NovelToon NovelToon
SHINEL LOVE

SHINEL LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Careerlit
Popularitas:464
Nilai: 5
Nama Author: Piitaloka_

Apa jadinya seorang desainer bernama Elania, dan pria barista yang bernama Shin tersebut, sama - sama memiliki rahasia besar didalam hidup mereka.

Dipersatukan oleh Shin yang ternyata mencintai Elania secara diam - diam, lalu bagaimana perjalanan kisah ujian cinta mereka, dan kehidupan rahasia keduanya.

Akankah berjalan sesuai kehidupan cinta pada umumnya ataukah sebaliknya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Piitaloka_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

Ketika didalam lift Elania sempat bertanya pada Shiori dengan tatapan serius.

"Apa yang sudah kau katakan sampai orang itu terdiam, apa kau sudah mengancam nya?"

"Mana ada? Yang ada aku hanya memberi nya teguran kecil, kalau kita semua akan selalu melindungimu kak, yah.. Mungkin saja dia yang memiliki mental rendahan saja" jawab santai Shiori

"Iya kak, untuk apa kakak khawatir tenang saja selagi masa ada kita, kamu pasti akan aman" saut Shio yang membuatnya semua menganggukkan kepala setuju

"Bukan itu, kalian ini kenapa bisa senekat itu sih. Apa kalian tak ingat kita disini tuh cuma anak baru" tegur Elania

"Kak, kami tau tapi tidak seterusnya kita dijadikan bahan rendahan atau remehan bagi anak lama seperti mereka kak, jangan sampai yang dulu terulang kembali seperti waktu kita ada disana. Aku sudah cukup bersabar untuk menahan amarah untuk orang modelan begitu, apalagi itu masalah harga diri kakak sebagai pemimpin yang baik bagi kami" ucapan Ayumi membuat semua nya mengangguk

"Terima kasih tapi..."

"Sudah kak, tak perlu khawatir tenang kakak tak akan sendirian lagi untuk membela kami, waktu nya sekarang kami lah yang maju kedepan untuk melindungimu kak" ucap Bella

Elania merasa tersentuh, ketika semuanya men setujui ucapan Bella.

"Ah.. Jangan sedih dong kak, nanti kita ikutan sedih loh" kata Keiko yang sudah mendekatinya

"Iya nih, mending kita..." ucap Ayumi

"Mending apa lagi, ayo cepat semuanya bekerja tidak ada kata free hari ini" saut Mina dengan nada tegas

"Yaelah Min, masa kau tidak ada istirahat sebentar gitu kek. Oh ayolah tadi kata kak Miura kita free kok, gimana sih kamu ini" saut Hana

"Free katamu, enak saja nggak ada - nggak ada enak aja lu pada. Kita sudah sedari kemarin banyak istirahat nya okay"

"Ya ampun, free apaan deh habis acara kita langsung pesta itu aja kok" saut Shio

"Sama saja tidak ada kata free, udah kak El.. Mending kak Elania masuk deh ke ruangan kakak. Kita akan kerjain tugas kakak tadi, dan kalian ayo cepat kerjakan" sebari mendorong perlahan Elania

"Ih kenapa kamu kok harus meniru sifat kak Hinawa sih, kan nyebelin" kesal Ayumi

"Jangan banyak protes cepat sana kerjakan!"

"Kak El..." rengek Ayumi, Hana, dan Shio

Elania yang menoleh malah dapat pelotot an dari Mina seolah menyuruh nya pergi.

...

Sedangkan berbeda halnya diruang Miura dimana ia mendapatkan telfon dari sepupunya yang membuat nya jengah.

"Apa?" nada malas

"Gimana? Apa dia ingin perubahan atau kau begitu tak pintar dalam mendesain setiap ruangan kantor"

"Apa sih lu, hei! Mana ada rekomendasi seorang Miura salah tenang bukan dia tidak suka melainkan..." menceritakan kejadian tadi pada nya "Sekarang yang salah bukan aku kan, tapi kau saja yang terlalu mengistimewakan untuknya"

"Emang nya kenapa toh aku juga buat dia supaya nyaman dan aman disana, sudah lah malas juga lama - lama telfon an denganmu"

Seketika sambungan telfon tersebut dimatikan, membuat Miura merasa geram dengannya.

"Anak tidak tau terima kasih yah gini nih, dasar kurang ajar. Awas aja kau ingin tau informasi pujaan hati lu argh... Nyebelin" gerutu Miura

Tetapi tidak bagi Shin dia merasa terkekeh mendengar tingkah Elania yang begitu menggemaskan baginya.

"Kenapa lagi? Pujaan hatimu" lirik bang Takashi yang melihat tingkah aneh rekan nya

"Hehe... Dia gemesin tau bang" Ucapan nya membuat Takashi mengkerutkan kening nya "Iya bang lu bayangin deh cewek sedewasa itu bisa semengemaskan itu" sebari meremat tangannya yang seolah gemas sekali

"Emang apanya yang mengemaskan? Setauku datar dan flat aja tuh orang"

Raut Shin seketika mendatar "Apa maksud mu bang, orang gemas gitu lu bilang datar flat" seketika raut nya berubah antusias "Begini bang, muka tuh orang gemesin gimana nggak gue bayangin barusan itu kata sepupuku, diwaktu dia disana ternyata..." menceritakan sama halnya Miura "Apa nggak gemesin muka tuh orang kalau dilihat aslinya"

"Serah kau saja, yang penting sekarang nih coba kau layani tuh pembeli. Gantian gue mau bobok cantik dulu"

Lalu raut Shin melihat arah jarum jam dimana dirinya langsung dibuat kesal, karena apa? ia harus dihadapkan beberapa pembeli yang mana tepat dijam 10 pagi, pintu cafe pun terbuka dan para gerombolan para anak - anak perempuan sepulang dari ngampus.

Dimana mereka akan saling beradu cepat kearahnya sekaligus saling berebut untuk dilayani lebih dulu pembuatan cafe, kalau nggak gitu macam nih.

"Hai kak, oh ya boleh tidak kakak jadi suamiku deh"

"Jangan mau kak sama aku aja, dia sang pelakor akut kak"

"Enak aja lu yang doyan laki orang"

Seketika pertengkaran pun terjadi, dengan adu bacot, maupun fisik. Shin yang merasa kebingungan mendengar keributan, disitu Takashi hanya angkat tangan karena apa mereka malah makin adu bacot dengan nya.

"Stop! Bisakah kalian tertib kalau sedang membeli disini, saya tau kalian pembeli yang sama disini. Tapi bisakah kalian menghargai pembeli yang berada dicafe mereka juga pembeli kami. Apa kalian bisa bertanggung jawab kalau semisal mereka tak nyaman disini?" tegas Shin membuat semua terdiam "Saya tau, kalian ingin saya layani tapi bisa kan tertib. Apalagi anak kuliah tau dong mana cara berattitude yang baik, sekarang saya minta kalian saling minta maaf lalu kalian semua meminta maaf kepada semua pembeli didalam sini"

Mereka pun langsung saling menunduk hormat, lalu meminta maaf kepada para pembeli didalam cafe walaupun tak seberapa banyak.

"Nah begini kan enak, yasudah sekarang berbaris yang teratur"

Semuanya pun menurut sesuai perintahnya, secara bergilir ia melayani anak kampus yang masih kekanakan tersebut.

....

Dijam istirahat pun Elania beserta anak - anak lain langsung pergi menuju kantin kantor, dimana mereka belum juga masuk sudah mendapat kan pemandangan mengeramkan.

Yang mana kala Fiola kembali membuat keributan yaitu merendahkan kepala bagian team junior nya.

"Kamu taukan aturan dikantor ini apa? Apa perlu saya buat peraturan bertulis" emosi Fiola

"Maaf, itu kenapa ya?" tanya Keiko pada karyawan yang tidak jauh dari mereka dengan berlahan

"Oh biasa, mereka melakukan kesalahan dalam teknis pembuatan baju desain milik kak Fiola"

"Ha? Maksud nya gimana?" tanya Hana

"Kalian anak - anak baru tadi ya, okay akan aku jelaskan jadi anak junior itu adalah anak magang yang tak sepenuhnya dapat dukungan penuh merancang prodak sendiri, jadi keputusan dia mau membuat atau memberi ide yah harus sepenuhnya ke senior dulu seperti Fiola. Akan tetapi sombongnya dia, malah itu dijadikan kekuasaan supaya dia agar dihormati dan di takuti oleh para junior seperti mereka - mereka yang memakai seragam formal"

Disitu Elania dan anak buahnya baru menyadari kalau rata - rata para junior memakai baju formal kantoran, sedangkan para senior memakai pakaian yang nyentrik, maupun seksi atau bebas.

"Kau sendiri senior dong" ucap Shio

"Tentu saja, aku bagian team senior lain. Bukan bagian darinya?"

"Memang nya ada senior lain selain tuh orang?" tanya Ayumi

"Ada, kalian tadi belum naik bagian atas kantor mereka ya?" tanya perempuan tersebut

"Belum kami sangka ruang an senior hanya dia"

"Haha (tawa remeh) asal kalian tau dia adalah senior bawahan sekali. Dari pada atas - atasan kami"

"Maksudnya?"

Belum menjawab Fiola sudah membuat keributan yaitu membentak mereka dengan cara di usir.

"Selesaikan desain kalian! Tak ada waktu istirahat bagi kalian semua seteam kamu!!"

Raut sedih terlihat dari para junior tersebut, merasa geram Elania langsung menghampiri nya namun perempuan senior yang ingin menghalangi jalan nya, Shiori sudah lebih dulu mencegah perempuan senior tersebut.

"Hentikan atasanmu jangan sampai dia berurusan dengan wanita sepertinya, apalagi kalian masih baru"

"Biarkan dia menyelesaikan nya" ucap Shiori

"Apa maksud kamu"

"Kau tenang saja, kami akan selalu melindunginya dari jauh dulu, dan kalau masalah begini tuh sudah menjadi kebiasaan nya menolong orang yang lemah. Dia tidak akan bisa tenang juga kalau tidak sampai menolong orang" jawab Keiko

Membuat perempuan senior tersebut terdiam, lalu melihat apa yang akan dilakukan Elania terhadap Fiola yang seolah dia lah sang penguasa.

Bersambung...

1
Delita bae
salam kenal jika berkenan mampir juga🙌💪👋🙏👍
Hujanmu_
salamin sama mas Takashi kak, kapan ke rumah gituh😭❤️
Aozora Lee: Baik kak, nanti akan sampaikan salam kakak ke abang Takashi nya /Ok//Smirk/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!