DANGEROUS BADGIRL (Seven Angel Death)

 " ta-tapi kita kan masih bisa pacaran dulu jul,nggak harus nikah? Come on pasti ada jalan keluarnya . " Julian tersenyum lembut,tatapan nya begitu meneduhkan. lantas bagaimana Moza mampu menolak pesona sang cassanova tersebut.

" dalam agama gue sebenernya nggak ada yang namanya pacaran moz,ada yang namanya ta'aruf yaitu proses pengenalan diri masing masing terhadap orang yang ingin kita seriusin ,begitupun gw? Gw serius sama Lo dan gue mau hubungan kita menjadi halal "ujar Julian dengan lembut dan hati hati,entah mengapa ucapan ini membuat hati Moza terenyuh .

" Jul gue?" Moza menggigit bibirnya ,Julian melangkahkan kakinya mendekati gadis itu ,memegang kedua lengan nya .

" Lo ragu sama gue?" Moza menunduk ,suara bariton pemuda itu sungguh mulai menggetarkan hatinya .

" gue turun dulu" ujar Julian yang hendak berbalik meninggalkan Moza.

"jul,mau kemana?" tanya Moza

" ke bawah? gue tau gimana perasaan Lo ke gue moz,dan anggap aja kalo gue yang terlalu obsesi sama Lo" Moza menggeleng lagi.

" gue,gue suka sama Lo" sontak netra Julian melebar.

" moz?" Moza berbalik memunggungi pemuda itu dengan gugup .

Sedangkan Julian ? terasa bagai ribuan petasan menggelegar di hatinya.

" moz,Lo? Beneran" tanya Julian lagi memastikan

*****

" iya goblok! Anjir lah,rame banget ini mah" celetuk prabu lagi .

angin semakin bertiup kencang,para santri pun keluar melihat kegaduhan yang terjadi.

Sedangkan para inti sad pun sudah keluar dari dalam ndalem setelah mendengar keputusan antara Tuan Gautama dan juga kyai Abdurrahman.

" rame amat?" ucap Moana .

tiba tiba mata mereka membulat saat melihat kenyataan

" lah? Itu kan mahen?Axel,chenlee,prabu,Zion,sama Andre . Ngapain mereka kesini" ucap Chaterine bingung .

Monic menunjuk dengan ekor mata nya

" Oalah pantes?" semua mata tertuju pada sosok zana yang terlihat santai .

Koridor yang penuh sesak seketika menjadi lenggang .

Kedatangan enam inti sad dengan penampilan glamour nan elegan membuat semua orang merasa kagum .

Mereka berjalan lurus bak seorang model ,tubuh tinggi dengan pakaian abaya serba hitam juga sebuah cadar yang menutupi sebagian wajah nya ,membuat beberapa santri saling berbisik.

" udah fix ini mah model"

" cakep banget "

" subhanallah "

Dan beberapa celetukan lain .

Padahal dalam hati mereka begitu geram dengan kedatangan inti maxim yang membuat kegaduhan di pondok pesantren milik kyai Abdurrahman.

Mereka masih menggunakan seragam sekolah saat itu.

" ada artis ,woy ada artis!!" teriak salah satu santri saat melihat para inti maxim turun dari dalam helikopter.

" malu gue" celetuk zana yang di angguki oleh kelima inti sad .

" pacar Lo za" ucap Moana

" nggak kenal gue" Monic mencebik

" sok lupa ingatan" gerutu nya .

" sayang!!!!" teriak Mahen lantang ,tangan nya melambai dengan senyum mengembang,menampilkan deretan gigi putihnya.

bagi mahen sangat mudah mengenali sang kekasih ,ia bahkan dapat mencium aroma mint dari tubuh Zana ,aroma yang paling memabukkan bagi dirinya .

" woaaah Collab ,ternyata itu pacarnya Yo ? Astagfirullah" ucap mereka satu persatu .

pertemuan yang mengharukan bagi mahen,akhirnya ia dapat menemukan sang kekasih yang baru beberapa jam menghilang dari pandangan nya itu.

Ingin rasa memeluk dan mencium,tapi harus ia urungkan lantaran ini bukan tempat yang pantas untuk melakukan hal itu .

" kangen ," bisik mahen yang langsung membuat buku kuduk zana merinding.

" njir!!! Si Julian beneran anak kyai?" celetuk prabu.

" kenapa? Minta di ruqiyah Lo" ucap Andre malas