Kiara dan Tiara adalah gadis cantik kembar identik dari ibu tunggal yang bernama Shopia. Suami Shopia telah meninggal karena penyakit jantung sejak kedua putri mereka berumur 9 tahun. Sekalipun Kiara dan Tiara adalah saudara kembar, tapi sifat mereka jauh berbeda, bak langit dan bumi.
Penasaran dengan ceritanya?? baca yuk!
Ingat ya, ini hanyalah karangan fiktif semata...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zia Ni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25 Andre Menawarkan Bantuan
"Kamu gak apa-apa, Dik?"
Pertanyaan Andre mengagetkan Kiara yang saat itu kembali mengkhawatirkan saudara kembarnya.
"Aku gak pa pa, Kak," sahut gadis tersebut lesu.
Peka dengan perubahan sikap Kiara yang drastis, Andre pun tidak tinggal diam.
"Kamu bohong kan? Saudara kembarmu bikin masalah di luar sana?" buru pemuda tampan itu.
"Sorry Kak, ini privacy keluargaku. Aku gak bisa sembarangan cerita ke orang luar," terang Kiara apa adanya.
"Jadi kamu menganggap Kakak orang luar gitu? Padahal aku sudah ngomong serius lo ke Mama kamu kalau aku beneran suka sama kamu," Andre masih berusaha meyakinkan gadis cantik tersebut.
"Maaf Kak, aku sedang gak pingin bahas soal itu. Pikiranku beneran belum ke arah situ," sekali lagi Kiara mencoba membuat pemuda itu mengerti akan dirinya.
"Oke deh. Untuk saat ini Kakak gak akan bahas soal perasaan Kakak lagi. Tapi jika kamu ada masalah, lebih baik kamu cerita, siapa tahu Kakak bisa bantu kamu."
Suasana menjadi hening karena Kiara tampak memikirkan sesuatu.
"Masuk ke dalam dulu yuk," untuk mencairkan suasana, Andre mengajak Kiara untuk masuk ke dalam rumah dan duduk kembali.
"Gimana? Kamu beneran gak mau crita ke Kakak?" pemuda tampan itu mengulang tawarannya.
Untuk sesaat gadis tersebut masih terdiam. "Kakak beneran mau bantu Kiara?" gadis cantik itu tampak ragu-ragu dengan keputusannya yang hendak meminta bantuan Andre.
"Iya beneran," sahut Andre mantap.
"Kamu mau minta tolong agar aku mantau saudara kembarmu dan nyelidiki cowok yang pernah njemput dia kan?" lanjut pemuda tampan tersebut.
"Kak Andre kok tahu?" Kiara mulai curiga.
"Aku tadi kan nguping di balik pintu," tanpa merasa bersalah Andre mengaku jujur.
"Kak Andre ih. Kok kepo banget kayak perempuan," sungut gadis cantik itu.
"Tapi ada positifnya juga kan aku nguping tadi. Aku jadi tahu kalau kamu lagi ada beban pikiran. Masalah memantau dan menyelediki orang, serahkan saja sama Kakak. Kakak punya asisten yang pinter disuruh begituan," kata pemuda tampan tersebut.
"Kalau Kiara jadi minta tolong, jangan-jangan Kak Andre minta imbalan yang aneh-aneh seperti tadi," tiba-tiba muncul kekhawatiran di benak gadis itu setelah ingat jika Andre lumayan agresif.
"Masalah imbalan, kita rundingkan belakangan saja kalau urusannya sudah kelar. Gimana?" pemuda tampan tersebut mulai menggoda lagi.
"Kiara gak jadi minta tolong deh, Kak. Kiara minta bantuan ke temen sekolah saja," karena was-was gadis itu membatalkan permintaan tolongnya.
"Ya ampun Adiik, omongan Kakak tadi kan hanya candaan," Andre menyesal karena sudah bicara soal imbalan.
"Kiara jadi gak percaya sama Kak Andre. Di bibir ngomongnya A tapi nanti jadi D," sindir gadis tersebut terus terang.
"Biar kamu percaya, Kakak bersumpah saja deh. Gimana?" pemuda tampan itu berusaha meyakinkan Kiara lagi.
Sebelum gadis cantik tersebut memberi jawaban, HP nya bergetar lagi, kali ini Kiara mendapat panggilan dari mamanya. Dengan segera, gadis itu pun beranjak dari tempat duduknya lalu ke luar pintu lagi.
"Mas Andre sudah datang, Kak?" tanya Shopia dari seberang sana.
"Sudah dari tadi, Ma," jawab Kiara.
"Kamu tidak lupa memberi minum dan cemilan untuk Mas Andre kan?" lanjut wanita paruh baya itu.
"Belum Kiara kasih, Ma," sahut gadis cantik tersebut jujur.
"Kok bisa sih, Kak?! Mas Andre itu tamu kehormatan lo. Bisa-bisanya gak kamu kasih minum sama cemilan?!" volume suara Shopia agak meninggi.
"Habis Mas Andre nakal sih Ma. Tadi nyium Kiara diem-diem," Kiara mengadu ke mamanya.
"Ya bagus dong kalau kamu dicium Mas Andre. Itu artinya dia beneran serius sama kamu," wanita paruh baya itu malah membela Andre.
"Mama kok ngomong gitu sih," timpal gadis cantik tersebut.
"Halah sudah jangan rewel. Mending cepetan kamu buatkan minuman untuk Mas Andre trus belikan cemilan di toko sebelah sebelum si Tiara pulang."
Setelah berkata demikian, Shopia langsung mematikan panggilannya.
"Ada yang ngadu ke Mamanya niiih," goda Andre dengan sudah berdiri di ambang pintu.
"Kak Andre nguping lagi ya?" tanya Kiara dengan mulut cemberut.
"Iya," jawab pemuda tampan itu tanpa merasa bersalah.
"Kak Andre kepo banget kayak emak-emak," sungut gadis cantik tersebut.
"Sekali-kali kepo kan gak apa-apa," Andre berkilah.
"Bukan sekali Kak, tapi sudah dua kali," ralat Kiara.
"Ya deh, dua kali kepo. Gimana Dik, kamu jadi minta tolong gak?" pemuda itu kembali ke topik awal.
"Gak jadi deh, Kak. Kiara takut kalau Kak Andre nanti minta imbalan yang aneh-aneh kayak tadi," gadis cantik tersebut mengulang kembali keputusannya.
"Kakak tadi kan sudah ngomong kalau itu hanya candaan. Kakak janji deh gak akan minta imbalan yang aneh-aneh," Andre masih mencoba membujuk.
"Lagian kalau kamu minta tolong ke temen sekolahmu trus aib saudara kembarmu kesebar bukannya tambah runyam," ucapan pemuda tampan itu ada benarnya juga.
Suasana kembali hening karena Kiara masih tampak bimbang dengan tawaran Andre.
"Ya sudah, kalau kamu belum bisa menjawab sekarang juga gak apa-apa, Kakak akan menunggu keputusanmu. Tapi menurut Kakak, lebih cepat masalah ini diselesaikan malah semakin baik, daripada dibiarkan berlarut trus timbul masalah yang lebih besar," mode bijak pemuda tampan tersebut sedang on.
"Beneran nih Kak Andre gak bakalan minta imbalan yang aneh-aneh?" Kiara memastikan keseriusan Andre.
"Beneran Adik cantiiik. Kali ini Kakak serius," sahut pemuda tampan itu.
"Tapi Kak Andre janji ya, jangan crita ke siapa-siapa dulu tentang masalah Tiara ini," pinta gadis cantik tersebut.
"Kalau soal yang satu ini Kakak jelas harus cerita ke asisten pribadi Kakak. Kan gak mungkin Kakak sendiri yang harus bertindak."
Karena tidak ada orang lain yang cocok untuk dimintai bantuan, akhirnya Kiara pun setuju menerima tawaran Andre. Tak berapa lama, gadis cantik itu pun mengirimkan foto plat nomer motor cowok yang menjemput Tiara.
oga Tiara sadar kelakuan buruknya...
trimakasih dan salam sukses buat kalian 🙏