NovelToon NovelToon
KARMA Pemilik Ajian Jaran Goyang

KARMA Pemilik Ajian Jaran Goyang

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Harem / Dendam Kesumat / Bullying dan Balas Dendam / Ilmu Kanuragan
Popularitas:94.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Siti H

SUN MATEK AJIKU SI JARAN GOYANG, TAK GOYANG ING TENGAH LATAR. UPET-UPETKU LAWE BENANG, PET SABETAKE GUNUNG GUGUR, PET SABETAKE LEMAH BANGKA, PET SABETAKE OMBAK GEDE SIREP, PET SABETAKE ATINE SI Wati BIN Sarno.... terdengar suara mantra dengan sangat sayup didalam sebuah rumah gubuk dikeheningan sebuah malam.

Adjie, seorang pemuda berusia 37 tahun yang terus melajang karena tidak menemukan satu wanita pun yang mau ia ajak menikah karena kemiskinannya merasa paling sial hidup di muka bumi.

Bahkan kerap kali ia mendapat bullyan dari teman sebaya bahkan para paruh baya karena ke jombloannya.

Dibalik itu semua, dalam diam ia menyimpan dendam pada setiap orang yang sudah merendahkannya dan akan membalaskannya pada suatu saat nanti.

Hingga suatu saat nasibnya berubah karena bertemu dengan seseorang yang memurunkan ajian Jaran Goyang dan membuat wanita mana saja yang ia kehendaki bertekuk lutut dan mengejarnya.

Bagaimana kelanjutan kisah Adjie yang berpetualang dengan banyak wanita...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sarah

"Dik, akang keluar sebentar, ada urusan penting," ucapnya, lalu tanpa menunggu sahutan sang istri, ia bergegas menggunakan sepeda motor milik Watu untuk bertemu janji dengan pemilik tanah kaplingan tersebut.

Ia menyusuri jalanan untuk menuju kembali ke lokasi tempat ia akan bertransaksi.

Saat tiba disana. Sebuah mobil mewah berhenti tepat di bawah marka jalan dan ia menghentikan motornya.

Seorang wanita keluar dari dalam mobil dan Adjie kembali terpana akan pesona wanita tersebut. Ia tak mengerti, mengapa wanita kota memiliki kulit yang bening dan glowing, berbeda pada gadis desa yang cenderung kuning langsat dan sawo matang alami tanpa zat kimia apapun.

"Apakah akang yang nelpon sore semalam?" tanya sang wanita dengan senyum manis yang begitu menggoda. Lipstik berwarna merah menyala, memberi kesan yang sangat menggairahkan.

"Ya, nama saya Adjie," ia mengulurkan tangannya untuk menjabat sang wanita.

"Oh, ya. Saya Sarah. Saya pemilik tanah kaplingan ini, dan kebetulan hanya tersisa satu lagi yang didepan, karena lainnya sudah yang punya," sahut wanita dengan nada yang begitu bersahaja.

Rambutnya lurus sepunggung. Warnanya hitam legam serta berkilau dengan poni yang menutupi keningnya, dan itu semakin membuat ia terlihat begi cantik.

Leher jenjang dan hidung bangir terekspose jelas dan membuat Adjie semakin tak tahan.

Kalau tanah kaplingannya sudah ada yang punya, apakah pemiliknya juga sudah ada yang punya?" sindir Adjie dengan tatapan yang dalam.

Seketika Sarah tersipu malu. "Saya seorang janda," sahut wanita itu dengan gamblang. Bahkan selama ini ia tidak pernah memberikan informasi tentang hal pribadinya pada orang lain, sebab itu adalah sesuatu yang tidak perlu diumbar.

"Oh, pantas saja terlihat sangat cantik," puji Adjie yang semakin membuat pipi Sarah memerah.

"Benarkah," wanita itu terlihat nervous dengan pujian Adjie yang mana hal seperti sebenarnya sudah biasa ia dengar. Alan tetapi, kali ini ia merasa jika Adjie adalah orang yang berbeda.

"Tentu saja. Tidak mungkin aku berbohong," Adjie terus mempengaruhi.sang wanita sehingga membuatnya terbuai dalam kata-kata yang memabukkan. "Tapi sepertinya kita kembali ke tujuan awal saja. Saya ingin bertanya berapa harga tanah kaplingan ini?" Adjie mengalihkan pembicaraannya.

"Oh, iya. Itu harganya 60 juta saja, dan ini sudah sangat murah, sebab berada dipinggiran kota," ucap Sarah dengan debaran hati yang tak menentu. Ia tak mengerti dengan perasaannya yang tiba-tina saja merasa seolah ada yang menguncinya.

"Apakah harus 60 juta? Aku ingin harganya 20 juta saja. Jika tidak bisa ya sudah, mungkin saja bukan rezekiku." Adjie menatap mata wanita itu dengan sangat dalam.

Sarah semakin gelisah. Ia merasakan mulutnya seolah terkunci dan hatinya tak.dapat menolak apa yang diinginkan oleh sang pria.

"Baiklah. Apakah kamu memiliki uangnya?" Sarah terlihat pasrah. Bahkan terkesan gila dengan menurunkan harga yang sangat rendah.

"Tentu saja," Adjie meyakinkan. Lalu ia menuju jok motornya dan memperlihatkan uang yang berada didalam kantong kresek.

"Ok, kita ke kantor lurah sekarang untuk mengurus berkas-berkasnya, dan kemungkinan esok baru selesai setelah dilakukan pengukuran," jawab Sarah dengan tangan yang gemetar. Ia tak mengerti mengapa sampai tremor seperti itu.

Adjie menganggukkan kepalanya dan ia mengikuti wanita itu dari arah belakang menggunakan motornya menuju kantor lurah.

*****

"Ini, Kang. Surat Keterang Ganti Ruginya dan silahkan diperiksa," Sarah menyerahkan berkas surat atas peralihan hak tanah tersebut.

Adjie memeriksanya, dan ternyata sudah tertulis atas namanya sebagai pihak kedua yang memberikan ganti rugi dan pengesahannya sudah tidak dapat diragukan lagi. "Terimakasih, atas kerjasamanya.," ia menutup berkas tersebut dan beranjak akan pergi.

"Tunggu!" cegah wanita itu.

"Ya, ada yang bisa dibantu?" Adjie berpura-pura peduli, sedangkan hal itu yang sangat ditunggunya.

"Dapatkah kita untuk ngobrol sebentar sembari minum kopi?" Sarah menawarkan.

Adjie menatap wanita itu sangat lama, lalu mengukir senyum misterius. "Boleh juga." lalu ia kembali kw motornya dan Sarah memasuki mobil dan mengemudi menuju cafe yang dimaksudnya.

Sebuah cafe dipinggir pantai menjadi pilihan Sarah. Selain tempatnya yang nyaman, juga terlindung dari pandangan orang.

Keduanya memasuki cafe yang menjorok ke laut dan mencari tempat yang paling sudut.

Keduanya duduk menghadap laut, lalu memesan kopi latte dan makanan ringan untuk pelengkap obrolan mereka.

"Kang Adjie bekerja sebagai apa?" tanya Sarah, lalu menarik cup coffe dingin dan mengaduknya menggunakan sedotan.

"Saya bekerja serabutan. Rencana mau beli motor baru, tapi uangnya belum terkumpul,"

Seketika Sarah menghentikan sesapannya. Lalu memandang pada Adjie yang terlihat santai dengan ucapannya.

Wanita itu terlihat memikirkan sesuatu, kemudian menatap sang pria dengan lekat.

"Emmm, aku dapat membelikanmu sepeda motor, tapi dengan syarat dapat memuaskanku," Sarah sudah tak sanggup lagi.menahan gejolak didalam dadanya dan hal yang paling mengerikan, yaitu area sensitifnya menginginkan Adjie untuk menuntaskannya.

Rasa malu sudah hilang dari dalam dirinya. Saat ini yang terpenting baginya adalah pria itu mau melayaninya.

Menjanda selama tiga tahun cukup membuatnya kesepian dan selama ini selalu menjadi wanita simpanan bagi para sugar daddy yang membutuhkan kehangatan dan juga pelepasan.

"Apakah kamu serius?" tanya Adjie berpura.

Sarah menganggukkan kepalanya. Ia tak lagi memperdulikan harga dirinya yang terlihat rendahan memungut pria tersebut.

"Dimana kamu ingin melakukannya?" tanya Adjie semakin penasaran. Jujur saja ia sudah terpesona oleh Sarah yang memiliki bokong menonjol kebelakang.

"Dirumahku saja, tapi motor kamu tinggalkan saja diaini, nanti baru dijemput lagi," saran wanita tersebut yang sudah tak dapat menahan ingin segera di manjakan oleh pria itu dengan segera.

Keduanya sepakat untuk pergi dan menuju rumah milik Sarah yang saat ini akan menuntaskan hasrat mereka.

Setibanya didepan sebuah rumah yang cukup mewah, Sarah mengurangi kecepatan laju mobilnya dan memasuki garasi mobil.

"Kita disini saja." Sarah menurunkan jok mobi kebelakang hingga membuatnya dapat menyeberang ke jok tengah.

Seperti kucing liar, ia menerkam Adjie dan kali ini ia yang bertugas melakukannya dan membuat pria itu bingung karena sang wanita diluar dugaannnya.

Pertempuran yang tidak seimbang terjadi. Sarah yang menjadi pemimpin kali ini dan membuat Adjie kewalahan. Lagi-lagi ia dibuat takjub oleh wanita kota yang menyimpan banyak misteri.

Hari semakin sore. Adjie terkapar dijok tengah. Sepertinya ia terkena serangan mantranya sendiri karena telah menggunakannya pada seorang wanita hyper.

Tenaganya seolah terkuras, ia kelelahan dan merasakan dibagian senjatanya mengalami lecet karena kebrutan yang dilakukan Sarah.

"Kamu sangat hebat, Kang. Mengapa saya bertemu kamu baru sekarang, coba kalau dari dulu, pasti bahagia banget," ucap Sarah yang sudah mengenakan pakaiannya.

Adjie mengangguk lemah. Dan berusaha untuk duduk. Ia merasa jika sarinya seolah diperas hingga kering oleh sang wanita.

Sarah keluar dari dalam mobil, lalu masuk ke rumah dan membiarkan Adjie untuk mengatur nafasnya yang terlihat sesak.

1
Yulay Yuli
kapok ga tuh si Ajie😂
Yulay Yuli
iya bener thour, kan org jaman dulu kl nyiram depan rmh pake air got. biar jauh dari teluh
Chuu
terimakasih sarannya
Chuu
mirip kisah nyata
Arieee
hih serem 🫣🫣🫣🫣👍👍👍👍👍👍👍👍
Hana Nisa Nisa
seremmmmm
Hana Nisa Nisa
serem
Ia Asiah
berarti bnr xa author ada mantra ajian jaran gocang sprti xg di skip di atas azian nxa...waahh kren author
Hana Nisa Nisa
nyimak
V3
knp Tamat nya menggantung bgni yaa , kak ❓🤔
pindah judul nya dg bab cerita yg nanggung dan gantung
V3
kira-kira nti anu nya Adjie yg td habis di anuin sama setan nya istri kang bakso jd belatungan jg gak yaa ❓❓
HartOhar
👍
bagas muhammad
beli apa pun atas nama istri nya.
bagas muhammad
jelek thor
bagas muhammad
masih kalah sama gasiang tangkurak.
bagas muhammad
👍👍👍👍👍
⚔️Đɇ₩₳ ₳₴₥₳ɽ₳🏹🪈
ini yang paling menakutkan, pelet
⚔️Đɇ₩₳ ₳₴₥₳ɽ₳🏹🪈
itu mulut perempuan,
⚔️Đɇ₩₳ ₳₴₥₳ɽ₳🏹🪈
rupanya Adjie mejig kurang bagus
yamink oi
uwalah kang ajie kang ajie
Ai Emy Ningrum: oohh 🤭
yamink oi: sukurin....
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!