Sinopsi cerita
Gadis cantik yang bernama Julia anita, putri dari seorang pengusaha hebat sanjaya kusuma, diasingkan oleh keluarganya sedari kecil. Ia sedari memasuki dunia pendidikan, kedua orang tuanya, saudara ataupu saudarinya, kakek neneknya bahkan keluarga besarnya tidak mermperdulikan dirinya. Ya, walaupun secara finansial, hidunya juga ditanggung, namun biaya yang diberikan tak sama dengan saudarnnya yang lain. Ia juga tak pernah mendapat kasih sayang dan perhatian dari keluarganya.
karena merasa lelah dengan perlakuan kedua orang tuanya dan keluarganya itu, akhirnya Julia memutuskan untuk menyerah dan fokus pada hidupnya sendiri. ia berhenti mengharapkan kasih sayang keluarganya dan memilih untuk menjauh.
Lalu, bagaimanakah kisah selanjutnya ? di kepoin aja..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa saumatgerat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33. sesuatu lagi yang membuat kesal
Tak terasa waktu istirahat pun akhirnya tiba. Semua orang keluar dari dalam ruangan berniat ingin ke kantin mengisi perut mereka yang keroncongan.
Sementara Julia, seperti biasa ia tidak akan pergi ke kantin melainkan ke roof top yang ada di sekolahnya. Tapi sepertinya, niatnya hari ini akan gagal. Karena sedari tadi sang kakak sepupu telah berdiri di ruang kelasnya untuk menunggu dirinya.
"Eh, kak Abi. Kakak ngapain berdiri di depan pintu kelas Julia.. ??" Tanya Julia kepada saudara sepupunya itu.
Di tangan Julia sudah ada buku yang akan ia baca nanti di rooftop sekolah mereka. Abi pun tersenyum melihat orang yang ditunggunya akhirnya keluar.
"Tentu saja untuk mengajak kamu ke kantin adikku sayang... Memangnya ngapain lagi. Lagi pula kakak tidak tertarik melihat cewek-cewek yang ada di sini hehehe." Ujar Abi berbisik di telinga Julia yang membuat beberapa ciwi-ciwi yang ada di sana berteriak histeris melihat sikap manis dari Abi terhadap Julia. Julia pun tersenyum mendengar penuturan sang kakak.
"Ya sudah kalau begitu. Ayo kita ke kantin..." Ujar Abi langsung menggandeng tangan adiknya dan mengajaknya ke kantin bersama-sama.
Sepanjang perjalanan, semua siswa perempuan terkagum-kagum melihat ketampanan Abi yang memang wajahnya rada-rada bule gitu. Mereka juga merasa iri kepada Julia yang bisa dekat dengan lelaki bule ini.
"Ganteng banget tuh cowok... Coba saja aku yang berada di posisi Julia. Pasti sangat menyenangkan.." ujar para cewek dengan gemes melihat tingkah Abi kepada Julia.
"Abang ganteng, boleh kenalan tidak...!!!" Teriak yang lain. Namun malah mendapatkan sikap acuh dari Abi. Karena memang Abi tak berniat sekalipun untuk menjalin hubungan dengan anak-anak di sekolah ini kecuali adiknya.
Julia pun ikut tak memperdulikan apa yang ia dengar dari teman-teman sekolahnya itu. Mereka mungkin merasa iri terhadap Julia yang selalu bisa dekat dengan lelaki yang tampan.
Tapi, itu bukanlah sebuah kebanggaan bagi Julia karena dirinya hanya menginginkan perhatian dan kasih sayang dari orang-orang terdekatnya.
Tak terasa mereka telah sampai di kantin, sesampainya mereka di sana semua mata langsung tertuju kepada mereka tepatnya ke arah Abi. Di sana terdengar lagi bisik-bisik yang mengagumi betapa tampaknya Abi. Abi dan Julia pun mendudukkan tubuh mereka di salah satu meja yang kosong yang ada di kantin tersebut.
"Kamu pesan apa dek..??" Tanya Abi kepada Julia.
"Aku pesan soto saja lah Kak." Ujar Julia kepada kakaknya itu.
Abi pun menganggukan kepalanya. Setelah itu ia langsung berlalu dan pergi memesankan makanan untuk mereka berdua. Tak lama Abi pun datang dengan dua mangkuk soto dan 2 buah gelas minuman segar untuk mereka.
"Silakan pesanannya tuan putri..." Ujar abi sambil meletakkan soto dan satu gelas air di hadapan adiknya itu. Abi benar-benar memperlakukan Julia layaknya seorang putri dalam hidup mereka. Julia pun tersenyum.
"Terima kasih Kakak gantengnya Julia..." Jawab Julia dengan senyum sumringai di bibirnya.
"sama-sama sayang.." ujar Abi sambil mencubit gemes hidung Julia.
Abi pun ikut merasa senang melihat senyum sang adik. Setelah itu mereka Langsung mengeksekusi makanan yang mereka pesan dengan tenang dan sedikit candaan di dalamnya. Ternyata, di arah yang tidak terlalu jauh dari kursi mereka, Brian dan teman-temannya menatap ke arah meja Julia dan Abi dengan tatapan yang berbeda-beda.
"Keren ya si Julia. Akhirnya ia bisa move on juga dari si Bryan." Ujar Galang kepada teman-temannya. Ia juga menatap Bryan dengan tatapan mengejek kepadanya.
"Jangan terlalu ditatap seperti itu Bray. Nanti ujung-ujungnya sakit hati lagi." Ujar Galang lagi membuat suasana meja mereka tiba-tiba menjadi agak sedikit berisik. Brian yang tidak terima dengan penuturan Galang langsung berkilah.
"Maksud lo apaan hah..!!! Kamu pikir aku menatap Julia karena aku cemburu begitu.. !! Berhenti membual ya Lang.. nggak lucu tau nggak.." ujar Brian merasa jengkel kepada temannya yang satu ini.
Mereka yang mendengar penuturan Brian langsung terkekeh pelan. Charles yang memang sudah memahami situasinya langsung bernyanyi.
"Bila sudah tiada baru terasa... Bahwa kehadirannya sangat berharga..."ujar Charles menyanyikan lagu Rhoma irama tanpa merasa bersalah sedikitpun.
Brian yang sudah mengerti bahwa lagu yang dinyanyikan Charles adalah sindiran untuknya, ia tidak bisa berbuat apa-apa dan memilih untuk diam. Nyatanya saat ini hatinya memang sedang tidak baik-baik saja, ada perasaan kosong dan tidak biasa ketika Julia memutuskan untuk tak lagi menempelnya.
"Rindu aku sangat rindu kamu... Terasa saat kau masih ada di sisiku. Nanananana..." Sambung Ariel.
Tiba-tiba meja mereka dipenuhi dengan lagu-lagu yang mellow. Brian yang sudah tidak tahan dengan kelakuan teman-temannya itu pun memilih untuk segera mengakhiri makan siangnya di kantin.
Ia segera berlalu dari sana dan pergi ke rooftop seperti yang sedang ia lakukan seperti biasanya. Namun sekarang anehnya sudah tak ada Julia yang menghabiskan waktu di tempat itu. Brian menghampiri salah satu kursi yang barangkali sering diduduki oleh Julia. Kemudian ia merasakan sesuatu yang tak biasa dalam hatinya.
"Aku ini kenapa sih!!! Toh tidak salah kan Kalau Julia dekat sama yang lain.. kenapa aku mendadak tidak terima dengan semua ini." Gumam Brian sambil mengusap wajahnya dengan kasar.
Ia tidak mengerti dengan apa yang terjadi pada hatinya saat ini. Yang jelas ada perasaan kosong dalam lubuk hatinya juga merasakan kemarahan yang begitu besar ketika melihat Julia dekat dengan laki-laki lain selain dirinya.
"Aaarrrggggg.... Aku tidak mencintainya !!! Aku sungguh tidak mencintainya !!!" Teriak Brian yang tiba-tiba merasa frustasi dengan semua yang ia alami dalam hatinya.
Ia mencoba bersembunyi dari bisikan-bisikan perasaan yang mulai timbul, setelah menyadari bahwa Julia beberapa hari ini tak lagi mau mengekor dirinya. Ia marah, kenapa Julia harus berubah, Ia juga marah Kenapa ia harus merasakan perasaan seperti ini ketika orang yang mengejar-ngejar dirinya tak lagi mau melakukan hal tersebut. Ada apa sebenarnya ??
Sementara itu, teman-teman Brian di kantin lagi-lagi dibuat aneh dengan kelakuan Brian.
"Kenapa lagi sih tu anak ..!!! Dari kemarin selalu bersikap seperti itu. Sensitif banget." Ujar Galang. Ia melihat arah dimana Brian menghilang meninggalkan mereka tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Tau tuh. Sudahlah, barang kali, untuk saat ini ia memang tidak baik-baik saja. Ayo buruan, habis kan makanan kalian. Sebentar lagi jam istirahat akan berakhir." Ujar Charles kepada teman-temannya.
Tanpa pikir panjang, mereka pun kembali melahab makanan mereka. Tak lama, mereka pun kembali masuk ke dalam kelas masing-masing karena waktu istirahat telah berakhir.
***
sy bg ⭐⭐⭐⭐⭐.... terus lah membuat lbh byk lagi... sy sentiasa menunggu...