cinta atau mengagumi wanita lain itu membuat hati istri sakit dan terluka, apakah itu juga tidak berdosa?" tanya Reno dengan masih tersenyum smirk.
Dodi kembali mendekati Reno. Melihat gelagat yang kurang baik di antara keduanya. Tidak ingin kejadian dulu terulang kembali. Mia dan Yuni mendekati Farhan dan mengajaknya untuk pergi dari dapur.
"Sebaiknya kita semua istirahat. Kita semua pasti lelah," ucap Yuni.
"Farhan, yuk istirahat. Istrimu pasti telah menunggu," ujar Mia.
Semua akhirnya berjalan pergi. Tapi baru beberapa langkah, terdengar suara Reno berucap dengan cukup keras.
"Aku yakin kau tahu jika semua yang kau lakukan pada istrimu itu dosa. Haram hukumnya bagi seorang suami untuk memperlakukan istri dengan semena-mena, menyakiti hatinya, apalagi hingga membuatnya menangis. Akan dibenci oleh Allah dan mendapatkan dosa besar yang membuat tubuhnya ditolak masuk surga," ucap Reno dengan suara lantang.
"Kau mengajari aku jangan dekati istrimu, karena bukan mahram. Sementara kau bersentuhan dengan Mia dan Yuni, tidak kau sadari jika mereka juga bukan mahram bagimu, walaupun mereka itu sahabat. Jangan mengingatkan seseorang jika kamu sendiri tidak melakukannya!" ucap Reno lagi.
Setelah itu dia masuk ke kamar. Tidak peduli apa yang keempat temannya pikirkan. Dia tidak suka dengan perlakuan Farhan pada Rachel, karena dia bisa melihat luka di mata wanita itu walau bibirnya selalu tersenyum.
...****************...