Lima tahun lalu saat usia lima belas tahun Naomi ditinggal kakak angkatnya dikampung.
Dua tahun pernikahan kakaknya, kakak angkatnya meninggal karena penyakit leukimia.
Naomi tergolong anak yang jenius, saat usia delapan belas tahun sudah menyelesaikan Sekolah Menengah Atas.
Saat diusia sembilan belas tahun masuk Universitas di kota kecil, kampungnya.
Dan saat memasuki tahun ke-dua Universitas, Naomi dipanggil suami almarhum kakak angkatnya, Jacob.
Jacob memanggil Naomi untuk tinggal dirumahnya, karena istrinya pernah berpesan padanya sebelum meninggal agar merawat Naomi.
Jacob pria dewasa berusia tiga puluh delapan tahun, masih menduda semenjak istrinya meninggal tiga tahun lalu.
Jacob dikenal pria yang dingin dan kejam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15. Naomi terlihat cantik.
Sesampai dikamar Naomi mengeluarkan gaun dari dalam paper bag.
Alangkah terkejutnya Naomi melihat gaun tersebut, dia tidak percaya Jacob membelikan gaun yang begitu cantik.
"Ini pasti mahal!" gumam Naomi tidak percaya.
Dan ukuran gaun itu sesuai dengan ukuran tubuhnya, Naomi tidak percaya kalau itu pilihan kakak iparnya.
Bagaimana bisa kak Jacob tahu ukuran badanku? pikir Naomi seraya menempelkan gaun tersebut ke badannya.
Naomi memasukkan kembali gaun tersebut kedalam paper bag.
Dan menaruhnya ke atas meja rias.
Tok! tok! tok!
Pintu kamar ada yang mengetuk, lalu pintu terbuka. Dan muncullah wajah Pelayan wanita dari balik pintu.
"Nona, Tuan Jacob memberikan ini untuk anda pakai nanti malam!" sahut pelayan tersebut sambil menyodorkan satu paper bag lagi pada Naomi.
"Oh, baiklah!" kata Naomi, lalu menerima paper bag dari tangan pelayan tersebut.
"Terimakasih!" ucap Naomi.
Pintu tertutup kembali.
Naomi membawa paper bag tersebut keatas tempat tidur, lalu membukanya dan menarik satu kotak dari dalam.
Naomi membuka kotak tersebut, dan kembali dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Sepatu heels! dan terlihat begitu elegan, itu pasti sepatu mahal.
Naomi seumur hidup belum pernah memakai sepatu heels, dan mahal.
Ini pengalaman pertamanya mendapat barang yang mahal.
Naomi kembali memasukkan sepatu tersebut kedalam kotak.
Dan meletakkannya didekat paper bag gaun dimeja rias.
Lalu Naomi naik ketempat tidur untuk beristirahat, tiga jam lebih lagi dia bisa menggunakan waktunya untuk beristirahat.
Dan, satu jam berlalu Naomi kemudian terbangun dari jam istirahatnya.
Dia lalu bergegas membersihkan diri ke kamar mandi, dan berendam sebentar di bathtub.
Setelah puas, barulah dia selesai dan mengeringkan tubuhnya dengan handuk kering.
Masih dengan mengenakan handuk, Naomi keluar dari kamar mandi.
Lalu berjalan menuju walk in closet membawa satu paper bag yang dia letakkan diatas meja rias tadi.
Didalam walk in closet, Naomi memakai pakaian dalamnya.
Lalu menarik gaun yang diberikan Jacob untuk dikenakannya tersebut, lalu memakainya.
Begitu gaun tersebut dipakainya ke tubuhnya, gaun itu sangat pas dengan ukuran tubuhnya.
Dan membuat dia semakin terlihat cantik, dan mempertunjukkan bentuk tubuhnya yang ramping.
Naomi keluar dari dalam walk in closet, lalu melihat dirinya didepan cermin.
Mata Naomi tidak percaya melihat penampilannya yang begitu cantik, dia seperti tidak mengenal dirinya sendiri.
Dia tersenyum menatap dirinya yang begitu cantik, dan mengelus gaun yang dipakainya, merasakan kelembutan bahan kain gaun itu dalam telapak tangannya.
Ini baru pertama kali nya dia memakai gaun yang mahal, membuat dia terus mengagumi gaun yang dipakainya.
Naomi kemudian duduk didepan cermin, dan mulai berdandan apa adanya saja.
Dan membiarkan rambut panjangnya yang bergelombang indah tergerai di punggungnya.
Jam hampir menunjukkan jam tujuh malam, Naomi mengenakan sepatu heels yang diberikan Jacob tadi.
Naomi merasakan tubuhnya semakin tinggi memakai sepatu heels tersebut.
Dan membuat dia terlihat begitu seksi, memperlihatkan bentuk bokongnya yang naik karena memakai sepatu heels tersebut.
Naomi mencoba untuk berjalan melatih dirinya memakai sepatu itu, berputar sebentar disekitar kamar untuk menyesuaikan kakinya pada sepatu tersebut.
Merasa sudah terbiasa dengan sepatu heels itu, Naomi pun kemudian keluar kamar.
Dengan langkah pelan dan pasti Naomi berjalan menuruni tangga dengan hati-hati.
Dibawah ternyata Jacob sudah menunggu Naomi, duduk disofa ruang tengah Mansion sambil memeriksa ponselnya.
Mata Jacob perlahan melirik pada Naomi yang menuruni tangga dengan anggunnya.
Tanpa sadar Jacob membeku ditempat duduknya, dia tidak percaya melihat penampilan Naomi yang begitu cantik.
Adik angkat almarhum istrinya tersebut terlihat menjelma seperti seorang gadis dewasa yang imut, dan membuat mata tidak bisa teralihkan pada yang lain melihat Naomi yang cantik dan seksi.
Bersambung.....
alasan biar gak jadi incaran musuh
tp mati muda juga istrimu kn
gak mati ditangan musuh mati ditangan mu krna u bingko
mau2 aja dicium didepan org
bayi kolol puber🤣