NovelToon NovelToon
Gadis Genius Incaran CEO Tampan

Gadis Genius Incaran CEO Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:8.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Pa'tam

Dia meninggalkan kemewahan demi untuk hidup sederhana. bekerja sebagai pengantar makanan di restoran miliknya sendiri.
Dan dia juga menyembunyikan identitasnya sebagai anak dan cucu orang terkaya nomor 1 di negara ini.
Dia adalah Aleta Quenbi Elvina seorang gadis genius multitalenta.
"Ngapain kamu ngikutin aku terus?" tanya Aleta.
"Karena aku suka kamu," jawab Ars to the point.
Penasaran dengan kisah mereka? baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21

.

.

.

Ars merengek seperti anak kecil yang ingin ditinggal ibunya. Faisal baru kali ini melihat sisi manja bosnya itu. Biasa yang ia lihat hanya sisi tegas.

"Cinta memang unik, semoga saja aku tidak seperti itu," batin Faisal. Kemudian iapun berlalu dari situ meninggalkan bosnya yang masih berdebat dengan Aleta.

"Turun gak?" tanya Aleta.

"Sayang, nanti aku pulangnya pakai apa?" tanya Ars.

Aleta melihat mobil milik Ars ternyata sudah dibawa oleh Faisal. Aleta hanya bisa menghela nafas.

"Kamu yang bawa," ucap Aleta akhirnya.

Ars bersorak dalam hati, karena akhirnya dialah pemenangnya.

"Gak apa-apa deh menjatuhkan harga diri sedikit," batin Ars.

Motor pun mulai bergerak, Ars meminta Aleta untuk melingkarkan tangannya di pinggangnya agar tidak jatuh. Padahal itu hanya modusnya saja. Aleta tetap menurut saja.

"Sayang, apa masih marah?" tanya Ars.

"Aku tidak marah, apa hakku untuk marah?" tanya Aleta balik.

"Gak ada ya? Apa aku tidak ada di hatimu?" tanya Ars.

"Hatiku kecil Ars, tidak akan muat untuk menampung kamu," jawab Aleta.

Ars menghentikan motornya dan memegang tangan Aleta lalu meletakkan didadanya.

"Aku serius, sayang," kata Ars dengan nada lirih seperti sedang memohon.

"Tidakkah kau merasa debaran jantungku?" tanya Ars.

"Memang kenapa?" tanya Aleta balik.

"Artinya aku mencintaimu," jawab Ars.

"Sejak kapan?" tanya Aleta.

"Sejak kamu menyelamatkan nyawaku, aku jadi bisa bangkit hingga seperti sekarang ini," jawab Ars.

"Cinta atau hanya balas budi?" tanya Aleta.

"Aku tidak mau kamu mencintaiku hanya karena balas budi. Dan aku tidak meminta untuk kamu membalasnya. Karena apa yang sudah aku berikan itu bukan hakku lagi," kata Aleta.

"Aku benar-benar mencintaimu. Aku tidak pernah dekat dengan gadis manapun, bahkan debaran hatiku hanya saat denganmu," ucap Ars sambil mengecup tangan Aleta.

Aleta hanya terdiam saja, kebanyakan laki-laki yang mendekati Aleta pasti akan dibanting atau lebih parahnya dihajar terlebih dahulu kalau laki-laki itu nekad. Tapi dengan Ars tidak. Meskipun Aleta menghajarnya hanya untuk mengujinya saja.

"Gak apa-apa kamu tidak membalas cintaku, asal jangan tinggalkan aku dan biarkan aku selalu bersamamu," kata Ars.

Ars menghadap ke Aleta, keduanya saling bertatapan. Tapi tatapan Ars terlihat sendu dan ada airmata menetes disana.

"Sudahlah," ucap Aleta sambil menghapus airmata itu.

Ars tidak mengerti dengan maksud sudahlah itu. Apakah Aleta memintanya untuk berhenti berjuang? Atau mungkin Aleta ....

Ars tidak dapat membayangkan hal itu. Karena ia benar-benar mencintai gadis itu yang ternyata cukup sulit untuk ditaklukkan.

"Aku janji akan selalu mencintaimu selamanya," ucap Ars.

"Aku tidak butuh janji, tapi aku hanya ingin bukti. Karena janji sewaktu-waktu bisa diingkari," jawab Aleta.

Ars menelepon Faisal untuk pergi ke restoran milik Aleta, tanpa bantahan sedikitpun Faisal langsung bergegas ke restoran tersebut.

Aleta memang tidak menjawab pernyataan cinta dari Ars, tapi ia juga punya perasaan yang sama. Hanya saja dia ingin melihat sejauh mana dan sekuat apa Ars berjuang. Kalau Ars menyerah berarti Ars tidak serius. Begitulah menurut Aleta.

"Yuk jalan," ajak Aleta. Ars pun mengangguk.

Sepanjang perjalanan keduanya tidak ada yang bicara, hanya terdengar suara deru mesin motor dan kendaraan lainnya.

Saat tiba di restoran. Aleta sudah ditunggu oleh seorang pria yang sudah pasti Aleta kenal. Pria itu menghampiri Aleta dan ....

Bruuk ....

Pria itu menjatuhkan diri dan berlutut. Aleta mundur beberapa langkah, sementara Ars merasa heran dengan pria itu yang tiba-tiba berlutut.

"Ada apa?" tanya Ars. Tapi Aleta menggelengkan kepalanya.

"Nona, tolong kembalikan perusahaan saya, saya meminta maaf atas segala kejadian ini," ucap Pietro.

"Atas alasan apa aku harus mengembalikan perusahaanmu?" tanya Aleta untuk meyakinkan kesungguhan pria didepannya itu.

"Demi karyawan saya, Nona. Kalau perusahaan saya hancur, bagaimana nasib mereka? Bahkan ada yang menjadi tulang punggung keluarga diantara mereka," tanya Pietro.

"Bukankah sudah aku peringatkan? Tapi kamu malah meremehkan kemampuanku. Sekarang terimalah akibat dari kesombonganmu," jawab Aleta.

Ars mulai mengerti dengan permasalahannya mengapa pria itu berlutut. Tapi ia tidak ingin ikut campur, karena ia yakin Aleta bisa mengatasinya.

"Nona saya mohon, aku janji tidak akan menggangu Nona lagi. Saya janji Nona," ucap Pietro memelas.

"Baiklah, tapi dengan satu syarat," jawab Aleta.

Aleta memanggil Dara untuk membawa kertas kosong dan pulpen. Segera saja Dara keluar dengan membawa benda yang diminta oleh Aleta.

"Aku akan mengembalikan perusahaanmu, dan aku akan berinvestasi di perusahaanmu. Tapi tandatangani kertas kosong ini," ucap Aleta.

"Untuk apa kertas kosong ini?" tanya Pietro.

"Ini sebagai bukti bahwa engkau sungguh-sungguh dengan ucapanmu itu," jawab Aleta.

"Saya belum mengerti, Nona?" tanya Pietro.

"Kalau kamu melanggar janjimu, kertas kosong ini bisa menjadi pengalihan perusahaan dan seluruh asetmu," ucap Aleta.

"Tapi kalau kamu sungguh-sungguh dengan ucapanmu, maka kertas kosong ini hanya tinggal kertas kosong saja," kata Aleta lagi.

"Benar-benar gadis jenius," gumam Faisal yang sejak tadi menyaksikan drama tersebut.

Ars juga kagum dengan cara Aleta menangani permasalahan.

"Baiklah, saya setuju," jawab Pietro akhirnya.

Tanpa berpikir panjang Pietro segera mendatangi kertas tersebut. Kemudian Aleta menyuruhnya berdiri dan berpesan pada Pietro.

"Jangan sesekali kamu meremehkan orang lain, karena bisa saja orang itu lebih hebat darimu. Ingat itu," kata Aleta.

Pietro semakin yakin kalau gadis yang ada dihadapannya itu adalah keturunan keluarga Henderson orang terkaya di negara ini.

Kemudian Aleta mengambil kembali kertas kosong yang sudah ditandatangani oleh Pietro.

"Sekarang kembalilah, saat kamu tiba di perusahaanmu maka semua akan kembali seperti semula," kata Aleta.

"Terima kasih Nona," ucap Pietro.

Pietro pun berpamitan kepada mereka yang ada disitu. Sikapnya yang biasanya arogant kini sudah berubah saat berhadapan dengan Aleta. Tapi dengan orang lain sikapnya masih seperti itu, karena dia seorang pemimpin perusahaan jadi harus seperti itu.

Aleta pun mengembalikan perusahaan dan semua yang Aleta bekukan kepada pemiliknya. Bahkan Aleta juga berinvestasi di perusahaan tersebut.

Uang ganti rugi pun Pietro masukkan kedalam investasi Aleta. Sebagai bentuk terima kasihnya kepada Aleta.

"Aku semakin kagum denganmu, sayang," kata Ars. Aleta hanya tersenyum.

Sementara Faisal sedang celingukan mencari sesuatu, tapi yang ia cari tidak kunjung keluar.

"Kemana gadis itu? Dari tadi tidak kelihatan," batin Faisal.

Karena penasaran, Faisal pun bertanya kepada Aleta. Faisal menceritakan dan menyebutkan ciri-ciri gadis itu.

"Kamu menyukainya? Dia gadis yang baik dan pekerja keras dan dia tulang punggung keluarganya. Namanya Nia," tanya Aleta.

"Aku tidak tahu apakah aku menyukainya atau tidak. Yang jelas jantungku berdetak lebih cepat saat dekat dengannya," jawab Faisal jujur.

"Itu artinya kamu sedang jatuh cinta," kata Ars. Faisal tersipu persis seperti cewek yang sedang dipuji.

"Apa benar aku jatuh cinta? Masa segampang itu?" batin Faisal.

Faisal menggelengkan kepalanya untuk mengusir pikiran tersebut.

.

.

.

1
Lin
Luar biasa
Atik Marwati
nikah aja langsung ga usah tunangan
Atik Marwati
gumamanmu terlalu kencang Al jadi semua dengar dech..
Atik Marwati
ram pulang
Atik Marwati
baik...
Atik Marwati
dara lucu ih masak ngintip sih
Atik Marwati
wkwkwk.. davion kamu bikin Al gondok
Atik Marwati
😅😅😅 mau mandi ars
Tita Sibungsu Baping
ram sibungsu dan si manja lebih dulu punya mantu dan cucu
Atik Marwati
semoga bisa tertolong...
Safrida Azkianur
Luar biasa
Atik Marwati
aleta kayak preman aja
Atik Marwati
😂😂sabar Ars
-the'XXI✓
Luar biasa
Atik Marwati
udah Al nikah aja
Atik Marwati
Al seneng banget kecup kening Fay...gimana Fay ga baper cobak
Ani Susana
bagus banget suka
Atik Marwati
masa depanmu fay
Atik Marwati
Al ketemu jodoh
Atik Marwati
tak segampang itu....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!