Petualangan dua pemuda tampan yang merupakan pasangan kakak beradik, yang suatu waktu menemukan keberadaan tempat menakjubkan di kedalaman hutan yang biasa keduanya dan juga para penduduk desa lainnya kunjungi untuk berburu di dalamnya.
Yang kemudian setelah itu, keduanya di tempat tersebut menemukan keberuntungan yang sangat besar hingga membuat keduanya bertranformasi menjadi dua keberadaan yang sangat mengerikan di dunia modern tempat keduanya berada itu.
Yang dengan keberuntungan keduanya itu, alhasil mereka pun berhasil mengangkat taraf hidup keluarganya ke tingkat yang jauh berbeda dari pada sebelumnya. Begitupun dengan keluarga lainnya yang tinggal satu desa dengan keluarganya itu.
.
.
.
Dan setelah semua itu keduanya berhasil lakukan, apakah kisah keduanya akan berakhir di sana? Jawabannya tentu saja tidak, karena justru dari sinilah kisah sebenernya dari mereka akan di mulai...
Jadi tunggu apa lagi, 👇 baca kisahnya disini
.....3D1M - Dua Dewa Dunia Modern......
.
.
.
FR
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.26
Setelah melakukan perjalanan yang cukup lama sebelumnya. Akhirnya rombongan yang berisikan empat orang itupun mulai memasuki desa kecil yang tersembunyi di balik rimbunnya pepohonan yang menjadi pagar alami untuk desa tersebut.
Dan rombongan tersebut tentu saja adalah rombongan Frans dan dua orang lainnya yang sebelumnya menjemput Zora itu.
Dan karena waktu masih cukup pagi, masih sedikit orang yang ada di pintu masuk desa saat ini, sehingga mereka berempat pun tidak menemukan halangan apapun hingga kemudian mereka itu tiba di rumah sederhana yang berada di sudut desa itu.
Yang mana, kini di depan rumah itu sudah berdiri wanita cantik yang merupakan Yura, ibu dari Zayn dan Zora.
Dimana kini sosoknya terus memfokuskan pandangannya ke arah rombongan Frans yang tengah menunju ke arahnya itu.
Khususnya pada sosok Zora yang terlihat wajahnya masih tertutup lumpur itu, namun kemudian setelah melihat tas yang di kenalinya di pakai oleh sosoknya, membuat Yura pun langsung menampilkan senyum manisnya.
Karena dia tahu jika sosok yang wajahnya tertutup lumpur itu merupakan salah satu putranya, namun kemudian dia pun terlihat mengernyitkan dahinya setelah menyadari jika di kelompok itu masih kurang satu orang lagi.
"Sayang, kami pulang."
ucap Frans setelah kelompoknya itu tiba di depan Yura.
Namun sepertinya Yura tidak mendengar perkataan dari Frans sebelumnya itu, karena kini fokusnya untuk mencari keberadaan putranya yang satu lagi yang masih belum juga terlihat di matanya saat ini.
Sehingga membuatnya mengabaikan ucapan Frans sebelumnya itu, dengan terus menatap ke arah luar desa untuk menunggu kedatangan putra yang satunya lagi.
Membuat Zora yang paham akan apa yang tengah di cari oleh sang ibu itu pun langsung memutar otaknya agar bisa lolos dari bencana yang akan menghampirinya setelah ini.
"Ayah, ibu, aku pamit untuk masuk terlebih dahulu kedalam rumah. Karena aku ingin segera meletakan barang barang yang aku bawa ini. Juga, aku pun ingin segera mandi untuk membersihkan segala kotoran yang ada di tubuh ku ini."
ucap Zora dengan cepat.
Kemudian setelah mengatakan hal itu, tanpa menunggu respon dari Frans dan juga Yura, Zora pun langsung berlari masuk ke dalam rumahnya.
Disisi lain.
Yura yang mengenal suara sebelumnya itupun akhirnya mengetahui jika sebelumnya orang yang belepotan lumpur wajahnya itu adalah Zora bukan Zayn seperti yang yang dia kira sebelumnya.
"Suamiku, apakah dia benar benar putra bungsu kita?" ucap Yura kemudian setelah pulih dari keterkejutannya itu.
"Tentu saja dia adalah putra bungsu kita. Lalu kenapa? Apakah kamu sempat mengira dia adalah Zayn karena perubahan pada tinggi badannya itu?" jawab Frans sekaligus mengajukan pertanyaan pada Yura .
"Benar. Aku sebelumnya memang sempat mengira dia adalah putra pertama kita, sebab tinggi badannya sama dengan mu. Tapi nyatanya dia adalah putra bungsu kita." jawab Yura dengan sedikit kebingungan terpancar di wajahnya saat mengatakan hal itu.
Karena menurutnya, tidak mungkin hanya dalam waktu satu minggu saja putra bungsunya itu sudah menyamai kakaknya untuk tinggi badannya.
"Sebelumnya aku pun juga sama terkejutnya sepertimu saat pertama kali bertemu dengan bocah nakal itu, namun aku lupa untuk menanyakan hal itu sebelumnya karena terlalu fokus pada hal lain yang saat itu terjadi di sana."
ucap Frans menjelaskan mengenai kesan pertamanya saat bertemu dengan Zora sebelumnya.
"Hal lain? Apa itu?" tanya Yura penasaran.
"Begini....
Kemudian Frans pun mulai menjelaskan perihal pertemuannya dengan Zora di hutan saat itu pada Yura, lengkap dengan kejadian lucu yang terjadi saat itu.
Bahkan Frans pun juga menceritakan perihal penjelasan Zora padanya mengenai keterlambatan kepulangannya itu.
Membuat Yura yang mendengar cerita dari Frans itupun langsung memerah wajahnya karena kesal pada Zayn yang menurutnya sudah membuatnya cemas selama seharian sebelumnya karena ke tidak pulangan keduanya itu.
Sementara itu di sisi lain.
Jonah dan Harish entah sejak kapan pergi dari sana, karena setelah Frans menyelesaikan cerita panjangnya itu kedua sosok tersebut sudah tidak ada lagi di tempatnya.
Sementara itu di lain tempat, tepatnya di dalam rumah.
Saat ini Zora yang sudah selesai membersihkan tubuhnya sebelumnya itupun nampak menguping pembicaraan antara Frans dan Yura yang ada di depan pintu rumahnya itu.
Dan setelah melihat kemarahan di wajah Yura setelah mengetahui cerita dari Frans sebelumnya itu, Zora pun langsung berdoa di dalam hatinya untuk keselamatan Zayn dari amukan singa betina yang ada di depan pintu rumahnya itu.
'Kak, aku harap kamu membawa buruan besar setelah pulang nanti untuk meredakan kemarahan ibu. Dan juga semoga kamu bisa memaafkan aku nantinya, karena aku sudah menggunakan namamu sebelumnya.'
Kemudian setelah itu, Zora pun langsung bergegas untuk masuki kamarnya untuk berpura pura tidur.
Karena jika dia masih berkeliaran di rumahnya saat ibu dan ayahnya memasuki rumah, maka bisa di pastikan jika dirinya akan menjadi pelampiasan kemarahan ibunya itu.
...
Sementara itu di tempat Zayn berada.
Terlihat dia yang baru saja di keluarkan dari kitab jalan pembantaian yang dipelajarinya itupun entah mengapa merasakan perasaan bahaya entah dari mana datangnya.
Membuat Zayn pun sampai bergidik di buatnya, oleh karena itu dia pun langsung melepaskan seluruh kekuatannya untuk mencari tahu dari mana datangnya bahaya yang di rasakannya itu.
Namun sayangnya, meksipun dia sudah memeriksa seluruh wilayah tempatnya berada dengan menggunakan kekuatannya, Zayn pun masih belum bisa menemukan hasil apapun untuk itu.
Membuatnya, semakin bingung dengan apa yang apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.
...
Beberapa waktu kemudian, karena tak ingin terus memikirkan hal itu, Zayn pun memutuskan untuk segera pergi dari tempat itu untuk pulang kerumahnya.
Oleh karena itu, Zayn pun memutuskan untuk memasukkan dua kitab yang sudah di pelajari oleh nya sebelumnya itu kedalam ruangan bawah tanah tempat harta harta itu berada.
Karena dia tidak mungkin membawa kedua kitab tersebut pulang kerumahnya.
Beberapa waktu kemudian.
Setelah menyimpan kedua kitab itu di ruangan bawah tanah dan juga mengambil beberapa harta yang berupa batu kristal yang berwarna warni dari ruangan itu, Zayn pun langsung melesat keluar dari ruangan itu untuk kembali kerumahnya.
Karena dia mengira sudah berlalu cukup lama sejak kepulangan Zora sebelumnya itu, sebab dia tidak tahu akan adanya perbedaan waktu antara di tempat itu dan waktu di luar sana.
...
Hanya membutuhkan beberapa jam saja bagi Zayn untuk bisa keluar dari tempat sebelumnya itu, dan kini dia bahkan sudah melintasi aliran air jernih yang merupakan pintu masuk ke hutan yang memiliki penghuni yang serba raksasa itu.
Dengan masih bertelanjang dada karena pakaian atasnya hancur saat itu, Zayn pun memutuskan untuk tidak terburu buru untuk kembali kerumahnya.
Karena rupanya saat ini dia memiliki rencana untuk menggunakan kekuatan yang di milikinya itu menjelajahi setiap penjuru hutan besar tersebut.
Karena dia yakin di suatu tempat yang masih merupakan bagian dari hutan besar itu, dirinya akan menemukan tempat berkumpulnya hewan hewan buruan yang selama ini belum pernah di tangkap oleh para penduduk desanya.
Seperti Rusa, dan yang lainnya. Kera menurutnya tidak masuk akal untuk hutan sebesar itu tidak memiliki hewan hewan dengan jenis tersebut.
Maka berdasarkan pemikirannya itu, Zayn pun langsung melompat ke atas pohon yang paling tinggi di hutan itu untuk memantau dari ketinggian.
Karena itu merupakan cara terbaik untuk cepat menemukan tempat yang di carinya itu.
deur ah thor jo di kei kendor
gaskeuuuuunnnnnn . . .
.
tapi yaudah deh
.
makasih udah update
jadi yang bener tuh gini kan?
Zayn tertarik sama 2 kitab,
Zero tertarik sama kitab merah aja.