Dikehidupan pertamanya, dia adalah seorang teroris yang paling kejam, dan terus diburu oleh pihak kepolisian diseluruh dunia. Tangannya telah merenggut ribuan nyawa orang yang tak berdosa.
Namun petualangannya berakhir saat pesawat yang dia tumpangi terbang menukik dari ketinggian jelajah 35.000 kaki.
Siapa yang menyangka, jika jiwanya akan masuk kedalam tubuh seorang permaisuri yang lemah dan juga buruk rupa. Sanggupkah dia mengubah kehidupan malang yang dialami oleh pemilik tubuh yang ditempatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 19
Malam menjelang, saat ini beberapa orang pelayan telah bersiap-siap menata seluruh makanan diatas piring, dan akan segera mengirimkan banyak sekali hidangan menuju ke paviliun ibu suri maupun ke paviliun phoenix, milik permaisuri Huang Yue Li.
Bahkan Niu ikut sibuk bersama rombongan para pelayan yang saat ini tengah menyiapkan hidangan yang akan dikirimkan ke semua paviliun, gadis pelayan itu harus memastikan jika racun yang telah dia campur dengan makanan dikirimkan ke paviliun yang benar.
Jangan sampai racun itu termakan oleh kaisar Yu Qing San ataupun ibu suri Yun Jian, sehingga mau tak mau gadis pelayan itu pun harus merepotkan dirinya sendiri untuk terus memantau para pelayan yang saat ini mulai menata satu persatu sajian di atas nampan dan mulai bergegas untuk mengirimkannya satu persatu.
Sementara Huang Yue Li saat ini telah mengirimkan Wei Wei untuk segera pergi ke istana Merak surgawi, dia telah mengirimkan pesan untuk Kaisar Yu Qing San agar segera datang ke paviliun phoenix untuk makan bersama sekaligus sebagai permintaan maaf atas kelakuannya yang tidak pantas siang tadi.
Bahkan permaisuri Huang Yue Li juga mengatakan jika saat ini dia telah mempersiapkan beberapa minuman kesehatan dengan tangannya sendiri, untuk sang Kaisar.
Hal itu tentu saja disambut dengan baik oleh kaisar Yu Qing San, dia berfikir jika saat ini permaisurinya mulai membuka hati, belum tahu saja jika ini adalah trik yang digunakan oleh permaisuri Huang Yue Li untuk membuka kedok ibu suri Yun Jian.
Kaisar Yu Qing San berjalan dengan diiringi oleh Kasim kepercayaan beserta 5 orang prajurit di belakangnya, tatapan matanya terlihat sangat teduh bahkan senyuman manis terus saja tersungging dari bibirnya.
Selama ini semua orang bahkan merasa takut dengan Kaisar Yu Qing San yang selalu bertindak bengis terhadap siapapun yang berlaku salah, apalagi jika menyangkut keluarga istana kekaisaran, Kaisar Yu Qing San tak akan segan-segan untuk memenggal kepala siapapun yang telah berani bermain-main di belakangnya.
Hal itu tentu saja membuat para pelayan yang berada di sepanjang lorong yang dilewati oleh kaisar Yu Qing San mengerutkan dahi, mereka pun saling berbisik dengan rekan-rekannya melihat perubahan dari Kaisar Yu Qing San yang terlihat lebih tenang dan juga semakin menawan.
Apalagi dengan senyuman manis yang selalu tersungging dari bibirnya, membuat siapapun terpana. Bahkan banyak dari para pelayan yang kini mulai berfikir untuk mencari cara agar bisa dekat dengan orang nomor satu dari kekaisaran Feniks emas itu, mereka tak lagi memikirkan status dan juga kedudukan mereka di istana.
Selama bisa membuat Kaisar Yu Qing San berpaling dari permaisuri Huang Yue Li, maka siapapun bisa menjadi salah satu selir atau bahkan melangkahi posisi dari permaisuri Huang Yue Li yang hingga saat ini masih menjadi wanita nomor satu di kekaisaran.
Tentu saja hal itu membuat para pelayan akhir-akhir ini sering berdandan, mereka bahkan terlihat tersenyum manis saat Kaisar Yu Qing San melewatinya, bahkan tak jarang beberapa orang pelayan menengadahkan wajahnya, hanya karena ingin sekali melihat senyuman menawan yang diberikan oleh orang nomor satu di kekaisaran Feniks emas itu.
Mereka tak tahu saja jika sebenarnya Kaisar Yu Qing San saat ini tengah bucin dengan permaisurinya, apalagi setelah melihat wajah permaisurinya yang semakin hari semakin terlihat cantik dan menawan, membuat orang nomor satu di kekaisaran Feniks emas itu lagi-lagi tak mau memberikan kesempatan untuk siapapun melihat wajah dari permaisurinya.
Sehingga para pelayan masih saja bertindak arogan dan juga besar kepala, karena merasa jika diri mereka lebih cantik dibandingkan permaisuri Huang Yue Li yang buruk rupa dan selalu berlindung di balik cadar yang digunakannya.
Kaisar Yu Qing San hanya mengacuhkan tatapan dari para pelayan yang kini mulai berharap terhadapnya, dia juga tak memperdulikan gadis-gadis yang mulai mencuri pandang ke arahnya, baginya hal itu merupakan sesuatu yang biasa, mengingat dia adalah seorang pemimpin sekaligus pria paling tampan di seluruh wilayah kekaisaran Feniks emas.
Kecuali jika hal itu dilakukan oleh permaisurinya sendiri, mungkin reaksi yang ditunjukkan oleh kaisar Yu Qing San akan sedikit berbeda, dia pasti akan semakin berbunga-bunga karena merasa jika saat ini cintanya telah berbalas.
Tap...
Tap...
Tap...
Akhirnya langkah Kaisar Yu Qing San sampai di depan paviliun phoenix, yang ditempati oleh permaisuri Huang Yue Li, dia pun segera menyuruh agar kasim dan juga para prajurit yang mengiringinya tadi berjaga di luar, sementara dirinya akan segera masuk ke dalam paviliun itu sendiri.
Salah seorang prajurit yang berjaga di pintu paviliun segera berteriak, agar permaisuri Huang Yue Li dan juga para pelayannya yang saat ini berada di dalam paviliun juga ikut bersiap menyambut kedatangan dari orang nomor satu di kekaisaran Faniks emas itu.
"Yang mulia kaisar Yu Qing San memasuki paviliun." teriak dari prajurit itu dengan suara yang sangat lantang, sehingga akhirnya Huang Yue Li beserta para pelayannya pun langsung berdiri dan bersiap untuk menyambut kedatangannya.
"Selamat datang di paviliun phoenix, yang mulia." ucap Huang Yue Li beserta seluruh pelayannya seraya membungkukkan badannya.
Kaisar Yu Qing San hanya menganggukan kepalanya pelan, kemudian dia pun segera menarik kursi yang telah disediakan oleh permaisuri Huang Yue Li dan mendudukan bokongnya di atas kursi itu dengan sangat nyaman.
Permaisuri Huang Yue Li juga melakukan hal yang sama, dia segera bangkit dari posisi membungkuknya kemudian menarik kursi yang berseberangan dengan kursi yang diduduki oleh suaminya itu.
Sedangkan para pelayan segera saja keluar dari paviliun phoenix untuk segera mengambilkan beberapa minuman hangat yang telah dibuat oleh sang permaisuri, beserta beberapa camilan kecil. Permaisuri beralasan jika saat ini dia ingin menikmati sedikit lebih banyak waktu bersama Kaisar Yu Qing San sebelum akhirnya mereka masuk ke menu utama untuk makan malam.
Kaisar Yu Qing San hanya menganggukkan kepalanya, dia juga senang karena akhirnya permaisuri Huang Yue Li bersedia berduaan dengannya, sehingga dia tidak menolak ajakan dari permaisuri.
Wei Wei beserta dua pelayan yang lain segera muncul dengan minuman hangat yang tadi telah dibuat oleh permaisuri, dan segera menyajikannya di atas meja. Kemudian beberapa kue kecil juga turut ikut meramaikan pertemuan keduanya.
Tak lama, tiba-tiba saja Niu muncul diiringi beberapa orang pelayan dari dapur istana kekaisaran, dengan membawa nampan yang berisi makanan.
Huang Yue Li terlihat mengerutkan dahinya, karena selama dirinya tinggal dan menjadi permaisuri di kekaisaran Feniks emas, ini adalah pertama kalinya mendapatkan kiriman makanan dari dapur istana.
Sehingga dia pun segera bertanya, "Siapa yang telah mengirimkan makanan itu ke paviliunku? Bukankah selama ini dapur istana tidak pernah sekalipun mengirimkan hidangan untuk paviliun phoenix?" tanya permaisuri.
Niu tentu saja sangat kaget mendengar pertanyaan yang diajukan oleh wanita nomor satu di kekaisaran Feniks emas itu, apalagi saat ini di hadapannya Kaisar Yu Qing San turut memandangnya, dengan tatapan meminta penjelasan, hingga akhirnya Niu pun segera menundukkan kepalanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh permaisuri Huang Yue Li dengan sangat lancar.
Meskipun jauh di lubuk hatinya saat ini, gadis pelayan itu bergetar karena takut, jika sampai makanan yang telah dia campur dengan racun itu termakan oleh kaisar Yu Qing San.
"Mohon maafkan kelancangan hamba yang mulia, semua makanan ini dikirimkan dari dapur istana atas perintah ibu suri." ucap Niu sambil menunduk.
"Baiklah... Terima kasih banyak telah memberi tahu, tapi sebelum aku memakan semua makanan itu, ambil mangkuk kecil ini dan kau harus mencicipi makanan itu terlebih dahulu." ucap Huang Yue Li.
Deg...