NovelToon NovelToon
Dipaksa Menikah

Dipaksa Menikah

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Perjodohan / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya
Popularitas:729.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sifa

Follow ig 👉 @sifa.syafii
Fb 👉 Sifa Syafii

Seorang gadis berusia 18 tahun bernama Intan, dipaksa Bapaknya menikah dengan Ricko, laki-laki berusia 28 tahun, anak sahabatnya.

Awalnya Intan menolak karena ia masih sekolah dan belum tahu siapa calon suaminya, tapi ia tidak bisa menolak keinginan Bapaknya yang tidak bisa dibantah.

Begitu juga dengan Ricko. Awalnya ia menolak pernikahan itu karena ia sudah memiliki kekasih, dan ia juga tidak tahu siapa calon istrinya. Namun, ia tidak bisa menolak permintaan Papanya yang sudah sakit sangat parah.

Hinggga akhirnya Ricko dan Intan pun menikah. Penasaran dengan kisah mereka? Yuk langsung simak ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15

Pagi hari ketika Ricko membuka matanya, Intan sudah bangun membantu ibunya memasak di dapur. Karena hari ini tanggal merah, semua keluarga Intan berkumpul di rumah.

Setelah selesai membantu ibunya memasak, Intan pergi ke kamarnya bermaksud membangunkan Ricko. Ternyata Ricko sudah membuka matanya, tapi enggan untuk bangun.

"Ayo bangun, Mas. Cepat mandi lalu sarapan," ucap Intan sambil melipat selimut yang baru saja dipakai Ricko.

"Aku capek banget, Ntan. Kamu bisa mijit nggak?" tanya Ricko berharap Intan mau memijat punggungnya.

"Bisa sih, tapi sekedar mijit aja. Apa perlu dipanggilin tukang pijit?" tanya Intan.

"Enggak. Kamu aja yang mijit," balas Ricko lalu tengkurap.

Intan pun mengambil lotion miliknya lalu menuangnya di atas punggung Ricko dan memijatnya.

‘Enak juga punya istri. Makan ada yang masakin, tidur ada yang nemenin, capek ada yang mijitin, mandi air hangat pun ada yang nyiapin. Andai dia Rossa, pasti bisa diajak bikin anak juga. Hehehe,’batin Ricko.

Tidak berapa lama kemudian Ricko pun tertidur kembali.

Intan sudah merasa sangat lapar. Ia pun membangunkan Ricko untuk sarapan pagi. Ricko pun bangun ikut sarapan bersama Pak Ramli, Bu Romlah, Johan dan Intan.

Setelah makan, Ricko pun mengutarakan maksudnya untuk mengajak Intan pulang ke rumahnya. Pak Ramli setuju - setuju saja. Intan sudah besar dan sekarang ia sudah menikah. Pak Ramli yakin Ricko bisa menjaga Intan dengan baik.

Setelah mencuci piring, Intan membereskan dan mengemasi barang-barangnya yang ia perlukan. Ia tidak membawa semua barangnya karena suatu saat ia akan kembali pulang ke rumah ini jika waktunya sudah tiba.

Ricko membantu Intan memasukkan barang ke dalam mobil. Setelah semua beres, Intan dan Ricko pamit pulang ke rumah mereka. Setelah kepergian mereka, tetangga depan Bu Romlah mendekati Bu Romlah yang kebetulan masih ada di teras rumah.

"Intan mau ke mana, Mbak? Kok bawa barang banyak gitu?" tanya Bu Tina ingin tahu.

"Mau ngekos yang dekat dengan sekolahnya, Mbak. Kan sudah semester akhir, jadi sering ada bimbel pagi," jawab Bu Romlah berbohong.

"Kok anaknya Pak Bambang menginap di sini lagi, Mbak?" tanya Bu Tina lagi.

"Ya nggak apa-apa, Mbak. Ricko sudah saya anggap seperti anak saya sendiri," balas Bu Romlah lalu tersenyum paksa.

"Gitu ya, Mbak. Ya sudah saya pulang dulu. Nanti dicari bapaknya anak-anak," pamit Bu Tina lalu bergegas pergi menuju rumahnya yang ada di seberang rumah Bu Romlah.

*

Selama perjalanan pulang, Ricko dan Intan saling diam. Tiba - tiba Intan teringat sesuatu.

"Mas, stok bahan makanan di rumah kamu kemarin sepertinya tinggal sedikit. Apa nggak belanja sekalian?" tanya Intan seraya menatap Ricko yang sedang mengemudi di sampingnya.

"Mm … boleh. Kita ke supermarket dulu kalau begitu," balas Ricko.

"Jangan! Kita ke pasar tradisional yang dekat sekolahku saja, Mas. Lebih fresh barangnya," ucap Intan menyarankan.

"Pasar tradisional ‘kan kotor, Ntan? Becek lagi. Kamu nggak apa-apa jalan di jalanan kotor?" tanya Ricko khawatir.

"Nggak apa-apa, Mas. Aku sudah biasa kok," balas Intan sambil tersenyum.

‘Kalau Rossa pasti nggak mau. Yang jijiklah, panaslah. Beda banget sama Intan. Padahal dia masih muda, tapi sifatnya kayak sudah dewasa,’ batin Ricko membandingkan.

Ricko pun melajukan mobilnya menuju pasar tradisional yang dekat dengan sekolah Intan. Setelah memarkirkan mobilnya, Ricko dan Intan turun dari mobil. Ricko mengikuti Intan yang berjalan masuk ke dalam pasar untuk mulai berbelanja.

1
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
walaupun udah berkali-kali baca tapi g pernah bosan
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
tau aja nel😂😂😂
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
y ampun ricko so sweet banget sih
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
good ricko
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
kaya ada yang beda sama visualnya,,editannya itu loh
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
ini sudah yang ke 4 kalinya AQ baca ini, ceritanya bagus dan konfliknya juga ringan..malah g ada sama sekali..walopun dibaca berulang-ulang tapi g pernah bosan ..keren 👍🏻👍🏻👍🏻
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
Lumayan
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
y nih kayaknya ada yang dipotong
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
astaga lucunya,,lagi sedih nyebut nama ricko eh orangnya nongol
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
sabar y..ntar juga bisa diajak begituan
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
sabar ricko..ntar juga bisa tuh belah duren
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
yeee g kena g kena😂😂
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
kalo inget intan bab ini lucu
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
biasanya feling orang tua itu selalu benar
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
senyum senyum lihat mereka berdua
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
Udah ketagihan tidur berdua jadi G betah y tidur sendiri
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
Romi ngeyel banget sih kasih taunya
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
AC rusak,, boong banget deh ricko padahal dia udah ketagihan tidur bareng intan
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
mulai ada sedikit kekhawatiran,,takut intan digoda Romi..
𝐀𝐥𝐟𝐢𝐚𝐧𝐚
intan aneh masa minta ijin pacaran ke suami..y jelas g dibolehin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!