NovelToon NovelToon
Terpaksa Menjadi Ibu Sambung Putri Sahabatku

Terpaksa Menjadi Ibu Sambung Putri Sahabatku

Status: tamat
Genre:Tamat / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Angst
Popularitas:7.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Randy Ajiwinata terpaksa menikahi sahabat istrinya karena permintaan sang istri. Tika Ajiwinata meninggal dunia setelah melahirkan putri mereka. Dia mempercayakan suami dan putrinya kepada sahabatnya sendiri.

Karena permintaan terakhir sang sahabat. Rania Rudolf yang sedang di landa patah hati harena penghianatan sang kekasih. Akhirnya terpaksa menjadi ibu sambung untuk putri sahabatnya sendiri.

Walaupun Randy tidak pernah mengangap kehadirannya. Namun, Rania tetap bertahan dan menyayangi putrinya dengan sangat baik. Rania yang memiliki kesalahan di masa lalu berusaha memperbaiki kesalahannya dengan memenuhi wasiat sang sahabat.

Akankah Rania sangup bertahan dengan sikap dingin Randy kepadanya? Atau dia memilih untuk menyerah dan mencari kebahagiaannya sendiri?

Yuk intip terus kisahnya...

Jangan lupa beri dukungan kalian kepada author ya.

follow akun media sosial Author.
Fb: Elprida wati tarigan.
Ig: elprida.wati.73
tiktok: elprida wati

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 23

Rania terkekeh kecil melihat Mila yang meninggalkannya dengan penuh kekesalan. Dia merasa puas karena bisa menyindir Mila dengan halus. Untuk menghadapi manusia ular seperti Mila, harus mengunakan cara yang halus.

"Maaf! Aku tidak akan pernah membiarkan kau merusak hidupku," Batin Rania sambil menatap sinis punggung Mila.

Dia berusaha membongkar satu persatu kebusukan Mila dengan cara halus. Sama seperti Clara, Rania juga yakin jika Mila ada di balik kecelakaan Tika. Dia yakin jika Milalah penyebab kematian sahabatnya itu.

Setelah Cheesy tertidur, Rania mencoba memeriksa catatan keuangan restorannya. Semenjak dia mempercayakan restorannya kepada Mila, dia melihat keuangan restorannya yang semakin menurun. Bukan hanya itu saja, dia juga menemukan banyak kejanggalan. Dia curiga jika Mila telah melakukan penggelapan dana restorannya. Namun, dia tidak bisa menuduh tanpa bukti. Dia harus mencari bukti kejahatan Mila secepatnya.

"Permisi, nyonya! Di luar ada seorang wanita yang sedang menunggu, Nyonya," Ucap salah satu karyawan Rania.

"Siapa?" Ucap Rania binggung.

"Saya tidak tau, Nyonya. Yang pasti dia bukan teman nyonya. Karena saya baru melihatnya,"

"Baiklah! Kau jaga putri saya dulu ya. Jika dia bangun langsung antar kepada saya," Ucap Rania menatap Cheesy yang masih tertidur pulas di dalam ayunannya.

"Baik, nyonya," Ucap karyawan itu mengangguk patuh.

Dengan cepat Rania melangkahkan kakinya menemui wanita itu. Dia penasaran siapa wanita yang mencarinya. Jika itu Clara dan lainnya sudah di pastikan karyawannya mengenal mereka.

"Maaf! Apa benar anda mencari saya?" Tanya Rania menatap seorang wanita yang menunggunya di ruangan VVIP.

"Ia! Saya mencarimu," Ucap Arin menatap Rania dengan tatapan penuh kebencian.

"Maaf! Saya tidak punya waktu untuk berdebat dengan anda. Jadi saya permisi dulu," Ucap Rania membalas tatapan Arin lalu melangkahkan kakinya.

"Aku menemuimu bukan sebagai istri Dirga. Tapi sebagai seorang wanita. Aku tau kau dan Dirga saling mencintai, tapi kau harus ingat jika aku dan Dirga sudah menikah," Ucap Arin menatap Rania dengan mata berkaca-kaca.

"Lalu?"

"Aku ingin kau menjauhi Dirga,"

Mendengar ucapan Arin, Rania langsung terkekeh kecil. Dia tau jika Arin dan Dirga sudah menikah. Namun, atas alasan apa Arin sampai menyuruh Rania menjauhi Dirga. Sedangkan setelah putus Rania tidak pernah lagi berhubungan dengan Dirga.

"Bagaimana caraku menjauhinya sedangkan aku dan dia tidak pernah berhubungan lagi," ucap Rania melipat kedua tangannya di dada sambil tersenyum sinis.

Mendengar ucapan Rania, Arin langsung terdiam. Jika Rania dan Dirga tidak ada hubungan lalu kemana Dirga? Kenapa dia tidak pernah lagi pulang ke rumah? berbagai pertanyaan langsung berputar di pikiran Arin tentang keberadaan Dirga. Karena setelah mereka melakukan penyatuan Dirga tidak lagi pulang kerumah. Bahkan ketika Arin datang ke kantor Dirga tidak pernah mau menemuinya.

"Maaf! karena aku bicara lancang. Tapi aku ingin menyampaikan sesuatu kepadamu," ucap Rania menarik kursi lalu duduk dengan santai.

"Apa?" tanya Arin menatap Rania.

"Aku hanya ingin mengatakan! Dari pada kau membuang-buang waktumu untuk menuduh orang lain. Lebih baik kau gunakan waktu itu untuk mengintropeksi dirimu," ucap Rania tersenyum sinis.

"Maksudmu apa?" tanya Arin tidak mengerti maksud Rania.

"Maksudku! lebih baik kau berkaca dan lihatlah dirimu. Perhatikan apa yang membuat Dirga tidak menyukaimu dan cobalah mengubahnya. Karena jika kau hanya mengunakan waktumu untuk menuduhku, dan berpikir yang tidak-tidak tentangku. Maka, Dirga akan semakin menjauhimu. Bahkan dia bisa meninggalkanmu," ucap Rania santai sambil terkekeh kecil.

Mendengar ucapan Rania, Arin langsung diam membisu. Dia menatap Rania dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. Melihat Arin hanya diam, Rania hanya terkekeh kecil. Dia berlahan bangkit dari duduknya lalu berjalan mendekati Arin. Jarak mereka cukup dengan sehingga Rania dapat melihat dengan jelas wajah gugup Arin.

"Satu lagi! aku tidak ada waktu untuk menghancurkan rumah tanggamu. Karena sekarang aku juga sudah menjadi istri orang. Dari pada aku cari perhatian kepada suamimu. Lebih baik aku memperhatikan suami dan juga putriku," ucap Rania tersenyum sinis.

"Jangan percaya dengan wanita ini! aku yakin jika dia masih berhubungan dengan Dirga," ucap Bu Bima tiba-tiba muncul dan membuat masalah semakin bertambah.

Dia berlahan mendekati Arin dan berdiri di sampingnya. Melihat Bu Bima yang mendekat Rania berlahan menjauh. Dia menarik napasnya pelan sambil bersiap menghadapi wanita iblis di dengannya.

"Aku tau bagaimana dirimu. Bahkan aku tau jelas bagaimana masa lalumu. Jadi aku tidak akan termakan oleh omongan busukmu itu," ucap Bu Bima menujuk wajah Rania.

"Kau saja tega menikung sahabatmu sendiri. Lalu bagaimana mungkin kau tidak akan melakukan hal yang sama kepada menantuku. Aku tau kau menikah dengan Randy hanya karena ingin menyembunyikan hubunganmu dengan putraku. Karena kau tau jika aku tidak akan pernah merestui hubungan kalian. Tapi aku tidak menyangka jika kau melakukan hal selicik ini. Aku yakin jika sebenarnya kau sudah menjalin hubungan dengan Dokter Randy sebelum Tika meninggal. Ternyata buah tidak akan jauh jatuh dari pohonnya. Kau dan kakakmu sama saja. Sama-sama tidak punya hati," ucap Bu Bima menatap Rania penuh amarah.

"Stop! jangan bawa-bawa keluargaku dalam masalah ini," ucap Tania menatap tajam Bu Bima.

"Kenapa? aku mengatakan apa adanya," ucap Bu Bima menatang.

"Jika tante berpikir seperti itu. Maka, jangan salahkan aku ketika aku melakukan hal yang seperti tante tuduhkan. Aku akan merebut Dirga dari tante dan juga menantu tante. Lihat saja! aku akan perlihatkan kepada tante siapa aku yang sebenarnya," ucap Tania menatap Bu Bima dengan penuh keangkuhan.

Baginya saat ini tidak ada gunanya membela diri di depan mereka. Karena bagaimanapun dia menjelaskannya Bu Bima tidak akan pernah percaya dengan ucapannya.

"Tante tau sendirikan bagaimana aku. Maka, bersiaplah untuk merasakan kehancuran tante dan juga menantu tante. Permainan akan segera di mulai," ucap Tania tersenyum sinis lalu melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu.

Baru beberapa langkah Rania menghentikan langkahnya. Dia menatap Bu Bima dan Arin yang hanya diam membisu menatapnya.

"Jika urusan kalian sudah selesai, maka keluarlah dan bayarlah sewa tempat dan juga makanan kalian di kasir. Karena masih banyak pelanganku yang lain yang ingin mengunakan tempat ini," ucap Rania lalu melangkahkan kakinya kembali.

Melihat sikap Rania, Arin langsung diam tidak berkutik. Dia memang mendengar bagaiamana masa lalu Rania dari mertuanya. Namun, dia tidak menyangka jika ternyata Rania seberani itu. Dia malah semakin takut jika Rania benar ingin merebut Dirga darinya.

Sedangkan Bu Bima hanya mampu diam menunduk sambil mengepalkan tangannya. Dia tidak menyangka jika Rania bisa berkata seperti tadi kepadanya. Karena selama ini Rania selalu diam ketika dia menghinanya.

Bersambung....

1
Anonymous
keren
Sutri Ana
Luar biasa
Emer Ralda
banyak typo nya ya author.. 🤣🤣
rania jadi randy.. 😂😂
Tressa Quinn
Luar biasa
Ririn Nursisminingsih
bocil2 yg cerdas
Ririn Nursisminingsih
sebenarnya ceritanya bagus tpi banyakan salah ketik namanya
Angel Santos
Jadi penasaran ada kejadian apa di masa lalu Rania
Nur Syamsi
Begitulah kehidupan nanti kehilangan baru terasa bahwa dia yg telah pergi sangat berarti....
Nur Syamsi
Itulah sebagian sifat wanita mudah memaafkan tapi sukar untuk melupakan
Nur Syamsi
umur bocil bocil Tdk sesuai dgn pemikirannya yg dewasa
Nur Syamsi
Pak Bima belum menyadari atas kelakuan Dirga yg makan makanan orang yg ngidam....
Nur Syamsi
😃😃😃
Nur Syamsi
Sudah berlapus lapis kesalahanmu pak Sopir
Nur Syamsi
🤣🤣🤣🤣
Nur Syamsi
Dasar Sania....😃😃😃
Nur Syamsi
udah mulai perhatian..,.swet swet
Nur Syamsi
Insyah Allah atas ketulusan dan keikhlasan merawat Cessy akan mendapat berkah dan kebahagiaan karena Allah tidak buta melihat hambahnya yg tulus dan ikhlas....
Eka
wah bagus banget crita ini,rayyan juga begitu gigih tuk mendspatkan thea,kenan juga tuk mebdaoatkan rissa,nur ssma adria juga apalagi rafi sama clara yg heboh rania sama rendy sekakarsng dirga ssma arien
Eka
memang oada sablwng kok
Asnaini Abdullah
pengalaman pribadi y Rin 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!