NovelToon NovelToon
Membalas Hinaan Dengan Kesuksesan

Membalas Hinaan Dengan Kesuksesan

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Wanita Karir / Keluarga / Slice of Life / Menjadi Pengusaha
Popularitas:530.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Mbak Ainun

Widia Ningsih, gadis berusia 21 tahun itu kerap kali mendapatkan hinaan. Lontaran caci maki dari uanya sendiri yang bernama Henti, juga sepupunya Dela . Ia geram setiap kali mendapatkan perlakuan kasar dari mereka berdua . Apalagi jika sudah menyakiti hati orang tuanya. Widi pun bertekad kuat ingin bekerja keras untuk membahagiakan orang tuanya serta membeli mulut-mulut orang yang telah mencercanya selama ini. Widi, Ia tumbuh menjadi wanita karir yang sukses di usianya yang terbilang cukup muda. Sehingga orang-orang yang sebelumnya menatapnya hanya sebelah mata pun akan merasa malu karena perlakuan kasar mereka selama ini.

Penasaran dengan cerita nya yuk langsung aja kita baca....

Yuk ramaikan ....

Update setiap hari...

Selamat membaca....

Semoga suka dengan cerita nya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Ainun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

"Kamu!" kaget Widi.

"Kamu!" ucapnya saling tunjuk-menunjuk dengan tatapan penuh tanda tanya.

Widi pun menatap kebingungan, kenapa bisa bertemu dengan laki-laki ini. Padahal sesuai dengan perjanjian, ia akan bertemu dengan Pak Cakra mantan Bos lama.

"Maaf, kenapa anda yang datang? Anda siapa?" tanya Widi mengernyitkan dahinya.

Terdengar suara deheman yang berat dari laki-laki itu.

"Saya di utus sama Papa untuk mewakili pertemuan ini," balasnya dengan santai sedikit menarikan ujung bibirnya.

"Di utus? Baiklah karena saya tidak punya waktu banyak. Oh iya, maafkan saya atas kesalahan kemarin, saya benar-benar tidak sengaja," Widi mengatupkan kedua tangannya merasa tidak enak dengan rekan bisnisnya.

Laki-laki di hadapan Widi saat ini, ternyata Denis anak dari Pak Cakra. Ya, Pak Cakra yang pernah memberikan pekerjaan pada Widi. Sehingga Widi dipercayakan untuk meneruskan perusahaan kecil yang pernah dijalankan oleh Pak Cakra. Hingga saat ini ia mampu mendirikan usaha sendiri, berkat menyelamatkan dompet seorang CEO.

"Santai saja Bu Widi. Saya juga salah karna fokus pada hp," balas Denis.

"Jangan panggil Bu, panggil saja Widi, Pak."

Di tengah perbincangan mereka antar bisnis, tidak sengaja Dela melihat pria incarannya yang sedang duduk berdua dengan seorang wanita. Seketika Dela merasa darahnya mendidih, ia cemburu besar melihat Denis bersama wanita lain. Waktu itu ia berusaha mendekati Denis. Namun, Denis selalu dingin dengannya.

"Kurang ajar, berani sekali wanita itu dekat dengan calon suami aku!" gumam Dela seraya mengepalkan kedua tangannya.

Huh, pede sekali Dela mengaku Denis calon suaminya. Padahal Denis melihat dirinya seolah jijik.

Begitu ia fokus melihat wanita yang berada di depan Denis. sedikit menoleh memandangi jalanan di luar cafe, lantas membuat Dela ter pelongo begitu tahu wanita itu ternyata Widi.

"Apa! Ternyata wanita itu Widi. Ngapain dia ketemu sama Pak Denis," gerutu Dela sembari mengepalkan kedua tangannya.

Sementara itu, Widi yang tidak mengetahui apa-apa terus berbincang dengan Denis mengenai bisnis yang di rencanakan.

"Deal ya!" tanya Widi menyodorkan tangannya untuk bersalaman.

"Deal!" balas Denis langsung menyambar tangan Widi untuk bersalaman.

"Kalo begitu saya pamit pulang dulu," tutur Widi baru setengah berdiri Denis mencegahnya.

"Kenapa buru-buru sekali, duduklah dulu temani saya makan siang," titah Denis sembari menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

"Maaf Pak, saya sudah ," belum selesai Widi bicara Denis langsung memotongnya.

"Duduk dan temani saya!" ucapnya sedikit penekanan.

Mau tidak mau Widi menurutin perintah rekan bisnisnya, mengingat beliau anaknya Pak Cakra. Jika tidak sudah di seleding oleh Widi.

^^^"Ini cowok kok nyebelin banget sih, masa iya aku duduk sambil lihatin dia lagi makan. Masih untung lu anaknya Pak Cakra. Kalo bukan, kepalan tangan ini sudah mendarat ke wajah lu yang sok ganteng!" ucap Widi dalam hatinya seraya meremas kepalan tangan dan meniup-ni upnya.^^^

Denis yang baru saja memasukkan sendok yang berisi makanan ke dalam mulutnya, ia terperanjat heran melihat Widi yang sedang kesal sendiri. Bahkan tatapan matanya sangat dalam melihat seseorang, Denis pun salah tingkah dengan tatapan Widi.

Denis melambaikan tangannya ke arah wajah Widi.

"Hei, kamu kenapa?" tanya Denis dengan lembut.

"Bodo amat lah mending saya makan aja ," gumam Denis buru-buru menghabiskan makanannya seperti orang kelaparan.

Tak berselang lama, Widi tersadar dari lamunannya. Ia terpelongo melihat Denis makan seperti orang yang sedang kelaparan.

"Buset, ganteng-ganteng kok makannya aneh gini sih?" seketika Widi merasa minder dan ia sedikit menaikkan ujung bibirnya.

Ternyata diam-diam Denis melirik ke arah Widi. Ia sengaja bertingkah konyol di depan Widi. Ingin tahu apakah Widi sama seperti wanita lain, sayangnya Widi sangat menggemaskan di mata Denis.

Sementara itu, perusahaan Widi tiba-tiba di datangi seorang kurir yang mengantar Paket misterius.

"Permisi," pekik seseorang yang penampilan seperti pengantar Paket.

Satpam perusahaan langsung beranjak dari kursi santainya dan berdiri menatap pagar yang tertutup, lalu ia mengayunkan kakinya menuju gerbang. Setelah menerima sebuah Paket dari Kurir, satpam pun bingung harus bagaimana. Namun ia terPaksa membuka Paket itu, tidak disangka ada seorang karyawan kantor melihat dari belakang Pak satpam yang sangat penasaran sedang membuka Paket.

"Apa ini Pak satpam?" tanyanya dengan wajah panik, satpam yang sedari tadi fokus dengan Paket misterius, ia terlonjak kaget melihat ada seseorang di belakangnya.

Tidak berselang lama, seisi kantor pun dihebohkan dengan Paket itu. Entah apa yang terjadi dengan foto itu, sehingga membuat orang-orang gagal paham.

Di tempat lain, Dina asisten Widi mendapat kabar dari orang kantor bahwa keadaannya sangat tidak baik-baik saja. Sontak membuatnya kaget bukan main, ia pun buru-buru mendekati Widi memberi kabar tentang keadaan kantor.

"Bu Widi, gawat!" pekik Dina yang tergopoh-gopoh dari meja sebelahnya.

"Gawat kenapa, Din?" tanya Widi heran menatap asisten yang habis di kejar hantu.

Tanpa pikir panjang, Dina langsung berbisik ke telinga Widi. Alangkah terkejutnya ia begitu mendengar penuturan dari asisten, sontak Widi langsung bangkit dari duduknya.

"Pak Denis, mohon maaf saya harus kembali ke kantor dulu!" pamit Widi dengan tergesa-gesa.

"Kenapa buru-buru? Hei tunggu dulu ." Denis mencoba menggapai tangan Widi. Sayangnya ia sudah buru-buru pergi meninggalkan cafe.

"Kenapa buru-buru sekali?" gumam Denis.

"Maaf Pak, saya dengar tadi kantornya ada masalah," sahut asisten Denis dengan sopan.

"Masalah?"

Setibanya di kantor, Widi buru-buru masuk ke dalam. Sebelum masuk ia melihat semua pekerja menatap dirinya dengan penuh tanya, Widi pun jadi salah tingkah. Dia tetap melangkahkan kakinya menuju lift, begitu sampai di ruang kerja ia langsung menghubungi resepsionis dan pengawas lainnya.

"Dina, tolong panggil mereka ke sini!" ucap Widi dengan nada yang sedikit di tekan. Widi mondar-mandir di ruangannya, ia bingung kenapa masalah yang datang padanya bertubi-tubi.

"Ada apalagi ini ya Allah, kenapa engkau menguji hamba dengan cara ini. Berikan hamba kekuatan untuk menghadapi ujianmu," gumam Widi dengan lirih seraya menggigit kuku tangannya.

Tok!

Tok!

Tok!

"Masuk!" ucap Widi dengan nada sedikit meninggi karena cemas.

Terlihat beberapa orang masuk ke dalam dan berdiri dengan rapi di hadapan Widi. Dina, satpam, pengawas, HRD dan yang lainnya menunjuk ketika berhadapan dengan bosnya. Widi menatap satu persatu bawahannya.

"Apa yang terjadi di kantor hari ini?" tanya Widi berusaha menahan emosi.

Lama Widi menunggu jawaban dari bawahannya, diantara mereka tidak ada yang berani membuka mulut. Widi mendengus menunggu penjelasan yang tidak kunjung muncul.

"M-maaf Bu Widi. Saya kurang tahu apa yang terjadi," balasnya dengan gugup.

"Sudahlah, Saya tidak butuh basa-basi. Langsung saja!" balas Widi seraya memijit pelipisnya.

"Maaf Bu Widi. Awal mulanya dari saya, tadi ada seorang kurir ngantar paket ." ucap satpam tergugu, ia merasa sangat bersalah.

1
Nor Azlin
berapa banyak si mantan nya si Danis ini yah ...bukan nya yang hari itu juga mantanya si Danis yang hamil anak rakan kerja mereka berdua yah ...ini datang lagi yang namanya si siren ini deh selepas ini sispa lagi nama nya santi ,Rani ,Julia banyak banget deh😁😁😁 yang penting thor jangan terjadi apa2 sama widi juga calon anak nya deh ...berhubung dia udah seperti ini jangan tinggal diam yah tuntaskan ssmpai akar umbi nya sekali kalau perlu berikan racun yang sama buat nya biar si siren tau rasa ...kalau perlu hantar aja ke laut lepas deh bukan nya kaum nya ada di laut juga tu😂😂😁😁 nama siren adik beradik dengan sirena kan ...lanjutkan thor
Yanti Susilawati
pemeran cewenya lemah...jdi males baca
Yanti Susilawati
si Widi bloon mau"nya nyium kaki ga punya harga diri banget
Cut Dini
Thor typo,Bu Nia ciuman dr pingsan
Annisa Rahman: iya kk harusnya siuman
total 1 replies
syska
Luar biasa
Duda Fenta Duda
tensi gua baca nya thor
Nor Azlin
si Nia ini terlalu bagik banget deh orang udah terang2angan mempunyai niat enggak baik masih aja di ledanin aja ...jadi orang iru biar jangan mengandalkan kesabaran aja deh sekali2 itu dibalas aha omongan yang tidak bermutu itu deh ...sampai bila kalian harus bersabar kayak gitu hinan deni hinaan yang kalian dapat mujur kalian berdua suami isteri tidak tinggal di warung bubur sumsum itu deh kalau tidak bukan hanya warung yang terbakar berangkali kalian berdua mati di bakar api deh ...jadi manusia itu berpikiran lebih kedepan lagi janfan asik kena tindas aja kayak kalian ini mengemis pada mereka aja deh ....cukup sudah dari si widi iru masih kecil sampai widi udah menikah & kaya raya pun masih aja kalian kena tindas jangan demi menjaga nama baik & tali persudaraan membuat kalian madih menunduk kepala ...buat apa menhaga tali persaudaraan lagi denfan mereka ini enggak ada guna nya lho datang minta maaf katanya namun masih aja mulut pedas bagai cabe rawit aja ...semoga selepas ini tidak ada lagi penindasan yang keluarga mu dspat yah Nia wendi nya ..lanjutkan thor
Nor Azlin
sekaya apa di kamu & keluarga mu itu yah paling2 cuman cukup pakai cukup makan aja deh segitu nya masih belagu deh dasar orang kurang waras deh kalian ini yah ...bisa2 nya menghina orang miskin yah apa kalian udah benar ni kaya nya kayak apa yah ck ck ck ck dasar orang enggak waras ni ...semoga kalian nikmat aja keombongan kalian sementara keluarha widi sukses berniaga kalian masih ditempat yang sama menghina orang tampa melihat seperti apa kehidupan yang mereka jalani yah dasar orang iri ...lanjutkan thor
Nor Azlin
Kecewa
Nor Azlin
sangat bagus ceritanya aku suka penuh dengan pengajaran hidup yang ada di dunia nyata...author sangat pintar & bijak sana kerana udah menggabungkan kisah masyarakat yang ada di dunia nyata pada kenyatan nya memang ada pembully & juga wanita malam begitu juga tetangga yang julid ...semoga sukses selalu thor
Nor Azlin
Buruk
Nor Azlin
pebasaran juga ni bukan nya si Dela dipecat yah apa aku yang keliru disini yah heemmm...lanjutkan thor
Nor Azlin
betul tu nasih aja mengingatkan akan tali persaudaraan ibu nya itu deh ...terlalu lembut menghadspi manusia seperti mereka yang rugi kamu sama keluarga mu ...ingat nama baik keluarga mu itu udah di fitnah merata2 di sosmad deh yang buruk nama kedua orang tua mu juga kamu sendiri ...memaafkan orang biarlah setimpal dengan kelakuan nya tapi ini udah menyangkuti maruah diri mu sama orang tua mu lho ...semoga kedepan nya bisa lebih tegas baik Nia windi atau widi sendiri biar orang lain tidak mengambil kesempatan terhadap kalian lagi ...lanjutkan thor
Nor Azlin
jangan kasih ampun ni orang udah lama mereka ini brrmain kotor deh ...saudara tidak saudara kerana kelakuan ini terlalu merugikan kamu sama keluarga mu & nama baik kalian semua yang menjadi buruk ...penjarakan aja biar kapok ni kerana udah mencemari nama baik keluarga mu lho...banyak sekali kamu & keluarga mu memaafkan kesalahan yang mereka perbuatkan pada keluarga mu kali ini jangan ada impati atau simpati & jangan berbelas kad8han kerana dia bude mu sekaligus kakak ibu mu kerana tidak ada keluarga yang memfitnah keluarga nya sendiri kalau mereka baik hati anggap aja mereka orang luar deh ...lalau ibu mu berbaik hati terhadsp nya jadi kamu jangan sesekali mengasihani nya kerana makin dibiarkan makin menjadi2 deh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
tetangga kayak mereka seram banget kalau ada dekat2 rumah aku yah pada kepo semuanya bukan hanya itu tapi mereka juga ada ketua grupi nya sendiri deh ....dengan cepat aja berita yang dibawakan tersebar kemana2 yah...kenapa juga tidak ada yang benaran yah di persekitar tempat mereka tingggal yah...membahaskan tentang agama enggak papa lagi ini membincangkan tentang kehidupan orang lain lagi ...apa kehidupan mereka udah berkecukupan atau banyak uwang gitu yah fenhan seenak jidat mereka bergosip tentang orang lain tetangga kayak gini ni harus di jauhi agar kehidupan kita lebih aman tenteram yah ck ck ck bukan nya mendalamkan ilmu agama malah bergosip yang enggak benar tentang kehidupan orang lain ...lanjutkan thor
Lhya Amryhen Rahma Nurul
Luar biasa
Ahsin
dsr tolol gak ada pintar2nya pemeran wanita
Ahsin
bkin emosi bacanya pemeran wanita bego SDH direndahkn kok masih santai
Rea Ana
diluar Nurul
Luluk Maslahah
cerita nya GK jelas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!