Alma seorang gadis badgirl yang bar-bar dan cegil ia mengalami insiden tak terduga sehingga mengakibatkan dirinya menempati tubuh seseorang yang tidak ia kenali nya,namun siapa sangka masalah pun terjadi!
akibat insiden itu terjadi akan kah itu sebuah rekayasa untuk menjebak si Alma agar celaka atau yang lainya.
ini lah cerita penuh ketegangan dan penuh intrik dan misteri akankah terungkap siapa dalang di balik semua ini? mari simak cerita lengkap nya disini,dan ikuti alur cerita misteri dalam cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khaynida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23 Salah Paham
“deg” gio berhenti berjalan seketika mematung.
“akan ku pikirkan lagi nanti sudah jangan banyak bicara saya pusing dengernya” sambil melanjutkan langkah nya kembali menuju kamarnya berada.
“apa apaan ini gila kali ya gue di suruh menunggu dia berpikir,kelamaan entar keburu gue di ambil sama yang lain baru tau rasa lo”ucap nya dalam hati menggerutu kesal.
Tak lama ia seperti melihat ada bayangan perempuan yang mengikuti nya dan gio berada saat ini,ia terkekeh dan menyeringai penuh arti dia tau siapa yang telah berani membututinya saat ini dan dengan sengaja ia mengeratkan pelukan nya di leher gio.
Gio yang merasa ada yang aneh dengan lilian pun membiarkan nya saja,”duh gio seperti nya mau bawa gue ke kamar nya lagi huh biarin aja deh sementara buat panasin sekalian ular gatal yang berani mengikuti ku dasar kurang kerjaan banget kayak nggak ada laki-laki lain saja suami orang pun mau dia embat”gerutunya dalam hati komat-kamit.
“buka pintu nya” ia segera membuka pintu nya “ceklek” suara pintu yang terbuka pun menggema di dalam kamar tersebut karena gio masih menggendong nya saat ini lalu gio menutupnya kembali dengan menggunakan kaki nya hingga berbunyi “blamm” bedebum dengan kencang.
Syena yang mengikuti nya tersentak kaget dengan memegang dadanya yang berdetak lebih cepat saat ini,”sialan jalang itu berani nya nempel sama gio calon suami ku,ini tidak bisa di biarkan”gumam nya gusar sendiri melihat Lilian di gendong mesra oleh gio pria yang ia cintai diam-diam,bukan cinta sih jatuh nya obsesi ingin memiliki.
(memang kurang ajar si syena ini sudah jelas suami orang main mengklaim bahwa dia calon suami nya mungkin dia mimpi kali dan belum bangun wkwkwkkwk).
Ya yang membuntuti Lilian dan gio adalah syena makan nya Lilian sengaja mengeratkan pelukan nya di leher gio tadi biar syena kepanasan melihat nya berduaan dengan gio.
Gio menjatuhkan tubuh kecil Lilian di ranjang tempat tidur nya berada,”lo kenapa sih bawa-bawa gue masuk ke kamar lo lagian lo sendiri yang minta pisah kamar dari pada Cuma pisah kamar mending pisah rumah sekalian biar gue merasa lega”ucap nya sambil bersedekap dada dan sedikit ketus.
Gio menghela nafas nya panjang tidak menanggapi ucapan lilian”kenapa kamu jadi cerewet dan banyak bicara begini,membuat saya jadi semakin penasaran apa yang terjadi dengan mu?kamu seperti bukan Lilian yang saya kenal,lilian yang aku kenal begitu kalem dan pendiam tapi entah mengapa saya jadi tertarik untuk lebih dekat dengan mu” gumam nya dalam hati sambil menyiapkan es batu untuk mengompres lutut lilian yang bengkak karena cidera.
Gio membawa baskom yang berisi air dingin dan es batu dan tertutupi oleh kain berwarna putih untuk mengompres luka lilian“Lo bawa apaan gio” Lilian beringsut mundur secara perlahan-lahan dan menatap nya sedikit pucat.
“untuk mengompres luka mu” ucap gio singkat dan melirik sekilas.
Melihat gelagat gio yang kembali ke setelan pabrik membuat lilian sedikit merinding hingga bulu-bulu nya berdiri semua,”em enggak nggak usah nggak papa kok”mencoba menghindar secara halus.
Gio mengerutkan kening nya melihat Lilian yang tiba-tiba menghindari nya,ia tidak peduli dan tetap mendekati Lilian saat ini,”coba lihat”ucap gio dengan wajah serius,”eng,,,enggak usah nggak papa kok ini beneran,”Aghhhhhh jangan di tekan gio sakit bego”sambil menggeplak lengan gio.
“katamu nggak papa giliran di sentuh dikit sakit”ucap nya sedikit mengejek.
“ya udah obatin tapi jangan kasar pelan-pelan aja gue takut salah urat ini,nanti malah tambah parah lagi kalau nggak pelan-pelan ngobatin nya” ucapnya pasrah kaki nya di tarik gio ke dalam pangkuan nya sedangkan ia bersender di ranjang dengan nyaman.
“iya iya dasar cerewet kamu” ucap gio sambil fokus melihat kaki nya.
Lilian mendelik sebal mendengar gio mengatai nya cerewet kurang ajar sekali dia mengatainya cerewet.
“Kau!_”Lilian membalas tapi kalimat nya terpotong “syutttt” sambil menempelkan jari telunjuk nya di bibir lilian agar berhenti bicara.
“diam Lilian,bisa diam tidak?kalau tidak bisa diam nanti saya cium kembali kayak tadi Hmm”
“cih dasar cabul”ucap nya melengos tidak bisa berkata-kata karena ucapan gio yang terakhir dia tidak bisa berbohong merasakan rasa kenyal yang menempel di bibir nya yang belum pernah ia rasakan sebelum nya,bahkan dengan mantan pacar nya galaksi dulu tidak pernah sama sekali,karena Alma selalu menjaga batasan saat berpacaran dengan nya,ia tetap menjaga dan mempertahankan mahkota nya setelah menikah nanti tapi kenyataan nya galaksi berani menghianatinya dengan bermain jalang di belakang nya tentu itu membuatnya jijik,karena bisa-bisa galaksi terkena penyakit kelamin yang tidak ia ketahui nya akibat bergonta-ganti wanita.
Syena pun diam-diam sambil berhati-hati ia mencoba mendekati daun pintu dan mencoba menguping apa yang meraka bicarakan di dalam sana hanya berdua saja lalu terdengar suara samar-samar.
“Ahhh sakittt gio pelan-pelan”mata syena melebar dengan mata melotot bola mata nya hampir keluar dari tempat nya saat ini,ketika mendengar suara Lilian yang mendesah kesakitan,walaupun kamar itu kedap suara tapi ketika ada yang mendengarkan alias menguping lebih dekat ke pintu maka akan terdengar suara nya lebih jelas,ya Lilian sengaja berteriak dengan kencang karena gio sedang mengobati luka yang ada di lutut nya yang bengkak dan mengompresnya dengan es batu,ia sengaja berteriak lebih kencang karena ia yakin syena masih ada di sana dan mungkin saja mencoba menguping pembicaraan nya saat ini dengan gio.
“iya saya akan mencobanya perlahan kamu jangan berteriak telinga saya sakit Lilian”omel gio kepada istri nya yang tak berhenti berteriak di depan telinga nya sampai telinga nya terasa berdenging karena bunyi nyaring dari suara lilian yang seperti toa.
Lilian mengangguk “SSSshhhh”sambil mendesis meringis kesakitan “Ah pelanin dikit kenapa sih gio sakit ini nanti bisa lecet”ucap nya sengaja berteriak kembali agar syena mendengarnya.
Padahal gio sudah sangat hati-hati dan perlahan mengompres lutut Lilian yang bengkak,sedangkan syena yang ada di seberang pintu merasakan hatinya mencelos sesak di dada nya seperti ada pisau yang menghujam dadanya berkali-kali hingga ia tak kuasa menahan rasa ingin menangis saat itu juga “tes” “tes” “tes” tanpa bisa di cegah air mata itu lolos seketika sambil mengepalkan tangan nya menahan amarah dan benci kepada Lilian yang sudah berani menyentuh lelaki pujaan nya.
“Ah sudah ah aku sudah tidak tahan” ucap Lilian kembali berteriak.
Lalu terdengar kembali suara gio yang membalas“sebentar Lilian aku belum selesai”(belum selesai mengobati maksud nya wkkwkwkkwk syena salah paham ni pasti nya).
“sial mereka benar-benar melakukan nya”sambil mengepalkan tangan nya frustasi muka nya memerah karena mendengar ucapan ambigu itu,sekaligus matanya yang merah dan bengkak karena habis menangis.
jenifer yang datang membawa makanan untuk tuan nya terkejut melihat syena yang menguping di sana juga muka nya habis menangis dan seperti menahan amarah yang siap meledak.
“kau ini kenapa di sini syena sana kamu kembali bekerja,kerjaan aja masih numpuk di bawah malah kamu jadi patung di depan pintu kamar tuan gio”sindir nya sarkas.
Syena yang kaget tiba-tiba ada jenifer di samping nya pun ia menghentakkan kaki nya kuat di lantai dan segera pergi dari sana sekarang juga karena hati nya sedang diliputi rasa kesal dan cemburu secara bersamaan.
“Dasar aneh”ucap jenifer sambil menggeleng-nggeleng kan kepala nya melihat kelakuan syena.
Ketika ia ingin mencoba mengetuk pintu ia urungkan dia juga merasa kepo kenapa syena sampai menguping seperti itu lalu ia mencoba mendekatkan telinganya ke daun pintu tersebut.
“Ahh sakit gio sudah apa belum sih”
“belum sedikit lagi hampir selesai”
Samar-samar ia mendengar suara aneh seperti mendesah,”hah” ia menutup mulutnya tak percaya apa yang ia dengar saat ini atau mungkin suara nyonya dan tuan mereka sedang ngadon”ia menutup mulut nya jadi ini yang membuat syena menangis tadi ia menahan tawa dan tersenyum sendiri wajah nya juga jadi memerah karena salting sendiri.
Dia yang akan mengantarkan makanan ke kamar tuan nya pun tak jadi mengetuk pintu karena dia tidak mau menganggu tuan dan nyonya nya nina ninu yang ada di pikiranya saat ini.
Ia bergegas pergi dari sana dengan masih menenteng nampan makanan tadi dan mukanya masih memerah seperti tomat matang yang habis di petik dari pohonnya.
Tetap stay tune guys and see you next tomorow bye bye.
...BERSAMBUNG...
...Selamat membaca...