" menikahlah nak, ini mungkin tak adil untuk kamu tapi hanya dengan ini kita bisa membalas Budi baik pak Handoyo " ucap bapaknya
" tapi Mel masih sekolah pak, dan Mel juga ga kenal sama anak nya majikan bapak itu, kalau dia jahat sama Mel gimana " ucap Melisa sambil menangis
" maafkan bapak nak, kalau kamu ga mau ya sudah bapak akan bilang pada majikan bapak " kata bapaknya
Melisa melihat raut kecewa di wajah sang ayah, Melisa merasa sangat bersalah, tapi haruskah ia mengorbankan masa muda nya dengan hidup bersama pria yang sama sekali tidak ia kenal?
akan kan Melisa menerima perjodohan itu????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16
Setelah pulang fitting baju mamah Sarah mengajak mereka semua untuk makan siang di resto favoritnya nya
Mereka makan bersama sambil mengobrol ringan
" setelah menikah tinggal di rumah mamah aja ya Mel " ucap mamah Sarah
" ga apa-apa kan Bu Rini, kalau Melisa tinggal sama saya ? " tanya Mamah Sarah
" saya sih terserah Melisa Bu, anak perempuan kan emang sudah kudrat nya ikut suami " kata Bu Rini
" gimana Zayn? Mau kan tinggal di rumah mamah ? " tanya mamah Sarah
" ga mau ah, aku mau beli rumah sendiri aja " kata Zayn
" ya ampun ini anak, mamah tuh ada kamu aja kesepian eh sekarang kamu malah mau pindah rumah sendiri " kata mamah Sarah
" iya lah mah, lebih baik aku mandiri sama istri ku " kata Zayn
" kalo gitu beli rumah nya ga usah jauh-jauh dari mamah " kata mamah Sarah
" iya nanti Zayn minta Samuel buat Carikan rumah yang lokasinya ga jauh-jauh dari rumah mamah " kata Zayn
" Zayn " panggil Vero yang kebetulan ada di tempat yang sama
semua menoleh ke sumber suara
" Tante " sapa Vero pada mamah Sarah
Mamah Sarah hanya tersenyum irit
" ini siapa Zayn? " tanya Vero
" oh... Ini calon istri nya Zayn dan ini besan saya " kata mamah Sarah
Vero melihat ke arah Melisa dari ujung rambut hingga ujung kaki
" Zayn, boleh kita bicara berdua " minta Vero
Zayn berfikir daripada Vero berbuat nekad seperti kejadian waktu itu lebih baik ia ikuti keinginan vero
" oke " lalu Zayn bangun dari duduknya
" Zayn kesana sebentar ya " pamit Zayn
sebenarnya Melisa merasa kurang senang tapi bagaimana lagi, Vero memang kekasihnya
" Zayn tuh gimana sih, udah tau mau menikah masih aja ladenin tuh orang " kata mamah Sarah merasa kesal
" udah ga apa-apa mah, mungkin ada yang harus mereka bahas " kata Melisa
" kalau kamu udah nikah nanti jangan biarin Zayn ketemu perempuan itu ya Mel, kamu berhak melarang suami kamu " kata mamah
" iya mah " jawab Melisa
ibu Rini hanya memperhatikan yang terjadi, dia kurang tau siapa wanita yang tadi menyapa Zayn dan Bu Sarah
Zayn dan vero duduk di salah satu kursi yang agak jauh dari meja Melisa
" Zayn... Aku minta maaf soal kejadian kemarin, dan masalah video itu bukan salah ku loh " kata Vero
Zayn masih diam
" sayang... Aku tau kamu masih sayang sama aku, aku tau kamu ga serius kan mau menikahi wanita itu " ucap Vero
" aku janji setelah kontrakku dengan agensi ini selesai aku mau menikah dengan kamu " kata Vero
" sudah terlambat ver, pekan depan pernikahan ku dengan Melisa akan di gelar " ucap Zayn
" Zayn aku ga terima kamu menikahi dia, gara-gara wanita itu kamu jadi jauhin aku " ucap vero
" Ver... Disini itu yang salah kamu, kamu yang jelas-jelas udah selingkuh dari aku, kamu yang mengkhianati aku, bukan gara-gara melisa " ujar Zayn
" kenapa kamu jadi memihak dia Zayn, apa kamu sudah mulai suka sama dia? " ucap Vero
" aku ga memihak siapapun tapi disini posisinya memang aku lah korban perselingkuhan kamu " kata Zayn membuat Vero tak bisa berkata lagi
" Zayn maafin aku, kita bisa mulai semua nya dari awal seperti dulu sayang " ucap Vero
" Vero... sudah ya, jangan pernah ganggu aku lagi " kata Zayn
" Zayn jangan gitu dong " kata Vero
" sebesar-besarnya cintaku sama kamu, tapi kalau kamu sudah berani selingkuh dari aku maka jangan harap aku akan memaafkan kamu, karena sekali kamu berani selingkuh maka akan terus seperti itu " kata Zayn
" enggak Zayn, aku janji aku ga akan pernah mengulanginya lagi " kata Vero
" udah... Cukup Ver, disana ada calon istri dan mertuaku aku harus kembali kesana, ingat apa yang aku bilang, jangan pernah ganggu aku lagi " kata Zayn
" tapi Zayn aku mencintai kamu " kata Vero
" Zayn aku mohon, Zayn ... " teriak Vero
Zayn terus berlalu meninggalkan Vero
" mah, ayo kita pulang " ajak Zayn
Lalu mereka semua keluar dari resto, dan Vero hanya bisa menatap dari kejauhan
" sialan... Awas kamu Zayn, aku akan buat kamu kembali mengejarku " ucap Vero
setelah mengantarkan Melisa dan ibunya pulang zayn dan mamah nya pun pulang
" Zayn mamah ga suka ya kamu masih ketemu terus sama vero " kata mamah Sarah
" mah Zayn juga ga tau kalau disana ada Vero, lagipula Zayn dan vero udah ga ada apa-apa kok " ucap Zayn
" kali ini mamah percaya tapi mamah harap setelah kamu menikah dengan Melisa kamu ga boleh ketemu lagi sama Vero apapun alasan nya " ucap mamah Sarah
Zayn hanya diam
mobil Zayn tiba di rumah nya dan ia langsung masuk ke kamarnya
rasanya emosi masih selalu membakarnya jika ingat pengkhianatan Vero, ia sangat mencintai Vero dan menjaga nya tapi justru Vero membalasnya dengan pengkhianatan
waktu terus berputar pernikahan Melisa dan Zayn akan di adakan 2 hari lagi, semua undangan sudah disebar termasuk kepada teman-teman kuliah Melisa
" Melisa... " panggil Deris saat Melisa makan siang bersama Febi di kantin kampus
" eh... Kak Deris " jawab Melisa
" boleh aku gabung? " tanya Deris
" iya kak, duduk aja " kata Melisa
" Mel... Apa maksudnya ini? " tanya Deris menyodorkan undangan pernikahan Melisa
" maaf kak, aku belum sempat jawab surat kakak, lusa aku akan menikah, aku harap kakak bisa hadir " kata Melisa
" sebenarnya aku kecewa Mel, tapi apa boleh buat mungkin kita tak berjodoh " ucap Deris
" ya udah, selamat buat pernikahan kamu semoga kamu bahagia " ucap Deris menyodorkan tangan dan Melisa menyambutnya
Deris pergi dari kantin dengan perasaan sedikit kecewa
jam kuliah kembali di mulai Melisa dan Febi selalu fokus dalam mengikuti setiap mata kuliah yang di berikan
" Feb... Aku ikut kamu ya " kata Melisa ketika jam pulang tiba
" loh tumben, mas Zayn kemana? " tanya Febi
" ceritanya kita lagi di pingit Feb, jadi ga boleh ketemu dulu " kata Melisa
" oh... Oke ayo " lalu mereka masuk ke dalam mobil Febi dan berlalu meninggalkan kampus
" Mel... mumpung baru jam 3 anterin aku ketemuan dulu ya " ajak Febi
" ketemuan? " tanya Melisa
" iya... Gue punya kenalan dan dia ngajak gue ketemuan di cafe, tadinya gue mau ketemuan sama dia berdua, tapi karena Lo nebeng mobil.gue jadi mau ga mau lo harus ikut gue " kata Febi
" yah... Jadi kambing conge dong gue " ujar Melisa
" eh... Dengerin ya Melisa sayang,gue baru mau ketemuan, bukan mau pacaran " ucap Febi
" hihihi... Oke oke " kata Melisa
lalu mereka menuju cafe yang di tuju, dan ketika di parkiran Melisa melihat ada mobil Zayn disana
" mas Zayn " gumam nya
" kenapa Mel? " tanya Febi
" eh... Ga kenapa-napa, lo duluan aja masuk, gue mau ke toilet dulu " kata Melisa
" oh... Oke " kata Febi lalu pergi meninggalkan Melisa
" kalo mobilnya ada disini berarti mas Zayn juga disini dong " ujar Melisa
" aku cari mas Zayn dulu deh, baru aku nyusul Febi " Melisa melangkah hendak masuk ke cafe tapi langkahnya terhenti ketika melihat mobil Zayn bergerak
" kaya nya ada orang di dalam deh " gumam nya
Melisa mendekat ke arah mobil dan betapa terkejutnya Melisa melihat Zayn sedang bercumbu dengan Vero di dalam mobil nya
meskipun kaca mobil Zayn gelap tapi Melisa masih bisa melihat apa yang di lakukan Zayn di dalam dengan Vero.
Memang tak sampai melakukan perbuatan suami istri tapi apa yang mereka lakukan cukup melewati batas karena pakaian atas Vero hampir terbuka
" mas Zayn " ucap Melisa tanpa bisa ia tahan air matanya mengalir
Entah kenapa Melisa merasa kecewa sekali padahal ia tahu Zayn memang tak mencintainya, dan Vero lah yang sangat Zayn cintai, tapi apa yang ia lihat kali ini sangat menyakiti hatinya, apalagi ini dilakukan Zayn di saat pernikahan nya hanya tinggal menghitung hari
Zayn merasa ada yang memperhatikan lalu Zayn menoleh dan ia kaget ada Melisa di depan mobil nya
" Melisa " ucap Zayn