NovelToon NovelToon
Hot Duda Terpikat Penulis Nakal

Hot Duda Terpikat Penulis Nakal

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Enemy to Lovers
Popularitas:99.2k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

Selena kira hidupnya akan tenang setelah menyewa apartemen sendiri dan pergi dari rumah orang tuanya yang terus melarangnya menulis novel dewasa, tapi ternyata tidak. Dia justru diganggu oleh komentar negatif secara terus menerus di karyanya. Merasa jengkel, Selena melacak keberadaan pemilik komentar negatif itu dan ternyata berada di sebuah perusahaan film.
Selena berpura-pura menjadi cleaning service dan bekerja di perusahaan itu. Dia curiga pada Regan, CEO di perusahaan itu. Berniat mengganggu Regan tapi dia justru yang merasa kesal dengan tingkah Regan yang sangat menyebalkan.

Apakah memang Regan yang menulis komentar negatif di novel Selena?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31

"Kamu tidak percaya? Mau bukti?" Regan mengambil ponselnya dan menunjukkan akun pembacanya pada Selena. "Aku sengaja mengajak kamu ketemuan karena aku ingin jujur sama kamu. Tapi sebelum waktu yang ditentukan ternyata sekarang aku sudah mengatakannya."

Selena hanya menatap ponsel Regan. Ya, sekarang dia percaya. Tapi dia masih tidak menyangka jika Regan yang selalu memberi komentar positif dan semangat untuknya, bahkan tak segan-segan memberinya gift yang lumayan banyak.

"Aku tidak menyangka kalau ternyata Pak Regan yang mendukung semua karyaku." Selena mengalihkan pandangannya. Sekarang dia merasa canggung setelah tahu semuanya.

"Aku juga tidak menyangka akan bertemu dengan Peri Halu. Sudah tidak mual? Kamu makan dulu lalu minum obat."

Selena hanya mengangguk. Perlahan dia duduk bersandar dengan bantuan Regan.

"Aku mau makan sendiri," pinta Selena.

Regan menggelengkan kepalanya. Dia tetap menyuapi Selena. "Biar aku yang merawat kamu." Dia tersenyum kecil saat Selena akhirnya menerima suapannya dan kali ini Selena makan dengan lahap.

Setelah Selena menghabiskan satu mangkok bubur, Regan juga membantu Selena minum obat.

"Sekarang kamu tidur saja. Jangan memikirkan apapun. Aku akan jaga kamu di sini. Kalau butuh apa-apa, kamu panggil saja." Kemudian Regan menaikkan selimut Selena.

"Aku mau tidur, Pak Regan keluar saja."

Regan menganggukkan kepalanya lalu keluar dari kamar Selena sambil membawa mangkok dan gelas kotor.

Selena memegang ujung selimutnya dan menutup wajahnya sesaat. "Semakin meresahkan saja si duda. Bagaimana kalau aku jatuh cinta sama si duda?"

Selena memiringkan tubuhnya dan kembali memeluk guling. "Tidak! Di hati Pak Regan masih ada istrinya, pasti aku hanya akan jadi toping di kehidupannya."

...***...

Malam itu, Regan membersihkan setiap sudut unit apartemen Selena. Dia memutuskan untuk menginap di tempat Selena.

Setelah tiga jam berlalu, Regan membuka pintu kamar Selena secara perlahan lalu masuk ke dalam kamar itu untuk memastikan kondisi Selena.

Selena sudah tertidur dengan nyenyak sambil memeluk gulingnya.

Regan semakin mendekat dan membenarkan selimut Selena. Dia juga menyentuh tengkuk leher Selena untuk memastikan suhu tubuhnya telah turun. "Akhirnya demamnya sudah turun."

Setelah itu, dia keluar dari kamar Selena dan duduk di sofa ruang tamu. Ada panggilan masuk dari Arga yang langsung dia angkat.

"Ada apa?" tanya Regan.

"Kak Regan dimana? Mama terus nyariin Kak Regan dan beberapa jurnalis ingin wawancara eksklusif dengan Kak Regan terkait rencana pernikahan dengan Nadia."

"Aku di apartemen Selena. Dia lagi sakit. Tolak semua jurnalis yang ingin mewawancaraiku."

Terdengar tawa Arga di ujung sana. "Jadi Kak Regan buru-buru pergi hanya karena Elen sedang sakit."

"Jangan tertawa mengejekku. Selena di kota ini sendirian, kalau dia kenapa-napa bagaimana?" Regan kini merebahkan dirinya di sofa dengan satu tangan yang menahan ponselnya di telinga.

"Kak Regan sebenarnya ada perasaan kan sama Elen?"

Regan terdiam beberapa saat. Apa yang dia rasakan pada Selena benarkah cinta? "Aku tidak tahu, yang jelas saat dekat Selena aku bisa merasakan apa yang dia rasakan. Saat dia bahagia, aku juga ikut bahagia. Saat dia sedih, aku juga ikut sedih. Saat dia marah dan mengomel padaku, aku tidak bisa kesal padanya, bahkan dia terlihat menggemaskan."

"Kak Regan, kalau cinta bilang saja cinta."

"Aku tidak tahu."

"Kak Regan, sudah saatnya keluar dari bayang-bayang masa lalu. Aku bilang seperti ini karena aku yakin, Elen juga punya perasaan sama Kak Regan."

"Elen, punya perasaan padaku? Sebenarnya aku tidak ingin beharap lebih karena umur aku sudah 35 tahun, statusku duda, dan Mama juga tidak setuju dengan Selena. Aku tidak mau Selena merasakan seperti apa yang dirasakan Vira dulu. Aku tidak mau Mama terus menekan Selena."

Arga kembali tertawa di ujung sana. "Elen, bukan wanita yang bisa ditekan. Dia pasti akan melawan Mama. Elen bukan gadis sembarangan."

"Tapi Selena lebih cocok sama kamu."

"Iya, selisih umurku dan Elen hanya dua tahun, sedangkan Kak Regan 11 tahun. Tapi kecocokan umur tidak menjamin kecocokan hati. Aku sudah mencoba mendekati Elen tapi terus ditolak. Tatapan mata Elen pada Kak Regan benar-benar berbeda. Coba saja jujur. Aku akan bahagia jika kalian bersama karena Elen bersama pria yang tepat, begitu juga sebaliknya."

Regan tersenyum kecil. "Untunglah, aku punya adik yang baik seperti kamu."

"Tapi kalau sampai Kak Regan membuat Elen menangis, aku tidak segan-segan mengambilnya dari Kak Regan."

"Baru juga dipuji baik sekarang sudah mengancam." Regan memutuskan panggilan itu dan meletakkan ponselnya di atas meja. Dia menguap panjang, lalu memejamkan kedua matanya.

...***...

Selena terbangun saat hari mulai pagi. Dia sudah tidak pusing dan mual lagi. Dia meraih ponselnya dan melihat beberapa pesan yang masuk. Ada pesan dari mamanya yang mengirim tautan link.

"Regan akan segera menikah. Hal itu membuktikan bahwa Regan adalah pria normal."

"Elen, hati-hati. Jangan sampai masuk dalam masalah Regan lagi. Mama tidak mau kamu terluka."

Selena menghela napas panjang. Dia tahu, media pasti akan membesar-besarkan masalah. "Si duda masih di sini apa sudah pulang?"

Selena turun dari ranjangnya dan keluar dari kamar. Dia melihat Regan yang masih tidur di sofa sambil melipat tangannya. "Kenapa gak ambil selimut? Di sini kan dingin." Selena kembali ke kamarnya dan mengambil selimutnya.

Dia mendekati Regan dan menyelimutinya, tapi Regan justru terbangun lalu menahan tangannya.

"Selimut kamu cuma satu, kamu pakai saja." Regan melepas selimutnya. Dia bangun dan melingkarkan selimut itu di punggung Selena. "Istirahat dulu di kamar. Jangan banyak bergerak."

Bukannya ke kamar, Selena justru duduk di sofa. "Pak Regan mau menikah dengan Nadia?"

Mendengar pertanyaan itu, Regan kembali duduk di samping Selena. Dia membenarkan selimut Selena agar menutupi kaki Selena. "Kamu sudah baca berita itu. Itu kerjaan Mama. Nanti aku akan klarifikasi."

"Tapi kalau Pak Regan klarifikasi, gosip Pak Regan sebagai pria tidak normal itu akan mencuat lagi." Selena menarik selimutnya agar menutupi kaki Regan juga.

Regan menyandarkan punggungnya. Dia terdiam beberapa saat dan hanya helaan napas yang terdengar. "Jujur saja, aku ragu untuk memulai hubungan baru. Aku sangat trauma dengan masa laluku, tapi sejak dekat dengan kamu perlahan rasa trauma itu mulai menghilang."

Selena semakin menatap Regan. Detak jantungnya kembali berdebar tak karuan.

"Apa kamu mau klarifikasi denganku di depan semua media?"

Selena mengedipkan matanya tak mengerti. "Maksudnya apa?"

1
jaran goyang
ɴᴇxᴛ
Salim S
lanjuut
Kim nara
Aih ga sabar pengen liat regan junior
Uba Muhammad Al-varo
modusnya Regan bisa bener, kalau habis bercinta ada ide, padahal itu mah akal' annya Regan
tina
lanjut kak
mars
bukanya lt 13 ya ko jdi 12
Risma Waty
Memang gituan bisa dapat ide, Regan? bukannya malah ambyar.. 😀
mars
ha ha ha kocak beneran,papa shaka the best,justru pernah nakal makanya g mau anaknya jdi korban🤣🤣🤣🤣🤣🤣
mang tri
Bahagia selalu regan selena 😍
mars
sumpah keren bgt,serem lo beneran kaum mereka,
mars
Luar biasa
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣ᴋᴇʀᴇɴ
tina
lanjut kak
Uba Muhammad Al-varo
karena kelamaan menduda, sekali hentakan Regan langsung membobol gawang Serena
+44
mwehehehehehe 🌚🌚🌚
Risma Waty
Selena... Selena.... 😀
Rini
gollllll
Risma Waty
Wow, Selena yang ngajakin belah duren....
Nandi Ni
gimana mo lakuin sekarang,yg ada dijeda fulu ma othornya hemmmm..!
fb/Ig: Puput Alfi: wkwkwk.
total 1 replies
Uba Muhammad Al-varo
hadeuh nunggu pengantin yang mau MP ketunda lagi ini mah,masih nunggu update nya kembali 🙏💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!