NovelToon NovelToon
Agent UnMasked

Agent UnMasked

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Roman-Angst Mafia
Popularitas:527
Nilai: 5
Nama Author: mommy JF

“Namamu ada di daftar eksekusi,” suara berat Carter menggema di saluran komunikasi.

Aiden membeku, matanya terpaku pada layar yang menampilkan foto dirinya dengan tulisan besar: TARGET: TERMINATE.

“Ini lelucon, kan?” Aiden berbisik, tapi tangannya sudah menggenggam pistol di pinggangnya.

“Bukan, Aiden. Mereka tahu segalanya. Operasi ini… ini dirancang untuk menghabisimu.”

“Siapa dalangnya?” Aiden bertanya, napasnya berat.

Carter terdiam sejenak sebelum akhirnya menjawab, “Seseorang yang kau percaya. Lebih baik kau lari sekarang.”

Aiden mendengar suara langkah mendekat dari lorong. Ia segera mematikan komunikasi, melangkah mundur ke bayangan, dan mengarahkan pistolnya ke pintu.

Siapa pengkhianat itu, dan apa yang akan Aiden lakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15: Pesan Miska

Aksara membaca pesan itu berulang kali, memastikan ia tidak salah melihat. “Datang di tempat alamat ini... Sendiri dan jangan bilang pada siapa pun. Percaya padaku!” kata pesan itu. Singkat, tapi jelas memberikan arahan bahwa ia harus bergerak seorang diri.

Siapa yang mengirim pesan ini? Apakah benar dari Miska, atau hanya jebakan lain dari musuh yang mengintainya selama ini? Pertanyaan-pertanyaan itu berputar di benaknya, tetapi satu hal yang pasti: ia tidak bisa mengabaikan pesan ini.

***

Di tempat persembunyian, Aliyah dan Oberoi sibuk menyusun rencana cadangan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Aliyah menatap Aksara dengan penuh perhatian, mencoba membaca pikirannya yang tampak kalut.

“Kau terlihat aneh. Apa kau baik-baik saja?” tanya Aliyah dengan nada curiga.

Aksara berusaha menenangkan dirinya. “Aku hanya merasa perlu keluar sebentar. Ada sesuatu yang harus kupastikan.”

Aliyah mengernyit, jelas merasa ada yang tidak beres. “Apa yang kau cari? Kenapa mendadak ingin keluar sendiri?”

“Percayalah, aku akan baik-baik saja. Ini hanya sesuatu yang tidak bisa kutunda. Aku harus melakukannya sendiri,” ujar Aksara tegas, mencoba meyakinkan mereka tanpa memberikan terlalu banyak detail.

Oberoi menatap Aksara dengan tatapan tajam, tetapi ia tidak berkata apa-apa. Seolah memahami bahwa ada hal penting yang tidak bisa diungkapkan saat ini. “Hati-hati. Dan kalau ada sesuatu, segera beri tanda.”

Aksara hanya mengangguk sebelum keluar dari tempat persembunyian mereka.

***

Perjalanan menuju lokasi yang disebutkan dalam pesan itu tidaklah mudah. Sepanjang jalan, Aksara merasa ada yang mengawasinya, tetapi ia tidak menemukan siapa pun di sekelilingnya. Suasana malam yang gelap membuatnya semakin waspada.

Ketika mendekati tempat tujuan, sebuah gang kecil yang sunyi dan gelap menghadangnya. Langkah Aksara terhenti sejenak, mendengar suara langkah kaki dari belakangnya. Ia menoleh dengan cepat, tetapi tidak ada siapa pun di sana.

“Tenang, Aksara. Ini pasti hanya pikiranmu,” gumamnya pada diri sendiri, mencoba menenangkan kegelisahannya.

Namun, tidak lama setelah itu, dua pria bertubuh besar muncul dari sudut gang. Wajah mereka tertutup oleh topi, tetapi gerak-geriknya jelas tidak bersahabat.

“Permisi, sepertinya kau tersesat,” ujar salah satu pria dengan nada mengejek.

Aksara tahu ini adalah rintangan yang harus ia hadapi. Tanpa banyak bicara, ia langsung mengambil sikap waspada. Kedua pria itu mendekat dengan cepat, dan pertarungan pun tak terhindarkan.

Meski jumlah mereka lebih banyak, Aksara berhasil melumpuhkan keduanya dengan sigap. Ia tahu ia tidak boleh kehilangan waktu, jadi segera melanjutkan perjalanan.

***

Setelah melewati beberapa rintangan, Aksara akhirnya tiba di lokasi yang dimaksud. Sebuah bangunan tua yang tampak terbengkalai berdiri di hadapannya. Suasananya sunyi, hanya ada suara angin yang berhembus kencang.

Aksara melangkah masuk dengan hati-hati, matanya terus mengawasi sekeliling. Tidak ada siapa pun di dalam, hanya ruangan kosong yang dipenuhi debu dan beberapa perabot usang.

“Tunggu di sana,” sebuah suara tiba-tiba terdengar dari sudut ruangan.

Aksara langsung menoleh, mendapati seorang pria berdiri di sana. Sosok itu mengenakan mantel panjang, wajahnya sebagian tertutup oleh bayangan. Namun, Aksara bisa merasakan aura yang kuat dari orang ini.

“Kau Miska?” tanya Aksara dengan nada tegas.

Pria itu tersenyum tipis. “Aku tahu kau akan datang. Dan aku tahu kau penasaran siapa sebenarnya yang ingin membunuhmu.”

“Kalau begitu, katakan padaku. Siapa mereka?” desak Aksara.

Miska melangkah mendekat, suaranya rendah tetapi penuh tekanan. “Bukan siapa yang ingin membunuhmu. Tapi kenapa kau menjadi target. Mereka takut padamu, Aiden. Karena kau tahu sesuatu yang seharusnya tidak kau ketahui.”

Aksara terdiam, mencoba mencerna ucapan Miska. Apa yang dimaksud dengan sesuatu yang seharusnya ia tidak ketahui?

“Dan kau di sini bukan untuk mencari jawaban. Kau di sini karena aku membutuhkanmu,” lanjut Miska.

Aksara menatap Miska dengan tatapan penuh tanya. “Membutuhkan? Untuk apa?”

Miska tersenyum samar, tetapi di balik senyumnya tersimpan rahasia besar yang belum terungkap. “Ada banyak hal yang belum kau pahami. Tapi kita tidak punya banyak waktu. Mulai sekarang, kau harus mempercayai instingmu, dan… percayalah padaku.”

Aksara tahu, ini bukan akhir dari pencariannya. Sebaliknya, ini adalah awal dari sesuatu yang lebih besar dan lebih berbahaya. Namun satu hal yang ia sadari: ia tidak bisa kembali. Apa pun yang terjadi, ia harus terus maju.

Di luar, angin malam berhembus semakin kencang. Aksara berdiri di sana, memandang Miska dengan tatapan penuh tekad. Kini, ia tahu bahwa perjalanannya akan semakin sulit, tetapi ia siap menghadapi semua rintangan. Karena di ujung jalan ini, tersembunyi kebenaran yang selama ini ia cari. Kebenaran yang bisa mengubah segalanya.

Dan di dalam dirinya, ia berjanji: ia tidak akan berhenti sampai semua misteri ini terungkap.

Bersambung.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hi semuanya, jangan lupa like dan komentarnya ya.

Terima kasih.

1
Aleana~✯
hai kak aku mampir....yuk mampir juga di novel' ku jika berkenan 😊
Erik Andika: mampir di channel ku kak kalo berkenan juga
ziear: oke kak
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!