NovelToon NovelToon
Second Husband

Second Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: dewi wahyuningsih

Awalnya aku adalah seorang istri yang diperlakukan bagai Ratu. Hingga suatu saat, gelar Ratu itu lengser dariku. Suamiku datang lalu mengenalkan Ratu barunya. Kesedihan tak berhenti sampai disitu, aku terus disalahkan atas kesalahan ratu barunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26

Pagi hari yang cerah secerah hati Elia. Dia sudah bersiap untuk membawa Ive kesebuah pusat belanja di kawasan elit yang tak jauh dari rumahnya. Tak lupa juga seorang baby sitter serta Ibu Sofia ikut bersama Elia untuk memilih sendiri pakaian untuk Ive. Bukanya tidak mempercayai pelayan, hanya saja berbelanja kebutuhan Ive terasa akan sangat menyenangkan. Elia tersenyum melihat sebuah kartu hitam milik Jhon yang diberikan kepadanya. Dia juga menggeleng lucu saat mengingat pesan dari Jhon sebelum ia berangkat ke kantor tadi pagi.

Pergilah dan jangan terlalu lama apalagi sampai merasa lelah. Ajak baby sitter dan Ibu juga. Nanti akan ada dua orang penjaga yang akan menjaga kalian. Jangan biarkan Ive di dekati banyak orang.

Elia semakin jatuh cinta dengan sikap Jhon yang semakin banyak bicara akhir-akhir ini. Padahal saat pertama bertemu Jhon sangat irit bicaranya dan jarang sekali menunjukkan ekspresi yang bisa ia baca. Tapi sekarang, dia dengan mudah mengekspresikan apapun yang dimaksudkan hatinya. Jhon juga semakin hangat memperlakukan Elia terlebih lagi untuk Ive. Dia benar-benar tidak terlihat keberatan membantu menjaga Ive dan sering sekali tertidur sembari memeluk Ive saat malam.

Elia mengusap photo pernikahan mereka yang terletak di meja sebelah ranjang tidurnya.

" Jhon, mungkin jika aku mengatakannya langsung padamu, kau akan selalu bertanya apa aku tidak lelah mengucapkan terimakasih? tentu saja tidak, Jhon. Dari hari ke hari kau selalu bertindak tenang dan meyakinkan. Entah bagaimana menjelaskannya tapi aku merasa sangat nyaman seolah tidak akan ada bahaya yang datang ketika aku bersamamu. "

Elia menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan perlahan. Mengagumi Jhon memang tida akan ada habisnya. Sekarang harus fokus untuk keperluan Ive yang sudah berumur dua bulan. Huh....! rasanya dia benar-benar semangat sekali untuk memborong baju-baju cantik, sepatu, bando dan aksesoris maupun kebutuhan Ive yang lainya.

Elia keluar dari kamar menuju pintu utama. Disana sudah ada Babysitter dan juga Ibu Sofia yang sudah menunggu. Babysitter yang bernama Yana itu langsung mengambil Ive dari gendongan Elia sesuai titah Ibu Sofia.

Hanya butuh sekitar tiga puluh menit dan mereka sudah sampai di salah satu pusat belanja yang lumayan ramai hari ini. Ibu Sofia dan Elia berjalan dengan mengapit Yana yang sedang mendorong stroler Ive dan tak ketinggalan dua pengawal bertubuh tunggi besar berada dibelakang mereka dengan jarak yang agak jauh agar tak mengusik kenyamanan keluarga Tuannya.

Mereka akhirnya memasuki sebuah toko dengan perlengkapan kebutuhan bayi yang membuat mata mereka terpana. Baik Elia dan Ibu Sofia benar-benar tak perduli harga karena yang paling penting adalah bahan yang nyaman dan model yang cantik. Tak terasa troli belanjaan mereka sudah penuh dengan baju, sepatu, topi, bando, perlengkapan makan, dan beberapa barang lainya yang hanya milik Ive seorang.

" Ibu, sepertinya ini berlebihan ya? " Tanya Elia yang merasa kalau belanjaan untuk Ive benar-benar tidak wajar. Padahal Ive kan baru berumur dua bulan tapi dia sudah membelinya begitu banyak barang yang pasti akan percuma karena Ive pasti akan cepat tumbuh besar hanya dalam hitungan bulan.

" Tidak juga. Ibu malah ingin membeli semua warna dari model yang ada di ujung sana. " Tunjuk Ibu ke arah satu setel dress balita yang dilengkapi dengan topi yang memiliki ikatan.

" Jangan bu. Nanti saja kalau Elia sudah lebih besar. Ini benar-benar sudah sangat cukup. " Dengan berat hati akhirnya Ibu Sofia hanya bisa mengalah dan berhenti berbelanja kebutuhan Ive.

Setelah membayar belanjaan mereka, Ibu Sofia meminta salah satu pengawal untuk membawanya terlebih dulu ke mobil supaya tidak perlu menenteng barang sebanyak itu kemana-mana.

" Apalagi yang ingin kau beli, Nak? " Tanya Ibu.

Elia hanya bisa menggeleng bingung. Bagaimana tidak? semua kebutuhannya sudah disiapkan oleh pelayan yang tentu saja karena titah Jhon. Mulai dari pakaian, sepatu, tas, perhiasan, dan kebutuhan lainya tak terkecuali pakaian dalam nya juga.

" Tidak ada bu. Ibu saja yang berbelanja bagaimana? " Ibu juga hanya bisa menghela nafasnya. Dia juga sama seperti Elia. Jhon sudah meminta pelayan untuk memenuhi kebutuhan Ibunya dengan tujuan agar Ibu Sofia tidak kelelahan dan cukup istirahat saja di rumah.

" Baiklah aku tahu Ibu. " Elia terkekeh karena paham dengan apa yang dirasakan Ibu mertuanya.

" Bagaimana kalau kita belanja untuk Yana saja? " Ajak Elia. Tentu saja Yana begitu terkejut melihat kedua majikannya berkata begitu. Sebenarnya dia pernah merasa takut saat akan memasuki rumah majikannya dulu, karena rumornya sang pemilik rumah alias Jhon, begitu terkenal dingin dan angkuh. Tapi sudah satu bulan dia disana sepertinya kabar itu benar-benar tidak mendasar. Dia sama sekali tidak diperlakukan seperti pelayan rendahan. Dia di beri makan dengan makanan yang enak dan higienis, tempat tinggalnya pun sama bagusnya seperti kamar majikannya terdahulu, bahkan dia sama sekali tidak pernah di bentak saat melakukan kesalahan meski Ibu Sofia tegas dia tetap menghormati Yana.

" Tidak usah Nyonya dan Nyonya muda. " Yana menunduk haru dengan perlakuan kedua majikannya.

" Tidak apa-apa Yana. Kan kita hanya sesekali bisa pergi ke pusat belanja. Ayo aku temani. " Ajak Elia sembari meraih pundak Yana agar mengikuti langkah kakinya.

Ibu Sofia tersenyum melihat Elia yang begitu rendah hati. Perubahan besar yang dia dapatkan sekarang tak membuatnya gelap mata dan tahu dimana dia menempatkan diri. Elia juga terlihat begitu sopan dengan pelayan-pelayan dirumah. Dia selalu mengatakan kata Tolong dengan lembut saat membutuhkan bantuan mereka dan tak pernah ketinggalan mengucapkan terimakasih setelahnya.

Karena melihat Yana yang kesusahan harus membawa stroler Ive kemanapun dia melangkah, akhirnya Ibu Sofia memutuskan untuk mengambil alih Ive dan duduk di sebuah kursi yang sudah disediakan di toko itu dan tak lupa satu penjaga yang tersisa kini berada di dekat Ibu Sofia untuk memastikan keamanan beliau.

" Wah, coba lihat itu. Itu kan Elia si anak gembel yang di pungut oleh keluarganya Zila kan? "

Elia terdiam sesaat mendengar ucapan menyakitkan dari dua orang wanita yang sengaja menatapnya untuk menjelaskan bahwa mereka terang-terangan menyindir Elia. Awalnya Elia tidak mau menanggapi, tapi semakin lama mulut mereka semakin licin dan kehilangan kendali. Yani yang tidak tahu menahu maksud dua gadis itu hanya bisa menatap bingung.

" Nyonya, sepertinya mereka sengaja melihat ke arah kita saat berbicara. " Ucap Yana yang hanya bisa di dengar oleh Elia.

" Iya, dia sedang menyindir ku. " Jawaban Elia membuat Yana membulatkan mata karena terkejut.

" Apa kau sekarang menjadi simpanan opa-opa lapuk? " Mereka kembali menyindir dengan kata-kata yang lebih menyakitkan.

TBC

1
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
jan jon jan jon
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
anjay punya lu yg kegedean kalo jhon/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
hadeuhhh
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
padahal memng minta di manfaatin/Facepalm//Grin/
Surati
bagus ceritanya 👍🙏🏻
Istiy Ana
Hendrik ki gendeng po pie tha? kog gampangme kehasut omongan e sekitar
Annie Soe..
Manfaatkanlah john, sdh ditawari tuk di manfaatkan kok..
Annie Soe..
Hempaskan jauh ke laut si hendrik & si pelakor..
Nawalia Mohdlekat
Luar biasa
Soraya
mksh karyanya thor 👍
Soraya
lagi Elia songong sama suami kok manggil nama ga sopan
Taty Hartaty
dan ternyata anak zila bukan anaknya Hendrik /Grin/
Soraya
mana bisa anak usia di bawah satu tahun hak asuh jatuh sama Bpk nya mau pake seratus pengacara pun tetap kalah percuma ada perlindungan anak
Mazree Gati: mungkin bapaknya bisa keluarin asi
total 1 replies
Soraya
knp perempuan sih anaknya kn ribet klo mau nikah harus pake wali
Soraya
heran juga klo cuma didorong kok kaki sampe patah
Soraya
mampir thor
1%
mampir kak
Yuli Yuliawati
Luar biasa
Ramses Laserang
ada
Lia Sarliah
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!