NovelToon NovelToon
Hot Duda Terpikat Penulis Nakal

Hot Duda Terpikat Penulis Nakal

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Enemy to Lovers
Popularitas:32.1k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

Selena diusir dari rumah karena dia lebih memilih menjadi penulis novel online daripada mengurus perusahaan keluarganya. Kedua orang tuanya tidak setuju dia menulis novel karena hampir seluruh novel yang dia tulis adalah novel dewasa.
Dia kira hidupnya akan tenang setelah menyewa apartemen sendiri tapi ternyata tidak. Dia justru diganggu oleh komentar negatif secara terus menerus. Merasa jengkel, Selena melacak keberadaan pemilik komentar negatif itu dan ternyata berada di sebuah perusahaan film.
Selena berpura-pura menjadi cleaning service dan bekerja di perusahaan itu. Dia curiga pada Regan, CEO di perusahaan itu. Berniat mengganggu Regan tapi dia justru yang merasa kesal dengan tingkah Regan yang sangat menyebalkan.

Apakah memang Regan yang menulis komentar negatif di novel Selena?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

Selena masih saja menatap layar laptopnya. Sudah ada beberapa pesan dari Prince Halu.

"Aku berada satu kota denganmu. Aku penasaran, seperti apa wajah penulis novel ini hingga mampu menghibur hari-hariku. Pasti sangat cantik."

Selena semakin tersenyum membaca pesan itu. Dia menjadi penasaran, seperti apa wajah penggemarnya.

"Temui tidak ya? Kalau dia punya maksud tersembunyi bagaimana? Biarkan dulu saja deh. Jual mahal sedikit."

Akhirnya Selena tidak membalas pesan itu. Dia biarkan terlebih dahulu untuk beberapa hari. Meski sekarang dia kembali membaca komentar-komentar positif dari Prince Halu yang selalu memberinya semangat bahkan saat komentar buruk dari Mister R menyerangnya, Prince Halu selalu membelanya.

Regan menatap Selena yang sedari tadi tersenyum sendiri. Sampai ada ketukan pintu, Selena tidak mendengarnya. "Selena, makanannya sudah datang. Ngapain kamu senyum-senyum sendiri dari tadi?"

Senyuman merekah itu seketika buyar saat mendengar nada ketus Regan. "Dasar si duda ganggu kesenanganku saja." Kemudian Selena berdiri dan berjalan menuju pintu. Dia membuka pintu itu mengambil makanan dari kurir makanan.

"Terima kasih," kata Selena sambil menerima makanan itu. Dia kembali menutup pintu dan meletakkan dua kotak makanan itu di atas meja. Dia menggeser overbed table dahulu agar Regan bisa makan dengan mudah.

"Cepat makan mumpung masih hangat." Selena menegakkan sandaran Regan lalu meletakkan makanan itu di atas meja yang ada di depan Regan. "Nanti kalau makanan rumah sakit datang, makan lagi."

Regan hanya menatap Selena yang perhatian padanya meskipun Selena sering mengomel tapi dia sangat suka dengan perhatian yang seperti itu.

Selena kembali duduk di depan laptopnya. Dia mengetik sambil sesekali makan.

"Kamu makan dulu baru lanjut mengetik," kata Regan.

"Tiap hari aku begini." Selena tetap kekeh mengetik sambil sesekali mengambil sendok dan memakan bubur itu.

"Nanti keburu dingin. Hanya menunda pekerjaan selama lima menit, tidak akan rugi."

"Bawel." Selena akhirnya menghentikan pekerjaannya. Dia segera menghabiskan makanannya sambil sesekali menatap Regan yang kini bicara lewat panggilan telepon.

"Kamu kemarin sudah pulang? Iya, ada masalah, aku sekarang di rumah sakit. Jangan bilang sama Mama. Kamu datang sendiri saja ke rumah sakit. Nanti aku ceritakan kejadiannya." Regan terdiam lalu menatap Selena yang juga menatapnya.

"Aku sama seseorang di sini." Kemudian Regan tertawa renyah yang membuat Selena mengerutkan dahinya.

Selena berdiri dan mendekati Regan karena merasa dirinya sedang dibicarakan. "Siapa?" tanya Selena.

Regan memutuskan panggilan itu dan meletakkan ponselnya di atas meja. "Adikku."

"Pak Regan punya adik? Laki-laki atau perempuan?"

"Laki-lagi. Baru lulus S2 di Amrik. Kebetulan dia baru pulang kemarin. Biar dia saja yang membantu pekerjaanku. Nanti setelah dia datang, kamu pulang saja."

"Oke, dengan senang hati." Selena mengambilkan minum untuk Regan lalu membuang tempat makanan yang telah kosong.

"Selena, kamu masih terikat kontrak di perusahaan. Besok kamu kembali kerja saja. Tidak perlu terlalu rajin, yang penting kamu datang ke kantor sampai kontrak kamu selesai."

Selena menyingkirkan overbed table itu lalu mendekati Regan. Dia sedikit membungkuk dan menatap Regan dari jarak yang cukup dekat. "Seingatku, Pak Regan bisa memecat karyawan seenaknya bahkan saat dalam masa training tapi mengapa sekarang Pak Regan mementingkan kontrak." Selena menunjuk dada Regan dengan jari telunjuknya. "Ada maksud tersembunyi apa? Pak Regan tidak mau jauh dariku?"

Regan menelan salivanya. Entah mengapa dadanya berdebar tak karuan setiap kali Selena menatapnya dari jarak yang cukup dekat. "Hem, bukan begitu. Ya, biar kamu dapat uang lebih selain dari gaji menulis. Selain itu, kamu juga bisa memantau sendiri perkembangan drama kamu setelah teken kontrak."

Selena tersenyum miring. "Aku kira Pak Regan mulai tergoda denganku."

Regan menarik lengan Selena hingga membuat wajah Selena hampir bersentuhan dengannya. "Aku? Tergoda denganmu?"

Mereka saling menatap dengan jarak yang cukup dekat. Waktu seolah berhenti berputar dan hanya detak jantung mereka yang terpacu semakin cepat. Hingga akhirnya suara pintu terbuka terdengar dan membuat Regan melepaskan tangannya dari lengan Selena.

Selena mengipas pipinya sesaat karena hormon dalam tubuhnya meningkat drastis setiap kali dekat dengan si duda.

"Maaf, aku ganggu," kata seorang pria sambil tersenyum menatap Regan.

"Arga, kamu cepat sekali sampai," kata Regan.

"Kebetulan aku mau berangkat olahraga saat Kak Regan telepon jadi aku langsung ke sini. Siapa? Calon istri Kak Regan?" tanya Arga sambil menatap Selena.

"Calon istri? Bukan!" sahut Selena sambil meluruskan pandangannya. Dia dan Arga sama-sama terkejut saat menatap satu sama lain.

"Elen ...."

Seketika Selena menarik tangan Arga keluar dari ruang rawat itu. Dia menutup pintu lalu mengajak Arga menjauh. "Kak Arga adiknya si duda?"

Arga menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. "Jadi, kamu calon kakak iparku selanjutnya." Arga menyenggol bahu Selena.

"Kakak ipar? Jangan bicara sembarangan." Kemudian Selena mengajak Arga bicara serius. "Kak Arga jangan bilang kalau aku anak orang kaya. Aku sedang menyamar menjadi cleaning service di perusahaan Pak Regan."

"Kenapa? Buat riset?" tanya Arga. Senyumnya terus mengembang di bibirnya saat menatap Selena. Sudah lama sekali sejak dia lulus SMA, dia tidak melihat Selena secara langsung meski masih sering mengikuti kabar Selena. Dia juga tahu jika Selena sekarang adalah penulis online yang cukup terkenal.

"Ceritanya panjang, yang jelas awalnya terjadi kesalahpahaman antara aku dan Pak Regan. Yang Pak Regan tahu, aku seorang penulis dan aku juga akan bekerjasama dengan perusahaan Pak Regan, itu saja. Jadi, jangan bahas masalah keluargaku. Apalagi menyebutku anak Pak Shaka."

"Oke, Nona Muda. Tidak menyangka aku bertemu kamu lagi. Lama tidak bertemu. Kami tidak banyak berubah."

Selena hanya memutar bola matanya lalu membalikkan badannya dan berjalan kembali menuju ruang rawat Regan. "Aku berharap kamu yang banyak berubah."

Arga hanya tersenyum mengikuti langkah Selena yang kembali masuk ke dalam ruangan kakaknya. Ya, tentu saja dia juga tidak banyak berubah.

Regan menatap Selena yang masuk bersama adiknya. Dia penasaran mengapa mereka bisa saling kenal. "Kalian sudah saling kenal?"

Selena hanya menganggukkan kepalanya.

"Elen, adik kelasku sewaktu SMA dan seseorang yang spesial," kata Arga sambil menatap Selena.

"Spesial? Mau aku tolak lagi?" Selena hanya menggerutu sambil menutup layar laptopnya. "Kakak dan adik ini pasti buat aku pusing. Lebih baik aku jauh-jauh saja dari mereka," gumam Selena yang hanya bisa didengar dirinya sendiri.

"Kalian pernah ada hubungan spesial?" tanya Regan.

"Tidak!" kata Selena.

"Ada!" jawab Arga juga secara bersamaan.

Entah mengapa Regan merasa kesal. Tatapan Arga pada Selena dan senyuman itu membuatnya sangat muak. "Arga kamu pulang saja!"

1
Salim S
roman roman nya ada yang jelouse nih /Tongue//Tongue//Tongue/
dyah EkaPratiwi
hahaha cemburu eyyy
Uba Muhammad Al-varo
waduh Regan kamu sudah berumur,belum juga ada hubungan sama Selena sudah cemburu aja.
Yuli a
cie...cie....
adududu sepeda baru....
waduh....ada yang cemburu....
wkwkwkwkwkwk....
mantap... Selena diperebutkan kakak beradik.... ahay.
Rini
cemburu pak 🤣
Thechiinz Thechiinz
lanjut
Siti Nur Rohmah
oaalahhh ternyata,,,hmmm bakal bucin nih si prince halu
Risma Waty
Astaga ternyata si Duda karatan sudah 4 tahun ngefans sama Selena
Uba Muhammad Al-varo
Selena ada kejutan nih buat kamu,buat kamu shock nggak nih atau jangan2 pingsan kamu setelah bertemu dengan orang nya, jadi menunggu kejadian yang ini
Yuli a
tuh kan... beneran ... yang selama ini mendukung karya Selena itu si duda karatan...
gimana ya besok reaksi Selena ketika dia tau.... nggak sabar nungguin besok....
Thechiinz Thechiinz
lanjut
💂🏻‍♀️vs 👠
serah kalian.. bodo amat al dari tadi gemes teriak2 🦖🦖🦖
jaran goyang
ᴀǫ ʙs ᴘɢsᴀɴ ʙɴʀᴀɴ ɴɪ🤣🤣🤣🤣🤣
sella surya amanda
lanjut kak
Salim S
wooaaah beneran s regan prince halu nya/Tongue//Tongue//Tongue/nanti bukannya seneng tapi malah pingsan saking shock nya mengetahui kalau prince halu itu anda tuan regan /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
mang tri
wkwkwkwk ada2 aja si pak duda ,🤭
dyah EkaPratiwi
waw ternyata penggemar rahasia
jaran goyang
ᴍᴀɴɢ ᴋᴀᴜ ʙᴅᴏʜ
Yuli a
oh... jadi yang selalu ngebela dari hate komen itu pak Regan ...
jadi diem-diem suka baca novel Selena...he he he ...
Uba Muhammad Al-varo
ternyata Regan pengagum rahasianya Selena, kaya nya Regan mulai membuka cinta baru.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!