NovelToon NovelToon
Di Usir Ibu Mertua Dan Ditalak Suami Saat Hamil Anak Kelima

Di Usir Ibu Mertua Dan Ditalak Suami Saat Hamil Anak Kelima

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Keluarga
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: ummy phuji

Naina Nurannisa seorang wanita cantik dan pekerja keras
Naina berasal dari keluarga sederhana,dia dinikahi oleh seorang Pria tampan dan mapan dari keluarga berada benama Al-Bara Adhitama Rahardian di Rahardian group
Naina dan Al-Bara saat Naina baru berusia 19 Tahun dan Bara berusia 22 tahun saat Naina bekerja sebagai seorang office girl atau cleaning service di perusahaan Papi Bara

awalnya mami Bara tidak setuju karena Naina tidak sederajat dengan mereka namun Bara tetap pada pendiriannya mau menikahi Naina karena sudah benar-benar jatuh cinta pada gadis cantik nan polos itu

awal pernikahan mereka Naina sangat bahagia karena Bara memperlakukannya sangat manis ditambah saat Naina melahirkan putra pertamanya
Azka Adithama Rahardian mereka terlihat sangat menyayangi Azka

Tuan Abraham Papi Bara sangat menyayangi cucu pertamanya itu namun berbeda dengan Nyonya Dianra Mami Bara tidak begitu antusias dengan cucunya dan masih tidak menyukai Naina

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 penyesalan Bara

Pov Bara

Enam bulan sudah Naina keluar dari rumah ini setelah di usir oleh mami bersama anak-anaku dan kuceraikan seketika itu juga demi menyenangkan hati mami

sebenarnya hatiku sangat berat untuk menceraikannya wanita yang sangat kucintai,wanita yang begitu penyabar dan taat beribadah sehingga Anak-anakku juga sangat taat beribadah

anak-anakku sebenarnya anak yang penurut dan tidak banyak menuntut

Naina sangat pintar dalam mendidik anak-anak kami hanya saja mami sangat tidak menyukai Naina

saya dan Naina menikah setelah enam bulan berpacaran,dia gadis yang cantik walaupun tanpa riasan diwajahnya

mami tidak pernah merestui hubunganku dengan Naina, Mami mengatakan bahwa kami tidak selevel dan Naina hanya menginginkan hartaku saja

Saya tau Wanitaku seperti apa walaupun kami pacaran dengan waktu yang singkat namun saya tau bagaimana dia

namun bagaimana Pun Saya meyakinkan mami tapi Mami tetap tidak mau menerima Naina

Mami sangat ingin menjodohkanku dengan anak rekan bisnisnya tapi saya tetap memilih Naina gadis cantik yang sudah mencuri hatiku

Mami waktu itu sangat marah besar dihari pernikahanku mama memilih keluar negeri bersama Papa alasannya urusan bisnis

Awalnya saya mengira mami memberhentikan semua pembantu agar Naiana bisa berbakti padaku dan keluargaku sampai Naina Hamil

namun saya salah mami memperlakukan istriku seperti pembantu gratis setiap hari mengerjakan pekerjaan rumah tangga sendirian tak sekalipun dia mengeluh

mengurus anak dan rumah tangga tanpa mengenal lelah sampai akhirnya saya pun nyaman setiap hari istri yang mengurusku dengan tangannya sendiri tanpa bantuan orang lain

saat Naina melahirkan anak ke empat ku mami sengaja membuat ku harus pergi keluar kota Sampai tiga hari agar saya tidak bisa datang untuk melihat istri dan anakku

dan mulai hari itu Naina mulai berubah tidak pernah lagi naina bermanja-manja padaku, Naina akan masuk kekamar jika saya sudah terlelap dan bangun sebelum saya bangun

Naina terkesan mengabaikanku tapi dia masih mau mengurus semua kebutuhanku dan keluargaku

Naina tak ingin lagi melayaniku diranjang jika tidak kupaksa, Nainaku benar-benar sudah berubah

Naina dan anak-anakku tidak pernah lagi mau makan bersama kami dimeja makan semenjak mami menghina dan membentak anakku

mereka berlima makan dimeja makan pembantu dengan menu berbeda karena mami tidak ingin istri dan anak-anakku tidak ingin memakan apa yang kami makan alasan mami mereka tidak cocok karena leher mereka leher kampungan padahal anak-anakku masih mengalir darahnya

saya tidak habis fikir dengan pikiran mami

sebenarnya saya tidak tega tapi saya tidak ingin membela mereka didepan mami karena mami akan semakin kejam pada mereka

pernah adikku Narendra dan papa membela Naina dan akhirnya Naina yang dihukum dijatah makan sekali sehari sedangkan naina waktu itu baru selesai melahirkan

saya tidak bisa berbuat apa-apa mami selalu mengancamku jika saya dekat dengan Naina dan Anak-anakku

saya berani menceraikan Naina agar mami melepaskan mereka, walaupun kutau Naina pasti membenciku

Setiap hari mami menghinanya namun tidak pernah dipedulikannya, bukannya saya tidak tau jika setiap malam Naina menangis dalam sujud nya

tapi saya berjanji suatu saat nanti saya akan menjemput Naina dan Anak-anakku setelah eyang menyerahkan semua tanggung jawab perusahaan sepenuhnya padqku semoga saja Naina mau menerimaku kembali

saya melakukan ini semua demi kebaikannya saya sungguh tidak tahan Naina diperlakukan tidak seperti memantu oleh mama tapi seperti pembantu

Naina pandai memasak, setiap masakannya terasa nikmat

semenjak hari itu selera makanku berkurang,masakan bik surti tak seenak masakan Naina

Hari pertama Naina meninggalkan rumah kami sempat bertemu kembali di warung bakso mang Soleh saat itu entah kenapa saya sangat ingin makan bakso

saat sampai di warung bakso mang Soleh,Naina dan Anak-anakku baru saja keluar dari warung bakso itu

ingin rasanya saya berlari dan memeluknya tapi saat melihat ku dia mual dan muntah mungkin dia makan sambal terlalu banyak hingga asam lambungnya Kambuh

kasihan sekali Naina dan Anak-anakku yang terlihat kebingungan dan khawatir melihat mama nya seperti itu

wajah anak-anakku terlihat membenciku,wajar saja mereka membenciku karena sudah mengusirnya dari rumah Saya tidak menyalakan mereka karena saya yang salah dan pantas untuk dibenci

saya masuk kedalam warung mang Soleh untuk membeli Air mineral untuk Naina namun putra keduaku sudah masuk dan mengambil botol air mineral

dan dibawanya keluar untuk mamanya tak lama dia pun kembali masuk membawa uang lima ribu rupiah dan menyerahkannya pada mang soleh

"nak tunggu"panggilku saya ingin memberikannya sedikit uang namun putra kedua ku itu tak menghiraukanku dan berlalu begitu saja saat saya keluar mereka sudah pergi entah kemana saya tidak tau

semenjak hari itu saya selalu meluangkan waktu untuk datang kewarung bakso mang Soleh karena berharap Naina dan Anak-anakku juga datang seperti tempo hari namun mereka tidak pernah lagi datang atau mungkin mereka datang saat saya tidak datang

mami terus mendesak ku untuk segera mengurus surat perceraian ku dengan Naina namun tak pernah kulakukan karena saya tidak ingin benar-benar bercerai dengan Naina

tapi tanpa sepengetahuanku mami mengurus semuanya sehingga membuatku pasrah

saya selalu menyibukkan diri dengan pekerjaan bahkan saya selalu lembur agar bisa menghindari mami sebagai bentuk protesku namun mami tidak perduli sama sekali denganku

mami mendesakku untuk segera menikah lagi dengan anak teman bisnisnya

"Kamu harus ceraikan istri kampungan kamu itu secepatnya "ucap mami

"tapi mi bagaimana dengan anak-anakku "

"tidak usah khawatirkan mereka biarlah wanita kampungan iti yang mengurus mereka kamu cukup memberikan mereka kompensasi saya yakin wanita kampungan itu tidak akan menolak" Jawab mami

"tapi mereka itu darah dagingku mi, cucu-cucu mami juga"

"ya saya tau tapi mereka itu anak laki-laki dan darahnya bercampur dengan darah wanita miskin itu

mereka pasti akan memakai banyak uang apalagi setelah menikah pasti mereka akan memilih wanita yang selevel dengan ibu mereka yang kampungan "jawab mami lagi

"kenapa sih harus bara mi kenapa bukan Narendra !?" tanyaku pada mami karena penasaran

"Narendra sudah punya calon dan calon Narendra anak seorang pengusaha yang sukses jadi Gadis itu selevel dengan kita tidak seperti pilihanmu memilih wanita kampungan "ucap mami melukai parasaanku

"terserah mami,apa yang mami inginkan lakukan saja"

"bagus nulai sekarang kamu cukup bekerja yang tenang biarkan mami yang mengurus semuanya "ucap mami

"Ya Allah kemana istri dan anak-anakku berada "ucapku dalam hati

saya pun meninggalkan mami diriang tengah yang sibuk dengan ponselnya entah siapa yang ditelponnya

"Apa sebaiknya saya datang kerumah orang tua Naina siapa tai naina pulang kesana " monologku

malam ini saya meyakinkan diri besok pagi saya akan berangkat kekampung halaman istriku dan semoga mami tidak tau apa yang kulakukan

ke esokan Harinya,saya sudah bersiap untuk kekantor untuk menyelesaikan pekerjaan agar mami tidak curiga saya akan kekampung Naina saat jam istirahat nanti

"Bara,hari ini mami dan papi akan berangkat ke Singapura karena ada rekan bisnis papimu yang ingin bekerja sama kembali dengan kita"ucap mami saat kami sedang sarapan pantas saja pagi-pagi begini sudah rapi

Alhamdulillah, kalau mami dan papi akan keluar negeri berarti saya tidak usah khawatir

"iya mi, kalian hati-hati ya "ucapku dan segera menyelesaikan sarapanku

"kalau begitu saya berangkat dulu ya, kalian hati-hati dijalan "pamitku pada kedua orang tuaku itu

"iya, kemungkinan kami disana sekitar seminggu "ucap mami dan saya hanya mengangguk

saya pun berangkat kekantor seperti biasa, sesampainya dikantor saya segera menyelesaikan pekerjaanku dibantu asisten pribadiku dan sekretarisku saya merasa sangat beruntung mereka berdua selalu bisa diandalkan, mereka adalah sahabat ku

"Dam,hari ini saya akan kekampung Naina saya ingin mencari tau kebenarannya "ucapku pada Damar

"mau saya temani bos!?"tanya damar

"tidak usah Dam kamu urus saja perusahaan sama Leo"jawabku

"baiklah bos,kamu hati-hati ya" ucap damar lagi

...****************...

maaf baru up soalnya lagi kurang sehat

mata lagi sakit 🙏🏻🙏🏻

jangan lupa jempolnya ya 👍😊🥰🥰

maaf jika masih banyak kekurangan dalam penulisannya dan typo bertebaran🙏🏻🙏🏻

jangan lupa mampir juga di karyaku yang lainnya

Suamiku Pelit Bin Medit

Mas Duda I Love you Full

😍🥰🥰🥰😊😊😊

1
Ninik Tukiyar
Lumayan
Eva Oktarina
wah klo Disni kayak dicerita naina duh senang nya dlam hati 🤗🤗jual sarapan ,
Sulainiothman Sulainiothman
Luar biasa
Asmiaty
kenapa g tinggal terpisah dng ortu, org kaya dak bisa beli rmh
Kang Darmanto
Luar biasa
Dewi Sri
sebenarnya cerita nya bagus cuma alurnya tergesa gesa .
Dewi Sri
nunggu mantan mertua dan suami naina kena karma.
Dwi Setyaningrum
cepet amat thor Riska hamil perasaan hbs ijaban langsung dibawa k luar negri nah di luar negri kyknya msh semingguan kurang msk nikah blm genap 2 Minggu sdh Hamidun sih gmn tuh critanya ya🤔🤔
Dwi Setyaningrum
aku hanya bisa geleng2 kepala liat kelakuan bara bere😝😝
Dwi Setyaningrum
lah kok bara punya pikiran kyk gt sih masak mau minta maaf tanpa diucapkan lngsung tindakan dg mau membelikan apapun yg mereka inginkan ya ga gt konsepnya pak bara utk minta maaf bisa jd anak2 mikir mau dibelanjakan apapun itu bkn bentuk permohonan maaf tp bentuk tanggungjwbe pak bara dlm menafkahi kehdpan anak2nya yg slama ini anak2nya ga menerimanya dr papa kandungnya gt Lo pak bara hadehhhh 🤦 😝😝😝
Dwi Setyaningrum
trus apa kabarnya Ghani ya thor secara bude Yanti msh kakaknya bude Yana nih pastinya msh nyambung kan komunikasinya🤔
SITI KHOLIDAH
kritik gak mutu
Dwi Setyaningrum
duh othornya nyebar bawang nih😭😭😭
Dwi Setyaningrum
wah sdh wktnya Abah nyusul umi nih Krn anak2 sdh bahagia dg pasangannya masing2 sesuai amanah umi dl utk Abah menjaga anak2nya smpe mereka bahagia..
Dwi Setyaningrum
knp David sekeluarga ga beli villa saja buat liburan keluarga ya kan mereka sdh kaya🤔
Dwi Setyaningrum
kyknya nyonya Diandra sdh ada gejala stres dan mengarah k gila😝😝
Dwi Setyaningrum
yaelah Oma Oma sdh tua dan lg sakit stroke kok ga sadar2 malah semakin menyakiti cucu2nya penyesalan dl ternyata hanya sebatas wkt ga bisa ngomong setelah bisa bicara ehhh nyakiti hati lagi😝😝
Dwi Setyaningrum
kalau Dewi yg ngomong harus punya ilmu bahasa kalbu nih Krn ga ngerti blas apa yg diomongin Dewi🤭☺️☺️
Dwi Setyaningrum
papa apa ayah sih thor panggilan utk David🤔
Dwi Setyaningrum
bumil kok gendong2 Dewi sih kan Dewi sdh besar berat Lo apa ga mslh tuh dg kandungannya🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!