Jatuh cinta pada pandangan pertama ? siapa yang percaya ?
Ziva bersyukur bisa terlepas dari mantan toxicnya atas bantuan Arshaka, tapi suatu ketika karena mantan toxicnya juga hubungan yang sedang mereka jalin harus berakhir.
Setelah kejadian buruk itu Ziva jadi trauma berat. Dan semakin berat pula hidupnya karena hubungannya dengan Arshaka berakhir di waktu yang sama.
Satu tahun terlewati tanpa saling berkomunikasi, mereka tidak sengaja di pertemukan lagi.
Akankah cinta yang selama ini Ziva jaga dan tertanam untuk Arshaka harus dia perjuangkan atau harus dia relakan ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nyiem, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25.
“Tunggu sini sebentar ya sayangku”
Manis sekali bukan ? sampai berhasil membuat kedua pipi Ziva merona.
Ziva baru menyadari kalau Arshaka memang tampan spek pangeran berkuda seperti yang Bianca dan Panji selalu katakan.
Ini bukan pertama kalinya dia melihat Arshaka mengenakan kaos, tapi hari ini dengan Arshaka mengenakan jaket jeans untuk luarnya serta celana jeans dengan warna senada membuat ketampanannya meningkat. Apalagi pria itu melengkapi penampilannya dengan sneakers putih senada dengan kaos yang dia kenakan.
Tanpa sadar bibir Ziva melengkung saat melihat Arshaka sedang berjalan ke arahnya.
“Kenapa senyum-senyum sendiri ?” tanyanya menahan senyum
“Gak papa”
Arshaka melihat jam di pergelangan tangannya, “yuk” ajaknya langsung menuntun tangan Ziva yang entah sejak kapan sudah berada dalam genggamannya
“Lebih suka yang manis atau asin ?” tanya Arshaka ketika mereka sedang mengantri memesan popcorn
“Dua-Duanya aku suka”
“Minumnya ?”
“Es kopiiii” jawab Ziva dengan senyum menggemaskannya
“Kurang-kurangin minum kopi sayang”
“Tapi sekarang boleh yaa ?” rengek Ziva bergelayut di lengan Arshaka
“Kamu tuh lucu banget sih. Ya udah kali ini aja ya”
“Okeee”
Saat gilirannya tiba, Arshaka memesan minuman dan popcorn untuk dirinya dan Ziva.
..
Sudah duduk di dalam teater, Ziva memposting foto tautan tangan mereka dengan bagian kaki mereka tadi di whatsapp
“Kak, ayo kita foto berdua” ajaknya penuh harap
“Hem, percuma gak di posting”
“Tapi.. tapi kan bisa disimpan buat sendiri”
“Ck, gak mau”
“Ayo dong kak.. a-aku jadiin wallpaper hp aku gimana ?”
“Jadiin profil whatsapp”
“Kakak ish”
“Ya udah kalau gak mau”
“Kak.. ish tega banget sama aku” Ziva cemberut menatap Arshaka
“Panggil sayang dulu”
“T-Tapi kan”
“Oh ya udah gak usah”
“Iya iya, sayang”
“Gak ikhlas”
“Kak, haish.. sayang”
“Masih kurang”
Ziva menarik nafas panjang dan menampilkan senyum seimut mungkin di wajahnya, “sayang, ayo kita foto bareng, mau ya sayanggg ?”
Gemas sekali, seandainya tidak ada orang lain mungkin sudah habis bibir Ziva kali ini.
Setelah satu album berfoto ria, kini giliran Arshaka yang memposting foto Ziva saat berada di tempat karaoke tadi.
Memang hanya terlihat punggung Ziva dengan rambut panjangnya yang terurai indah dan caption “my bunny 🐇”.
..
Sementara di dalam sana Ziva dan Arshaka tengah sibuk menonton film bersama, di lain tempat mereka sukses membuat heboh banyak orang, terutama di tempat kerjanya.
Umumnya hampir semua tahu bahwa Ziva memiliki pacar, tapi baru kali ini dia memposting kebersamaannya dengan seorang pria yang mereka yakini adalah tangan pacarnya.
Sementara Arshaka, bagaikan dunia akan runtuh, pria yang tidak mudah akrab itu, bahkan sangat tertutup tentang hubungan asmaranya tiba-tiba saja menghebohkan seisi karyawan hotel dengan postingannya tadi.
Tidak sedikit karyawan wanita disana yang patah hati melihat postingan Arshaka yang pertama kalinya menunjukkan bahwa dirinya telah memiliki pacar.
..
“Omo omo !! lihat ini Ar, Shaka posting cewek !!” heboh Eva menunjukkan layar ponselnya
“Jadi dia masih normal ya ?”
“Jelas normal lah dia, lo pikir selama ini dia homo ?!”
“Iya, habisnya masa kaku banget disapa cewek”
“Lo lihat deh, kalau dari belakang begini sih kayanya cantik nih ceweknya”
“Tapi, siapa ya ?”
“Bi, kok lo diam aja sih ? sini lihat berita trending” ajak Eva
“Iya gue udah lihat kak”
“Terus respon lo gimana ? kok diam aja ?”
“Ya terus mesti gimana kak ? gue agak sedih lihatnya, soalnya waktu training gue sempat ngincar dia”
Arumi dan Eva tertawa mendengarnya, tidak wajar jika ada wanita muda seperti Bianca tidak tertarik dengan Arshaka.
“Gue pikir lo gak tertarik sama dia”
“Aduh kak, ganteng gitu masa gue gak tertarik”
“Iya sih, terus sekarang gimana ?”
“Biasa aja, semenjak gue tau dia orangnya super kaku dan galak, rasa kagum gue sebelumnya hilang begitu aja gak tersisa”
“Gue juga sempat naksir dia lagi, pas pertama kali lihat gue bilang ‘jodoh gue nih’, gitu”
“Kalau lo gimana kak ?” tanya Bianca pada Arumi
“Gue gak begitu banget sih, cuma sebatas kagum aja”
“Gue panasaran, kalau Ziva suka apa gak ya sama Shaka ? rumornya kan mereka dekat waktu training”
“Dekat aneh kak” celetuk Bianca
“Hah ?”
“Iya, mereka dekat tapi berantem mulu, ada aja yang mereka ributin”
“Eh tapi jangan salah loh, yang awalnya benci bisa jadi cinta”
“Haish, udah yuk kak, kenapa jadi ngomongin mereka sih” gerutu Bianca
“Ini anak, hari senin nanti pasti banyak yang tiba-tiba jadi reporter tau”
“Wawancarain siapa ?”
“Ya si Shaka lah, kan dia yang yang jadi trending topiknya”
**