NovelToon NovelToon
Melody Cinta Nayla

Melody Cinta Nayla

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:613.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: nenah adja

Nayla Kamil
18Tahun..

Tok.. tok.. tok..
"Permisi Tuan..bisa tolong berikan bunga ini untuk Tuan yang ada di belakang."

Reymon sanjaya
31 Tahun
"Dasar wanita aneh"bergumam sambil tersenyum tipis.

Siapa yang menyangka pertemuan yang tidak di sengaja itu menjadi awal mula Nayla terjebak dalam cinta yang aneh menurutnya.
perbedaan usia,tahta,harta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25- Kenyataan

Rey mengirimkan Nayla sebuah gaun untuk makan malam nya bersama sang Ibu,Rey juga sudah mengatakan pada Ibunya bahwa dirinya akan mengenalkan seseorang malam ini.

Dalam perjalanan menjemput Nayla ,Rey tak hentinya tersenyum setelah Ibunya tau, Rey akan membawa Nay ke London Inggris dan mengenalkan Nay pada Daddynya.

"Tuan?"

"Kenapa Bram?"

Bram kembali menimbang apakah berita yang baru didapatnya harus disampaikan sekarang atau nanti setelah acara makan malamnya selesai,melihat raut bahagia dari Rey membuatnya ragu untuk memberitahu kabar yang kurang mengenakan dihatinya.

"Ada apa Bram?" Rey mengerutkan keningnya ketika Bram masih saja bungkam.

"Itu..saya sudah mendapatkan informasi tentang kecelakaan yang di alami Nona Nay yang terjadi 10 tahun lalu"

"Oh ya lalu bagaimana?" tanya Rey penasaran.

Bram menghela nafasnya "Maaf tuan saya ragu menyampaikannya"

"Apa kau melakukan kesalahan Bram?"

'Bukan aku tuan tapi kau' batin Bram.Bram mendapatkan berita itu ketika keluar dari Apartemen, seseorang yang diminta menyelidiki kecelakaan Nayla 10 tahun lalu yang menyisakan trauma pada Nayla hingga kini.

"Kau membuatku penasaran Bram,kau sengaja"

"Tidak tuan" Bram menepikan mobilnya karna dirasa berita ini akan mengguncang tuannya dan akan membutuhkan sedikit ruang.

Bram menyerahkan berkas yang tadi di terimanya."Ini tuan"

Rey membuka dengan cepat ketika membaca lembar demi lembar,wajahnya mulai memucat dan keringat mulai merembes dari dahinya.

"Ap-apa apaan ini Bram?"

"Maafkan saya tuan tapi itu kenyataannya"

Bram memberikan botol air mineral pada Rey "Diminum dulu tuan"

Rey mengambil botol dari tangan Bram dan meminumnya tanpa jeda,tenggorokannya mendadak kering sekarang Rey benar benar butuh air yang banyak.

Rey menyandarkan tubuhnya pada belakang kursi,matanya menerawang jauh pada kejadian 10 tahun lalu.

Flashback..

"Aku gak mau tau mas aku mau cerai"

"Dengar Ratih aku tak mau kehilangan mu"

"Kalau begitu tinggalkan dia"

"Aku juga tak bisa aku mencintainya"

"Kamu kejam padaku mas" Ratih teriak histeris.

Dari balik pintu anak berusia 7 tahun tengah mengintip sambil menangis melihat kedua orang tuanya bertengkar meski belum mengerti dengan apa yang dikatakan orang tuanya diriny merasa sedih melihat pertengkaran itu.

"Mei?" Anak perempuan itu melihat kakak nya yang baru pulang kuliah. "Lagi apa disana?" Meilani kecil menggeleng dan pergi dari sana mengunci diri di dalam kamar.

Rey mendengar suara cekcok antara kedua orang tuanya itu sudah lebih dari satu bulan orang tuanya terus bertengkar,dan Rey selalu memilih diam dan melampiaskan dengan pergi ke klab malam bersama teman temannya,namun kali ini tak bisa dibiarkan adiknya yang masih kecil harus menyaksikan orang tuanya bertengkar.

"Bisakah kalian berhenti" teriak Rey.

"Kalian tidak lihat Mei menangis?" Rey menunjuk kearah kamar Meilani yang tertutup.

"Apa yang ada dalam pikiran kalian?" Dada Rey bergemuruh rasanya sudah tak bisa ditahan lagi dirinya begitu frustasi.

Kedua orang itu hanya bungkam hingga Rey pergi dari kamar orang tuanya,Rey memasuki kamarnya dan membanting semua barang yang ada dihadapannya.

Rey mengeluarkan minuman dari dalam tasnya meneguknya tanpa segan bahkan seperti minum air putih Rey meminumnya tanpa jeda, bukannya reda rasa marah semakin menguasainya ketika masih terdengar suara pertengkaran dari kamar orang tuanya.

Rey meremas rambutnya frustasi lalu beranjak mengambil kunci motornya diatas nakas,Rey memacu motor gedenya dengan kecepatan tinggi pandangan yang sudah kunang kunang ditambah air hujan yang menghalangi pandangannya merusak konsentrasinya, tiba tiba motornya oleng dan hampir bertabrakan dengan sebuah mobil Rey menghindar namun semua terjadi begitu cepat hingga suara benturan keras terdengar dibelakangnya.

Mata Rey membulat ketika melihat beberapa mobil bertabrakan hingga pandangannya tertuju pada sebuah mobil yang rusak parah,dengan kesadaran yang tersisa Rey menghubungi ambulan.

Orang tua Rey berlari di koridor rumah sakit untuk melihat keadaan anak mereka namun Rey tak terluka sedikitpun,badannya basah karena hujan tubuhnya gemetar takut bercampur dingin.

"Rey apa yang terjadi?" Ibu memeluk Rey dan meneliti keadaan anaknya.

"Ini semua karna aku Bu, orang itu meninggal" Rey menunjuk ruang jenazah terdengar suara tangis dari dalam,seorang wanita menangisi suaminya "Aku salah Bu,aku pasti di penjara, Dad aku gak mau dipenjara" Rey menggeleng pandangannya kosong.

"Tenang Rey Daddy akan urus semuanya tenanglah" Daddy Rey menenangkan putranya itu "Pulanglah dulu dengan Ibumu, biar Daddy yang urus semuanya"

Flashback Off..

Rey menghela nafasnya sejak saat itu Rey tak tau apa yang dilakukan orang tuanya hingga dirinya masih aman aman saja,hingga orang tuanya bercerai tak lama setelah kecelakaan itu dan Rey di boyong oleh daddynya ke Inggris.

Dan sekarang kenyataan didepannya benar benar menghancurkannya,Orang tuanya menggunakan uang untuk membungkam para korban ,sebenarnya Rey tak terlalu kaget dengan itu orang tuanya kaya dan itu tak aneh untuknya, namun apa ini? orang tua Rey melimpahkan kesalahannya pada korban meninggal sebagai tersangka,yang ternyata itu adalah Ayah dari Nay.

Rey meremas berkas ditangannya matanya memerah karna marah,dan juga penyesalan,"Bram apa yang akan Nay lakukan jika dia tau tentang ini" Bram diam.

"Tidakkah ini terlalu kejam untuknya" Bram melihat kearah spion menampilkan tuannya yang meneteskan airmatanya "Ini semua kesalahanku Bram.. Apa.. apa dia akan membenciku jika tau tentang ini, tidak Bram dia mungkin akan meninggalkanku" Rey menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Tak ada tanggapan dari Bram,ia hanya bungkam membiarkan tuannya menguasai dirinya dulu,Rey menegakkan tubuhnya lagi lalu menggeleng "Tidak.. tidak Bram,jangan biarkan Nay tau, aku tak ingin kehilangannya" Biarlah dirinya menjadi egois dan jahat kali ini, Rey tak bisa kehilangan Naylanya,ya Nayla hanya miliknya.

Sudah hampir satu jam mobil mereka menepi,hingga Rey mengatur nafasnya kembali menarik dan menghembuskan nafasnya lalu berbicara"Kita lanjutkan Bram!"

"Baik tuan" Bram kembali memacu mobilnya menuju rumah Nayla.

Jangan lupa Like,Komen dan Votenya.

Terimakasih sudah membaca🙏

1
Restie Manies
Kecewa
Restie Manies
Buruk
Lia Kiftia Usman
Luar biasa
pejuang rupiah😶‍🌫️
Lumayan
elly fitriyatun
Jangan dl end doongss...msh penasaran kelanjutannya Thor...please/Pray/
elly fitriyatun
Laanjuutt serruu niich
elly fitriyatun
Kasihan nay & rey/Sob//Sob/ ikut mewek niich thor
Vebe Kabenaran
Luar biasa
Nadira Alexa
Lumayan
nanik sriharyuniati
Luar biasa
aca
masuk neraka aja lah jalang jijik bgt
aca
emang jalang si sonia
aca
males bgt moga aja dpet lainnya g dpet bekas
aca
g rela q sumpah dpet duda punya anak males
aca
pergi aja nay kerja di luar kota
Dede Exis
Luar biasa
rorosableng
siapa sih..ganggu.gw tampol juga pake gayung.🤬
Widya Sari SE
Jangan Rey Org yg menabrah Ayah Ney😭
Anisatul Azizah
tolooong sudah berhari2 terjebak di author satu ini, udah berapa judul aku baca semua masuk daftar favorit🥰
elly fitriyatun: Ceritanya bagus thorr...smgt dg karya yg baru lagi...kita tggu...love you /Drool/
total 1 replies
Anisatul Azizah
tuh mak... seenak jidat ngatur hidup anak, dapat apa!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!