NovelToon NovelToon
Bosku Menjadi Suamiku

Bosku Menjadi Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / CEO / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.5
Nama Author: Ibu.peri

Seorang wanita desa bernama Kirana Naraya akan dinikah dengan pria tua kaya yang punya istri 4, untuk membayar hutang orang tua nya. Kirana kabur ke kekota dan bekerja sebagai pelayan pria yang anti dengan wanita. bagaimana Kirana akan menjalani kehidupan nya,
nantikan kisah nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibu.peri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 9 . BMS

Kirana mengetuk pintu ruang kerja Barra, dan Kirana masuk setelah dipersilahkan .

terlihat Barra sedang duduk di ruang kerja nya, sedangkan Kirana berdiri di depan meja .

Barra melemparkan sebuah map ke atas meja.

"baca" perintah Barra pada Kirana.

Kirana mengambil map itu dan membuka nya, terlihat kertas berisi surat perjanjian disana.

"ini apa tuan?" tanya Kirana yang tidak mengerti maksud dari isi perjanjian itu.

" kau akan bekerja padaku selama 1 tahun tanpa di gaji, untuk membayar lunas hutang mu padaku" Barra menjelaskan.

"tapi tuan , saya tidak punya uang dong jadinya" protes Kirana.

" Kalau kau mau uang lebih, kau harus jadi pelayan pribadiku dan harus selalu ada saat aku butuh"

mendengar itu Kirana langsung menutup dada nya, membuat Barra menatap nya bingung.

"heii,, aku pria normal, masih suka perempuan bukan pria sepertimu" Barra kesal pada pikiran Kirana. walaupun ia tidak bisa berdekatan dengan wanita tapi ia masih berharap bisa menikah dan hidup bahagia sampai punya anak cucu.

"maaf tuan" Kirana menundukkan kepala nya karena malu, ia lupa kalau ia sekarang sedang cosplay jadi seorang pria.

"tuan saya mau jadi pelayan pribadi anda ,yang penting saya dapat uang" jawab Kirana pasrah, rugi baginya kalau bekerja tanpa digaji.

"sekarang tanda tangani perjanjian ini" barra menyodorkan pulpen pada Kirana .

setelah selesai tanda tangan, Barra menyuruh Kirana bertanya kepada pak Asep tentang apa saja yang harus ia kerjakan.

"mulai besok pagi, jangan sampai membuat kesalahan," ucap Barra.

" baik tuan, saya permisi" Kirana langsung pamit pergi dari ruangan Barra. Saat setelah menutup pintu ruangan , Kirana berpapasan dengan Bastian yang akan masuk ke ruangan kerja tuan nya dengan wajah datar.

'huh, dasar muka tembok, tidak ada ekspresi diwajahnya' batin Kirana.

setelah menemui pak Asep dan diberitahu apa saja kerja nya, Kirana kini sudah berada di dalam kamarnya kembali, Kirana bergegas mengunci pintu, ia tak ingin kepergok tidak menggunakan penyamaran nya. yang ia tahu setelah makan malam, semua pekerja akan kembali ke paviliun belakang, dan masuk ke kamar masing-masing.

"untung tinggal sendirian kalau gabung dengan yang lain, bisa kacau urusannya" ucap Kirana sambil memasuki kamar mandi untuk melepas semua penyamarannya, setelah itu ia pergi tidur karena besok perjuangan hidupnya baru akan dimulai.

...----------------...

keesokan harinya Kirana bangun sebelum matahari terbit, karena kebiasaannya dari dulu selalu bangun pagi dan menyelesaikan semua pekerjaan di rumah orang tuanya.

setelah bangun Kirana segera mandi dan bersiap seperti biasa dengan pakaian pria nya, dan tak lupa juga ia mengikat dadanya agar terlihat rata.

"uh,,, kasian sekali kau, pasti terasa sesak" ucap Kirana saat melihat dada nya yang terikat. setelah nya ia bergegas menuju kamar sang tuan.

tok.. Tokk... Tokk..

tidak ada jawaban dari sang tuan, akhirnya Kirana masuk kedalam kamar Barra, tercium wangi khas seorang pria saat masuk, hingga membuat Kirana betah di sana.

dilihat nya seorang pria masih memejamkan mata dengan selimut menutupi tubuhnya sampai dada.

Kirana menuju kearah jendela dan membuka tirai nya. terlihat cahaya matahari sayup sayup masuk lewat jendela. setelah itu ia bergegas menuju kamar mandi dan menyiapkan air .

"tuan..,bangun, apa anda tidak bekerja?" ucap kirana dengan suara agak keras.

"hemm" Barra membuka mata nya dan bersandar di kepala ranjang , dilihat nya Kirana yang berdiri di samping tempat tidur nya.

"ambilkan air " Barra menyuruh Kirana Mengambilkan air minum Di samping nakas nya, dengan hanya mengulurkan tangan saja sudah sampai, tapi Barra malah menyuruh Kirana.

"ini tuan," kirana memberikan air minum yang ia ambil diatas nakas, sebenarnya Kirana agak dongkol pada Barra, semua kerjaan nya bisa di lakukan sendiri, tapi kenapa Barra butuh pelayan pribadi? Kirana hanya bisa menghela nafas nya saja.

tapi sial nya Barra mendengar itu.

"kenapa kau menghela nafasmu? apa kau tak suka menjadi pelayan pribadi ku?" Barra menatap tajam Kirana.

"tidak tuan ,saya suka " Kirana memaksakan wajah nya untuk tersenyum. dari pada tidak di gaji pikirnya.

tanpa berbicara lagi, Barra segera menuju kamar mandi dengan hanya mengenakan celana boxer nya. Kirana dengan cepat memalingkan wajah nya. karena belum pernah melihat pemandangan seperti itu.

"uh,,, mataku ternodai " ucap kirana pelan. ia belum menyadari, mata nya akan ternodai setiap hari.kirana segera menuju ruang ganti dan menyiapkan pakaian kerja untuk Barra.

setelah selesai mandi, Barra keluar dengan lilitan handuk di pinggangnya, membuat wajah Kirana memerah. ia tidak pernah melihat pemandangan indah seperti ini, dada kekar dengan otot perut yang berjumlah 8 kotak, masih sempat-sempatnya Kirana menghitung, dengan tatto di dadanya bergambar kalajengking, membuat Kirana hampir meneteskan air liurnya.

"kalau kau sakit istirahat saja, tidak usah bekerja" Barra yang melihat wajah Kirana yang memerah , jadi ia berpikir kalau Kirana sedang sakit.

" tidak tuan, karena sudah selesai saya permisi dulu" Kirana berjalan cepat ke arah pintu.

"tunggu, di mana dalaman ku" Barra tidak melihat ada dalaman disana.

" tuan ambil sendiri saja" ucap Kirana tanpa membalikkan tubuhnya.

"kau menyuruhku?" Barra mendekati Kirana dengan wajah kesal. pelayan nya ini agak lain, disuruh malah menyuruh.

" maaf tuan, tapi anda kan bisa mengambil nya sendiri, itu kan dalaman tuan, bukan dalaman saya jadi tuan ambil sendiri saja" Barra makin kesal dengan jawaban Kirana. ia mengeraskan rahang nya sambil memandang kirana yang berani membantah nya.

melihat itu Kirana terburu-buru masuk keruang ganti ,ia tak ingin tuan nya mengamuk, terlihat dari wajah nya, seperti banteng yang akan menyeruduk.

"ini tuan" Kirana mendekati Barra sambil menenteng dalaman dengan menjepit nya di ujung jari.

membuat Barra makin kesal, kenapa ia bisa menjadikan Kirana pelayan pribadi nya, mungkin ia akan mengalami stroke kalau tiap hari menghadapi Kirana yang seperti ini.

1
ciel rose
barra Thor, bukan barang
NIA AND GIVEN Roring
Luar biasa
Tutut Handayani
manusia luknut semua mereka berempat
Fatmah Latif
Kecewa
Fatmah Latif
Buruk
Jar Paseh
Mantap
Miryam Toressy
Cerita yang menyenangkan,..😊👍👍
Wahyu Suroso
katanya melindungi ..msa d biarkan turun sendri
simta dila
nasib mu huhu
simta dila
yaampun Kirana lucu banget sih protes segala 😅
lovelya
Luar biasa
Budi Paryanti
hidup ouch hidup ..... memang berjuta cerita berjuta masalah yg di hadapi setiap orang ,tapi aq syuka outhor betul" menganggakt kisah tiap individu yg berbeda latar dan budaya, salutbuat mu outhor 👍🏻👍🏻👍🏻❤️❤️
Budi Paryanti
seru tegang sedih dan bahagia berbaur semua kisah xa di novel ini,,,, nyesel kalau g baca cerita xa , top markotop dagh pokoke... sujses terus buat outhor, q nanti kisah" cerita mu di novel selanjut xa thor 🙏🏻🙏🏻❤️❤️
Budi Paryanti
😂😂😂😂 bara yg kebeletkawin kenapajustru bastian yg duluan nikah xa thor???kan kasihan barra yg dagh g sabaran nunggu saat" romantis za bersama kirana thor 😅😅 sabar barra tunggu surat perintah dari outhor ea 😂😂😂
Mami Tenna
wah ramai dech rmh barra dg 3 bocil...
Mami Tenna
penyakit Bima sm dg yanto... nabung dulu baru nikah y... 😅😅
Mami Tenna
Bima pura2 jual mahal, padahal mau...
Mami Tenna
Bima, yanto alias yanti jadi nyamuk...
Mami Tenna
omanya tau sj klo barra sdh ga kuat nahan hasrat... 😂😂😂
Bunda
Tuan Barra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!