Bertemu dengan Thor Robert, benar-benar mengubah seluruh kehidupan Lesca Bloom.
Malam kelabu itu membuat keduanya saling terikat hanya dalam waktu semalam sekaligus terpisah dalam waktu yang lama.
follow ig author @zarin.violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Bab 8 Lesca Thor
Lesca terbangun di pagi hari dan dengan mata yang masih terpejam dia berjalan ke arah kamar mandi.
Hari ini dia ada kelas pagi dan sore harinya akan berangkat ke resort milik Thor.
Lesca akhirnya membuka matanya sekaligus membuka baju longgarnya.
Dia mengambil sikat gigi dan mengambil pasta gigi kemudian mulai menyikat giginya.
Lesca memandangi wajahnya di kaca dan melihat tato di lengannya yang enam bula lalu baru dibuatnya.
"Sepertinya aku harus menambah satu tato lagi di perutku," gumamnya dengan mulut penuh busa.
Setelah menyelesaikan ritual mandinya, Lesca turun ke lantai satu dan menuju ruang makan.
Di sana sudah ada Franklin dan Natasha.
"Halo, Sayang. Kau kuliah pagi ini?" Natasha menyapanya dan tersenyum pada gadis berkacamat itu.
Ya, Aunty," jawab Lesca dan mencium pipi Natasha dan juga Franklin.
Lalu mereka makan pagi bersama sambil mengobrol ringan.
"Dad, nanti aku akan ke resort pantai bersama temanku," kata Lesca.
"Untuk apa?" tanya Franklin.
"Berpesta. Tapi bukan pesta brutal seperti yang daddy bayangkan," jawab Lesca.
"Bersama Joanne?" tanya Natasha.
Lesca mengangguk sambil meminum jus-nya.
"Sayang, bukankah kau tam mau berteman dengannya lagi? Aunty khawatir jika kau pergi dengannya," kata Natasha.
"Ada apa dengan Joanne?" tanya Franklin.
"Gadis itu sering memanfaatkan Lesca dan mengintimidasinya," jawab Natasha.
"Apa? Bagaimana kau bisa berteman dengan gadis semacam itu, Lesca?" Ucap Franklin.
"Dad, dia tak seburuk itu. Tenanglah, aku bisa menjaga diriku. Baiklah, aku akan pergi kuliah dulu," kata Lesca dan beranjak dari tempat duduknya.
"Bye," ucap Lesca dan mencium pipi kedua orang tuanya itu.
"Berhati-hatilah, Sayang. Telepon aunty jika kau membutuhkan sesuatu jika ada di resort," ucap Natasha.
"Ya, Aunty," jawab Lesca dan me
Natasha dan Franklin tak bisa berbuat apa pun untuk mencegah keinginan Lesca itu.
"Apakah Joanne benar-benar mengganggu Lesca?" tanya Franklin.
"Sejak pertama aku melihatnya, aku tak suka dengan Joanne. Dia tak tulus berteman dengan Lesca. Sedangkan Lesca sangat tulus berteman dengannya. Bahkan aku sering melihat Joanne memakai baju Lesca yang kubelikan," jawab Natasha.
"Sampai seperti itu?" Tanya Franklin.
"Ya, ini memang masih kategori masalah remaja. Tapi aku tak terlalu suka jika Lesca bergaul dengan Joanne. Semoga Lesca segera sadar dan membuka matanya bahwa Joanne bukanlah teman yang baik baginya," jawab Natasha.
"Apakah kita harus turun tangan?" tanya Franklin lagi.
"Tak perlu. Jika dia menyakiti Lesca secara fisik, maka kita baru turun tangan," jawab Natasha.
Franklin hanya mengangguk meng-iyakan saran dari sang istri.
Setelah sesi makan siang selesai, Natasha dan Franklin pun berangkat ke kantornya masing-masing.
*
"JOANNE!!* teriak Lesca ketika melihat Joanne berjalan di taman kampus setelah keluar dari kelas kuliahnya.
Joanne tak berhenti dan tetap jalan menjauhi Lesca.
"JOANNE!!" panggil Lesca lagi dan akhirnya Lesca berlari hingga tersandung karena tak melihat jalan berundak di depannya.
"Oucchh!!" Rintih Lesca.
"Hei, kau tak apa-apa?" Ucap seorang pria yang membantu Lesca berdiri.
Pria itu juga mengambil kacamata Lesca yang terjatuh.
"Ini kacamatamu," ucap Thor.
Lesca mendongak dan melihat wajah tampan itu.
"Thor ... Terima kasih," jawab Lesca yang segera memakai kacamatanya kembali.
"Hati-hati lah jika berjalan," kata Thor.
"Aku mengejar Joanne tapi dia tak mendengarku," jawab Lesca.
"Oh ya, nanti aku akan ikut ke resortmu dan Joanne mengizinkanku ikut. Apakah boleh?" tanya Lesca dengan mata berbinar harap.
Thor mengangguk.
"Boleh, tapi kau aka semobil dengan Joanne karena aku akan bersama dengan temanku," jawab Thor.
Lesca mengangguk senang.
"Terima kasih, Thor," jawab Lesca tersenyum lebar.
Thor pun tersenyum dan memegang kepala Lesca lalu berbalik pergi.