NovelToon NovelToon
Godaan Dosen

Godaan Dosen

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Beda Usia
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Alcesky

Aira mahasiswa cantik. Prodi pendidikan, yang sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi.

Pak Hirata adalah seorang dosen yang selalu menggoda Aira. Ia masih lajang. Tapi umurnya terpaut lumayan jauh dengan Aira.

Aira selalu menolak godaan dari pak Hirata. Namun di suatu hari dirinya terjebak oleh dosen sialan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alcesky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Curhatan Aira

Aira sudah merasa sangat penat. Ia ingin meluapkan kepada teman nya tentang isi hati dan pikirannya.

Fasa yang masih menginap di rumah Aira. Hal ini memudahkan Aira untuk menghubungi Fasa. Karena hanya memanggil di sampingnya saja.

"Fa, aku pengen curhat nih" ucap Aira kepada Fasa.

"Curhat tinggal curhat atuh ra" ucap Fasa.

Aira ingin mencurhatkan bahwa dirinya bimbang. Kenapa ada dua nama yang terpendam di dalam hatinya. Bukankah itu adalah hal yang serakah?

"Aku serakah ngga sih Fa?" tanya Aira.

"Serakah kenapa Ra?" tanya balik Fasa kepada Aira.

"Kalau menyukai dua orang dalam satu hati?" tanya Aira.

"Kalau menurut ku ya jelas iya dong serakah. Hal itu tidak boleh di lakukan" ucap Fasa.

"Tapi aku terlanjur menyukai keduanya Fa" ucap Aira.

"Nggak bisa ra. Kamu harus salah satu dari dua orang tersebut" ucap Fasa.

Fasa memang belum banyak pengalaman tentang hal seperti ini. Tapi, dirinya bisa memberikan saran kepada teman nya. Ia juga takut bahwa teman nya akan di cap sasimo jika menyukai banyak pria.

"Aku harus gimana ya Fa?" tanya Aira.

"Kalau saran dari aku sih ya gitu Ra. Kamu harus hapus salah satu dari dua nama tersebut. Aku juga takut nanti kamu malah di cap sebagai wanita yang sana-sini mau lagi" ucap Fasa dengan penuh kekhawatiran.

Sebelum Aira menjawab. Fasa bertanya-tanya siapakah dua orang tersebut. Mengapa di antara dua orang tersebut Fasa sama sekali tidak mengetahui salah satunya.

"Memang siapa sih Ra?" tanya Fasa.

"Aku akan kasih tahu kamu. Tapi kamu jangan bocorkan kemana-mana ya" ucap Aira dengan penuh kekhawatiran.

Fasa memang bukan tipikal orang yang suka menyebarkan berita ke orang lain. Tapi, Aira hanya waspada saja. Ia takut jika orang lain tahu hal ini. Malah dirinya yang akan jadi omongan banyak orang.

"Ya ampun ra. Kamu ga percaya banget sih sama aku" ucap Fasa.

"Bukan gitu hehe" jawab Aira.

"Ya jadi siapa orang nya. Jangan bertele-tele lah" ucap Fasa.

"Jadi orang tersebut yang pertama adalah Pio dan yang kedua adalah pak Hirata. Aku memang benar-benar menyukai mereka berdua" ucap Aira.

"Astaga ra. Aku ga salah denger kan ini?" tanya Fasa.

"Enggak kok Fa. Aku serius bilang seperti ini" jawab Aira.

"Tapi ya ra, pak Hirata kan sudah tua. Tapi kalau kamu memilih Pio. Sekaranga aja nggak tahu orang nya kemana" ucap Fasa.

Ketika Fasa mengeluarkan omongan seperti itu. Aira langsung berpikir dirinya bisa memilih yang mana untuk saat ini. Namun, Aira kembali lagi meminta saran bagaimana jika dirinya menjalin hubungan dengan pak Hirata.

"Apa aku milih pak Hirata saja ya" ucap Aira.

"Ya gapapa sih kalau kamu juga suka sama dia" jawab Fasa.

"Lumayan sih sebenarnya Fa. Tapi dia cakep ga sih menurut mu?" tanya Aira.

"Kalau untuk kamu dia udah cakep kok ra" ucap Fasa.

"Tajir deh kayanya dia" ucap Aira.

Aira mengatakan seperti itu. Rupanya dirinya telah menjadi sosok wanita yang realistis. Ia tahu harus memilih yang mana. Tapi Aira malah kembali lagi bertanya kepada Fasa. Bagaimana jika Pio datang dengan segala kesuksesannya dan ingin menikahi dirinya.

"Tapi Fa, kalau misalkan suatu hari Pio datang dengan segala kesuksesan nya dan melamar ku. Aku harus bagaimana ya?" tanya Aira.

"Ya kamu tinggal pilih lagi mau yang mana. Belum tentu juga sekarang kamu milih pak Hirata. Tapi besok juga sama. Kamu ga perlu bingung ra. Karena hati manusia mudah sekali berubah" ucap Fasa menjawab pertanyaan dari Aira.

Walaupun seumuran yang sama. Tapi, Fasa lebih dewasa dalam hal berpikir. Fasa juga lebih pandai berpikir kritis daripada Aira. Terkadang jiwa Aira masih sangat kekanak-kanakan. Itulah yang membuat Aira terkadang kesulitan untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari dirinya sendiri.

"Apa aku terima cinta dari pak Hirata aja ya untuk saat ini Fa?" tanya Aira kepada Fasa.

"Hah kamu udah di tembak sama pak Hirata?" tanya Fasa yang sedikit kaget dengan pernyataan yang di ucapkan oleh Aira. Fasa tak menyangka jika dosen segalak itu bisa luluh dengan mahasiswi secantik Aira.

"Ya gitu deh. Pak Hirata ingin bersama ku dia bilang" ucap Aira.

"Tapi nih ya Ra. Kamu harus pastikan dulu. Dia serius ga sama kamu? Nanti takutnya kamu di buat mainan doang sama dosen galak itu" ucap Fasa yang sangat penuh dengan kekhawatiran.

"Masa iya sih kalau pak Hirata orang nya seperti itu. Kamu mau kan bantu aku selidiki beliau " ucap Aira meminta kepada Fasa.

"Ya jelas mau dong Ra. Gimana sih orang yang nyuruh cari tahu aja aku" ucap Fasa.

Stalking? Serahkan saja kepada Fasa. Hanya dengan nama lengkap. Pasti Fasa akan menemukan jawaban siapa kah pak dosen tua bangka itu.

"Tapi gimana caranya mencari tahu Fa?" tanya Aira. Ia membingungkan bagaimana caranya agar bisa mendapatkan informasi lebih dalam terkait dosen tua bangka itu.

"Aelah gampang kali Ra. Tugas kamu sekarang tinggal cari tahu nama lengkap pak Hirata saja besok udah aku pastikan semua nya terbongkar siapa pria itu" ucap Fasa.

Fasa memiliki anak buah yang sangat pintar. Banyak diantara mereka yang dibayar hanya karena pintar dalam hal stalking. Ya, tidak salah lagi mereka adalah stlaker handal.

"Yaudah deh nanti aku carikan dulu ya" ucap Aira yang menyanggupi permintaan dari Fasa.

Karena hari sudah mulai larut malam. Mereka berdua sudah di datangi oleh kantuk nya masing-masing.

"Udah malam ya? Kok aku ngantuk sih" ucap Aira.

" Yaudahlah Ra. Ini aja udah jam 10 malam" ucap Fasa menjawab ocehan dari Aira.

Tanpa berpamitan dengan Fasa. Aira tiba-tiba saja tertidur pulas. Fasa juga memaklumi hal ini karena kemungkinan Aira masih terasa sakit dan juga lelah.

"Aelah nih bocah udah pulas aja" ucap Fasa.

Fasa juga tidak mau mengganggu tidur Aira. Ia hanya membiarkan Aira beristirahat. Ia mengisi waktu luangnya untuk menyecroll sosial media.

Setelah berlama-lama menghabiskan waktu nya dengan sosial media. Juga telah mendapatkan banyak sekali berita dari sosial media. Namun Fasa adalah orang yang acuh dengan berita yang beredar di sosial media. Ia adalah orang yang sangat percaya dengan berita yang di dengar nya langsung daripada hanya di bacanya dari sosial media saja.

"Huaa" Fasa menguap karena sudah mengantuk.

Fasa menyusul Aira untuk tidur. Matanya sudah tak kuasa menahan kantuk nya.

1
Mufha Musyarrofah
sangat bagus
Mufha Musyarrofah
up kk
范妮·廉姆
Hai kak, perkenalkan aku Pocipan dari Gc Bcm mau ajak kaka untuk bergabung yu

kita di sini mau belajar bersama dengan mentor dan juga mengadakan Event tertentu dengan reward

caranya mudah wajib follow akun saya maka saya akan undang kaka untuk masuk Gc Bcm. Terima kasih
Kuririn
Wah, gak kerasa sampe akhir. Makasih thor!
skyyy: tunggu update bab selanjutnya ya!
total 1 replies
Beerus 🎉
cerita ini udah bikin aku betah di rumah aja thor, terus semangat nulis yaa!
skyyy: terimakasih ya, di tunggu update bab selanjutnya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!