Malam hari dalam perjalanan pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya sebagai seorang dokter, Lin Feng mengalami kecelakaan saat mobilnya menabrak sebuah truk. Mengalami luka parah, nyawa Lin Feng tidak terselamatkan. Dia mati dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Mengira dirinya akan di kirim ke tempat penghitungan kebaikan dan keburukan selama hidupnya, Lin Feng justru menyadari dirinya terbangun sebagai seorang Kaisar Kekaisaran Petir, yang berada di Alam Langit.
Terbangun dengan kekuatan sistem, Lin Feng harus berjuang mempertahankan Kekaisaran Petir yang berada di ujung kehancuran. Dengan bantuan sistem, sanggupkah Lin Feng mempertahankan Kekaisaran Petir dari kehancuran?
Cari jawabannya dalam Novel “Sistem Sang Penguasa...”
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Binatang Spiritual Tingkat Raja Bintang 9
Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih.
°°°
“Kali ini aku ingin membunuh lebih banyak Binatang Spiritual dan mengumpulkan kristal kehidupan mereka. Namun, untuk sekarang aku tidak akan bodoh memasuki wilayah tengah Hutan Spiritual, menemui penguasa hutan ini yang dapat memusnahkanku hanya dengan sekali pukul,” gumam Lin Feng begitu dia sampai di Hutan Binatang Spiritual.
“Dalam lima hari aku berharap sudah bisa menerobos tingkat Kaisar Langit. Kalaupun tidak bisa menerobos tingkat Kaisar Langit dalam lima hari ke depan, setidaknya aku ingin menerobos tingkat Kaisar Bintang 9, tapi hanya dengan kekuatan tingkat Kaisar, aku tidak mungkin diizinkan paman turun ke medan perang...” Lin Feng tidak punya pilihan lain kalau ingin mendapatkan izin turun ke medan perang kecuali berhasil menerobos tingkat Kaisar Langit.
Ingin segera meningkatkan kekuatannya, Lin Feng tidak ingin menyia-nyiakan waktu berharga selama lima hari ke depan. Menggunakan mata Dewa, dia mencoba menemukan keberadaan Binatang Spiritual terdekat dari tempatnya berdiri.
Melihat kesegala arah, Lin Feng menemukan keberadaan ratusan Binatang Spiritual tingkat Emas berjarak satu kilometer di arah barat dari tempatnya berdiri. Selain ada ratusan Binatang Spiritual tingkat Emas, di tempat itu juga terdapat puluhan Binatang Spiritual tingkat Berlian, yang mana salah satu diantara mereka tak lama lagi akan menerobos tingkat Raja.
Melompati dahan pohon, hanya butuh beberapa detik untuk Lin Feng sampai di tempat berkumpulnya sekelompok Binatang Spiritual. Berdiri di salah satu dahan pohon, Lin Feng dapat melihat ratusan Binatang Spiritual, yang belum juga menyadari keberadaannya.
“Sebelum menerobos tingkat Raja, mereka belom memiliki kecerdasan. Akan tetapi, begitu mereka memiliki kecerdasan, aku akan sangat kesulitan menghadapi mereka jika berkelompok seperti apa yang aku lihat,” gumam Lin Feng.
“Baiklah, kalian semua cukup diam di tempat, dan biarkan aku mengambil seluruh manfaat dari membunuh kalian semua. Namun, jika ada yang bisa melawan, berikan perlawanan terbaik kalian supaya aku sedikit terhibur sebelum membunuh kalian semua!” seru Lin Feng lalu dia mulai menyerang kelompok Binatang Spiritual.
“Pertama-tama aku ingin membunuh kalian dengan sebi tarung Tapak Dewa Petir...” Lin Feng langsung saja menggunakan seni tarung Tapak Dewa Petir untuk membunuh Binatang Spiritual.
“Boom... Boom... Boom...” satu persatu Binatang Spiritual mati terkena serangan Tapak Dewa Petir. Tidak seperti sebelumnya yang masih sekarat, kini Binatang Spiritual langsung mati begitu terkena serangan Tapak Dewa Petir.
Dalam kurun waktu satu menit, puluhan Binatang Spiritual mati terkena serangan Tapak Dewa Petir, dan bersamaan dengan kematian mereka suara sistem terus saja terdengar di kepala Lin Feng.
Waktu tertus berjalan, tidak terasa Lin Feng sudah setengah jam menggunakan seni tarung Tapak Dewa Petir, dan hasilnya dia berhasil membunuh puluhan Binatang Spiritual tingkat Emas, dan dua Binatang Spiritual tingkat Berlian. Dari membunuh mereka, Lin Feng merasa kalau tak lama lagi dia dapat menerobos tingkat Raja Langit.
Setelah satu jam berlalu, Lin Feng berhasil membunuh lebih dari seratus Binatang Spiritual tingkat Emas, dan delapam Binatang Spiritual tingkat Berlian. Saat Lin Feng membunuh Binatang Spiritual tingkat Berlian yang ke sembilan, akhirnya dia mendengar suara sistem yang mengatakan kalau dia berhasil menerobos tingkat Raja Langit Bintang 1.
“Hahaha... aku tidak menyangka dapat menerobos tingkat Raja Langit Bintang 1 hanya dalam satu jam setelah sampai di Hutan Binatang Spiritual,” gumam Lin Feng sambil terus membunuh Binatang Spiritual.
Meski Lin Feng terus membunuh Binatang Spiritual di Hutan Binatang Spiritual, jumlah Binatang Spiritual seolah tidak pernah berkurang karena saat ini ada lebih dari sepuluh juta Binatang Spiritual yang menempati seluruh wilayah Hutan Binatang Spiritual.
“Hari ini aku ingin membunuh ribuan dari kalian,” seru Lin Feng terus membunuh Binatang Spiritual di dekatnya.
°°°
Sementara itu di wilayah tengah Hutan Binatang Spiritual. Xiong Hu, sekor Harimau putih dengan belang berwarna hitam marah melihat apa yang terjadi di luar wilayah tengah Hutan Binatang Spiritual.
Dari bola kristal di depannya yang menampilkan gambaran apa yang terjadi di luar wilayah tengah Hutan Binatang Spiritual, Xiong Hu marah melihat apa yang dilakukan seorang pemuda pada mereka yang selama ini tunduk padanya.
“Hanya kultivator tingkat Raja Langit Bintang 1 berani membuat kekacauan di wilayah kekuasaanku, bahkan terus membunuh para pengikutku. Xiong Mao, bunuh orang itu untukku!” perintah Xiong Hu pada Xiong Mao, seekor harima hitam yang sudah lebih dari seratus ribu tahun melayaninya.
Dengan kekuatan di tingkat Raja Bintang 9, Xiong Hu yakin Xiong Mao dapat mengalahkan kultivator yang terus membunuh para pengikutnya. Dengan kekuatan di tingkat Raja Langit, seorang kultivator biasanya akan mati mengenaskan di tangan Binatang Spiritual tingkat Raja Bintang 9.
“Siapapun harus mati setelah berani membunuh para pengikutku,” gumam Xiong Hu setelah Xiong Mao pergi ke tempat kultivator yang sudah membunuh ratusan pengikutnya.
Ditempatnya tempat Lin Feng yang terus membunuh Binatang Spiritual untuk meningkatkan kekuatannya, dia dikejutkan dengan kemunculan aura kuat yang mendekat ke tempatnya. Bukan aura Binatang Spiritual yang baru meningkat ke tingkat Raja, tapi aura yang dia rasakan adalah aura Binatang Spiritual tingkat Raja Bintang 9.
“Tingkat Raja Bintang 9? Sial, kenapa harus muncul musuh kuat disaat aku baru ingin meningkatkan kekuatan ke tingkat Raja Dewa Bintang 2?” ujar Lin Feng yang tidak menyangka akan ada musuh kuat mendatanginya.
“Sistem, menghadapi dia yang sebentar lagi sampai di tempat ini, berapa persentase aku dapat mengalahkan dia?” tanya Lin Feng pada sistem.
[DING... tanpa bantuanku Tuan sama sekali tidak memiliki kesempatan menang berhadapan dengannya, yang artinya Tuan akan Mati. Akan tetapi, dengan bantuanku Tuan memiliki kesempatan menang sebesar 80 persen]
“Aku tidak menyangka perbedaannya akan sejauh itu. Aku sekarang benar-benar merasa kalau kekuatan milikku masih sangat lemah. Secepatnya aku memang harus menerobos tingkat Kaisar Langit,” ujar Lin Feng.
Saat Lin Feng ingin menyerang Binatang Spiritual di dekatnya, sistem memperingatinya tentang serangan yang datang dari sisi kanannya. Mendengar itu Lin Feng langsung mengurungkan niatnya, dan segera saja melompat menghindari serangan.
“Boom...” suara ledakan terdengar saat bola api berdiameter dua meter menghantam tanah yang semula di pijak Lin Feng, menghancurkan segalanya yang berada di tempat itu.
“Kalau tadi aku tidak buru-buru menghindar, besar kemungkinan aku mengalami luka cukup parah setelah terkena serangan sekuat itu,” ujar Lin Feng melihat kawah seluas empat meter bekas serangan yang hampir membuatnya celaka.
[DING... Tuan, dia datang. Kecepatannya memang tidak secepat Langkah Cahaya yang Tuan kuasai, tapi kekuatan dan daya tahannya jauh melampau apa yang Tuan miliki]
Baru juga mendengar suara sistem, Lin Feng melihat sosok harimau hitam setinggi empat meter berjalan santai kearahnya. Meskipun terlihat santai, dari sorot matanya yang terlihat tajam menatap kearahnya, Lin Feng tahu kalau harimau hitam itu sedang marah, dan dia juga tahu apa yang menyebabkan harimau itu marah.
“Bocah, kau cukup lumayan karena berhasil menghindari serangan terbaikku dalam jarak hampir satu kilometer,” kata harimau hitam.
“Aku cuma beruntung karena dapat menghindar tepat waktu,” ujar Lin Feng.
“Hahahaha... kalau yang barusan adalah keberuntungan, aku mau melihat seberapa besar keberuntungan yang kau miliki...”
Sosok harimau hitam menghilang dari tempatnya, dan dalam satu kedipan mata Lin Feng melihat sosok harimau hitam sudah berada di depannya, dan bersiap menyerang menggunakan kuku-kuku tajamnya. Akan tetapi, harimau hitam hanya menyerang angin karena sosok Lin Feng tiba-tiba saja menghilang.
“Sangat cepat! Dia lebih cepat dari apa yang bisa aku lakukan,” kata harimau putih melihat sosok Lin Feng yang sudah berada cukup jauh darinya.
“Selain beruntung, ternyata kau cukup cepat. Akan tetapi keberuntungan dan kecepatan tidak akan membuatmu selamat dariku karena pada dasarnya kekuatan adalah penentu dalam peperangan jarak dekat...” harimau hitam kembali mencoba menyerang Lin Feng dengan meningkatkan kecepatannya.
Namun, sekali lagi Lin Feng berhasil menghindari serangannya. Bukan hanya sekali atau dua kali, melainkan seluruh serangan harimau hitam berhasil dihindari Lin Feng.
“Hahahaha... kamu memang kuat, tapi seranganmu sangatlah lambat. Dengan sedikit meningkatkan kecepatanku, bukan hal sulit menghindari seranganmu yang sangat lambat,” cibir Lin Feng mencoba memecah konsentrasi musuhnya.
“Kau meremehkan aku? Mereka yang berani meremehkan aku hanya akan berakhir menjadi makananku!...”
“Jangan cuma terus mengatakan omong kosong! Kalau kamu memang mampu, buktikan kebenaran dari kata-katamu,” kata Lin Feng.
°°°
Bersambung.
soalnya sebelum nya habis kenak petir naik tingkat
wkwkw