NovelToon NovelToon
Jejak Kenangan Di Balik Bayangan

Jejak Kenangan Di Balik Bayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Kembar / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Mata-mata/Agen / Anime / Romansa
Popularitas:750
Nilai: 5
Nama Author: Azky Lyss

Di balik kehidupan mereka yang penuh bahaya dan ketegangan sebagai anggota organisasi rahasia, Alya, Alyss, Akira, dan Asahi terjebak dalam hubungan rumit yang dibalut dengan rahasia masa lalu. Alya, si kembar yang pendiam namun tajam, dan Alyss, yang ceria serta spontan, tak pernah menyangka bahwa kehidupan mereka akan berubah drastis setelah bertemu Akira dan Asahi, sepupu yang memimpin di tengah kekacauan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azky Lyss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2: Gerbang yang Terbuka

Ketika semua tampak tenang setelah serangan cepat mereka, Akira berdiri di tengah ruangan gelap, matanya mengamati setiap sudut. Asahi sedang membersihkan senjatanya sambil tersenyum lebar, seolah kemenangan kecil ini adalah hiburan baginya.

"Jangan terlalu santai, ini belum selesai," ujar Akira dengan nada tegas, menghentikan Asahi yang sudah terlihat terlalu rileks. "Alya, ada pergerakan lain?"

Dari atap, Alya memantau area sekitar dengan scope sniper-nya. "Belum ada gerakan signifikan, tapi ada kendaraan mendekat dari arah barat. Sekitar satu kilometer. Sepertinya mereka membawa pasukan tambahan."

Akira mengepalkan tangannya, pertanda bahwa misi ini akan semakin rumit. “Asahi, kita akan hadapi mereka. Alyss, tetap di belakangku. Alya, tetap jaga jarak di atas.”

Asahi mengayunkan senjatanya dengan percaya diri. "Lebih banyak orang? Semakin menarik." Tanpa menunggu perintah lebih lanjut, dia bergerak ke depan, siap menghadapi gelombang musuh yang lebih besar.

"Alyss, jangan jauh-jauh," ujar Akira dengan nada tegas, melirik ke arah gadis ceria itu yang berdiri di belakang. Dia tahu, meskipun Alyss sering menunjukkan keceriaan dan antusiasme, ini bukan situasi yang aman baginya.

Alyss mengangguk, meskipun jelas dia ingin terlibat lebih banyak dalam pertarungan ini. Dia tahu Akira hanya ingin memastikan dirinya aman, tapi terkadang rasa terlindungi itu terasa sedikit mengekang.

Tiba-tiba, terdengar ledakan dari luar gedung. "Apa itu?" Akira berteriak, segera memasang mode waspada.

"Ada asap," jawab Alya dari atap. "Mereka melempar sesuatu, mungkin granat asap. Aku tidak bisa melihat jelas."

"Jangan terjebak dalam asap itu!" Akira memperingatkan. "Asahi, tetap fokus. Alyss, jaga jarak."

Asap mulai memenuhi ruangan, membuat segalanya kabur. Tiba-tiba, dari dalam asap, beberapa musuh muncul, menyerang dengan brutal. Asahi, yang sudah siap, langsung melompat ke arah mereka, menghantam salah satu musuh dengan kekuatan penuh. Dentuman suara senjatanya menggema, disertai tawa kecil penuh gairah dari Asahi.

"Berapa banyak pun mereka kirim, tidak masalah!" Asahi menyerang lagi dengan kekuatan tak terkendali, menghancurkan setiap musuh yang mendekat. Gaya bertarungnya yang barbar membuatnya tampak tak terhentikan di medan perang.

Sementara itu, Akira bergerak dengan ketenangan dan presisi. Dia tak ingin terlibat dalam kekacauan seperti Asahi, tapi setiap gerakannya penuh perhitungan. Dengan satu tembakan tepat, dia menjatuhkan musuh yang mendekati Alyss.

"Alya, beri kami panduan. Apa kau bisa melihat lebih jelas sekarang?" tanya Akira sambil melindungi Alyss di belakangnya.

Alya, dari atas, masih kesulitan melihat melalui asap. "Pandangan masih terhalang, tapi aku akan mencari sudut yang lebih baik."

"Ada yang mendekat dari belakang!" Alya tiba-tiba berteriak saat melihat beberapa musuh mencoba menyergap mereka dari arah berlawanan.

Akira langsung bereaksi. "Asahi, awas! Mereka mengepung kita dari dua sisi."

Asahi, tanpa rasa gentar, menyeringai. "Ayo datang semua! Aku belum puas!" Dengan gaya bertarung yang buas, dia menerjang musuh yang datang, mematahkan pertahanan mereka dengan kekuatan murni.

Alyss, yang berada di belakang Akira, menggenggam senjatanya erat-erat. Meski dilindungi, dia tidak bisa menahan rasa ingin untuk terlibat lebih dalam, tapi dia tahu Akira tidak akan membiarkannya.

Ledakan besar lainnya mengguncang gedung. "Apa itu?!" Akira berteriak lagi.

"Ada yang meledakkan dinding di sisi selatan!" Alya melaporkan dari atas.

Asap dan debu memenuhi ruangan, membuat semua orang kesulitan untuk melihat. Musuh mulai masuk dari celah yang terbuka. Akira tahu situasinya mulai tidak terkendali.

"Siap bertarung jarak dekat," perintah Akira sambil bersiap menghadapi musuh yang mulai masuk lebih agresif. "Asahi, jaga sisi kanan. Alyss, jangan mendekat."

Asahi melompat ke depan, seperti binatang buas yang menemukan mangsanya. Gaya bertarungnya yang brutal membuat musuh kehilangan keseimbangan. Namun, Akira tetap menjaga taktik dan efisiensi, setiap langkah dan tembakannya terarah dengan sempurna.

Pertarungan semakin kacau. Meskipun Alya terus memberikan panduan dari atas, musuh semakin banyak dan lebih terorganisir. Akira tahu mereka tidak bisa terus bertahan seperti ini.

"Kita harus keluar dari sini, sekarang!" Akira memutuskan. "Alya, cari jalan keluar dari atas. Kita akan segera menyusul."

Alya mulai bergerak cepat di atap, mencari jalur pelarian. Asahi, di tengah pertarungan, tak menunjukkan tanda-tanda lelah, namun Akira tahu batasan waktu mereka semakin tipis. Mereka tidak bisa bertarung selamanya di sini.

---

1
Luzor
Ceritanya seru thor,/Applaud/
★lucy★.
Mantap lah!
Alhida
Buat yang suka cerita, wajib baca
Aki
Membuat saya terharu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!