"hey... kalo jalan itu matanya di pakai biar gak nabrak orang" triaknya si empu gadis
"eh sorry sorry gue gak sengaja, habis nya loe juga yang salah kenapa loe gak ngehindar sih ege" jawab si cowok
"sialan loe malah nyalahin gue, loe kenapa sih jalan gak hati-hati udah tau jalan bukan milik moyang loe malah sok sok an jalan tanpa lihat-lihat kan jadinya gue yang jadi korban" ujar gadis itu sewot
"iya iya gue minta maaf tadi itu gue buru-buru karna mau ke perpustakaan (tokoh buku) takutnya nanti gak keburu karna tutup"jawab si cowok
"la kenapa kita samaan ege, gue juga mau ke sana, yaudah yok kita barengan aja gimana kesana nya" tawar si gadis
"ya sudah ayok kita jalan".jawab si empu cowok
" Kenalin nama gue mayla Kayla, biasa di panggil kayla" ujar Kayla sambil mengulurkan tangan nya memperkenalkan diri
"o...nama gue Nadif Ali , panggil aja Nadif" jawab Nadif sambil menyambut tangan Kayla
"maaf ya yang tadi, karna buru-buru jadi nabrak loe" ujar nadif merasa bersalah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SIMA MERRYMAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25
Kayla menatap lekat Nadif lalu menoleh kearah bapaknya.
"Apapun keputusan mu akan bapak dukung "
Kayla pun akhirnya mengangguk dengan senyuman nya yang mengembang membuat Nadif juga ikut tersenyum senang .
"Nah sudah begini kalian sudah resmi ,jadi Nadif jaga Kayla baik baik bapak percaya sama kamu " pak ridho menepuk pundak nadif
"Pasti pak " sahut Nadif
Setelah lama mengobrol kemudian Nadif pun pamit pulang kepada pak ridho ,
Minggu pun berlalu kini Nadif serta keluarga nya pergi menuju rumah pak ridho untuk acara seserahan dna penikahan. Mobil nadif masuk ke halaman rumah dan tentu saja sudah banyak orang disana.
"Assalamualaikum pak " Nadif mencium punggung tangan pak ridho
"Waalaikumsalam salam"
"Ayok acaranya sudah mau di mulai " ajak pak ridho pada Nadif serta keluarga nya
Nadif hendak bersalaman dengan Bu Siti namun di tepis , seketika pak ridho menatapnya tajam pada sang istri hingga akhirnya dia masuk kedalam.
Setelah sudah melangsungkan pernikahan kini tinggallah keluarga Kayla dan nadif.
"Anak anak ayok makan dulu " teriak pak ridho memanggil dari luar
Kayla beranjak namun di tarik oleh nadif untuk duduk di pahanya.
"Kenapa?" bingung Kayla
"Loe gak ngerasain sesuatu di paha gue ?"
Mendengar perkataan Nadif Kayla tertawa
"Ngerasain apa ..?"
"Loe mah gak peka deh " Nadif memberengut
"Nanti malam ya , ini kan masih sore " Kayla mengusap bibir merah suaminya
"Ayok ah gue laper " Kayla beranjak
Nadif menarik Kayla dan memeluknya cukup erat...
Cahaya matahari pagi masuk kamar menembus jendela tepat mengenai wajah nadif . Ia pun mengerjap dan perlahan membuka mata.
"Astagfirullah. Gue tidur kayak gini .setelah semalem habis perang " Nadif yang kaget satu tangan nya melingkar di PO pinggang dan yang satu nya berada di atas dada istrinya.
"Ternyata gue mesum juga" Batin Nadif tertawa pelan
"Uuch " Kayla mendesah , memalingkan wajahnya yang tadi menghadap ke sisi jadi menghadap ke arah nadif dengan posisi badannya yang masih sama.
Nadif memandang wajah teduh istrinya . satu jari Nadif menelusuri wajah wanita yang saat ini sudah menjadi istrinya.
"Jam berapa " Kayla membuka mata karna terusik
"Nadif mengambil ponselnya di naskah " jam 6.00"
Kayla bangun dari tidur nya dan duduk di ranjang lalu mengikat rambutnya yang tergerai.
"Loe buruan bangun terus mandi " Kayla bangkit lalu pergi ke luar kamar.
Nadif bangun dan keluar mengambil handuk yang tergantung di pintu.
Nadif yang melihat Kayla tengah sibuk mencuci pakaian cukup banyak membuat ia terkejut.
"Loe kok nyuci baju banyak banget " pekik Nadif kaget
" Iya ini baju tetangga , lumayan kan buat nambah nambah uang belanja " perkataan kayak membuat Nadif kaget
" Loe nyuci baju orang "
"Iya , kamu mandi gih buruan "
"Ya sudah gue mandi dulu " Nadif akhirnya masuk kedalam kamar mandi
Disana Nadif sempat berpikir "Sejak kapan dia melakukan pekerjaan ini " batinnya.
"Nadif buruan mandinya " teriak Kayla dari luar
Beberapa menit kemudian Nadif keluar dengan handuk yang melingkar di pinggang nya lalu masuk lagi ke dalam kamar.
Namun sial Nadif tidak tidak memiliki baju ganti , cukup lama Nadif mondar mandir dikamar. Kayla yang selesai mencuci masuk ke kamar.
"Kenapa ?" Kayla yang bingung melihat Nadif hanya diam saja
Nadif mendengus kesal " gue lupa tidak membawa baju ganti " Kayla tertawa lalu membuka pintu lemari kecil di samping lemari miliknya.
"Ini baju milik bapak masih baru sih gue dulu beli tapi bapak gak mau pake karna takut di kira ABG . pilih yang pas di badan loe "
Nadif mengambil kaos lengan panjang dengan celana jeans lali mengenakan nya.
"Kalian udah siap , ayok makan dulu " Kayla mengambil nasi dari Majikom lali menaruh nya di meja
"Setelah ini apa yang akan kalian lakukan "
"Saya akan membawa Kayla ke jakarta pak "
"Oh kapan itu ?"
"Setelah urusan saya disini selesai" Nadif memberitahu , pak ridho pun mengangguk.
Di rumah Kayla tengah rebahan rasa pening di kepala nya tiba datang , dia yang hendak meneruskan pekerjaan jadi urung.
"Gue pergi dulu ya , loe baik baik di rumah " ijin nadif
"Iya loe jangan cemas gue baik ko , loe hati hati ya perginya "
Nadif mencium kening istrinya lalu pergi , sekilas ia ragu untuk meninggalkan istrinya itu namun urusan nya juga tak mungkin dia bisa tinggalkan.
Nadif tiba dirumah jam 21:30 , ia yang lelah duduk di sofa ruang tengah.
"Loh nak kamu sudah pulang " pak ridho mendapati mantu nya tengah duduk di sofa ruang tengah
" Iya pak, bapak mau kemana ?" Melihat tampilan mertuanya yang begitu rapi
"Saya mau pergi bersama istri , ada acara kantor , kamu diam di rumah sama Kayla gak papa kan "
"Gak papa kok pak "
"ya sudah bapak sama ibu pergi dulu ya assalamualaikum "
"Waalaikumsalam salam " Nadif salim
Di saat Nadif yang sedang duduk di sofa ponsel Kayla bergetar membuat ia beranjak dan mengambil ponsel itu.
" Nak dari tadi kamu belum makan , nanti kalo suamimu datang kamu makan ya "
" Kayla belum makan " gumam Nadif
"Mas kamu udah pulang " Kayla yang keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkar di tubuhnya.
Nadif menatap Kayla dari ujung rambut hingga ujung kaki membuat Kayla bingung.
" Kenapa ?" Kayla yang maki di tatap seperti itu
Nadif mendekat ke arah Kayla tanpa memalingkan wajahnya membuat kayla menelan ludahnya. Kayla berjalan mundur berharap suaminya tidak curiga .
Nadif yang sadar jika Kayla menjauh pun langsung menarik tangan Kayla agar tak terus terusan menjauh.
" Kamu dari tadi siang belum makan " pertanyaan Nadif membuat Kayla kaget
#Disini kita ubah ya panggilan nya sekarang jadi aku kamu bukan loe gue kan sudah menjadi suami istri🤗
Kayla pun akhirnya menggelengkan kepala nya pelan
"Kenapa sih kamu sampai tidak makan ?" Nadif mendengus kesal
Kayla menunduk dan memainkan jarinya " kamu pakai baju dulu gih " suruh Nadif kepada Kayla
"Oh iya " Kayla lupa ia buru masuk ke kamar dan memakai pakaian nya.
Disaat yang tengah bersiap Nadif kembali duduk dan menyandarkan kepalanya di sofa. Jujur saja ia sangat lelah tapi ia tidak bisa diam saja saat istrinya belum makan.
setelah Kayla selesai Nadif beranjak dan mengambil jaket lalu memasangkan nya ke Kayla. "pakai jaket. biar tidak masuk angin "
keduanya keluar dari rumah , karna jarak dari rumah ke pasar malam tidak terlalu jauh mereka memilih jalan kaki untuk sekalian jalan jalan malam. lengan Kayla melingkar di lengan suaminya.
"Kenapa berhenti ?" Nadif yang bingung Kayla yang menatap ke arah tokoh pakaian di sebrang jalan.
Kayla menghampiri setiap kedai dan jajanan di pinggir jalan setelah puas memborong semuanya "Yuk kita pulang " ajak kayla kepada Nadif
Nadif pun mengandeng Kayla untuk pulang . Setelah Samapi rumah Kayla memakannya dengan lahap dan sesekali menyuapi Nadif.
"Kamu mandi gih " ucap Kayla setelah selesai makan jajanan
Nadif mengambil handuk yang menggantung di pintu lalu keluar lalu pergi keluar kamar.
Selang beberapa menit kemudian Nadif masuk kedalam kamar dengan handuk yang melingkar di pinggang nya.
"Kamu sini deh " Nadif menarik tangan Kayla untuk duduk di pahanya
"Kamu ngerasain sesuatu gak di bawah " Nadif dengan kekehan menyelipkan rambut kayla di telinganya .
"Jangan bilang punya kamu bangun " Kayla melotot
Nadif nyengir menunjukkan barisan gigi lalu menarik Kayla yang hendak berdiri dan merebahkan nya di ranjang.
mengukungnya dan menguncinya.
"Mas umm_mm" Nadif yang agresif mencium bibir pink Kayla dan melumatnya.
"Aku mencintaimu" lirih nadif dengan kening mereka yang saling menempel setelah pagutan itu terlepas.
"aku ju_ga " kayla terbata bata
"Tidur yuk sudah malam , besok kita harus pulang ke rumah orang tua ku " Ajak nadif
"Hmm selamat malam "
Nadif memeluk Kayla dengan erat , tertidur dengan hanya terbalut selimut saling berpelukan adalah hal yang paling tidak bisa Nadif lupakan. kepala Kayla yang menyender di dadanya selalu adalah sesuatu yang tidak bisa ia bandingkan. Entah posisi seperti itu adalah hal yang paling membuat Nadif merasa nyaman.
Esok nya
Nadif membuka matanya dan menatap wajah teduh istrinya. lalu mengambil pakaian nya di lemari sebelum keluar dari kamar.
Di luar pak ridho membawa beberapa berkas di balik map.
" ini apa pak "
"Ini biaya buat rumah tanggamu nanti "
" itu gak perlu pak , uang yang aku hasil kan dari menulis masih bisa untuk memenuhi kebutuhan kami. Lagi pula saya sudah berjanji akan bertanggung jawab penuh kepada istri." tolak Nadif penuh kelembutan
"Bapak bangga pada mu nak. Tapi kamu juga harus menerimanya " pak ridho memberikan kotak cukup besar
"Ini apa ?"
"Anggap saja hadiah sebelum kalian pergi , jaga dirimu dan Kayla baik baik " Nadif langsung memeluk mertuanya "Terimakasih pak saya Janji akan membahagiakan putri bapak "
BEBERAPA BULAN KEMUDIAN
Kayla hamil ,usia kandungannya memasuki 8 Minggu. mereka tinggal di rumah Nadif sendiri yang berada di jakarta, karna setelah beberapa hari di rumah orang tua nya Nadif membawa Kayla pergi.
Dan kini tinggallah Kayla di rumah Nadif sendiri.
"Kamu kenapa sih , kok kayak lesu gitu " kayla yang sedari tadi memperhatikan suaminya hanya menunjukkan wajah datar
"Gak papa , aku mandi dulu ya " Nadif masuk ke kamar mandi Yanga ada di dalam kamar itu
"Kenapa Nadif jadi acuh gitu " Kayla kebingungan
Akhir akhir ini sering kali mood Nadif berubah , Kayla yng takut jika suaminya pergi meninggalkan nya karna kondisi tubuhnya yang tak lagi sama. Ia menahan semuanya agar orang yang ada di rumah tidak merasa terusik.
Kayla berdiri di lemari menghadap ke cermin melihat perubahan bentuk tubuhnya yang benar benar terlihat.
Selain bentuk tubuhnya yang berubah wajahnya juga membengkak seiring berjalannya waktu .
Greep " Mas" Kayla kaget karna Nadif memeluknya dari belakang.
"Maaf " lirih nadif karna menangis
" Maaf untuk apa ?" kayla berbalik menatap Nadif
"Maaf karna aku belum bisa jadi suami yang baik "
"Hust.. Kamu jangan ngomong kayak gitu , buat aku kamu itu terbaik "
" Siapa yang gak kesel jika istrinya di rumah membersihkan ini itu , padahal di rumah sudah ada asisten rumah tangga , harusnya kan dia diam di rumah "
" Kamu akan aman jika kamu diam di rumah "
Kayla pun bernapas pasrah dan mengangguk lalu memeluk suaminya itu .