siapa yang tidak kenal dengan kenzo putra aditama,putra pertama dari empat bersaudara yang di nobatkan sebagai keluarga kaya nomor satu di kota itu yang mendirikan berbagai cabang perusahaan dan juga bisnis putra dari pasangan bagas aditama dan juga rina marcelia ,kenzo di kenal sebagai mafia berdarah dingin yang memiliki sisi gelap yang kejam tanpa ampun,pria berusia 29 tahun itu juga di kenal anti pada wanita,bahkan wanita yang berani mendekati nya akan berakhir di rumah sakit,karena itulah sampai saat ini ia masih bertahan sendiri,namun pertemuan nya dengan seorang gadis yang di datang kan oleh seorang asisten kepercayaan nya membuat sosok jiwa iblis kenzo terpatahkan karena keberanian gadis itu dalam menghadapi kenzo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 25 perdebatan adik kakak
Malam pun tiba
Nara baru saja selesai membantu para maid memasak di dapur,karena dia merasa bosan di kamar nya sedangkan shiren sibuk memakan snek nya di kursi dapur yang tengah duduk menatap nara yang tengah sibuk menghidangkan berbagai macam menu makanan yang mungkin itu adalah hari terakhir ia memasak untuk orang rumah karena besok mereka akan pindah ke rumah yang alvaro sediakan
"Ya ampun nara,sudah mama bilang kamu tidak usah masuk dapur,biarkan saja para maid yang mengerjakannya"ucap sang mama mertua yang menghampiri nara dengan senyuman tulus nya
"Tidak pa-pa mah,nara juga bosen tidak ngapa-ngapain di kamar terus"
"Uhhhh kenzo benar-benar beruntung mendapatkan seorang istri yang pengertian seperti kamu sayang,mama pasti akan sangat merindukan kalian saat kalian pindah nanti"
"Mah,mama boleh datang ke rumah kami kapan pun mama mau,nara juga akan sering mengunjungi mama"
"Benar ya?,oa sayang bagaimana pekerjaan kamu?"
"Semua nya lancar mah,nara betah kerja di sana,karena banyak makanan nya"canda nara sambil duduk di sebelah shiren yang di ikuti sang mertua
"Sayang"tiba-tiba mama kenzo menggenggam erat tangan nara
"Ada apa mah?"tanya nara dengan nada serius nya
"Apa kamu bahagia dengan pernikahan ini?"tanya sang mama mertua yang menatap nara dengan wajah serius nya,mendadak nara tercekat,ia ingin jujur bahwa ia sama sekali tidak bahagia akan pernikahan itu,namun ia juga tidak bisa berterus terang karena hutang nya kepada kenzo tidak lah sedikit dan bisa tinggal di rumah itu saja sudah membuat nara sangat berterima kasih dan berhutang budi kepada keluarga itu,nara memasang wajah senyum nya
"Mah,apa yang mama bicarakan,nara bahagia bahkan nara sangat bahagia bisa menjadi bagian dari keluarga ini,nara tidak pernah merasakan kehangatan dari sebuah keluarga ,di rumah ini nara punya mama dan papa yang tulus kepada nya,punya adik laki-laki dan perempuan,punya putri yang cantik,bahkan suami yang sangat menyayangi nara,mama tau?,seperti inilah harapan yang selama ini nara ingin kan punya keluarga lengkap"
Ucap nara pelan yang membuat air mata nya menetes ketika mengingat betapa lega nya ia karena bisa merasakan kasih sayang dari mertua nya walaupun kedua adik ipar nya tidak menyukai diri nya bahkan kenzo pun tak jauh berbeda namun karena kasih sayang kedua orang tua kenzo berikan dapat membuat nara bahagia,mama kenzo langsung memeluk nara sambil mengusap punggung nara yang tampak bergetar
"Maafkan mama nak,mama tidak bermaksud bertanya seperti,karena mama tau anak mama kenzo seperti apa,selama hidup nya ia tidak pernah menunjukkan rasa suka nya kepada pasangan,bahkan ia terkesan tidak ingin memiliki pendamping hidup,menurut nya kami lah kebahagiaan utama nya,jadi mama mohon apapun yang terjadi tetap lah bersama kenzo,dia butuh kamu sayang untuk bisa memberikan diri nya cinta yang sempurna"
Kedua nya saling larut dalam tangisan masing-masing,yang namun tanpa mereka sadari tidak jauh dari sana kenzo berdiri mendengarkan kedua nya saling mengungkapkan isi hati
"Maaf mah,aku belum bisa mencintai seorang wanita selain kalian"guman kenzo pelan
Pukkkk
Tepukan tangan di pundak kenzo membuat nya tersadar dari lamunan nya
"Apa yang kakak lakukan di sini?"tanya nya
Kenzo menggeleng dan langsung mengalih kan tatapan nya
"Radit,ada apa dengan wajah kamu?,siapa yang melakukan ini?"tanya kenzo dengan nada tinggi nya sambil menangkup wajah radit,radit meringis karena kenzo menekan luka nya
"Sakit kak,jangan di sentuh"
Keluh radit yang langsung memundurkan langkah nya namun dengan cepat kenzo menarik lengan radit
"Katakan,siapa yang melakukan ini?"bentak kenzo dengan wajah geram nya
Mendengar teriakan kenzo,nara dan mama nya langsung menoleh dan berlari menghampiri kedua nya
"Ken,ada apa ini?"tanya sang mama dengan wajah panik nya
"Oh ya tuhan,radit ada apa dengan wajah mu?"
"Mah,kak,ayolah kalian jangan berlebihan,ini hanya luka kecil"
"Luka kecil bagaimana,kamu tidak lihat luka lebam di wajah kamu itu"
"Katakan siapa yang melakukan itu?"
"Tidak kk,ini hanya pertengkaran kecil"
Kenzo benar-benar geram,ia langsung menarik baju di bagian bahu radit dan menyeret nya keluar
"Tunjukkan siapa orang itu dan di mana rumah nya,kakak akan membunuh orang itu"
"Kakak stop,berhenti bertindak bodoh"teriak radit tiba-tiba,yang akhirnya membuat kenzo menghentikan langkah nya dan melepaskan genggaman nya dari baju radit,dan radit langsung melangkah pergi tanpa mengatakan apapun lagi
"Ken,biarlah radit menenangkan diri nya,mungkin dia memang tidka ingin kamu ikut campur,pergilah ke ruang makan,kita makan malam"
Kenzo hanya bisa menatap kepergian radit dengan datar,ia meninju udara dan langsung melangkah pergi
Selama acara makan malam berlangsung hanya keheningan yang tercipta,bahkan shiren yang biasa nya banyak berceloteh kini ikut terdiam membisu,sedangkan radit tidak terlihat batang hidungnya untuk ikut makan malam,sedangkan kedua pasangan suami istri amel dan juga suami nya tidak terlihat sama sekali mungkin tengah berada di luar,yang membuat nara dapat bernafas lega karena tidak harus bertemu dengan laki-laki bajingan itu
"Sayang,pergilah ke kamar dan langsung istirahat"
"Baik dad"
Kenzo membelai rambut shiren dan langsung melangkah pergi
Para maid pun mulai membereskan piring sisa makan mereka,nara menoleh tatapan nya ke arah mama kenzo yang tengan membawa sebuah nampan
"Mah,mau ke mana?"
"Mau antar makan malam buat radit sayang,kasian dia belum makan apapun sejak tadi"
"Biar nara saja mah,sekalian nara akan coba bicara dengan radit "
"Baiklah sayang,terima kasih banyak(memberikan nampan itu ke tangan nara)
"Iya mah,mama istirahat lah"
Nara pun melangkah menuju ke kamar radit,bukannya ia sok peduli tapi karena ia memang tak suka jika adik kakak saling bertengkar,hal itulah yang paling ia benci karena ia tidak memiliki keluarga sedangkan orang lain tidak menikmati nikmat tuhan itu
Tok tok tok
Nara mengetuk pintu kamar radit tiga kali,namun tidak ada sahutan dari dalam sehingga nara mendorong pelan pintu kamar yang ternyata tidak terkunci
Ceklek
Nara mendorong pelan pintu kamar radit
Ia bisa melihat radit yang tengah duduk diam di sisi ranjang dengan tatapan kosong nya
"Tidak baik marah di saat perut sedang kosong"ucap nara yang langsung meletakkan nampan itu di atas meja belajar radit
"Singkirkan makanan itu,dan enyahlah dari hadapan ku"
"Kau tau,kadang kepedulian seorang kakak itu terkesan keras tapi satu hal yang harus kamu tau,itulah cara yang bisa di tunjukkan oleh seorang kakak kepada adik nya sebagai sayang,tidak semua orang di dunia ini yang bisa merasakan cinta tulus dari saudara kandung,bahkan aku salah satu nya,aku sangat lega bisa menjadi bagian keluarga ini,punya mama papa,adik perempuan dan laki-laki, dan juga kenzo sebagai seorang kakak,kau tau apa yang ingin aku lakukan bersama kalian?,pergi piknik bersama,berlibur bersama,saling curhat,saling berbagi dan saling melengkapi tapi itu hanyalah keingin yang sama sekali tidak mungkin terjadi"
Nara mengusap kasar air mata nya yang tiba-tiba menetes,entah mengapa ia sangat ingin melakukan hal itu bersama keluarga ini
"Hahhh'
aq dukung 10000%
ksian nara 😭😭