Menjadi tulang punggung keluarga membuat Hanum harus berpikir kritis untuk mencari uang sedangkan dia juga kuliah demi menerus kan cita-cita nya.
Datang dari kampung dengan wajah polos membuat Hanum kesulitan mencari uang,biaya berobat yang mendesak membuat Hanum memilih menjadi sugar baby dari pengusaha kaya dan sukses.
Bagaimana kisah hidup Hanum selanjutnya yuk mampir di cerita terbaru ku Sugar Baby
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku ingin menikah
Hanum keluar dengan wajah cemberut karena lelah sedangkan Daniel tersenyum kecil melihat Sugar baby nya merajuk.
"Bau" ujar Hanum mencium bau tubuh nya sendiri
"Sudah selesai?" tanya Daniel
"Hmmm"
Hanum segera keluar karena dia ingin segera pulang terlebih dahulu sebelum kembali ke lapangan,baju yang dia kenakan sangat menyengat bau pewangi toilet.
Daniel merasa bersalah dia ingin mengejar Hanum tapi takut ada yang melihat nya.
***
"Num,kamu jualan di sini?" tanya Aditya yang melihat Hanum sedang stay duduk di depan salah satu mini market ternama, kebetulan Aditya ingin membeli beberapa minuman.
"Iy-a kak"
"Num,kenapa kamu terus menghindar dari aku dan hari itu kenapa ponsel mu tiba-tiba mati?"
"Waktu itu ak-u sedang ada urusan keluarga kak" alasan Hanum
"Pantas saja Kamu tidak ke kampus,tapi kenapa tidak mengabari ku Num?"
"Maaf kak aku lupa karena ponsel ku Lowbat" hanya ini alasan yang Hanum bisa berikan saat ini karena otak nya mendadak kosong saat melihat Aditya.
"Dit,ayo....!" pekik Riko dan diangguki Aditya pelan
"Num, aku boleh menemani mu di sini?"
"Maaf kak aku sedang bekerja" jawab Hanum
"Beb,ayo kita udah telat" pekik Lita keluar dari dalam mobil membuat Aditya tidak enak hati
"Num,aku tinggal ya?"
"Ya kak tidak apa-apa,aku harus kerja" ujar Hanum yang melayani pembeli.
Aditya di tarik oleh Lita tapi mata nya masih terus melirik ke arah Hanum, membuat Lita cemburu dan menatap sinis pada perempuan kampung ini.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore Hanum harus kembali ke kantor untuk absen sedangkan Vani dari tadi menghubungi nya meminta di temani ke dokter karena beberapa hari ini Vani tidak enak badan.
Sudah hampir pukul delapan malam baru Hanum kembali ke apartemen dan dia melihat Daniel sedang duduk di ruang tamu sambil melipat kedua tangannya seperti biasa saat dia hendak memarahi Hanum tapi kali ini Hanum langsung masuk kedalam kamar dan mandi, tubuh nya terasa lengket.
Selesai mandi dia langsung tidur,tadi sebelum pulang Hanum sengaja makan dulu agar di apartemen tidak perlu masak dia ingin segera tidur.
Daniel membuka pintu kamar dan melihat Hanum yang sudah meringkuk di dalam selimut membuat nya kesal,bukan nya Hanum bertanya pada nya tapi malah memilih tidur.
Daniel meletakkan ponsel nya di nakas lalu mengganti celana nya dengan boxer lalu ikut masuk ke dalam selimut.
"Apa yang ingin dia lakukan" batin Hanum pura-pura memejamkan mata nya.
"Kenapa kau pulang malam?" tanya Daniel
Hanum tak menjawab dia tetap seperti orang tidur.
"Kau tidak ingin menjawab nya,dan memilih berpura-pura tidur seperti ini?"
"Oke baiklah,kalau begitu aku akan membuat mu bangun !" Daniel memeluk tubuh Hanum dan langsung meremas gunung kembar nya membuat Hanum tersentak.
"Om lepas!" teriak Hanum yang membalikkan tubuh nya menghadap Daniel
"Astaga.... kenapa lelaki tua ini terlihat semakin tampan" batin Hanum
"Hey...kamu kenapa?"
"Tid-ak,aku lelah ini sudah malam, tidur lah"
"Aku tidak bisa tidur kalau belum ada jawaban dari mu Num,kamu kemana saja membiarkan ku kelaparan sendiri di apartemen"
Hanum menghela nafas berat
"Aku membawa Vani berobat om dia sakit,om tau sendiri kan aku lelah seharian bekerja dan membersihkan toilet kantor"
"Kamu marah soal itu?"
"Tidak tapi hanya lelah" jawab Hanum
"Oke maaf kan aku" ucap Daniel membuat Hanum terdiam baru kali ini dia mendengar permintaan maaf Daniel karena selama ini Daniel selalu menganggap dia benar.
"Hey,apa kau mau memaafkan ku?"
"Ya,beri aku waktu untuk istirahat om,aku benar-benar lelah" elak Hanum sambil memunggungi Daniel dan menarik sudut bibirnya kecil.
"Num" panggil Daniel
"Hmmmm"
"Aku ingin bicara?"
"Kata kan saja" jawab Hanum sambil memejamkan mata nya
"Aku ingin kita menikah" ucap Daniel membuat Hanum tersentak kaget dan bangkit seketika.
Apa Sugar Daddy nya ini sedang bercanda??